1. Crusher
a. Prinsip kerja
Pada alat ini mempunyai rahang bundar, pada waktu proses pemecahan
berlangsung, sumbu bagian atas berfungsi sebagai engsel sedangkan sumbu bagian bawah
digerakkan oleh sumbu eksentrik sehingga sumbu bagian bawah dapat berputar. Gyratory
Crusher bekerja berdasarkan penekanan dan pemecahan. Berdasarkan kerja secara kontinyu
dan power yang digunakan lebih kecil dari Jaw Crusher.
b. Kelebihan
• beroperasi secara kontinyu dan Mudah dioperasikan
• karakteristik partikel zat padat
• Kapasitas crushing yang tinggi dibandingkan Jaw crusher (600- 6000 ton/hr)
• Lebih dipilih daripada Jaw crusher jika kapasitas lebih dari 900 ton/hr
• Konsumsi daya lebih rendah daripada Jaw crusher
• Daya yang dibutuhkan dipengaruhi: ukuran umpan, kekerasan bijih, jumlah
material.
• Beroperasi paling efisien pada beban penuh
2. Hammer mill
a. Pengertian : Hammer Mill adalah sebuah alat penggiling yang
mempunyai rotor yang dapat berputar dan mempunyai alat
pemecah berbentuk palu dimana palu-palu tersebut
digantung pada suatu piringan/silinder yang dapat berputar
dengan cepat.
b. Bagian dari hammer mill: feeders utk mengatur aliran bahan
batuan yg masuk dlm batu pemecah, crusher utk memecah
dan mengurangi ukuran bahan, screen utk memindahkan oversize / undersize
material.
c. Cara kerja
• Hammer Mill bekerja dengan prinsip material yang masuk akan di pecah atau
dihancurkan / di giling.
• Alatnya terdiri dari sejumlah pemukul yang terletak pada poros dan plate
pemecah. Jika feed masuk melalui atas, maka material tersebut akan di
pecah oleh palu-palu yang berputar dengan kecepatan tinggi, dan di tekan
terhadap plate pemecah.
• Kemudian palu-palu pemukul akan memukul material berkalikali yang di
tahan terhadap plate pemecah, sehingga bahan tersebut hancur menjadi
kecil-kecil sedangkan bagian bawah sudah di sediakan ayakan untuk
menyaring produk yang sudah hancur.
d. Kelebihan
• Mampu memproduksi berbagai ukuran partikel
• Bekerja dengan bahan rapuh dan serat
• Kemudahan penggunaan
• Investasi awal lebih rendah bila dibandingkan dengan roller
• Minimal diperlukan pemeliharaan
• Partikel yang dihasilkan menggunakan Hammer Mill umumnya akan menjadi
bulat, dengan permukaan halus yang muncul.
e. Kekurangan
Kurang efisien bila dibandingkan dengan Roller Mill
Menghasilkan ukuran yang kurang seragam
Palu pabrik yang bising dan dapat menghasilkan pencemaran debu