1. Bansi
Alat musik tradisional yang bentuknya sama dengan alat musik Suling. Tentunya bansi juga
dimainkan sama seperti cara memainkan Suling dan jarak lubangnya juga tidak terlalu jauh,
sehingga bisa dimainkan oleh pemain yang tidak memiliki jari panjang.
Alat musik tradisional Sumatera Barat Bansi
Gambar alat musik tradisional Bansi
Bansi juga dikenal mudah dipelajari karena ukurannya
pendek dan lubangnya hanya ada 7. Bansi juga bisa
digunakan untuk mengiringi musik baik itu tradisional
ataupun modern.
Bansi juga sering digunakan dalam penampilan tari tradisional Pasambahan, Bansi biasanya
dimainkan bersama Saluang. Bansi lebih dikenal sebagai alat musik jenis seruling pendek khas
Minang
2. Gendang Tabuik
Menurut sejarahnya, Tabuik berasal dari “orang India” yang ikut pasukan Islam Thamil di
Bengkulu pada abad ke-18, setelah perjanjian London pada abad yang sama Bengkulu dikuasai
Belanda dan akhirnya banyak masyarakat yang menyebar
hingga ke Pariaman.
Pupuik batang padi terbuat dari batang padi, seperti namanya. Batang yang digunakan haruslah
sudah tua dan berbuku-buku atau bersegmen-segmen sehingga suaranya pun terdengar gagah.
4. Pupuik Tanduak
Menurut informasi yang saya dapat, masyarakat
Minangkabau memiliki keyakinan bahwa setiap bagian dari
tubuh kerbau memiliki fungsi selain dagingnya saja. Kulit
yang selesai disamak juga dapat diolah menjadi berbagai
barang keperluan harian, selain itu tanduk kerbau juga
memiliki kegunaan tersendiri bagi masyarakat daerah sana,
khususnya daerah pedesaan.
Pupuik tanduak jarang digunakan untuk mengiringi sebuah lagu atau pun sebagai pengiring
instrumen musik, melainkan digunakan sebagai peluit sehingga hanya 1 nada yang dihasilkan.
Dulunya Pupuik tanduak digunakan sebagai aba-aba, atau pertanda shalat atau pemanggil warga
untuk sebuah pengumuman.
5. Saluang
Saluang bisa dibilang pasangan dari Bansi dalam setiap penampilannya, alat musik Sumatera
Barat ini memiliki ukuran yang lebih panjang jika dibandingkan dengan Bansi, perbedaannya
adalah pada suaranya yang khas merdu dan lembut ditelinga.
Alat musik tradisional Sumatera Barat Saluang
Gambar alat musik tradisional Saluang
Alat musik tradisional Minang ini terbuat dari bambu tipis
atau talang yang berukuran 60 cm dan berdiameter 3 – 4 cm.
Untuk lebih lengkapnya, teman-teman bisa membaca di
artikel cara memainkan Saluang yang ada di blog ini.
Alat musik tradisional dari Sumatera Barat Saluang
Gambar pemain alat musik Saluang
Salah satu pemain Saluang yang melegenda adalah Idris Sutan Sati dan penyanyinya yang
dikenal Syamsimar.
Bentuk Saluang
Pada bagian atas Saluang berbentuk kerucut / runcing sekitar 40° – 45° (derajat) tergantung dari
ketebalan bambu. Kemudian, terukur 2/3 dari panjang bambu dibuatkan lubang pada tubuh
Saluang sebanyak 4 buah lubang.
Tiap daerah disana memiliki ciri dan teknik yang berbeda-beda, bahkan ada teknik untuk
memainkan Saluang sambil meniup dan menarik nafas (bermain tanpa terhenti), tentunya dengan
latihan.
6. Serunai
Serunai atau Puput dulunya dikenal dengan nama Shehnai, alat musik yang dipercaya berasal
dari India Utara. Alat musik ini biasanya dimainkan dalam
acara adat yang ramai dan marak dengan budaya adat di
daerah tertentu. Tidak ada aturan untuk memainkan Serunai,
bisa perorangan (solo) atau-pun kelompok.
Pembuatan Serunai
Dalam pembuatan serunai terdapat spesifikasi yang bervariasi di tiap daerah. Bahkan ada jenis
serunai yang pengaturan nadanya dilakukan dengan cara menutup dan membuka permukaan
bagian corong. Serunai tradisional Minang terbuat dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk
kerbau atau pun daun kelapa.
Alat musik tradisional dari Sumatera Barat Serunai
Gambar alat musik Serunai
Bagian yang mengatur bunyi serunai terbuat dari kayu capo ringkik atau bambu talang yang
berukuran kecil, sekecil ibu jari tangan dewasa. Capo ringkik adalah sejenis tanaman yang
memiliki kayu keras namun bagian dalamnya lunak jadi mudah untuk dilubangi.
Kayu yang panjangnya 20 cm tadi diberikan lubang sebanyak 4 buah yang jaraknya 2,5 cm,
fungsinya adalah untuk membedakan nada tinggi dan rendahnya. Nada normal Serunai Minang
atau pun Puput Serunai adalah Pentatonis “do-re-mi-fa-sol“.
7. Rabab
Memang mungkin namanya tidak asing dikenal di telinga kita,
Rabab berasal dari bahasa Arab yaitu Rebab. Sama seperti wilayah
lain seperti Deli, Sunda dan lainnya Rabab minang sangat unik,
selain digesek, ada sebuah membran suara yang muncul dibawah
bridge-nya.
Dalam permainan rabab, adanya komposisi dalam memainkan sebuah lagu tergantung kepada
lagu yang ingin dimainkan, lagu yang bersifat kaba dijadikan materi pokok.
Alat musik Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 15 hingga 18cm dan di
bagian atasnya seperti ada tonjolan kecil. Bagian ini merupakan bagian yang dipukul nantinya
dan berukuran 1/3 dari Talempong.
9. Tambua
Tambua hanyalah alat musik tradisional khas Sumatera Barat yang sederhana, namun
keberadaannya bisa memicu kemerihana sebuah acara. Cara untuk memeriahkan sebuah acara di
berbagai negara manapun adalah dengan menabuh alat musik perkusi, Jenis alat musik
tradisional Sumatera Barat inilah yang paling cocok memainkan peran tersebut.
Tambua adalah dikenal sebagai sebuah set tambur yang berbahan dari kayu dan kulit kambing
(umumnya memang kulit kambing) dengan ukuran yang lumayan besar.
Tinggi dari Tambua sekitar 75 cm dan diameternya sekitar 0,5 m. 1 Set Tambua sendiri meliputi
6 buah tambur dan semuanya berukuran sama.
Demikian informasi yang bisa saya bagikan perihal kebudayaan serta gambar alat musik
tradisional Sumatera Barat, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi yang
relevan. Jika anda merasa foto alat musik tradisional Sumatera Barat yang saya masukan di
artikel ini ada perbedaan, mungkin karena perbedaan daerah saja.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Padang, maka akan disuguhi asal usul dari alat musik
tradisional ini.