PROVINSI BANTEN
TENTANG
BUPATI TANGERANG,
6. Peraturan ......
-2-
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pasal .........
-3-
Pasal 2
BAB I : PENDAHULUAN.
BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU
DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH
BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
BESERTA KERANGKA PENDANAAN.
BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH.
BAB V : RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN
DAERAH.
BAB VI : PENUTUP.
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Ditetapkan di Tigaraksa
Pada tanggal 1 Juni 2015
BUPATI TANGERANG,
Ttd.
A. ZAKI ISKANDAR
Diundangkan di Tigaraksa
Pada tanggal 1 Juni 2015
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TANGERANG,
Ttd.
ISKANDAR MIRSAD
BAB. I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), adalah bagian dari
dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu tahun yang
pada dasarnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada RKP Nasional dan Provinsi,
yang secara substansi memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah,
prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik
yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Proses penyusunan RKPD ini dilakukan dengan tahapan antara lain
review RPJMD, review usulan program dan kegiatan SKPD tahun lalu dan
prioritas untuk tahun rencana, serta analisis isu strategis dan prioritas
pembangunan daerah untuk tahun yang direncanakan. RKPD ini
merupakan acuan bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja SKPD
(Rancangan Renja SKPD) dalam menentukan Kebijakan Umum, serta
penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran SKPD didasarkan atas Program
dan Kegiatan SKPD yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.
Rumusan kebijakan pembangunan daerah sebagaimana tersusun
dalam RKPD Tahun 2015 ini nantinya akan dipadukan dengan kebijakan
lain pada saat proses penyusunan APBD dalam kerangka mencari titik-
temu dan kesepakatan untuk mewujudkan berbagai sasaran-sasaran yang
telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018,
melalui penajaman prioritas program dan kegiatan yang dinilai paling
relevan serta memiliki daya ungkit maksimal terhadap sasaran yang telah
ditetapkan.
Secara normatif, didalam aturan yang mengatur penyusunan RKPD,
dinyatakan bahwa Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang
selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), adalah
dokumen yang disusun melalui urutan kegiatan penyiapan rancangan awal
rencana pembangunan; penyiapan rancangan rencana kerja; musyawarah
perencanaan pembangunan; dan penyusunan rancangan akhir rencana
pembangunan.
Peran Bappeda sendiri adalah menyiapkan rancangan awal RKPD dan
rancangan akhir sebagai penjabaran dari RPJM Daerah yang
ditindaklanjuti oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan
menyiapkan Rancangan Renja-SKPD dan Renja-SKPD sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD dan
rancangan akhir RKPD. Dalam menyiapkan RKPD ini Kepala Bappeda
mengkoordinasikan penyusunan dengan menggunakan Rancangan Renja-
SKPD dan hasil pada saat Musrenbang.
Gambar 1.1
Alur Penyusunan RKPD
Hasil Hasil
Musrenbang Musrenbang
Nas. RKP/RKP RKPD Provinsi
Evaluasi
Rancangan RKPD Musrenbang Rancangan Akhir RKPD
· pendahuluan; · Pendahuluan;
Nas. RKP & · Analisis dan evaluasi ;
· evaluasi pelaksanaan RKPD Prov
RKPD tahun lalu capaian · Evaluasi pelaksanaan RKPD
kinerja penyelengaraan tahun lalu dan capaian kinerja
pemerintahan; Penyelarasan RPJMD;
· rancangan kerangka Penyajian · Rencana kerangka ekonomi
ekonomi daerah Dan Ranc Akhir daerah dan arah kebijakan
kebijakan keuangan daerah; RKPD keuangan daerah;
· prioritas dan sasaran Sinkronisasi · Prioritas dan sasaran
pembangunan daerah; hasil pembangunan daerah
· rencana program dan Musrenbang · Rencana program dan
kegiatan prioritas daerah RKPD kab/ kegiatan prioritas daerah
kota
Berita Acara
Kesepakatan
Musrenbang RKPD
kabupaten/kota
Gambar 1.2
Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD
BAB. II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU
DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DATA GEOGRAFIS
b. Ketinggian 85 mdpl
IKLIM
C. TOPOGRAFI
Kondisi topografi sebagian besar wilayah Kabupaten Tangerang
merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0 - 25 meter diatas
permukaan laut yang meliputi Kecamatan Teluknaga, Mauk, Kemiri,
Sukadiri, Kresek, Kronjo, Pakuhaji, dan Sepatan. Sedangkan dataran
tinggi dengan keting- gian lebih dari 25 meter diatas permukaan laut
ter- letak di bagian tengah ke arah selatan. Kemiringan tanah rata-rata
0-3% menurun ke utara sedangkan daerah pesisir pantainya sepanjang
kurang lebih 50 km.
D. GEOLOGI / JENIS TANAH
Jenis tanah Kabupaten Tangerang secara keseluruhan terdiri dari
aluvial kelabu, aluvial kelabu tua, asosiasi aluvial kelabu tua dan glei
humus rendah, asosiasi glei humus, dan planosol, regosol coklat,
asosiasi latosol merah dan latosol merah kecoklatan, padsolic kuning,
asosiasi padsolic kuning, asosiasi padsolic kuning dan hidromorf kelabu.
Dengan jenis tanah demikian memungkinkan untuk pengembangan
pertanian dan budidaya. Proses terjadinya tanah aluvial ini berlangsung
karena adanya endapan sungai dan danau di daerah pedataran dan
daerah cekungan. Di wilayah dataran rendah dijumpai pula jenis tanah
glei regosol dan sedikit padsolic yaitu asosiasinya
E. HIDROGEOLOGI
Potensi sumberdaya air di wilayah Kabupaten Tangerang
digambarkan melalui kondisi sumber air permukaan dan air tanah.
Kuantitas air sungai relatif cukup tinggi meskipun terjadi fluktuasi
debit aliran yang cukup besar antara musim hujan dan musim
kemarau, sedangkan kualitasnya menunjukkan adanya indikasi
pencemaran di beberapa sungai. Kebutuhan air akan meningkat seiring
pertumbuhan kegiatan dan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang.
Kebutuhan air ini harus tetap bisa dipenuhi dari sumber-sumber air
yang ada, sehingga diperlukan tindakan pelestarian sumberdaya air,
baik air permukaan maupun air tanah.
Air tanah secara umum memiliki potensi yang cukup tinggi,
meskipun di beberapa Kecamatan (Kecamatan Mauk, Sukadiri, Kemiri,
Kronjo, Pakuhaji, Teluk Naga dan Kecamatan Kosambi) terindikasi
intrusi air laut dan terjadinya eksploitasi air tanah yang cukup tinggi
untuk kebutuhan industri karena terbatasnya sumber air permukaan.
F. DEMOGRAFI
Kemajuan suatu daerah sebagian besar ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia bukan oleh melimpahnya sumber daya alam
daerah tersebut. Jumlah penduduk yang besar akan bermanfaat jika
kualitasnya tinggi. Sebaliknya, jika kualitasnya rendah, maka jumlah
penduduk yang besar hanya akan menjadi beban bagi pembangunan.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang pada
tahun 2013 mencapai lebih dari 3.157.780 orang, terdiri dari 1.617.090
laki-laki dan 1.540.690 perempuan. Bila dibandingkan dengan
kabupaten lainnya di Provinsi Banten, maka Kabupaten Tangerang
merupakan populasi tertinggi pertama, diikuti Kota Tangerang (17,05
persen), Kabupaten Serang (12,67 persen), Kota Tangsel (12,60 persen),
Kabupaten Lebak (10,90 persen), Kabupaten Pandeglang (10,33 persen),
Kota Serang (5,40 persen) dan terendah Kota Cilegon (3,48 persen).
Dilihat dari jumlah penduduk secara rata-rata berdasarkan data
statistik tahun 2009-2013 di Kabupaten Tangerang, terdapat
pertambahan jumlah penduduk sebesar 162.704 jiwa/tahun atau ada
peningkatan penduduk sebesar 5,15% di tahun 2013, gambaran
pertambahan jumlah penduduk dapat pada tabel 2.2
Tabel.2.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Tangerang Tahun 2009 - 2013
Penduduk Tahun Rataan
Pertambahan
2009 2010 2011 2012 2013 /th (jiwa)
1 2 3 4 5 6 7
Laki – Laki 1,274,151 1,454,956 1,454,956 1,562,708 1,617,090 85,735
Jika
dilihat kelompok umur di Kabupaten Tangerang, maka kisaran umur 0-
4 tahun lebih banyak bila dibandingkan dengan kelompok umur
lainnya, yakni sebesar 337.802 jiwa. Kelompok umur terbanyak
selanjutnya adalah kisaran umur 15–39 Tahun, dapat dilihat pada
grafik 2.1
Grafik 2.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013
H. PENDIDIKAN
Pendidikan menjadi kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten
Tangerang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh
karena itu Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki inisiatif untuk
menerbitkan KARTU PINTAR untuk membuka akses layanan
pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat yang tidak mampu.
Program yang mendukung KARTU PINTAR yaitu program manajemen
pelayanan pendidikan melalui penyusunan database penduduk usia
sekolah yang berhak, perumusan mekanisme pelaksanaan, sosialisasi
mekanisme pelaksanaan program kartu pintar dan penerapan KARTU
PINTAR. Jumlah KARTU PINTAR yang telah realisasikan untuk siswa
berprestasi dari mayarakat yang tidak mampu tahun 2014 sebanyak
5.000 KARTU PINTAR dan tahun 2015 akan direalisasikan kembali
sebanyak 5.000 KARTU PINTAR, untuk siswa SMA/ MA dan SMK dari
masyarakat tidak mampu tetapi berprestasi.
Kualitas sumber daya manusia tidak akan terlepas dari kondisi atau
kualitas di bidang pendidikannya. Indikator atau ukuran yang bisa kita
gunakan untuk melihat tingkat kemajuan pendidikan disuatu daerah
antara lain adalah dengan melihatpersentase melek huruf, rata-rata
lama sekolah dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Angka
persentase penduduk menurut kepemilikan ijazah nampak pada tabel
2.4
Tabel. 2.4
Persentase Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi
yang Dimiliki Tahun 2010 – 2013
No. Pendidikan 2010 2011 2012 2013
1 Tidak 21,56 22,91 20,43 18.75
memiliki
2 SD 26,86 26,32 23,88 24.45
3 SLTP 22,77 21,62 23,67 22.66
4 SLTA 23,15 24,5 27,55 29.16
5 DI / DII 0,4 0,4 0,58 0.51
6 Akademi/ D 5,27 4,25 3,89 4.48
III, S1, S2, S3
Sumber : IPM Kabupaten Tangerang 2013
Grafik 2.5
Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Tangerang Tahun 2009-2013
Kematian Bayi
300
200
100
0
2011 2012 2013 2014
Kematian Bayi 178 232 282 268
Grafik 2.9
Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten Tangerang Tahun 2014
Tabel. 2.7
Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Tangerang
Tahun 2013
Tabel 2.9
Capaian Pelayanan Kesehatan Peserta Jamkesmas
di Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2013
Tabel 2.10
Persentase Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Memenuhi Syarat
Kesehatan Tahun 2011 – 2013
No. Tahun Jamban Keluarga (%) Tempat SPAL (%) Sarana Air
Sampah (%) Bersih (%)
J. PEKERJAAN UMUM
Jaringan jalan merupakan bagian dari sarana terpenting dalam
sistem transportasi. Jangkauan pelayanan jalan di Kabupaten
Tangerang saat ini terbatas pada wilayah-wilayah yang secara alami
berkembang dengan pesat. Tingkat kepadatan jalan perhektar tertinggi
di Kabupaten Tangerang berada di wilayah bagian tengah dan selatan,
sedangkan jangkauan pelayanan jalan di wilayah utara yang
perkembangannya relatif lebih lambat bila dibandingkan dengan
wilayah selatan.
Tabel 2.13
Panjang Jalan Berdasarkan Kelas di Kabupaten Tangerang
Tahun 2012-2014
Tabel 2.14
Kondisi Jalan Berdasarkan Perkerasan Jalan
di Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2013
No. Perkerasan Panjang (Km)
Jalan 2011 2012 2013
1 Aspal 609.64 411.24 338.79
2 Betonisasi 362.1 572.22 643.36
JUMLAH 971.74 983.46 982.15
Sumber : SIPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Tangerang 2014
Tabel 2.15
Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kabupaten Tangerang
Tahun 2009-2013
Sumber : SIPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Tangerang 2013
Jembatan merupakan salah satu sarana transportasi yang tidak
kalah pentingnya dalam menunjang aktifitas masyarakat. Pada tahun
2013, panjang jembatan mencapai 2.164,1 Km dengan jumlah
jembatan mencapai 267 buah, prasarana irigasi pengairan teknis
sekunder mencapai 194.517 Km. Infrastruktur irigasi yang ada di
Kabupaten Tangerang meliputi Saluran Induk, Saluran Sekunder, dan
Saluran Tersier, dengan luas irigasi seluruhnya mencapai 52.540.000
m2 dengan kondisi irigasi yang baik sekitar 26.270.000 m2. Saluran
Induk diantaranya Irigasi Cisadane, Irigasi Cidurian, dan Irigasi
Garukgak. Irigasi Cisadane luasnya mencapai 17,929 Ha dengan
panjang saluran 516.681 Km meliputi saluran induk 3 saluran, saluran
sekunder 25 saluran, dengan dilengkapi bangunan air sebanyak 157
unit. Irigasi Cidurian memiliki luas 10.272 Ha dengan panjang saluran
mencapai 444.316 Km terdiri dari saluran induk 1 saluran, saluran
sekunder 17 saluran dilengkapi bangunan air sekitar 141 unit. Irigasi
Garukgak mencapai 4.128 Ha mempunyai panjang saluran sekitar
84.971 Km terdiri dari saluran induk 1 saluran, dan saluran sekunder 7
saluran dengan dilengkapi bangunan air sebanyak 329 unit.
K. Perumahan
Perumahan merupakan kebutuhan primer yang merupakan prioritas
utama bagi sebuah keluarga. Rumah yang sehat merupakan salah satu
sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum. Rumah juga
merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi
kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung
penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif.
Hampir 93 persen dari total rumahtangga di Kabupaten Tangerang
sudah memiliki rumah dengan lantai bukan tanah dan hampir 90
persen beratap genteng/beton dan berdinding tembok. Bahan bakar
utama untuk memasak memakai gas/elpiji mencapai lebih dari 85
persen dan sumber penerangan dari listrik PLN sebesar 99,78 persen
dan Non PLN sebesar 0,22 persen.
Sedangkan penggunaan fasilitas air minum sendiri mencapai 66,69
persen, fasilitas bersama sebesar 26,10 persen, fasilitas umum sebesar
6,06 persen dan sisanya tidak ada fasilitas sebesar 1,15 persen.
Tabel 2.16
Statistik Perumahan Kabupaten Tangerang Tahun 2013
Uraian Persentase
Rumah tangga dengan rumah milik sendiri 78,16
Rumah tangga menurut kualitas
perumahan
Lantai bukan tanah 92,88
Atap genteng/beton 87,98
Dinding tembok 88,76
Tempat pembuangan akhir tangki/SPAL 71,28
Bahan bakar utama memasak/gaselpiji 85,17
Sumber penerangan listrik PLN 99,78
Penggunaan fasilitas air minum sendiri 66,69
L. PENATAAN RUANG
Dalam konsep tata ruang Jabodetabek – Punjur, Kabupaten
Tangerang berfungsi sebagai wilayah penyangga (buffer area) DKI
Jakarta untuk kegiatan permukiman dan industri, pengembangan
pertanian dan perlindungan terhadap kegiatan yang merusak
lingkungan. Keberadaan wilayah penyangga antara lain untuk
menghindari tumbuhnya Jakarta menjadi kota primer yang membawa
dampak berbagai efisiensi.
Sebagai akibat Perkembangan penduduk yang cepat serta
melimpahnya kegiatan industri dan permukiman ke Wilayah Kabupaten
Tangerang maka banyak terjadi pergeseran lahan. Beralihnya fungsi
lahan, perlu mendapatkan perhatian dalam hal keseimbangan fungsi
kawasan lindung dan kawasan budidaya serta aspek kesesuaian lahan.
Penggunaan lahan di Kabupaten Tangerang saat ini, meliputi
penggunaan untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Penggunaan lahan untuk kawasan lindung, meliputi sempadan pantai,
danau/situ, dan sempadan sungai. Sedangkan penggunaan lahan
untuk kegiatan budidaya, meliputi perumahan, perkampungan,
perdagangan dan jasa, zona industri, kawasan industri, pertanian
irigasi teknis, pertanian tadah hujan, perkebunan, kebun campuran,
tegalan, perikanan (tambak), hutan, dan lain-lain.
Penggunaan lahan untuk kegiatan budidaya terbagi menjadi 2 (dua),
yaitu penggunaan untuk kegiatan terbangun dan kegiatan tidak
terbangun. Penggunaan lahan terbangun, meliputi penggunaan untuk
perumahan, perkampungan, zona industri, kawasan industri,
perusahaan dan perdagangan, serta jasa. Luas lahan terbangun di
Kabupaten Tangerang sebesar 27.117 Ha (27,71 %) dan untuk lahan
non terbangun sebesar 80.589,29 Ha (72,29 %) umumnya berupa lahan
pertanian dan tanah kosong (padang golf) sisanya untuk lain-lain,
seperti jalan, sungai, lapangan olah raga, kuburan, RTH, dan taman.
Pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Tangerang berguna
untuk mengoptimalkan tata ruang, demi kelestarian lingkungan dan
memanfaatkan sumber daya alam dengan sumber daya buatan agar
dapat tercapai tingkat kemakmuran yang selaras dengan aspek sosial
budaya secara efisien, meningkatkan kualitas sumber daya lingkungan
hidup secara berkelanjutan, terkendalinya pemanfaatan ruang sesuai
dengan peruntukan yang diarahkan pada kawasan hutan lindung,
kawasan hutan bakau dipantai utara dan kawasan budidaya non
pertanian.
Dalam Program Penyusunan Perencanaan Tata Ruang dilakukan
dengan Penyusunan Kebijakan penyusunan Tata Ruang Wilayah,
Penetapan Kebijakan RDTRK, RTRK dan RTBL, Sosialisasi Peraturan
Perundangan Tata Ruang, Penyusunan Rencana Detail & Teknis Tata
Ruang Kawasan, Penyusunan Rancangan Perda RTRW, Fasilitasi
peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang
sebagai upaya untuk perencanaan tata ruang kearah yang lebih tertata
dengan disusunnya lebih banyak produk perencanaan tata ruang.
Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang menunjukkan tren positif
dimana pada tahun 2012 jumlah angka pelanggaran sebesar 8%
menurun menjadi 5 % pada tahun 2013. Hal ini berkaitan dengan
kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengendalian
Pemanfatan ruang, pengawasan pemanfaata ruang dan koordinasi dan
fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih baik.
Capaian
N Program Indikator Kinerja 2014 Kinerja Penanggung
o Prioritas Program Tahun jawab
Target Realisasi 2014 (%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Layanan
Pendidikan Dinas
1 Pendidikan Anak 46,74% 42,46% 90,84
Anak Usia Pendidikan
Usia Dini
Dini
RKB SD
210 dan
Program SMP 78
Wajib RKB (DAK SD
Belajar SD 681 162, SMP
Terbangunnya RKB Dinas Cipta
2 Pendidikan dan 120, SMA 79,17
sekolah Karya
Dasar SMP 45, SMK
Sembilan 39 89, BLOCK
Tahun GRAND
SMA 18,
SMK 21)
262 Unit
250
(SD 90,
Tersedianya sarana Sarana Dinas Cipta
SMP 104,80
sanitasi sekolah Sanitas Karya
104,SMA/
i
SMK 68)
Angka Partisipasi
Dinas
Murni (APM) 92,27% 92,64% 100,4
Pendidikan
SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi
Dinas
Murni (APM) 77,48% 78,76% 101,65
Pendidikan
SMP/MTs/Paket B
Angka Putus
Dinas
Sekolah (AP) 0,16% 0,17% 94,12
Pendidikan
SMP/MTs
Angka Melanjutkan
Dinas
(AM) SD/MI ke 94,48% 99,36% 105,17
Pendidikan
SMP/MTS
Angka Melanjutkan
Dinas
(AM) SMP/MTs ke 90,21% 86,94% 96,38
Pendidikan
SMA/SMK/MA
Meningkatnya
jumlah siswa yang 5.000 5.887 Dinas
117,74
mendapat beasiswa Siswa siswa Pendidikan
pendidikan
Program
Penngkatan
Guru Yang
Mutu
Memenuhi Dinas
5 Pendidik dan 69% 82,69% 119,84
Kualifikasi S1/D-IV Pendidikan
Tenaga
(Guru Layak/ GL)
Kependidika
n
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
2. Kesehatan
Penyelenggaraan Urusan Kesehatan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 315.478.538.747,- dengan realisasi keuangan Rp.
229.938.563.871,- (72.89 %) dan realisasi fisik sebesar 77,15 % yang
dijabarkan dalam 17 program dan 154 kegiatan. SKPD yang
melaksanakan urusan ini adalah Dinas Cipta Karya, Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan, Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang,, Rumah
Sakit Umum Daerah Balaraja dan Kecamatan. Realisasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada urusan Kesehatan pada Tahun Anggaran
2014 adalah sebagai berikut:
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp.23.577.331.524,- dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.16.440.409.527,- (69.73%) dan realisasi fisik sebesar 70,40 % yang
dijabarkan dalam 6 kegiatan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
program ini antara lain:
· Terpenuhinya Persediaan Obat di Puskesmas;
· Persentase penggunaan obat rasional di Puskesmas;
· Persentase sarana farmasi yang melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai ketentuan;
· Terdistribusinya obat, vaksin dan perbekalan kesehatan ;
· Terjaminnya mutu obat;
· Terpenuhinya Persediaan Bahan Kimia dan Bahan Habos Pakai di
Puskesmas;
· Terpenuhinya persediaan Obat Di Puskesmas;
· Terjaminnya kualitas obat, vaksin dan perbekalan kesehatan di UPT
Gudang Farmasi.
3. Pekerjaan Umum
Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp.544.600.861.977,- dengan realisasi keuangan
Rp.458.398.466.885,- (84.17%) dan realisasi fisik sebesar 96,14% yang
dijabarkan dalam 13 program dan 88 kegiatan. SKPD yang
melaksanakan urusan ini adalah Dinas Bina Marga dan Pengairan,
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman dan Kecamatan.
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pekerjaan
Umum pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:
2014 Capaian
Indikator Kinerja Penanggung
No Program Prioritas
Kinerja Program Tahun jawab
Target Realisasi 2014 (%)
1 2 3 4 5 6 7
Proporsi jalan
non strategis DINAS BINA
4,21% 4,21% 100
kabupaten dalam MARGA
kondisi baik
1
Proporsi
DINAS BINA
jembatan dalam 2,62% 2,62% 100
MARGA
kondisi baik
Proporsi jalan
DINAS BINA
baru dalam 6,4 Km 6,4 km 100
MARGA
kondisi baik
Proporsi jalan
DINAS BINA
desa dalam 30 Km 30 km 100
MARGA
kondisi baik
Program
pengembangan Proporsi Daerah
dan pengelolaan Irigasi Kecil DINAS BINA
2 19,80% 18,14% 91,62
jaringan irigasi, Dalam Kondisi MARGA
rawa dan jaringan Baik
pengairan lainnya
Proporsi Sungai
Kabupaten DINAS BINA
2,16% 2% 92,59
Dalam Kondisi MARGA
Baik
Proporsi Saluran
Pembuang DINAS BINA
1,01% 0,9% 89,11
Dalam Kondisi MARGA
Baik
Program
Pengembangan
Jumlah
Kinerja
3 Kapasitas 6% 6% 100 DKPP
Pengelolaan Air
Lumpur Tinja
Minum dan Air
Limbah
4. Urusan Perumahan
Penyelenggaraan Urusan Perumahan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp.256.481.923.572,- dengan realisasi keuangan
Rp.189.341.347.533,- (73.82%) dan realisasi fisik sebesar 85,22 % yang
dijabarkan dalam 10 program dan 105 kegiatan. SKPD yang
melaksanakan urusan ini adalah Dinas Cipta Karya, Dinas Kebersihan,
Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kesehatan, Dinas Penanggulangan
Bencana dan Bahaya Kebakaran dan Kecamatan. Realisasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada urusan Perumahan pada Tahun Anggaran
2014 adalah sebagai berikut:
Capaian
Indikator 2014 Kinerja
Program Penanggung
No Kinerja Tahun
Prioritas jawab
Program 2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Rasio Rumah Dinas Cipta
1 Pengembangan 88,17% 47,74% 54,15
Layak Huni Karya
Perumahan
Presentasi
Dinas Cipta
rumah tinggal 76,30% 76154% 99,81
Karya
bersanitasi
31 Titik
Penyediaan APBD
Dinas Cipta
sarana air 10 titik dan 19 500
Karya
bersih Titik
DAK
Program
Pengawasan Rasio bangunan Dinas Cipta
2 500 512 102,4
Gedung dan tidak BerIMB Karya
Bangunan
Program
Rasio bangunan
Pembangunan Dinas Cipta
3 kantor desa 3 2 66,67
Gedung Karya
/kelurahan
Pemerintahan
Program
Cakupan
lingkungan Dinas Cipta
4 layanan air 86,08% 86410% 100,38
sehat Karya
bersih
perumahan
Program
Rasio TPU per
Pengelolaan
5 satuan 7,50% 7% 93 Dkpp
Areal
penduduk
Pemakaman
Tingkat waktu
tanggap
Program
(response time
peningkatan
rate) daerah
kesiagaan dan 20
6 layanan 25 menit 80 Dpbk
pencegahan menit
Wilayah
bahaya
Manajemen
kebakaran
Kebakaran
(WMK)
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Permasalahan yang dihadapi pada tahun 2014
a. Ketidaksiapan lahan yang akan dibangun (lahan bukan asset Pemda)
b. Terdapat kegiatan yang gagal tender
c. Perencanaan kegiatan tidak sesuai kondisi dilapangan
d. Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman masih
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Penanggung
No Tahun
Prioritas Kinerja Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Tersedianya
Informasi
mengenai
Rencana Tata
Program Ruang (RTR) 50
50 peta DINAS TATA
1 Perencanaan wilayah peta 100
analog RUANG
Tata Ruang Kabupaten /Kota analog
beserta rencana
rinciannya
melalui peta
analog dan peta
digital.
Terlaksananya
DINAS TATA
forum konsultasi 2 kali 0 0
RUANG
publik
Terlayaninya
masyarakat
Program
dalam DINAS TATA
2 Pemanfaatan 100% 100% 100
pengurusan izin RUANG
Ruang
pemanfaatan
ruang
Terlaksananya
tindakan awal
terhadap
pengaduan
masyarakat
DINAS TATA
tentang 100% 100% 100
Program RUANG
pelanggaran di
Pengendalian bidang penataan
3
Pemanfaatan ruang, dalam
Ruang waktu 5 (lima)
hari kerja.
Meningkatnya
luasan RTH DINAS TATA
0,25% 0,4% 160
Publik di Kab RUANG
Tangerang
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
lain:
f. Program Pertamanan
Program Pertamanan mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.1.574.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.865.955.960,- (55.02%) dan realisasi fisik sebesar 90,52% yang
dijabarkan dalam 2 kegiatan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
program ini antara lain:
· Terciptanya Fungsi PJU di 860 titik;
· Terciptanya Kebersihan di Kecamatan sebanyak 1 Paket .
g. Program Pemakaman
Program Pemakaman mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.746.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.530.250.000,-
(71.08%) dan realisasi fisik sebesar 70,35% yang dijabarkan dalam 3
kegiatan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program ini antara
lain:
· Terpenuhinya sarana dan prasarana pemakaman ;
· Tersedianya peralatan pemakaman (TMP);
· Meningkatnya SDM tentang Pemulasaran Jenazah sebanyak 81
orang.
Keterkaitan antara penyelengaraan urusan Lingkungan Hidup dengan
pencapaian indikator kinerja Program Prioritas pada tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
Tabel. 2.25
Capaian Indikator Kinerja Program Prioritas Urusan Lingkungan
Hidup Tahun 2014
Capaian
Indikator 2014 Kinerja
Program Penanggung
No Kinerja Tahun
Prioritas jawab
Program 2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Peningkatan
Pengelolaan
Luasan Hutan
1 Ruang 2.5 Ha 0 0 BLHD
kota yang
Terbuka Hijau
sudah tertata
(RTH)
Program
Cakupan
Pengendalian
pengawasan
Pencemaran
2 terhadap 10% 8% 80 BLHD
dan Perusakan
pelaksanaan
Lingkungan
amdal
Hidup
Cakupan
pengawasan
terhadap 7% 7% 100 BLHD
Pelaksanaan
UKL/UPL
Pelayanan
Tindak Lanjut
Pengaduan
Masyarakat
Akibat Adanya
25 Kasus 25 Kasus 100 BLHD
Dugaan
Pencemaran
Dan/Atau
Perusakan
Lingkungan
Penegakan
Hukum akibat
pencemaran 5 Kasus 0 0 BLHD
dan perusakan
lingkungan
Tercapainya
Piagam
Perhargaan
kabupaten
70,65 67,25 95 BLHD
tangerang
sebagai kota
sehat atau
mendapatkan
Penghargaan
Adipura
Tercapainya
Sekolah yang
mendapatkan
penghargaan
Adiwiyata / 5 sekolah 5 sekolah 100 BLHD
sekolah yang
peduli dan
berbudaya
lingkungan
Meningkatnya
kegiatan
Program
pengawasan
peningkatan
3 usaha yang 250 250 100 BLHD
pengendalian
berpotensi
polusi
melakukan
pencemaran air
Meningkatnya
usaha
dan/atau
kegiatan yang
mentaati 35 35 100 BLHD
persyaratan
dan teknis
pencegahan
pencemaran air
Pelayanan
Pencegahan
Pencemaran
5% 5% 100 BLHD
Udara Dari
Sumber Tidak
Bergerak
Program Peningkatan
Perlindungan rehabilitasi
dan /Vegetasi 50000 50000
4 100 BLHD
Konservasi tanaman Pohon Pohon
Sumber Daya Mangrove di
Alam pesisir Pantai
Terlayaninya
masyarakat
sulit air bersih
melalui
pendistribusian
300.000 ltr 300.000 ltr 100 BLHD
air bersih di 12
kecamatan
(Distribusi air
bersih melalui
mobil IPA)
Meningkatnya
200 200
perusahaan 100 Disperindag
Perusahaan Perusahaan
yang di awasi
Program
Pengembangan Rasio Jumlah
4 Kinerja sampah yang 7% 6,8% 97 DKPP
Pengelolaan ditangani
Persampahan
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
9. Urusan Pertanahan
Penyelenggaraan Urusan Pertanahan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp.333,851,433,269,- dengan realisasi keuangan
Rp.206,049,570,100,- (61.72%) dan realisasi fisik sebesar 74.07 % yang
dijabarkan dalam 2 program dan 32 kegiatan. SKPD yang
melaksanakan urusan ini adalah Sekretariat Daerah. Realisasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pertanahan pada
Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Kinerja Penanggung
No Tahun
Prioritas Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Penataan
penguasaan,
Luas lahan untuk
pemilikan, 56,94
1 kepentingan 10 Ha 569,4 SETDA
penggunaan Ha
umum
dan
pemanfaatan
tanah
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Capaian
Indikator 2014 Kinerja
Program Penanggung
No Kinerja Tahun
Prioritas jawab
Program 2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Penataan
1 Kepemilikan KTP 83% 83,22% 100,27 Disdukcapil
Administrasi
Kependudukan
Rasio Penduduk
92% 105,33% 114,49 Disdukcapil
ber KK
Kepemilikan
Akte Kelahiran
76% 76,79% 101,04 Disdukcapil
per 1.000
Penduduk
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Capaia
2014 n
Indikator Kinerj Penangg
N
Program Prioritas Kinerja a ung
o
Program Targe Realisa Tahun jawab
t si 2014
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Tabel. 2.29
Capaian Indikator Kinerja Program Prioritas Urusan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2014
Capaian
Indikator 2014 Kinerja
Program Penanggung
No Kinerja Tahun
Prioritas jawab
Program 2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkat
Program
nya capaian
1 Keluarga 66,19% 66,19% 100 BKBPP
Peserta KB Aktif
Berencana
PA/PUS
Program
pembinaan Meningkat
peran serta nya jumlah
masyarakat anggota
2 70% 78% 111,43 BKBPP
dalam kelompok BKB
pelayanan dan UPPKS yang
KB/KR yang ber-KB
mandiri
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Kinerja Penanggung
No Tahun
Prioritas Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program Tersedianya BLKI
DINAS
pembinaan skala Kabupaten di 1 1
1 100 CIPTA
panti asuhan/ Pasir Muncang Kec Paket Paket
KARYA
panti jompo Jayanti
Meningkatnya
sarana dan 50% 60% 120 DINSOS
prasarana panti
Peningkatan jumlah
Program penerima sarana
1.15 1.14 99 DINSOS
peningkatan prasarana
kesadaran keagamaan
2
akan nilai-nilai Peningkatan
keagamaan dan jumlah bantuan
3.48 3.419 98 DINSOS
kepahlawanan sosial pada guru
ngaji
Program
Pelayanan dan
Cakupan Pemanfaat 27.000 23.049
3 Rehabilitasi 85,37 DINSOS
PKH RTSM RTSM
Kesejahteraan
Sosial
Program
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas
Adat Terpencil
600
4 (KAT) dan Jumlah PMKS 670 org 111,67 DINSOS
org
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Lainnya
Program
pembinaan eks
penyandang
penyakit sosial
Rasio penyandang 150
1 (eks 170 org 113,33 DINSOS
penyakit sosial org
narapidana,
PSK, narkoba
dan penyakit
sosial lainnya)
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Capaia
2014 n
Indikator Kinerj Penangg
N Program
Kinerja a ung
o Prioritas
Program Tahun jawab
Target Realisasi
2014
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Tersediany
Program a dokumen
1 DED 1 DED
Peningkatan perencana DISPOR
Pembangun Pembangun
1 Sarana dan an sarana 100 ABUDPA
an an
Prasarana prasarana R
Auditorium Auditorium
Kebudayaan kebudayaa
n
Program
2 kali 2 kali DISPOR
Pengelolaan Cakupan
2 festival/ festival/ 100 ABUDPA
Keragaman gelar seni
tahun tahun R
Budaya
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Kinerja Penanggung
No Tahun
Prioritas Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Progam
peningkatan Ketersediaan energi
ketahanan dan protein per 1% 1% 100 BKPPPM
pangan kapita
masyarakat
Penguatan
1 9% 9% 100 BKPPPM
Cadangan Pangan
Pengawasan dan
Pembinaan
3% 3% 100 BKPPPM
Keamanan Pangan
Segar
Penanganan Daerah
7% 7% 100 BKPPPM
Rawan Pangan
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Tabel. 2.41
Capaian Indikator Kinerja Program Prioritas Urusan Perpustakaan
Tahun 2014
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Kinerja Penanggung
No Tahun
Prioritas Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Pengembangan Prosentasi luas 4 Kec 4 Kec
1 Budaya Baca jangkauan layanan dan 4 dan 4 100 Perpusda
dan Pembinaan perpustakaan Kel Kel
Perpustakaan
Penambahan
koleksi bahan 3250
8241 eks 253,57 Perpusda
pustaka eks
perpustakaan
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Tabel. 2.44
Capaian Indikator Kinerja Program Prioritas Urusan Pariwisata
Tahun 2014
Capaian
Indikator 2014 Kinerja
Program Penanggung
No Kinerja Tahun
Prioritas jawab
Program 2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Tersedianya
Program
masterplan
Pengembangan 1 Dokumen
1 Objek Daerah - 100 DISPORABUDPAR
Destinasi Perencanaan
Tempat Wisata
Pariwisata
(ODTW)
Tersedianya
Pmbgunan
Objek Daerah
40% 0 0 DISPORABUDPAR
Tempat Wisata
ODTW
(ODTW)
Mempromosikan
Program
potensi wisata 3 Kali 3 Kali
Pengembangan
2 yang ada di Pameran/ Pameran/ 100 DISPORABUDPAR
Pemasaran
Kabupaten Tahun Tahun
Pariwisata
Tangerang
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Permasalahan yang dihadapi pada tahun 2014
· Belum optimalnya sosialisasi dan promosi tentang pariwisata di
Kabupaten Tangerang.
Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada tahun
2014 adalah :
· Menambah intensitas/kegiatan sosialisasi dan promosi.tentang
kepariwisataan di Kabupaten Tangerang.
Capaia
2014 n
Kinerj Penang
N Indikator Kinerja
Program Prioritas a gung
o Program
Realisa Tahun jawab
Target
si 2014
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
pemberdayaan Jumlah Kegiatan
masyarakat dalam Pengawasan dan
DISKAN
1 pengawasan dan pengendalian 6 kali 6 Kali 100
LA
pengendalian sumberdaya
sumberdaya kelautan
kelautan
Meningkatnya
1 Kec. 1 Kec. DISKAN
kebersihan wilayah 100
Pantai Pantai LA
pesisir
Program Peningkatan 3.5 8,4
DISKAN
2 pengembangan Produktivitas ton/ ton/ha 240,00
LA
budidaya perikanan Budidaya Air Tawar ha/th /th
Peningkatan 1,3 2,68
DISKAN
Produktivitas ton/ ton/ha 206,15
LA
Budidaya Payau ha/th /th
Program Peningkatan 38 kg/ 40
DISKAN
4 pengembangan Produktivi-tas Alat unit/ kg/unit 105
LA
perikanan tangkap Tangkap trip /trip
Peningkatan
Kualitas 1 PPI/ 3 PPI/ DISKAN
300
Sarana/Pra-sarana TPI TPI LA
PPI/TPI
Program optimalisasi
Peningkatan 17 kg/ 25,9 kg
pengelolaan dan DISKAN
5 konsumsi ikan per kapita /kapita 152,35
pemasaran produksi LA
kapita /th /th
perikanan
Program
Peningkatan Mutu
Diversifikasi hasil 2 jenis 4 jenis DISKAN
6 dan Pengembangan 200
olahan perikanan olahan olahan LA
Pengolahan Hasil
Perikanan
Pembinaan
Kelompok Usaha 5 20 DISKAN
400
Perikanan dan klmpk klmpk LA
Kelautan
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
5. Urusan Perdagangan
Penyelenggaraan Urusan Perdagangan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp.4.295.071.000,- dengan realisasi keuangan
Rp.3.548.773.459,- (82.62%) dan realisasi fisik sebesar 99.00 % yang
dijabarkan dalam 4 program dan 18 .kegiatan. SKPD yang
melaksanakan urusan ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
dan Kecamatan. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada
urusan Perdagangan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai
berikut:
Tabel. 2.46
Capaian Indikator Kinerja Program Prioritas Urusan Perdagangan
Tahun 2014
Capaian
Indikator 2014 Kinerja
Program Penanggung
No Kinerja Tahun
Prioritas jawab
Program 2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Meningkatnya
Peningkatan 50 IKM/
kualitas SDM 50
1 dan calon/pelaku 100 Disperindag
Calon Pelaku eksportir
Pengembangan Eksportir
eksportir
Ekspor
Tersedianya
Program
laporan
Perlindungan
monitoring 12
2 Konsumen dan 12 Laporan 100 Disperindag
peredaran Laporan
pengamanan
barang dan
perdagangan
jasa
52
52 Laporan
Laporan
Harga
Program Harga
Tersedianya Sembako
Peningkatan Sembako
laporan dan 26
3 Efisiensi dan 26 100 Disperindag
distribusi Laporan
Perdagangan Laporan
barang/produk distribusi
Dalam Negri distribusi
Barang
Barang
bersubidi
bersubidi
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Kinerja Penanggung
No Tahun
Prioritas Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Meningkatnya 50 50
Pengembangan
1 kapasitas Pelaku Pelaku 100 Disperindag
Industri Kecil
kelembagaan IKM IKM IKM
dan Menengah
Program
Peningkatan Meningkatnya
2 Kemampuan pemahaman IKM 40 IKM 40 IKM 100 Disperindag
Teknologi terhadap SNI
Industri
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
7. Urusan Ketransmigrasian
Penyelenggaraan Urusan Ketransmigrasian mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp.120.500.000,- dengan realisasi keuangan Rp.106.030.000,-
(87.99%) dan realisasi fisik sebesar 100.00% yang dijabarkan dalam 1
program dan 1 kegiatan. SKPD yang melaksanakan urusan ini adalah
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Realisasi pelaksanaan program
dan kegiatan pada urusan Ketransmigrasian pada Tahun Anggaran
2014 adalah sebagai berikut:
Tabel. 2.48
Capaian Indikator Kinerja Program Prioritas Urusan Transmigrasi
Tahun 2014
Capaian
2014 Kinerja
Program Indikator Kinerja Penanggung
No Tahun
Prioritas Program jawab
2014
Target Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7
Program
Jumlah
1 Transmigrasi 25 0 0 Disnaker
transmigran
Regional
Sumber; Bappeda Kabupaten Tangerang Tahun 2015
3.GEBRAK PAKUMIS
Program Gebrak Pakumis (Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan
Padat Kumuh dan Miskin) ini diselenggarakan untuk menangani
permasalahan umum yang terdapat di kawasan permukiman kumuh
Kabupaten Tangerang seperti rumah tidak layak huni, prasarana
sarana dan utilitas yang buruk dan kurang memadai yang berdampak
pada rendahnya tingkat kesehatan lingkungan. Fokus utama program
ini adalah peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dan penataan
kawasan kumuh.
Selain SKPD yang terlibat dalam program ini adalah kelompok
masyarakat yang bertugas sebagai pemberdaya sekaligus sebagai
pelaksana dan lembaga swasta yang terkait di bidang air minum dan
sanitasi seperti IUWASH. Pada tahun 2014 kawasan rumah kumuh
yang ditangani sebanyak 29 kawasan dari target yang telah ditentukan
sebanyak 5 kawasan.
5. GERBANG MAPAN
Program Gerbang Mapan ini atau Gerakan Pembangunan Masyarakat
Pantai dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur
masyarakat pantai yang terdapat di wilayah utara Kabupaten
Tangerang agar siap menyongsong pembangunan kawasan reklamasi
pantai utara yang direncanakan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
baru. Kondisi wilayah pantai utara yang didominasi prasarana, sarana
dan utilitas yang belum memadai serta dihuni oleh masyarakat
berpenghasilan rendah juga menjadi alasan peluncuran program ini.
Selain pengembangan infrastruktur juga turut didukung dengan
pengembangan ekonomi masyarakat secara merata. Pada tahun 2014
telah disusun Roadmap untuk Pembangunan infrastruktur dasar,
penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat pesisir di 23 desa
pesisir.
6. GEBRAK SIPINTAR
Pengembangan ekonomi mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah
menjadi pendekatan yang dicanangkan dalam Program GEBRAK
SIPINTAR atau Gerakan Berantas Kemiskinan Melalui Simpan Pinjam
Terpadu. Gerakan Berantas Kemiskinan melalui Simpan Pinjam
Terpadu ini memberikan stimulasi bagi yang benar-benar
membutuhkan tanpa agunan. Program yang menjadi bagian dari
program GEBRAK SIPINTAR yaitu program pengembangan
kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
melalui penguatan pembiayaan usaha bagi UMKM dan penyediaan
infrastruktur pendukung. Pada tahun 2014 jumlah anggota Gebrak
Sipintar yang terfasilitasi kredit mikro untuk pengembangan usaha
melalui BLUD-UPDB terdiri dari 4.769 UMKM.
7. KARTU SEHAT
Kartu sehat di kembangkan sebagai media yang dapat memberi
kemudahan akses layanan kesehatan terutama bagi masyarakat
berpenghasilan rendah. Diharapkan dengan adanya program kartu
sehat semua lapisan masyarakat Kabupaten Tangerang dapat
menikmati layanan kesehatan yang ada. Jumlah masyarakat yang
terlayani melalui Kartu Sehat pada tahun 2014 sebanyak 127.348 jiwa.
8. KARTU PINTAR
Pendidikan menjadi kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten
Tangerang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh
karena itu Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki inisiatif untuk
menerbitkan kartu pintar untuk membuka akses layanan pendidikan
seluas-luasnya bagi masyarakat yang tidak mampu. Jumlah penerima
beasiswa tidak mampu dan siswa berprestasi sebanyak 5.887 siswa
dengan rincian 3.934 siswa SMA, 1.402 siswa SMKN dan 551 siswa
MAN.
12. E-Goverment
Dalam upaya mewujudkan tata pemerintahan good governance melalui
reformasi birokrasi secara bertahap dan berkelanjutan, maka
efektifitas kerja dan efisiensi anggaran tentunya akan berdampak pada
tranparansi dan akuntabilitas. sebagai indikator. Pengembangan
sistem perencanaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi
pada tiap pelayanan publik mendukung terselenggaranya tatakelola
pemerintahan dengan grade good governance. Pada tahun 2014 SKPD
di Kabupaten Tangerang telah tersambung kedalam satu jaringan
sistem inforrmasi berbasis web dengan media fiber optik.
18.DESA BENDERANG
Masyarakat Kabupaten Tangerang saat ini masih ada yang belum
menikmati layanan listrik yang tersebar di beberapa kecamatan. Pada
tahun 2014 penyediaan sambungan listrik untuk rumah penduduk
miskin sebanyak 2.061 rumah.
2. PDRB Perkapita
Secara konsepsional PDRB perkapita merupakan hasil bagi antara nilai
nominal PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB
perkapita merupakan nilai rata-rata pendapatan dari hasil seluruh sektor
produksi dan tidak menggambarkan rata-rata pendapatan masyarakat
secara riil. Perkembangannya tercantum pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Perkembangan PDRB Per Kapita
Kabupaten Tangerang Tahun 2010-2013
3. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang untuk tahun 2013
sebesar 6,11%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012
yang sebesar 5,80%.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan, ini menunjukkan bahwa perekonomian di Kabupaten
Tangerang dari tahun ke tahun semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Nasional Tahun 2010-2013
dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tangerang
Tahun 2010-2013
5. Inflasi
Laju inflasi menunjukkan perkembangan indeks harga konsumen atau
mencerminkan kestabilan nilai tukar rupiah. Perkembangan inflasi di
Kabupaten Tangerangg sangat dipengaruhi berbagai faktor eksternal di luar
kendali Pemerintah Daerah. Perkembangan harga barang dan jasa di
Kabupaten Tangerang tidak terlepas dari kondisi perkembangan harga di
tingkat nasional maupun regional Tahun 2010-2013 sebagai mana
terlampir dalam tabel 3.1 di bawah ini
Tabel 3.5
Perkembangan Laju Inflasi
Kabupaten Tangerang,Provinsi Banten dan Nasional
Tahun 2010-2013
Tahun Kab. Tangerang Prov. Banten Nasional
2010 4,79 4,59 6,96
2011 4,44 4,18 3,75
2012 4,54 4,59 4,30
2013 9,98 9,78 8,38
2014* 6,32 6,12 4,53
Sumber : BI *2014 triwulan III
Selama periode 2010-2014, perkembangan laju inflasi di Kabupaten
Tangerang berdasarkan basis perhitungan inflasi di Kota Tangerang
tercatat pada tabel 3.8. Laju inflasi tahun 2013 hampir dua kali lipat
besarannya jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada tahun 2013
dibandingkan dengan inflasi Provinsi Banten sebesar 9,78% dan inflasi
nasional sebesar 8,38% maka angka inflasi Kabupaten Tangerang diatas
inflasi Propinsi dan Nasional.
Dari ketujuh kelompok pengeluaran yang menjadi acuan inflasi, nilai
tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran makanan jadi sebesar 13,99%
kemudian sandang 4,72%. Kelompok pengeluaran dengan tingkat inflasi
terendah pada transportasi yaitu sebesar 2%.
6. Nilai Investasi
Yang dimaksud jumlah nilai investasi PMDN/PMA dihitung
berdasarkan atas persetujuan dan besaran investasi yang direalisasikan di
daerah. Jumlah persetujuan investasi dihitung dengan menjumlahkan nilai
proyek investasi PMDN berskala nasional dan nilai proyek investasi PMA
berskala nasional yang telah disetujui oleh Badan Penanaman Modal
Daerah (BPMD).Sedangkan jumlah investasi riil adalah banyaknya investasi
PMDN berskala nasional dan banyaknya investasi PMA berskala nasional
yang telah terealisasi pada suatu periode tahun tertentu. Pada tahun 2013
nilai investasi yang bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai
265.829,20 milyar rupiah. Adapun nilai investasi PMDN tahun 2010-2013
dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6
Perkembangan Penanaman Modal Asing
Kabupaten Tangerang
Tahun 2009-2013
Investasi PMA
Tahun Jumlah Investor Nilai Investasi (Juta)
IP IU IP IU
Tabel 3.7
Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri
Kabupaten Tangerang
Tahun 2009-2013
Investasi PMDN
Tahun Jumlah Investor Nilai Investasi (Juta)
IP IU IP IU
7. Tingkat Kemiskinan
Secara umum angka kemiskinan dari tahun ke tahun terus mengalami
penurunan. Hal ini tidak terlepas dari upaya keras Pemerintah Daerah
dalam menanggulani kemiskinan melalui berbagai program yang pro
rakyat, Kendati belum bisa dikatakan maksimal, akan tetapi tren
penurunan menunjukan bahwa program-program penanggulangan
kemiskinan yang diluncurkan Pemerintah Daerah telah memberikan efek
positif bagi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan
hak-hak dasar mereka. Gambaran tingkat penurunan/penambahan
kemiskinan per tahun dapat dilihat pada table 3.8.
Tabel 3.8
Tingkat Penurunan/Penambahan Penduduk Miskinan
Kabupaten Tangerang Tahun 2010-2013
TAHUN
Indikator 2009 2010 2011 2012 2013
Penduduk Miskin 142.229 232.913 236.738 151.150 190.392
Sumber : BPS Kabupaten Tangerang tahun 2014
Dari table 3.8 terdapat fluktuasi peningkatan dan penurunan terhadap
jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tangerang. Hal ini tidak dapat
menggambarkan kurang berhasilnya program program pro rakyat yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Semua itu terjadi akibat dari beberapa
kondisi terutama kebijakan ekonomi Pemerintah Pusat yang berimbas
kepada masyarakat yang mengakibatkan semakin sulitnya masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
8. Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan merupakan salah satu sektor penting bagi
pembangunan ekonomi, khususnya dalam upaya pemerintah untuk
mengurangi penduduk miskin sehingga kesejahteraan masyarakat dapat
tercapai. Hal ini dapat ditempuh dengan pembangunan yang
menitikberatkan pada masalah perluasan kesempatan kerja bagi angkatan
kerja yang terus bertambah. Ditambah dengan kajian tentang keterkaitan
tenaga kerja sebagai factor produksi dalam rangka peningkatan ekonomi.
Pada tahun 2013, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sebanyak
3.167.780 orang terdapat 2.244.021 orang atau 71,06 persen merupakan
Penduduk Usia Kerja (PUK > 15 th). Dari jumlah tersebut hampir 64,9
persennya merupakan angkatan kerja dan sisanya adalah penduduk bukan
angkatan kerja. Selama tiga tahun jumlah angkatan kerja di Tangerang
terus menurun, namun pada tahun 2013 kembali meningkat. Berbeda
dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang terus berfluktuasi,
terakhir di tahun 2013 mencapai pada level 64,88 persen.
Jumlah penduduk yang terserap dalam dunia tenaga kerja sejak
tahun 2010 terus menurun, namun pada tahun 2013 kembali meningkat
mencapai 1,28 juta orang. Hal ini sejalan dengan jumlah angkatan kerja
dan tingkat pengangguran yang pada tahun 2013 mengalami peningkatan
masing-masing sebesar 1,46 juta jiwa dan 19,24 persen.
Berdasarkan lapangan pekerjaan, sektor industri pengolahan tetap
menduduki peringkat pertama penyerapan tenaga kerja di Kabupaten
Tangerang dengan persentase mencapai 47,61 persen. Sektor industri
merupakan sektor ekonomi utama untuk menunjang perekonomian
Kabupaten Tangerang. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan, RM
,dan Jasa Akomodasi menduduki peringkat kedua dengan persentase 20,97
persen, disusul sektor lainnya sebesar 13,29 persen, sektor pertanian
sebesar 7,49 persen dan terakhir sektor jasa sebesar 1,06 persen.
Sedangkan menurut status pekerjaan, sebagian besar penduduk
Tangerang atau sekitar 71,54 persennya berstatuskan buruh/karyawan.
Selanjutnya peringkat kedua adalah status berusaha sendiri sekitar 12,62
persen dan yang lain lain sekitar 15,84 persen. Statistik Ketenagakerjaan
dan Gambaran Komposisi Ketenagakerjaan menurut Lapangan Usaha
dapat dilihat pada table 3.8 dan 3.9
Tabel 3.9
Statistik Ketenagakerjaan Tangerang Kabupaten Tangerang
Tahun 2009-2013
Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
Penduduk 15 th keatas
( juta orang) 1,76 2,19 2,04 2,09 2,24
Angkatan Kerja
(juta orang) 1,62 1,44 1,42 1,33 1,46
TPAK (%) 62,12 65,90 69,46 63,59 64,88
Tingkat Pengangguran (%) 15,86 13,4 14,42 11,46 19,24
Bekerja ( juta orang) 1,30 1,24 1,21 1,18 1,28
Mencari Pekerjaan (orang) 256.372 201 976 204 358 152 235 173 798
Gambar. 3.1
Gambaran Komposisi Ketenagakerjaan
Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010-2013
Tabel 3.10
Indeks Gabungan IPM Kabupaten Tangerang
Tahun 2010-2013
Tabel 3.12
Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang
Tahun 2016
KODE URAIAN APBD 2015 R-APBD 2016 %
Kenaikan
4 PENDAPATAN DAERAH
4.1 Pendapatan Asli Daerah 1,428,990,553,277 1,601,009,704,368 12%
4.1.1 Hasil Pajak Daerah 912,079,000,000 1,008,469,504,116 11%
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 101,845,535,000 105,802,567,400 4%
4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan 39,019,897,150 39,508,338,527 1%
Daerah Yang Dipisahkan
4.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli 376,046,121,127 447,229,294,325 19%
Daerah Yang Sah
4.2 Dana Perimbangan 1,493,169,526,897 1,493,169,526,897 0%
4.2.1 Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil 165,786,249,000 165,786,249,000 0%
Bukan Pajak
4.2.2 Dana Alokasi Umum 1,212,934,842,000 1,212,934,842,000 0%
4.2.3 Dana Alokasi Khusus 75,609,130,000 75,609,130,000 0%
4.2.4 Transfer Pemerintah Pusat 38,839,305,897 38,839,305,897 0%
Lainnya
4.3 Lain-lain Pendapatan Daerah 765,724,614,119 765,724,614,119 0%
yang Sah
4.3.1 Pendapatan Hibah 0 0 0%
4.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari 451,598,803,119 451,598,803,119 0%
Provinsi Dan Pemerintah
Daerah Lainnya
4.3.4 Dana Penyesuaian dan 306,210,731,000 306,210,731,000 0%
Otonomi Khusus
4.3.5 Bantuan Keuangan Dari 7,915,080,000 7,915,080,000 0%
Provinsi Atau Pemerintah
Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan 3.687.884.694.293 3.859.903.845.384 5%
* Angka proyeksi
Jumlah Pendapatan ditargetkan naik hingga 5%. Dengan asumsi
Pendapatan Asli Daerah naik hingga 12%, sedangkan Dana Perimbangan
dan dana Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah diasumsikan sama
dengan tahun sebelumnya sehubungan dengan belum adanya penetapan
baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah lainnya
*
Rencana Distribusi untuk Belanja Langsung pada Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.15
Rencana Distribusi untuk Belanja Langsung pada Tahun 2016*
No Uraian Anggaran
1 Belanja Program SKPD 555,135,045,281
2 Belanja WAPIL 1,902,468,800,103
2.1 Pagu Wilayah Kecamatan 470,000,000,000
2.2 Pagu Kelurahan 28,000,000,000
2.3 Pagu Indikatif SKPD 536,886,574,503
2.4 Program 25 Unggulan 382,900,000,000
2.5 DAK 75,609,130,000
2.6 Pendamping DAK 7,560,913,000
2.7 BOP DAK 1,512,182,600
2.8 Retensi dan Lanjutan Multiyears 150,000,000,000
2.9 BOSDA (pendamping BOS) 85,000,000,000
2.1 BPJS (bayar premi asuransi) 55,000,000,000
2.11 Pengadaan Lahan Tanah 100,000,000,000
2.12 Lanjutan pembangunan gedung pemerintahan 10,000,000,000
Total Anggaran Pagu 2,457,603,845,384
Total Anggaran Pagu dalam Struktur 2,457,603,845,384
*angka proyeksi
MISI :
· Peningkatan pemerataan akses dan fasilitas pelayanan pendidikan
dan kesehatan bagi masyarakat
· Peningkatan pengembangan perekonomian daerah dan perekonomian
masyarakat menuju peningkatan daya saing daerah dan daya saing
masyarakat
· Peningkatan dan pengembangan nilai-nilai agama dalam
penyelenggaraan pemerintahan serta kehidupan bermasyarakat
menuju masyarakat yang religius
· Penciptaan iklim investasi dan usaha yang kondusif yang didukung
oleh pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar serta
keterpeliharaan lingkungan
· Peningkatan pelayanan publik yang didukung oleh birokrasi yang
bersih, profesional,berwibawa,transparan dan bertanggung jawab
Gambar 5.1
Tahapan Arah Kebijakan Pembangunan Selama 5 Tahun
2. BIDANG PEREKONOMIAN
a. Perkuatan Ketahanan Pangan
b. Peningkatan Ketahanan Energi
c. Peningkatan Ketahanan Air
d. Percepatan Pembangunan Kelautan
e. Peningkatan Keekonomian Keanekaragaman Hayati dan Kualitas
Lingkungan Hidup
f. Transformasi Sektor Industri dalam Arti Luas
g. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja
h. Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi
i. Peningkatan Kapasitas IPTEK
j. Peningkatan Efisiensi Sistem Logistik dan Distribusi
k. Penguatan Konektivitas Nasional : 1) Keseimbangan Pembangunan
Antar Wilayah; b) Pendorong Pertumbuhan Ekonomi; dan c)
Pembangunan Transportasi Massal Perkotaan
l. Peningkatan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Dasar : a)
Peningkatan Rasio Elektrifikasi Nasional; b) Peningkatan Akses Air
Minum dan Sanitasi; dan c) Penataan Perumahan/Permukiman
Kondisi
Kinerja SKPD
INDIKATOR 2016 pada akhir
PROGRAM PENANGG SIFA
NO KINERJA periode URUSAN
PRIORITAS UNG T
PROGRAM RPJMD JAWAB
Target target
Layanan
Program
Pendidikan Pendidik Strat
1 Pendidikan Anak 66.74% 86.74% DISDIK
Anak Usia an egik
Usia Dini
Dini
Angka
Program Wajib
Partisipasi
Belajar Pendidik Strat
2 Murni (APM) 93.27% 94.27% DISDIK
Pendidikan Dasar an egik
SD/MI/Paket
Sembilan Tahun
A
Angka
Partisipasi Oper
Pendidik
Murni (APM) 81.48% 85.48% DISDIK asion
an
SMP/MTs/Pa al
ket B
Angka Putus Oper
Pendidik
Sekolah (AP) 0.05% 0.03% DISDIK asion
an
SD/MI al
Angka Putus Oper
Pendidik
Sekolah (AP) 0.10% 0.04% DISDIK asion
an
SMP/MTs al
Angka
Oper
Melanjutkan Pendidik
95.68% 96.88% DISDIK asion
(AM) SD/MI an
al
ke SMP/MTs
Angka
Melanjutkan
Oper
(AM) Pendidik
92.21% 94.21% DISDIK asion
SMP/MTs ke an
al
SMA/SMK/M
A
Rasio
Sekolah yang
menerapkan
Penambahan
Kemampuan
Baca/Tulis Pendidik Strat
60.00% 90.00% DISDIK
Al-Quran an egik
(muatan
lokal) pada
jenjang
SD/SMP/SM
A/SMK
Angka
Program Partisipasi
Pendidik Strat
3 Pendidikan Kasar (APK) 83% 97% DISDIK
an egik
Menengah SMA/SMK/M
A/Paket C
Angka
Partisipasi Oper
Pendidik
Murni (APM) 73% 89% DISDIK asion
an
SMA/SMK/M al
A/Paket C
Angka Putus
Oper
Sekolah (AP) Pendidik
0.23% 0.13% DISDIK asion
SMA/SMK/M an
al
A
Jumlah
Siswa
Penerima
Bantuan
Biaya
Pendidik Strat
Pendidikan 16,000 20,000 DISDIK
an egik
bagi Siswa
Miskin
Jenjang
SMA/MA/SM
K
Penduduk
Program Usia >15
Pendidik Strat
4 Pendidikan Non Tahun Melek 91.21% 92.21% DISDIK
an egik
Formal Huruf (tidak
buta aksara)
Prosentasi
Program
luas
Pengembangan
jangkauan 4 Kec dan 21 Kec dan Perpusta Strat
5 Budaya Baca dan Perpusda
layanan 5 Kel. 28 Kel. kaan egik
Pembinaan
perpustakaa
Perpustakaan
n
Penambahan
koleksi
bahan Perpusta Strat
3250 eks 16.750 eks Perpusda
pustaka kaan egik
perpustakaa
n
Guru Yang
Program
Memenuhi
Peningkatan
Kualifikasi Pendidik Strat
6 Mutu Pendidik 75% 82% DISDIK
S1/D-IV an egik
dan Tenaga
(Guru Layak/
Kependidikan
GL)
Meningkatny
a penduduk
usia sekolah
Program masyarakat Strat
Manajemen MBR yang 5.000 5.000 Pendidik egik
7 DISDIK
Pelayanan berhak Siswa Siswa an Ungg
Pendidikan mendapatkan ulan
programBeasi
swa/ KARTU
PINTAR
Program
Pengadaan,
Peningkatan dan
Penambahan
Perbaikan Sarana CIPTA Strat
8 jumlah 49 54 Kesehata
dan Prasarana KARYA egik
Puskesmas n
Puskesmas/Pusk
esmas Pembantu
dan Jaringannya
Penambahan
CIPTA Strat
Puskesmas 2 Unit 8 Unit Kesehata
KARYA egik
rawat inap n
Program Jumlah
Standarisasi Puskesmas Kesehata Strat
9 15 20 DINKES
Pelayanan yang n egik
Kesehatan tersertifikasi
Rasio
Program Pelayanan
RSUD
Pelayanan Masyarakat Kesehata Strat
10 0.40% 3.30% BALARAJ
Kesehatan miskin yang n egik
A
Penduduk Miskin dilayani
JAMKESMAS
Cakupan
pelayanan
Program Upaya Oper
kesehatan Kesehata
11 Kesehatan 80% 90% DINKES asion
dasar pasien n
Masyarakat al
masyarakat
miskin
Cakupan
pelayanan
kesehatan Oper
Kesehata
rujukan 100% 100% DINKES asion
n
pasien al
masyarakat
miskin
Meningkatny
a prosentase Strat
MBR yang Kesehata egik
70,000 392,000 DINKES
mendapatkan n Ungg
KARTU ulan
SEHAT
Cakupan
penjaringan Oper
Kesehata
kesehatan 1% 100% DINKES asion
n
siswa SD dan al
setingkat
Program
pengadaan,
Rasio sarana
peningkatan
dan
sarana dan
prasarana RSUD Oper
prasarana rumah Kesehata
12 RSUD 4.00% 94% BALARAJ asion
sakit/rumah n
Balaraja A al
sakit jiwa/rumah
sesuai RS
sakit paru-
tipe B
paru/rumah sakit
mata
Tersedianya RSUD Oper
Kesehata
obat-obatan 6.00% 100.00% BALARAJ asion
n
rumah sakit A al
Strat
Pembanguna
CIPTA Kesehata egik
n RSUD - 1 Unit RSU
KARYA n Ungg
PANTURA
ulan
Program Prosentase
RSUD Oper
Peningkatan tingkat Kesehata
13 3.00% 84.00% BALARAJ asion
Pelayanan Rumah hunian RS n
A al
Sakit (BOR)
Hari
Rawat/Hari RSUD
Kesehata Strat
Perawatan 75% 75% TANGERA
n egik
Maksimalx10 NG
0%
Ratio
pemenuhan
sarana dan
prasarana (1 unit RSUD Oper
Kesehata
pelayanan rawat inap 14 Unit TANGERA asion
n
terhadap tahap 3) NG al
standar RS
Kelas B
pendidikan
Ratio
pemenuhan
alat
RSUD Oper
kesehatan Kesehata
53 unit 390 unit TANGERA asion
pelayanan n
NG al
standar RS
KElas B
pendidikan
Prosentase
RSUD
Masyarakat Kesehata Strat
80.00% 80% TANGERA
Miskin yang n egik
NG
dilayani
Kepuasan
pelanggan RS RSUD Oper
Kesehata
(Rata-rata 2% 72% BALARAJ asion
n
dari semua A al
pelayanan)
Indeks
RSUD Oper
Kepuasan Kesehata
75% 75% TANGERA asion
Masyarakat n
NG al
(IKM)
Program
Cakupan
peningkatan Oper
Kunjungan Kesehata
14 keselamatan ibu 95% 95% DINKES asion
Ibu Hamil K - n
melahirkan dan al
4
anak
Cakupan
pertolongan
persalinan
Oper
oleh tenaga Kesehata
90% 90% DINKES asion
kesehatan n
al
yang
memiliki
kompetensi
kebidanan
Cakupan Oper
Kesehata
Kunjungan 92.00% 95% DINKES asion
n
Bayi al
Program
peningkatan Cakupan Oper
Kesehata
15 pelayanan pelayanan 90% 90% DINKES asion
n
kesehatan anak anak balita al
balita
Prevalensi
balita dengan
Program Oper
berat badan Kesehata
16 Perbaikan Gizi 5.60% 5.20% DINKES asion
rendah/ n
Masyarakat al
kekurangan
Gizi
Cakupan
Program
penemuan Oper
Pencegahan dan Kesehata
17 pasien baru 77% 80% DINKES asion
Penanggulangan n
TB BTA al
Penyakit Menular
Positif
Cakupan
penemuan Oper
Kesehata
penderita 100% 100% DINKES asion
n
DBD yang al
ditangani
Cakupan
Desa/
Kelurahan Oper
Kesehata
Universal 96% 98% DINKES asion
n
Child al
Immunizatio
n (UCI)
Prevalensi
HIV/AIDS
Oper
(persen) dari Kesehata
< 0,1% < 0,1% DINKES asion
total populasi n
al
usia 15 - 24
tahun
Meningkatny
a kesadaran
Program Promosi
masyarakat
Kesehatan dan 250 1.250 Kesehata Strat
18 sekolah DINKES
Pemberdayaan sekolah Sekolah n egik
dasar akan
masyarakat
sarana
sanitasi
Meningkatka
Keluarga Oper
Program Keluarga n capaian
19 67.11% 67.96% BKBPP Berencan asion
Berencana Peserta KB
a al
Aktif PA/PUS
Meningkatka
Program
n % jumlah
pembinaan peran
anggota Keluarga Oper
serta masyarakat
20 kelompok 75% 80% BKBPP Berencan asion
dalam pelayanan
BKB dan a al
KB/KR yang
UPPKS yang
madiri
ber-KB
Program Meningkatny
Pengembangan a kapasitas 50 Pelaku 325 Pelaku DISPERIN Strat
21 Industri
Industri Kecil dan kelembagaan IKM IKM DAG egik
Menengah IKM
Meningkatny
Program
a Oper
Peningkatan DISPERIN
22 pemahaman 40 IKM 240 IKM Industri asion
Kemampuan DAG
IKM terhadap al
Teknologi Industri
SNI
Program
peningkatan Jumlah alat
penerapan dan mesin Strat
23 46 1,083 Distanak Pertanian
teknologi pertanian egik
pertanian/perkeb (Unit)
unan
Program
peningkatan Produktivitas
Strat
25 produksi Padi (Ton 6.1 6.35 Distanak Pertanian
egik
pertanian/perkeb GKG/Ha)
unan
Meningkatny
Strat
a Indeks 2,3 Kali 2,5 Kali Distanak Pertanian
egik
Pertanaman
Cakupan
Program
pelayanan Oper
pencegahan dan
25 kesehatan 44 desa 274 desa Distanak Pertanian asion
penanggulangan
hewan (Desa al
penyakit ternak
/ Kelurahan)
menurunkan
jarak
Program
kelahiran Oper
Peningkatan
26 ternak 0,4 bulan 18 Bulan Distanak Pertanian asion
Produksi hasil
(calving al
peternakan
interval)
(bulan)
Peningkatan
jumlah
kelompok
Strat
yang 2 20 Distanak Pertanian
egik
memenuhi
skala usaha
peternakan
Meningkatny
Program
a mutu dan Oper
Peningkatan 350
27 kesehatan 60 sampel Distanak Pertanian asion
Kesehatanan sampel
produk asal al
Masy. Veterinen
hewan
Program
pemberdayaan
Pengawasan
masyarakat Kelautan
dan 8 kali 76 kali Oper
dalam dan
28 pengendalian pengawasa pengawasa Diskanla asion
pengawasan dan Perikana
sumberdaya n n al
pengendalian n
kelautan
sumberdaya
kelautan
Meningkatny Kelautan
Oper
a kebersihan 1 Kec. 11 Kec. dan
Diskanla asion
wilayah Pan-tai Pantai Perikana
al
pesisir n
Meningkatny
Program
a Kelautan Strat
pemberdayaan
infrastruktur 23 Desa 23 Desa dan egik
29 ekonomi Diskanla
perekonomia Pesisir Pesisir Perikana Ungg
masyarakat
n Desa n ulan
pesisir
pesisir
Program Peningkatan Kelautan
pengembangan Produktivitas 4.5 ton/ 5.5 ton/ dan Strat
30 Diskanla
budidaya Budidaya Air ha/th ha/th Perikana egik
perikanan Tawar n
Peningkatan Kelautan
Produktivitas 1,5 ton/ 1,5 ton/ dan Strat
Diskanla
Budidaya ha/th ha/th Perikana egik
Payau n
Program Peningkatan Kelautan
Oper
pengembangan Produktivi- 38 kg/ 40 kg/ dan
31 Diskanla asion
perikanan tas Alat unit/ trip unit/ trip Perikana
al
tangkap Tangkap n
Peningkatan
Kelautan
Kualitas Oper
dan
Sarana/Pra- 1 PPI/ TPI 7 PPI/ TPI Diskanla asion
Perikana
sarana al
n
PPI/TPI
Program
optimalisasi Peningkatan Kelautan
18.1 20 Oper
pengelolaan dan konsumsi dan
32 kg/kapita/ kg/kapita/ Diskanla asion
pemasaran ikan per Perikana
th th al
produksi kapita n
perikanan
Program
Peningkatan Kelautan
Diversifikasi Oper
Mutu dan 2 jenis 30 jenis dan
33 hasil olahan Diskanla asion
Pengembangan olahan olahan Perikana
perikanan al
Pengolahan Hasil n
Perikanan
Pembinaan
Kelautan
Kelompok Oper
dan
Usaha 5 klmpk 45 klmpk Diskanla asion
Perikana
Perikanan al
n
dan Kelautan
Prorgam
Ketersediaan
peningkatan
energi dan Ketahana Strat
34 ketahanan 1% 96% BKPPPM
protein per n Pangan egik
pangan
kapita
masyarakat
Ketersediaan Oper
Ketahana
protein 2% 97% BKPPPM asion
n Pangan
perkapita al
Penguatan Oper
Ketahana
Cadangan 9% 99% BKPPPM asion
n Pangan
Pangan al
Pengawasan
dan Oper
Ketahana
Pembinaan 3 100 BKPPPM asion
n Pangan
Keamanan al
Pangan Segar
Penanganan
Oper
Daerah Ketahana
7 50 BKPPPM asion
Rawan n Pangan
al
Pangan
Program
Pemberd
Peningkatan Keberdayaan Oper
ayaan
35 Keberdayaan PKK Desa 5 40 BKPPPM asion
Masyarak
Masyarakat Aktif al
at Desa
Pedesaan
Keaktifan Pemberd
Oper
Lembaga ayaan
7 75 BKPPPM asion
Pemberdayaa Masyarak
al
n Masyarakat at Desa
Pemberd
Tersedianya Oper
ayaan
Bak sampah 50 Desa 250 Desa BKPPPM asion
Masyarak
di Perdesaan al
at Desa
Program Pemberd
Pengembanga Oper
pengembangan ayaan
36 n 2 10 BKPPPM asion
lembaga ekonomi Masyarak
POSYANTEK al
pedesaan at Desa
Tersedianya
Pemberd Strat
database
ayaan egik
pasar - 1 Dokumen BKPPPM
Masyarak Ungg
tradisional
at Desa ulan
desa
Meningkatny
a kapasitas
Pemberd Strat
kelembagaan 10
ayaan egik
pengelola Pengelola BKPPPM
Masyarak Ungg
pasar Pasar
at Desa ulan
tradisional
desa
Pembanguna
Pemberd Strat
n Pasar
CIPTA ayaan egik
Tradisional/ 3 Pasar 15 Pasar
KARYA Masyarak Ungg
Kabupaten di
at Desa ulan
3 (tiga) lokasi
program
peningkatan
kapasitas tenaga Oper
Ketenagaan Ketahana
37 penyuluh 10 100 BKPPPM asion
penyuluhan n Pangan
pertanian, al
perikanan dan
kehutanan
Kelembagaan
program Penyuluhan
Oper
peningkatan pertanian, Ketahana
38 11 100 BKPPPM asion
sarana prasarana perikanan, n Pangan
al
penyuluhan dan
kehutanan
Program
Peningkatan Pelatihan
Disnakertr Ketenaga Strat
39 Kualitas dan berbasis 720 4,200.00
ans kerjaan egik
Produktivitas kompetensi
Tenaga Kerja
Tersedianya
Strat
sarana
DISNAKE Ketenaga egik
prasarana - 2 Paket
RTRANS kerjaan Ungg
pendukung
ulan
BLKI
Pelatihan Oper
Disnakertr Ketenaga
berbasis 100 790 asion
ans kerjaan
masyarakat al
Pelatihan
Oper
berbasis Disnakertr Ketenaga
100 880 asion
kewirausaha ans kerjaan
al
an
Program Peningkatan Oper
Disnakertr Ketenaga
40 Peningkatan Kesempatan 6,667.00 40,002.00 asion
ans kerjaan
Kesempatan Kerja Kerja al
Jumlah
Program
penanganan
Perlindungan
kasus/perseli Disnakertr Ketenaga Strat
41 Pengembangan 200 1,280.00
sihan ans kerjaan egik
Lembaga
ketenagakerj
Ketenagakerjaan
aan
Jumlah Oper
Disnakertr Ketenaga
pemeriksaan 1,080.00 6,600.00 asion
ans kerjaan
perusahaan al
Jumlah
transmigran
pada tahun
Program 2012 Oper
Disnakertr Ketransm
42 Transmigrasi sebanyak 25 25 140 asion
ans igrasian
Regional KK dan pada al
tahun 2018
sebanyak 25
KK
Program Pemanfaatan
Pengembangan Fasilitas
Strat
Sistem Dana
11.000 60.000 egik
43 Pendukung Pemerintah KUMKM KUKM
KUMKM KUMKM Ungg
Usaha Bagi bagi KUMKM
ulan
Usaha Mikro melalui
Kecil Menengah UPDB
Oper
Promosi 4 Event
26 Event KUMKM KUKM asion
KUMKM Promosi
al
Program
penciptaan iklim Fasilitasi Oper
96
44 Usaha Kecil Pengembanga 15 KUMKM KUMKM KUKM asion
KUMKM
Menengah yang n KUMKM al
kondusif
Pemberian
Fasilitasi Oper
100 800
Pengamanan KUMKM KUKM asion
KUMKM KUMKM
Kawasan al
UMKM
Pembanguna
n Sistem
Program
Informasi
Peningkatan Oper
Perencanaan 24
45 Kualitas 4 Koperasi KUMKM KUKM asion
Pengembanga Koperasi
Kelembagaan al
n
Koperasi
Perkoperasia
n
Peningkatan
dan
Pengembanga Oper
n jaringan 80 orang 545 orang KUMKM KUKM asion
kerjasama al
usaha
koperasi
Program
Fasilitasi
Pengembangan
Kemitraan Oper
Kewirausahaan 180
46 Investasi dan 30 UMKM KUMKM KUKM asion
dan Keunggulan UMKM
Usaha bagi al
Kompetitif Usaha
UMKM
Kecil Menengah
Program
Prosentase
peningkatan DISPEND Strat
47 Meningkatny 25% 28% Otda
pendapatan A egik
a PAD
daerah
Meningkatny
Program 50 IKM/ 320 IKM/
a kualitas
Peningkatan dan calon/pela calon/pela DISPERIN Perdagan Strat
48 SDM Calon
Pengembangan ku ku DAG gan egik
Pelaku
Ekspor Eksportir Eksportir
eksportir
Tersedianya
Program
laporan
Perlindungan Oper
monitoring 12 60 DISPERIN Perdagan
49 Konsumen dan asion
peredaran Laporan Laporan DAG gan
pengamanan al
barang dan
perdagangan
jasa
52 312
Laporan Laporan
Program Tersedianya Harga Harga
Peningkatan laporan Sembako Sembako Oper
DISPERIN Perdagan
50 Efisiensi distribusi dan 26 dan 156 asion
DAG gan
Perdagangan barang/prod Laporan Laporan al
Dalam Negri uk distribusi distribusi
Barang Barang
bersubidi bersubidi
Program Tersedianya
Kepemud
Peningkatan DED sarana
aan dan Strat
51 Sarana dan dan 3 DED 25 DED DISPORA
Olah egik
Prasarana prasarana BUDPAR
Raga
Olahraga Olahraga
Tersedianya
Kepemud Strat
Sport Centre
CIPTA aan dan egik
dan 1 Unit 1 Unit
KARYA Olah Ungg
kelengkapan
Raga ulan
venue
Kepemud Strat
Terbangunny
5 Stadion 25 Stadion CIPTA aan dan egik
a stadion
Mini mini KARYA Olah Ungg
mini
Raga ulan
Menciptakan
kesempatan
kerja penuh
Program dan produktif
peningkatan dan
Kepemud
upaya pekerjaan Oper
1225 aan dan
52 penumbuhan yang layak 100 Orang DISPORA asion
Orang Olah
kewirausahaan untuk BUDPAR al
Raga
dan kecakapan semua,
hidup pemuda termasuk
perempuan
dan kaum
muda
Peningkatan
penanggulan
gan bahaya
Program upaya narkoba Kepemud
Oper
pencegahan serta virus 1500 8850 aan dan
53 DISPORA asion
penyalahgunaan HIV dan Orang Orang Olah
BUDPAR al
narkoba AIDS Raga
dikalangan
generasi
muda
Peningkatan
Program Kepemud
keikutsertaa
Pembinaan dan 15 Cabang 21 Cabang aan dan Strat
54 n event DISPORA
Pemasyarakatan Olahraga Olahraga Olah egik
tingkat BUDPAR
Olahraga Raga
nasional
Peningkatan
peran aktiv
Kepemud
masyarakat 9 15 Oper
aan dan
55 dalam Kelompok/ Kelompok/ DISPORA asion
Olah
kegiatan Kec Kec BUDPAR al
Raga
kebugaran
olahraga
Perencanaan
Program Pembanguna
Peningkatan n dan Oper
Kebuday
56 Sarana dan Penataan 1 Lokasi 1 Lokasi DISPORA asion
aan
Prasarana Sarana dan BUDPAR al
Kebudayaan Prasarana
Kebudayaan
Tersedianya
dokumen 1 DED
Oper
perencanaan Pembangu Kebuday
- DISPORA asion
sarana nan aan
BUDPAR al
prasarana Auditorium
kebudayaan
Program
2 kali Oper
Pengelolaan Cakupan 14 kali Kebuday
57 festival/tah DISPORA asion
Keragaman gelar seni Festival aan
un BUDPAR al
Budaya
Tersedianya
Program
Objek Daerah
Pengembangan pembangu pembangu Pariwisat Strat
58 Tempat DISPORA
Destinasi nan 80% nan 100% a egik
Wisata BUDPAR
Pariwisata ODTW ODTW
(ODTW)
Tersedianya
masterplan 1
Oper
Objek Daerah Dokumen Pariwisat
- DISPORA asion
Tempat Perencanaa a
BUDPAR al
Wisata n
(ODTW)
Mempromosi
Program kan potensi
3 Kali Oper
Pengembangan wisata yang 27 Kali Pariwisat
59 Pameran/T DISPORA asion
Pemasaran ada di Pameran a
ahun BUDPAR al
Pariwisata Kabupaten
Tangerang
Program Peningkatan
peningkatan jumlah
kesadaran akan penerima Strat
60 1,250 12,350 DINSOS Sosial
nilai-nilai sarana egik
keagamaan dan prasarana
kepahlawanan keagamaan
Peningkatan
jumlah Oper
bantuan 3,480 25,230 DINSOS Sosial asion
sosial pada al
guru ngaji
Program
Pelayanan dan Cakupan
27.000 27.000 Strat
61 Rehabilitasi Pemanfaat DINSOS Sosial
RTSM RTSM egik
Kesejahteraan PKH
Sosial
Program
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Oper
Terpencil (KAT) Jumlah 4.050
62 700 org DINSOS Sosial asion
dan Penyandang PMKS orang
al
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Lainnya
Program
pembinaan eks
penyandang Rasio
Oper
penyakit sosial penyandang
63 168 org 967 org DINSOS Sosial asion
(eks narapidana, penyakit
al
PSK, narkoba dan sosial
penyakit sosial
lainnya)
Program Meningkatny
Oper
pembinaan panti a sarana dan
64 10% 90% DINSOS Sosial asion
asuhan/ panti prasarana
al
jompo panti
Kesatuan
Program Pembinaan Bangsa
Oper
Pengembangan nilai-nilai Kesbangp dan
65 14 76 asion
Wawasan luhur ol Politik
al
Kebangsaan kebangsaan Dalam
Negeri
Kesatuan
Bangsa
Program Oper
Pembinaan Kesbangp dan
66 Pendidikan Politik 19 105 asion
politik daerah ol Politik
Masyarakat al
Dalam
Negeri
Proporsi jalan
Program
strategis
Pembangunan Pekerjaa Strat
67 kabupaten 8.94% 100% DBMP
Jalan dan n Umum egik
dalam
Jembatan
kondisi baik
Proporsi jalan
non strategis
Pekerjaa Strat
kabupaten 4.21% 100% DBMP
n Umum egik
dalam
kondisi baik
Proporsi
jembatan Pekerjaa Strat
2.62% 100% DBMP
dalam n Umum egik
kondisi baik
Proporsi jalan
Pekerjaa Strat
baru dalam 6,4 Km 32 Km DBMP
n Umum egik
kondisi baik
Proporsi
jalan desa Pekerjaa Strat
30 Km 400 Km DBMP
dalam n Umum egik
kondisi baik
Program
Tersedianya Strat
Pembangunan
DED Perhubu egik
68 Sarana dan - 1 Paket DISHUB
Terminal ngan Ungg
Prasarana
Type A ulan
Perhubungan
Strat
Tersedianya
Perhubu egik
Terminal 1 Unit 1 Unit DISHUB
ngan Ungg
Type A
ulan
Pembanguna
n terminal
Perhubu Strat
angkutan 1 5 DISHUB
ngan egik
umum Type
B dan C
Pembanguna
n Dermaga Perhubu Strat
1 5 DISHUB
Penyebranga ngan egik
n
Program
Pembangunan Peningkatan Oper
Perhubu
69 Prasarana dan jumlah kapal 1 5 DISHUB asion
ngan
Fasilitas patroli al
Perhubungan
Tersedianya
rambu lalu Strat
lintas dan 30 unit 230 unit Perhubu egik
DISHUB
rute rambu rute rambu rute ngan Ungg
angkutan ulan
sampah
Tersedianya
hasil kajian
Program Oper
pemekaran
70 Penataan Daerah 2 Kajian SETDA Otda asion
kecamatan
Otonomi Baru al
dan otonomi
daerah
Terbentukny Strat
a kecamatan 4 Kec. 4 Kec. SETDA Otda egik
baru GD
Peningkatan
Strat
Ststus Desa
40 SETDA Otda egik
menjadi
GD
kelurahan
Strat
Penataan
60 246 SETDA Otda egik
Desa
GD
Program
Proporsi
pengembangan
Daerah
dan pengelolaan Pekerjaa Strat
71 Irigasi Kecil 19.80% 100% DBMP
jaringan irigasi, n Umum egik
Dalam
rawa dan jaringan
Kondisi Baik
pengairan lainnya
Proporsi
Sungai Oper
Pekerjaa
Kabupaten 2.16% 13% DBMP asion
n Umum
Dalam al
Kondisi Baik
Proporsi
Saluran
Pekerjaa Strat
Pembuang 1.01% 6.05% DBMP
n Umum egik
Dalam
Kondisi Baik
Jumlah
Program pelaksanaan
Oper
Perencanaan sosialisasi
72 10 Event 55 Event BP2T Otda asion
Perijinan dan Non informasi
al
Perijinan perijinan dan
nonperijinan
Program
Prosentase
Pengembangan
kenaikan Oper
Administrasi
73 penerimaan 10.00% 60% BP2T Otda asion
Pelayanan
retribusi al
Perijinan dan Non
perijinan
Perijinan
Prosentase
penyelesaian Strat
76% 80% BP2T Otda
pengaduan egik
perijinan
Indeks
Program
Kepuasan
Penelitian dan
Masyarakat Oper
Pengembangan
74 terhadap Indeks 4 Indeks 5 BP2T Otda asion
Yang Terkait
pelayanan al
dengan Perijinan
perijinan dan
dan Non Perijinan
nonperijinan
Jumlah
Kecamatan
Sasaran Strat
Operasi 29 29 BP2T Otda egik
Penertiban GD
Perijinan
Terpadu
Program
Pengembangan
Strat
Data Informasi Database
75 Updating 29 BP2T Otda egik
Pelayanan Perijinan
GD
Perijinan dan
Nonperijinan
Program
Penataan Strat
Produk
76 Peraturan 2 BP2T Otda egik
Hukum -
Perundang- GD
undangan
Meningkatny
Program a kualitas
Pengembangan Sistem
Strat
77 Sistem Pelayanan Informasi 1 Kali 7 Kali BP2T Otda
egik
Perijinan dan Non Pelayanan
Perijinan Perijinan dan
Nonperijinan
Tersedianya
sistem
Strat
perijinan
Updating 1 BP2T Otda egik
terintegrasi
GD
SIG Tata
Ruang
Tersedianya
Strat
perijinan
Updating 1 BP2T Otda egik
berbasis
GD
website
Program Dokumen/Re
Peningkatan Iklim gulasi Yang
Penanam Strat
78 Investasi dan Mendukung 2 Dok. 22 Dok. BPMD
an Modal egik
Realisasi Iklim
Investasi Investasi
Monev Penanam Strat
2 Keg. 14 Keg. BPMD
Investasi an Modal egik
Program
Peningkatan Terlaksanany Oper
Penanam
79 Promosi dan a Pameran 6 event 36 event BPMD asion
an Modal
Kerjasama (promosi) al
investasi
Dokumen/Re
gulasi
Kerjasama
Oper
Yang Penanam
9 Dok. 65 Dok. BPMD asion
Mendukung an Modal
al
Penciptaan
Iklim
Investasi
Meningkatny Strat
a layanan Penanam egik
26% 40% BPMD
PDAM di Kab an Modal Ungg
Tangerang ulan
Tingkat
waktu
tanggap
Program
(response
peningkatan
time rate) Oper
kesiagaan dan Perumah
80 daerah 20 menit 15 menit DPBK asion
pencegahan an
layanan al
bahaya
Wilayah
kebakaran
Manajemen
Kebakaran
(WMK)
Program Cakupan
Kesatuan
pencegahan dini layanan
Bangsa Oper
dan penanganan
81 10 Kec 5 Kec DPBK dan asion
penanggulangan wilayah
Politik al
korban bencana rawan
Dalam
alam Bencana
Negeri
Program Oper
Rasio Rumah CIPTA Perumah
82 Pengembangan 0,17 % 89% asion
Layak Huni KARYA an
Perumahan al
Presentasi
rumah CIPTA Perumah Strat
0.15% 89%
tinggal KARYA an egik
bersanitasi
Rasio Oper
CIPTA Perumah
bangunan 500 4,600 asion
KARYA an
tidak BerIMB al
Tersedianya
250 1.269 Oper
sarana CIPTA Perumah
Sarana Sarana asion
sanitasi KARYA an
Sanitasi Sanitasi al
sekolah
Program Cakupan
CIPTA Perumah Strat
83 lingkungan sehat layanan air 0.04% 86.03%
KARYA an egik
perumahan bersih
Program
Pengembangan
Jumlah Oper
Kinerja Pekerjaa
84 Kapasitas 6% 76% DKPP asion
Pengelolaan Air n Umum
Lumpur Tinja al
Minum dan Air
Limbah
Program Rasio TPU Oper
Perumah
85 Pengelolaan Areal per satuan 7.50% 85% DKPP asion
an
Pemakaman penduduk al
Program Energi
pembinaan dan Jumlah dan Oper
15.966
86 pengembangan Pemasangan 500 titik DKPP Sumber asion
titik
bidang PJU Daya al
ketenagalistrikan Mineral
Energi
Jumlah dan Oper
Pemeliharaan 866 titik 8.700 titik DKPP Sumber asion
PJU Daya al
Mineral
Meningkatny
Energi
a rumah Strat
dan
tangga yang DISPERIN egik
1500 7500 Sumber
mendapat DAG Ungg
Daya
aliran listrik ulan
Mineral
PLN
Peningkatan
Program
Luasan Oper
Pengelolaan Lingkung
87 Hutan kota 2.5 Ha 23,5 Ha BLHD asion
Ruang Terbuka an Hidup
yang sudah al
Hijau (RTH)
tertata
Rasio jumlah Oper
Lingkung
taman kota 3.50% 25% DKPP asion
an Hidup
yang tertata al
Program
Strat
Pengembangan Rasio Jumlah
Lingkung egik
88 Kinerja sampah yang 6% 78% DKPP
an Hidup Ungg
Pengelolaan ditangani
ulan
Persampahan
Program
Cakupan
Pengendalian
pengawasan Oper
Pencemaran dan Lingkung
89 terhadap 10% 80.00% BLHD asion
Perusakan an Hidup
pelaksanaan al
Lingkungan
amdal
Hidup
Cakupan
pengawasan Oper
Lingkung
terhadap 7% 62% BLHD asion
an Hidup
Pelaksanaan al
UKL/UPL
Pelayanan
Tindak
Lanjut
Pengaduan
Masyarakat
Akibat Lingkung Strat
25 Kasus 223 Kasus BLHD
Adanya an Hidup egik
Dugaan
Pencemaran
Dan/Atau
Perusakan
Lingkungan
Penegakan
Hukum
akibat Oper
Lingkung
pencemaran 5 Kasus 25 Kasus BLHD asion
an Hidup
dan al
perusakan
lingkungan
Tercapainya
Piagam
Perhargaan
kabupaten
Oper
tangerang Lingkung
74.65 78.65 BLHD asion
sebagai kota an Hidup
al
sehat atau
mendapatkan
Penghargaan
Adipura
Tercapainya
Sekolah yang
mendapatkan
penghargaan Oper
Lingkung
Adiwiyata / 5 sekolah 34 sekolah BLHD asion
an Hidup
sekolah yang al
peduli dan
berbudaya
lingkungan
Meningkatny
a kegiatan
Program pengawasan
Oper
peningkatan usaha yang Lingkung
90 200 1,964 BLHD asion
pengendalian berpotensi an Hidup
al
polusi melakukan
pencemaran
air
Meningkatny
a usaha
dan/atau
kegiatan
yang
Oper
mentaati Lingkung
35 437 BLHD asion
persyaratan an Hidup
al
administratif
dan teknis
pencegahan
pencemaran
air
Pelayanan
Pencegahan
Pencemaran Oper
Lingkung
Udara Dari 5% 60% BLHD asion
an Hidup
Sumber al
Tidak
Bergerak
Peningkatan
Program rehabilitasi
Perlindungan dan /Vegetasi Oper
Lingkung
91 Konservasi tanaman 1000 m2 56.900 m2 BLHD asion
an Hidup
Sumber Daya mangrove al
Alam Mangrove di
pesisir Pantai
terlayaninya
masyarakat
sulit air
bersih Oper
3.300.000 Lingkung
melalui 300.000 ltr BLHD asion
ltr an Hidup
pendistribusi al
an air bersih
di 12
kecamatan
Meningkatny 200 1.200 Oper
DISPERIN Lingkung
a perusahaan Perusahaa Perusahaa asion
DAG an Hidup
yang di awasi n n al
Tersedianya
Informasi
mengenai
Rencana Tata
Ruang (RTR)
Program wilayah Oper
50 peta 440 peta Penataan
92 Perencanaan Tata Kabupaten DTR asion
analog analog Ruang
Ruang /Kota beserta al
rencana
rinciannya
melalui peta
analog dan
peta digital.
Terlaksanany
Oper
a forum Penataan
2 kali 8 Kali DTR asion
konsultasi Ruang
al
publik
Terlayaninya
masyarakat
Program dalam Oper
Penataan
93 Pemanfaatan pengurusan 100% 100% DTR asion
Ruang
Ruang izin al
pemanfaatan
ruang
Terlaksanany
a tindakan
awal
terhadap
pengaduan
Program masyarakat
Oper
Pengendalian tentang Penataan
94 100% 100% DTR asion
Pemanfaatan pelanggaran Ruang
al
Ruang di bidang
penataan
ruang, dalam
waktu 5
(lima) hari
kerja.
Meningkatny
Oper
a luasan RTH Penataan
0.25% 12.30% DTR asion
Publik di Kab Ruang
al
Tangerang
Program
Penataan
Luas lahan
penguasaan, Oper
untuk Pertanah
95 pemilikan, 8 57.5 SETDA asion
kepentingan an
penggunaan dan al
umum
pemanfaatan
tanah
Kesatuan
Program Porsentase
Bangsa
Peningkatan penanganan
SATPOL dan Strat
96 Keamanan dan gangguan 100% 100%
PP Politik egik
kenyamanan Kantrantibm
Dalam
lingkungan as per tahun
Negeri
Jumlah Kesatuan
penegakan Bangsa
Oper
Perda yang 10 perda/ 62 perda/ SATPOL dan
asion
terkait tahun tahun PP Politik
al
dengan Dalam
Kantrantibm Negeri
as
Jumlah
aparatur
Kesatuan
Program Linmas dan
Bangsa
pemeliharaan Satpol PP Oper
1550 SATPOL dan
97 kantrantibmas yang 150 orang asion
orang PP Politik
dan pencegahan mendapatkan al
Dalam
tindak kriminal pelatihan
Negeri
Kantrantibm
as
Kesatuan
Frekuensi
Bangsa
monitoring Oper
20 SATPOL dan
dan evaluasi 110 Kali asion
kali/tahun PP Politik
ketertiban al
Dalam
umum
Negeri
Pemberd
Program
Tertanganiny ayaan
Penguatan
a semua Perempu Oper
Kelembagaan
98 kasus KDRT 100% 100% BKBPP an dan asion
Pengarusutamaa
yang Perlindu al
n Gender dan
dilaporkan ngan
Anak
Anak
Program Tersedianya
Komunik Strat
Pengembangan Komunikasi
asi dan egik
99 Komunikasi, Data 48 SKPD 63 SKPD SETDA
Informati Ungg
Informasi dan Komputerisas
ka ulan
Media Massa i antar SKPD
Komunik
Jumlah mobil Oper
asi dan
internet 1 5 DISHUB asion
Informati
keliling al
ka
Jumlah
pelayanan
dan
Program penyelesaian
Oper
Pembinaan dan administrasi
100 1,909 11,519 BKD Otda asion
Pengembangan kenaikan
al
Aparatur pangkat,
pensiun dan
pengangkata
n jabatan
Tersedianya
aplikasi
Oper
sistem
1 BKD Otda asion
informasi -
al
data
kepegawaian
Jumlah data
Oper
base
4,500 12,300 BKD Otda asion
kepegawaian
al
yang akurat
Terlaksanany
a pembinaan
pegawai Oper
melaui 50 350 SETDA Otda asion
pendidikan al
formal dan
non formal
Program
peningkatan Oper
Jumlah
101 kapasitas 699 4,020 BKD Otda asion
peserta diklat
sumberdaya al
aparatur
Program Rasio
Oper
Pembangunan bangunan CIPTA Perumah
102 2 28 asion
Gedung kantor desa KARYA an
al
Pemerintahan /kelurahan
Tersedianya
BLKI skala Strat
Kabupaten di CIPTA Perumah egik
- 1 Unit BLKI
Pasir KARYA an Ungg
Muncang Kec ulan
Jayanti
Strat
Terbangunny RKB SD RKB SD
CIPTA Perumah egik
a RKB 681 dan 3.405 dan
KARYA an Ungg
sekolah SMP 39 SMP 195
ulan
Program
Oper
Penataan Kepemilikan Kependu
103 91.00% 99.00% Dukcapil asion
Administrasi KTP dukan
al
Kependudukan
Rasio Oper
Kependu
Penduduk 94.00% 96.00% Dukcapil asion
dukan
ber KK al
Kepemilikan
Akte Oper
Kependu
Kelahiran per 82.00% 91.00% Dukcapil asion
dukan
1.000 al
Penduduk
Peningkatan
Kapasitas
Program
dan
Penyelenggaraan Oper
Kompetensi
104 Pemerintahan 259 1312 SETDA Otda asion
Aparatur di
Kecamatan/Kelur al
Kecamatan
ahan
dan
Kelurahan
Program fasilitasi Optimalisasi Oper
105 dan koordinasi Perangkat 28 188 SETDA Otda asion
pelayanan umum Daerah al
Terinventaris
asinya Data Oper
Bidang 57 SETDA Otda asion
-
Kesejahteraa al
n Rakyat
Pembinaan
Aparatur
Pemerintah
Desa dalam
Program Bidang
Peningkatan Pengelolaan Oper
106 Kapasitas Keuangan 246 246 SETDA Otda asion
Aparatur Desa, al
Pemerintah Desa Manajamen
Desa,
Inventaris
Kekayaan
Desa
Tersedianya
Program
informasi Oper
kerjasama
107 melalui 4 4 SETDA Otda asion
informsi dan
media al
media massa
informasi
Tersusunnya
Dokumen
Program
Pendukung Oper
Penataan
108 Peningkatan 12 81 SETDA Otda asion
Kelembagaan dan
Kualitas al
Ketatalaksanaan
pelayanan
Publik
Program
tersedianya
Penataan Oper
Produk
109 Peraturan 10 70 SETDA Otda asion
hukum
Perundang- al
daerah
undangan
Program
Peningkatan
Meningkatny Oper
Kapasitas
110 a jumlah 10 Perda 50 Perda SETWAN Otda asion
Lembaga
perda al
Perwakilan
Rakyat Daerah
Meningkatny
a koordinasi Oper
lembaga 46 kali 230 kali SETWAN Otda asion
perwakilan al
rakyat
Meningkatny
a kualitas Oper
SDM lembaga 9 kali 25 dok SETWAN Otda asion
perwakilan al
rakyat
Terakomodir Oper
nya aspirasi 3 kl 15 kali SETWAN Otda asion
masyarakat al
Meningkatny
Oper
a kapasitas
83 Kali 415 Kali SETWAN Otda asion
penentu
al
kebijakan
Meningkatny
a pencapaian
kinerja Oper
lembaga 4 Dok 20 Dok SETWAN Otda asion
perwakilan al
rakyat
daerah
Jumlah
Program
Kebijakan di
peningkatan dan Oper
bidang
112 Pengembangan 11 65 BPKAD Otda asion
pengelolaan
pengelolaan al
keuangan
keuangan daerah
daerah
Dokumen
Oper
Pengelolaan
11 66 BPKAD Otda asion
Keuangan
al
Daerah
Program
Peningkatan
sistem
Penurunan Oper
pengawasan Inspektora
113 Jumlah 463 LHP 363 LHP Otda asion
internal dan t
Temuan al
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
Peningkatan Oper
Inspektora
tindak lanjut 575 TLHP 560 TLHP Otda asion
t
hasil temuan al
Program
Peningkatan dan Peningkatan
Oper
Pengembangan Tata Kelola
114 12 72 BPKAD Otda asion
Pengelolaan Barang Milik
al
Aset/Barang Daerah
Daerah
Meningkatny
Program Oper
a kualitas Perencan
115 Pengembangan 70% 80% BAPPEDA asion
data aan
data / informasi al
perencanaan
Meningkatny
a kualitas Perencan
- 2 Paket BAPPEDA
sistem aan
perencanaan
Meningkatny
a
Program Oper
perencanaan 2 12 Perencan
116 perencanaan BAPPEDA asion
kebijakan Kebijakan kebijakan aan
sosial budaya al
sosial dan
budaya
Meningkatny
a
Program
perencanaan
Perencanaan
pengembanga Oper
Pengembangan 5 Rencana 27 Perencan
117 n BAPPEDA asion
Wilayah Strategis Kawasan Kawasan aan
infrastruktur al
dan cepat
kawasan
tumbuh
secara
merata
Program
peningkatan
Meningkatny
kapasitas Oper
a kompetensi Perencan
118 kelembagaan 150 900 BAPPEDA asion
aparatur aan
perencanaan al
perencana
pembangunan
daerah
Meningkatny
Strat
Program a Jumlah
10 40 Perencan egik
119 Kerjasama kerjasama BAPPEDA
Kerjasama Kerjasama aan Ungg
Pembangunan dengan pihak
ulan
swasta
Terlaksanany
a rencana
Program
aksi 24 Oper
perencanaan 4 rencana Perencan
120 pengembanga rencana BAPPEDA asion
pembangunan aksi aan
n aksi al
ekonomi
perekonomia
n daerah
Terlayaninya
Penataan,
Peminjaman,
penitipan
Program dan
Kantor Oper
perbaikan sistem penyimpanan Kearsipa
121 1 SKPD 5 SKPD Arsip asion
administrasi , perawatan, n
Daerah al
kearsipan alih
media,akses
multimedia,
konsultansi
dan asistensi
1.Ditetapkan
nya regulasi
terhadap
komponen -
komponen
strategis
dalam
implementasi Pembentuk
sistem an sistem Pembakua
kearsipan manajemen n sistem Kantor Oper
Kearsipa
2.Pengelolaan dan proses manajemen Arsip asion
n
Pelayanan kerja arsip Daerah al
Informasi pengelolaa elektronik/
Kearsipan n arsip 5 database
Menjadi
Lebih
Transparan
dan mudah
diakses
melalui
Internet
Terlayaninya
Penataan,
Peminjaman,
penitipan
Program
dan
penyelamatan Kantor Oper
penyimpanan 9.000 45.000 Kearsipa
122 dan pelestarian Arsip asion
, perawatan, Dokumen Dokumen n
dokumen/arsip Daerah al
alih
daerah
media,akses
multimedia,
konsultansi
dan asistensi
ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan
Pemerataan Ekonomi
Tabel 5.4
Kerangka pengganggaran berdasarkan daya saing Tahun 2016
No Aspek Total
1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 314,312,775,781
2 Aspek Pelayanan Umum 189,897,746,062
3 Aspek Daya saing Daerah 632,243,733,287
Jumlah 1,136,454,255,130
Tabel 5.5
kerangka penganggaran tahun 2016 berdasarkan
per urusan tahun 2016
KODE URUSAN PEMERINTAH DAERAH ANGGARAN
Tabel 5.7
Kerangka Penganggaran Tahun 2016 Berdasarkan Sasaran
Pembangunan Daerah Tahun 2016
No SASARAN PEMBANGUNAN Anggaran
1 Pengembangan Sistem Transportasi
6,174,480,750
2 Penaggulangan Banjir, Rob dan Genangan
261,905,452,070
3 Peningkatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup 29,577,075,911
4 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
9,415,635,350
5 Peningkatan Kualitas Lingkungan
Perumahan dan Permukiman 303,805,856,121
6 Peningkatan Akses Pelayanan Pendidikan
dan Kesehatan bagi MBR 316,974,398,311
7 Penguatan Ketahanan Pangan
15,317,962,562
8 Penanggulangan Kemiskinan
16,426,604,184
9 Peningkatan, Pemerataan dan Pengendalian
Energi dan Sumber Daya Mineral 9,290,166,750
3 Penyelidikan Kesehatan -
4 Promosi Kesehatan 40,857,922,802
Pemerintahan
15 Pelayanan Dokumen Kependudukan 7,178,963,800
Dalam Negeri
Pemeliharaan Ketentraman & Ketertiban Pemerintahan
16 123,703,168,593
Masyarakat Dalam Negeri
Pemerintahan
17 Penanggulangan Bencana Kebakaran
Dalam Negeri
Ketenagakerjaan
39 Pelayanan Kepesertaan Jamsostek -
dan Transmigrasi
Ketenagakerjaan
40 Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan 3,288,652,000
dan Transmigrasi
Jumlah 1,136,454,255,130
segera dilaksanakan;
kegiatannya.
Pelaksanaan semua program dan kegiatan penting untuk
kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program, dalam salah
satu instansi dan antar instansi, dengan tetap memperhatikan tugas, peran
BUPATI TANGERANG
Ttd.
A.ZAKI ISKANDAR