Absisi Daun
Oleh
Nilam Cahya Ningrum 17030244048
JURUSAN BIOLOGI
2018
A. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh AIA terhadap proses absisi daun?
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui pengaruh AIA terhadap proses absisi daun.
C. HIPOTESIS
H1 : Terdapat pengaruh pemberian AIA terhadap proses absisi daun.
H0 : Tidak terdapat pengaruh pemberian AIA terhadap proses
absisi daun.
D. KAJIAN PUSTAKA
Hormon nabati yang paling dulu dikenal dan paling banyak diteliti
termasuk ke dalam kelompok auksin. Auksin adalah merupakan salah satu
dari zat pengatur tumbuh yang didefinisikan sebagai senyawa yang
dicirikan oleh kemampuannya dalam mendukung terjadinya perpanjangan
sel (cell elongation) pada pucuk dengan struktur kimia dicirikan oleh
adanya indole ring (Abidin, 1983).
E. VARIABEL PENELITIAN
Variabel kontrol : jenis tanaman (Coleus sp)
Variabel manipulasi : letak pemotongan lamina (bagian atas dan bawah),
bahan pengolesan bagian yang terpotong (lanolin
dan AIA dalam lanolin)
Variabel respon : kecepatan pengguguran daun (absisi) pada
tanaman Coleus sp
F. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Dalam praktikum kali ini, variabel kontrolnya ialah jenis tanaman
yang digunakan yaitu Coleus sp.
Variabel manipulasi yang digunakan ialah letak pemotongan
lamina dengan pot 1 dipotong satu pasang lamina yang terletak paling
bawah, dan pot 2 dipotong satu pasang lamina yang terletak tepat di atas
lamina yang paling bawah. Serta bahan pengolesan bagian yang terpotong
yaitu Lanolin di salah satu sisinya dan AIA dalam Lanolin di sisi lainnya.
Yang kemudian dihasilkan variabel respon yaitu kecepatan
pengguguran daun (absisi) pada tanaman Coleus sp dengan metode
pengamatan selama 7 hari.
Pot 1
Pot 2
- Potong satu pasang lamina yang terletak tepat di atas lamina yang
paling bawah
- Olesi bekas potongan tersebut , yang satu dengan lanolin, sedang
yang lain dengan 1 ppm AIA dalam lanolin
- Beri tanda agar tidak tertukar
- Amati tiap hari dan catat waktu gugurnya tangkai-tangkai daun
tersebut.
Hasil
(absisi daun)
I. LANGKAH KERJA
1. Ambil dua buah pot tanaman Coleus sp. kemudian lakukan kegiatan
sebagai berikut :
- Pot 1 : potong satu pasang lamina yang terletak paling bawah.
- Pot 2 : potong satu pasang lamina yang terletak tepat di atas
lamina yang paling bawah
2. Olesi bekas potongan tersebut , yang satu dengan lanolin, sedang yang
lain dengan 1 ppm AIA dalam lanolin.
3. Beri tanda agar tidak tertukar.
4. Amati tiap hari dan catat waktu gugurnya tangkai-tangkai daun
tersebut.
5. Adakah perbedaan waktu gugurnya daun pada percobaan saudara?
Jelaskan pendapat saudara disertai dengan teori yang mendukung!
Gambar 1. Waktu absisi daun dengan lanolin AIA dalam lanolin tanaman
Coleus sp.
8
5
Lanolin (1)
4 AIA dalam Lanolin (1)
3 Lanolin (2)
AIA dalam Lanolin (2)
2
0
Lanolin (1) AIA dalam Lanolin (2) AIA dalam
Lanolin (1) Lanolin (2)
K. RENCANA ANALISIS DATA
Pada hari ke-4, tangkai yang diolesi AIA dalam Lanolin dengan
lamina yang terletak tepat diatas lamina yang paling bawah (nodus ke-2)
mengalami absisi daun.
Pada hari ke-5, tangkai yang diolesi AIA dalam Lanolin dengan
dengan lamina yang terletak paling bawah (nodus ke-1) mengalami absisi
daun.
Pada hari ke-7, tangkai yang diolesi Lanolin dengan lamina yang
terletak paling bawah (nodus ke-1) mengalami absisi daun.
M. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa hormon
auksin (AIA) sangat berpengaruh terhadap absisi daun, pada nodus ke-2
tangkai daun yang diberi lanolin tanpa AIA mengalami absisi lebih cepat
karena hormon auksin (AIA) menghambat proses absisi daun, sehingga
proses pengguran daun lebih lama.
Nodus ke-1 yang diolesi Lanolin Nodus ke-2 yang diolesi Lanolin
dan AIA dalam Lanolin dan AIA dalam Lanolin