Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula
darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah
sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh.
Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & amp kaki
Kegemukan {BB (kg) > 120% BB idaman atau IMT > 27 (kg/m2)} IMT atau Indeks Masa Tubuh = Berat
Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (meter) dibagi lagi dengan Tinggi Badan (cm), misalnya Berat Badan 86 kg
dan Tinggi Badan 1,75meter, maka IMT = 86/1,75/1,75 = 28 > 27, berarti memiliki faktor risiko diabetes.
Riwayat keluarga DM, ayah atau ibu atau saudara kandung ada yang terkena penyakit diabetes.
Riwayat kehamilan dengan BB lahir bayi > 4000 gram.Riwayat DM pada kehamilan.
Dislipidemia (HDL < 35 mg/dl dan atau Trigliserida > 250 mg/dl.
Pernah TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (glukosa darah puasa terganggu).
Bagaimana Diagnosa Diabetes Mellitus?
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl
atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180
mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu
diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih
lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Pada penderita diabetes mellitus, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya
hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program
pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga.
Adapun jadwal makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah setiap tiga jam sekali. Berikut ini
adalah contoh pengaturan jadwal makan penderita penyakit diabetes :
Berikut ini adalah anjuran porsi makanan yang harus diberikan pada penderita diabetes :
Makan pagi : 20% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan I : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan siang : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan II : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan malam : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan III : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Nah, berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh para penderita diabetes
karena mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
1. Pare
Pare umumnya digunakan sebagai makanan dan obat-obatan dalam budaya Asia. Makan buah ini dapat
menurunkan gula darah. Karena rasa pahitnya, sebaiknya sajikan pare yang dimasak dengan rempah-
rempah atau sayuran lainnya.
2. Biji-bijian
Biji-bijian dapat menurunkan risiko diabetes dan membantu meningkatkan gula darah puasa. The Dietary
Guideline ASmenyarankan konsumsi 3–5 porsi biji-bijian per hari untuk orang dewasa. Biji gandum
terutama kaya akan beta-glucan.
3. Bawang putih
Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida
(allicin). Apabila dikombinasikan dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam
menurunkan kadar glukosa. Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang
pankreas melepaskan insulin.
4. Kayu manis
Penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Care tahun 2003 menemukan bahwa mengonsumsi 1 gram
kayu manis selama 40 hari membantu meningkatkan glukosa darah puasa. Kayu manis bisa membantu
Anda menggunakan lebih sedikit gula dalam masakan (termasuk dalam minuman kopi Anda). Karena ini
menambah rasa alami, juga terkandung di dalamnya antioksidan.
5. Havermut
Havermut juga mengandung serat beta-glucan yang terbukti membantu menstabilkan gula darah.
Havermut memberikan manfaat tambahan bagi mereka dengan diabetes atau pra-diabetes,
juga mengurangi kadar kolesterol LDL dan membantu menurunkan berat badan. Satu porsi havermut di
pagi hari adalah cara mudah untuk memasukkan gandum ke dalam asupan harian.
6. Bayam
Bayam kaya magnesium yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan mengatur
pengeluaran insulin serta penggunaan glukosa pada tubuh. Kebetulan, orang dengan diabetes tipe 2
sering memiliki tingkat rendah serum magnesium. Bayam juga mengandung nutrisi penting lainnya,
seperti beta-karoten, lutein, asam folat, vitamin K, magnesium, mangan,kalsium, dan kalium.
7. Buah Apel
Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh.
Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28
persen lebih kecil menderita diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel.
8. Cabai
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition, para peneliti Australia
menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan
gula darah setelah menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan
karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.
9. Kedelai
Kedelai memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein yang tinggi dapat memberikan
sebuah efek yang berharga dalam menurunkan ekskresi urin pada orang yang menderita diabetes.
10. Teh
Teh hijau dan teh oolong mengandung EGCG, sementara teh hitam memiliki tannin, theaflavin, dan EGCG
juga. Semuanya berperan dalam meningkatkan aktivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah.