Anda di halaman 1dari 57

Indonesia

Republik Indonesia

Bendera Lambang

Moto: Bhinneka Tunggal Ika


(Jawa Kuna: "Berbeda-beda, namun tetap satu")
Ideologi nasional: Pancasila
Lagu kebangsaan:
Indonesia Raya

Jakarta
Ibu kota 6°10.5′LU
(dan kota terbesar) 106°49.7′BT / 6,175°LS
106,8283°BT
Bahasa resmi Indonesia
Pemerintahan Republik presidensial
- Presiden Joko Widodo
- Wakil Presiden Jusuf Kalla
Majelis Permusyawaratan
Legislatif
Rakyat
- Majelis Tinggi Dewan Perwakilan Daerah
- Majelis Rendah Dewan Perwakilan Rakyat
Pembentukan
Vereenigde
- Oostindische 20 Maret 1602
Compagnie
- Hindia Belanda 1 Januari 1800
Pendudukan
- 9 Maret 1942
Jepang
Kemerdekaan
- 17 Agustus 1945
diumumkan
Republik
- 27 Desember 1949
Indonesia Serikat
- RIS dibubarkan 17 Agustus 1950
- Orde Baru 12 Maret 1967
- Reformasi 21 Mei 1998
Luas
- Total 1,904,569 km2 (15)
- Perairan (%) 4,85
Penduduk
- Perkiraan 2015 255.461.700[1] (4)
- Sensus 2010 237.556.363[2]
- Kepadatan 124,66/km2 (84)
PDB (KKB) Perkiraan 2017
- Total $3,257 triliun[3] (7)
- Per kapita $12.421[3] (102)
PDB (nominal) Perkiraan 2017
- Total $1,015 triliun[3] (15)
- Per kapita $3.870[3] (117)
Gini (2016) ▼ 39,4 (sedang)[4][5]
IPM (2017) ▲ 0,708[6] (tinggi)
Mata uang Rupiah (Rp) (IDR)
beragam (UTC+7 sampai
Zona waktu
+9)
Lajur kemudi Kiri
Kode ISO 3166 ID
Ranah Internet .id
Kode telepon +62

Republik Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau
lebih umum disebut Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis
khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia, serta antara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di
dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.[7] Nama alternatif yang biasa dipakai adalah
Nusantara.[8] Dengan populasi Hampir 270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018,[9]
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang
berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa.[10] Bentuk
negara Indonesia adalah negara kesatuan dan bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden
yang dipilih secara langsung.

Ibu kota negara Indonesia adalah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia
di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di
Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah
persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia


menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kerajaan
Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Palembang. Kerajaan
Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India,
juga dengan bangsa Arab. Kerajaan-kerajaan beragama Hindu dan/atau Buddha mulai
tumbuh pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi, diikuti para pedagang dan
ulama dari jazirah Arab yang membawa agama Islam sekitar abad ke-8 hingga abad
ke-16, serta kedatangan bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 yang saling bertempur
untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan
samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda selama hampir 3 abad,
Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir
Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat
berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari seringnya terjadi bencana alam,
praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi,
dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial-ekonomi-politik, serta
modernisasi yang pesat.

Dari Sabang di ujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras),
Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan
Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak
mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah
suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk
Indonesia.[11] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda
namun tetap satu"), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu
kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas,
Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati
terbesar kedua di dunia.

Indonesia merupakan anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar
dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28
September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60,
keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September
1950. Selain PBB, Indonesia juga negara anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC,
OKI, G-20 dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.

Etimologi

Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indus yang merujuk kepada
sungai Indus di India dan nesos yang berarti "pulau".[12] Jadi, kata Indonesia berarti
wilayah "kepulauan India", atau kepulauan yang berada di wilayah Hindia, ini merujuk
kepada persamaan antara dua bangsa tersebut (India dan Indonesia).[13] Pada tahun
1850, George Windsor Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya
mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia
atau Kepulauan Melayu".[14] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan
kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[15] Namun, penulisan akademik
Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah
Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost
Indië), atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini
diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[8]

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di
luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi
politik.[8] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku
Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia
pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu
ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau
pada tahun 1913.[13]

Sejarah

Sejarah Indonesia terdiri dari banyak tahapan/periode. Secara garis besar, sejarah
Indonesia terdiri dari periode prasejarah, periode kuno/klasik, periode pertengahan,
periode kolonialisme, periode awal kemerdekaan, dan periode modern.

Periode prasejarah

Fosil-fosil manusia purba seperti Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki
"Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai
berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Namun kebenaran
tentang hal ini banyak diperdebatkan.[16] Hingga tahun 75000 Sebelum Masehi, daratan
Nusantara bagian barat (kira-kira kepulauan sebelah barat termasuk Sumatera, Jawa,
dan Kalimantan sekarang) masih menyatu dengan daratan utama Asia. Pada abad ini
pula terjadi erupsi Gunung Toba, yang disebut-sebut sebagai salah satu letusan
gunung api terbesar sepanjang sejarah yang menyebabkan perubahan iklim yang
dikatakan hampir memusnahkan populasi manusia modern saat itu. Umat manusia
sendiri sebenarnya belum sampai ke Sumatra, gelombang migrasi dari Afrika ikut
terhenti untuk sementara akibat erupsi ini. Gunung Toba kemudian tenggelam dan
kalderanya membentuk sebuah danau besar dengan nama yang sama. Sekitar abad
25000 SM, gelombang migrasi pertama manusia modern sampai di dataran Nusantara.
Peradaban awal dan kebudayaan awal mulai terbentuk saat zaman Holosen (10000
tahun Sebelum Masehi) menandai berakhirnya zaman es dan dataran ini mulai terpisah
dari daratan utama Asia lalu terpecah hingga membentuk kepulauan Nusantara seperti
sekarang.[17] Sejak saat itu, bangsa Melanesia yang merupakan bangsa manusia
modern pertama di Nusantara membentuk kebudayaan-kebudayaan awal. Kedatangan
bangsa Austronesia dari daratan Taiwan yang mulai tiba di Nusantara sekitar 2000
tahun SM menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana
terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan, meskipun ada sebagian
yang berasimilasi/akulturasi dengan pendatang tersebut.[18] Dengan kondisi tanah
vulkanis yang subur, melimpahnya keanekaragaman hayati, ditambah dengan
kemampuan bercocok tanam yang dimiliki manusia saat itu menyebabkan kegiatan
pertanian dan pemukiman mulai terbentuk dan berkembang pesat. [19] Peradaban-
peradaban maju seperti Proto-Melayu dan Deutro-Melayu mulai berkembang pada
abad ini.[17]

Periode klasik

Kerajaan-kerajaan kecil mulai bermunculan sejak awal abad masehi. Kerajaan tertua
yang diketahui berdasarkan penemuan terbaru adalah kerajaan Kandis, bukan kerajaan
Kutai seperti anggapan kebanyakan orang selama ini. Berdasarkan penemuan-
penemuan yang ada, kerajaan Kandis berada di pulau Sumatera, kira-kira di daerah
Riau sekarang. Namun sayangnya, hanya sedikit yang diketahui dari kerajaan ini
karena bukti-bukti dan catatan yang minim. Kerajaan-kerajaan penting lainnya di
Sumatera adalah kerajaan Melayu Kuno atau kerajaan Jambi Kuno (berdiri sekitar abad
ke-2 Masehi).[20] Di Pulau Jawa, berdiri kerajaan Salakanegara, kerajaan Hindu pertama
di Nusantara yang terletak di daerah sekitar Cianjur, Jawa Barat. Kerajaan
Salakanegara mulai berdiri pada tahun 130 Masehi, kemudian berkembang menjadi
kerajaan Tarumanegara pada tahun 358 Masehi.[21] Kerajaan Kutai sendiri mulai berdiri
di Kalimantan Timur pada tahun 350 Masehi, diikuti berdirinya dua kerajaan lain di
Kalimantan Selatan, yaitu kerajaan Tanjungpuri dan kerajaan Nan Sarunai pada tahun
525 M.[22] Di Sulawesi juga berdiri kerajaan-kerajaan kecil, diantaranya kerajaan Luwu
di Sulawesi Tengah pada tahun 900 Masehi. Kerajaan-kerajaan awal lainnya adalah
kerajaan Siang di Sulawesi Selatan dan kerajaan Suwawa di daerah Gorontalo.[23]

Pada abad ke-7 Masehi, berdiri Kerajaan Hindu-Buddha Sriwijaya di Sumatera Selatan
yang kemudian berkembang menjadi kemaharajaan terbesar dengan masa berdiri
terlama di Asia Tenggara hingga awal abad ke-11. Kerajaan ini menguasai sebagian
besar Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, hingga pantai barat dan barat daya
Kalimantan.[24] Kerajaan ini juga mengendalikan aktivitas pelayaran dan perdagangan di
Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan maritim utama antara India dengan
Tiongkok. Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Sejak
saat itu, sejarah Indonesia juga banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa lain hingga
masa-masa berikutnya.[17]

Periode Pertengahan

Pada masa kerajaan Sriwijaya, Dinasti Hindu-Buddha Sanjaya dan Syailendra dari
kerajaan Sriwijaya juga mendirikan kerajaan-kerajaan perintis di pulau Jawa bagian
tengah. Kerajaan-kerajaan ini kemudian berkembang menjadi kerajaan-kerajaan besar,
yang terdiri dari kerajaan Panjalu/Daha/Kediri (1045 - 1222), kerajaan
Tumapel/Singosari (1222 - 1292), hingga kerajaan Majapahit (1293 - 1527). Kerajaan
Majapahit selanjutnya berkembang menjadi kemaharajaan terbesar di Nusantara
dengan wilayah kekuasaan yang luas meliputi Sumatera bagian tengah dan selatan,
semenanjung Malaya, pesisir dan dataran rendah Kalimantan, ujung selatan dan timur
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga ujung barat Papua. Setelah Majapahit runtuh,
kerajaan-kerajaan Islam mulai berkembang pesat di Indonesia.[25]

Islam sebenarnya sudah memasuki Indonesia pada abad ke-7 Masehi, namun
penyebarannya belum signifikan seperti hanya yang terjadi pada abad ke-15 hingga ke-
16. Agama Islam memasuki Indonesia pertama kali melalui para pedagang dan ulama
Arab, dan selanjutnya melalui pedagang Persia dan India (Gujarat). Para pedagang dan
pelaut dari Tiongkok beragama muslim dibawah pimpinan Laksamana Cheng Ho juga
ikut serta dalam menyebarkan Islam di Indonesia.[26] Kerajaan Islam pertama (atau
disebut kesultanan) yang diketahui adalah kesultanan Jeumpa yang berdiri di Aceh
pada tahun 777 Masehi. Kesultanan ini terletak di daerah pantai utara di sebelah timur
Banda Aceh sekarang. Kesultakan-kesultanan lain yang juga mulai berdiri di Aceh yaitu
kesultanan Perlak (840 - 1292) dan kesultanan Lamuri (851 - 1514). Sejak saat itu,
Islam mulai mempengaruhi kebudayaan Aceh dan daerah Nusantara lainnya pada
masa-masa selanjutnya.[17][21][22][23] Di Semenanjung Malaya berdiri kesultanan Malaka
pada tahun 1405 Masehi. Kesultanan ini kemudian memperluas wilayahnya hingga
pesisir Riau. Kesultanan-kesultanan lain di Sumatera juga mulai berdiri dan
berkembang seperti kesultanan Samudera Pasai (1267 - 1521), Kesultanan
Pagaruyung (1347 - 1825), kesultanan Aceh (1507 - 1903), kesultanan Jambi (1615 -
1903), dan kesultanan Siak (1723 - 1945). Kesultanan Aceh adalah kesultanan terkuat
di Sumatera. Kesultanan ini berdiri selama 4 abad dan sempat menguasai seluruh
Sumatera bagian utara dan tengah (kecuali tanah Batak) dan semenanjung Malaya.
Bahkan Penjajah Belanda sampai kewalahan menghadapi kesultanan ini.[17]

Kesultanan pertama di pulau Jawa adalah kesultanan Demak yang berdiri tahun 1475
Masehi. Namun apakah benar bahwa kesultanan Demak adalah kesultanan pertama di
Jawa sampai saat ini masih diperdebatkan. Ada yang menyebut bahwa kesultanan
pertama di Jawa adalah kerajaan Lumajang, yang berdiri di daerah Lumajang, Jawa
Timur pada tahun 1295 Masehi. Dikatakan pula bahwa kerajaan Lumajang waktu itu
sudah mengadopsi Islam. Kerajaan Demak sendiri pada masanya meliputi wilayah
seluruh Jawa (kecuali Banten selatan yang merupakan pusat kerajaan Pajajaran yang
beragama Hindu), Madura, Sumatera (Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bangka-
Belitung), dan pesisir Kalimantan (kecuali pesisir utara yang dikuasai kesultanan
Brunei).[21] Setelah kesultanan Demak, beberapa kesultanan yang berdiri di pulau Jawa
yaitu kesultanan Banten (1526 - 1813), kesultanan Pajang (1549 - 1588), dan
kesultanan Mataram (1588 - 1755).[21]

Di Kalimantan, terdapat dua kesultanan besar yang mulai berdiri pada abad ke-14 dan
abad ke-16, yaitu kesultanan Banjar di pesisir selatan dan kesultanan Brunei di pesisir
utara. Kesultanan Banjar sendiri sebelumnya menjadi bawahan kesultanan Demak, dan
selama menjadi bawahan Demak pula, kesultanan ini memperluas wilayah
pemerintahannya hingga mencakup seluruh pesisir Kalimantan, kecuali pesisir utara
yang di bawah pemerintahan Brunei. Sekitar tahun 1569 hingga 1800-an, kesultanan
Banjar terpecah menjadi beberapa kesultanan yang independen. Kesultanan-
kesultanan tersebut diantaranya adalah kesultanan Sambas (1671 - 1950), kesultanan
Kutai Kartanegara (1300 - sekarang), kesultanan Landak (1472 - Sekarang), dan
kesultanan Bulungan (1731 - 1964).[22]

Di Sulawesi dan Maluku, terdapat tiga kesultanan besar, yaitu kesultanan Gowa di
Sulawesi Selatan, serta kesultanan Ternate dan Tidore di Maluku Utara. Wilayah
kesultanan Gowa mencakup Sulawesi bagian selatan dan tengah, sedangkan Sulawesi
bagian utara dan timur waktu itu dibawah kesultanan Ternate. Kesultanan Gowa juga
meliputi wilayah pulau Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Kesultanan
Ternate sempat memiliki wilayah yang luas meliputi kepulauan Maluku Selatan, Maluku
Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi, Maluku Selatan dan Nusa Tenggara
Timur jatuh ke tangan pendatang Spanyol dan Portugis yang berdatangan pada awal
abad ke-17. Sementara kesultanan Tidore meliputi Maluku Utara bagian timur hingga
pesisir barat dan utara Papua. Sejak abad ke-15 hingga abad ke-19, satu-persatu
kerajaan dan kesultanan yang tersisa di Nusantara mulai dikuasai oleh aliansi Uni-
Iberia (Spanyol-Portugis), kemudian VOC, Inggris, dan selanjutnya dikuasai Hindia
Belanda selama sekitar tiga abad.[17][21][22][23]

Kolonialisme

Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745 oleh Katip Çelebi seorang geografer asal
Turki Utsmani.
Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel.
Lukisan kekaisaran Belanda yang menggambarkan Hindia Belanda sebagai "Permata
kami yang paling berharga". (1916)

Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga
Asia, karena sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil
alamnya yang berlimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah
dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya,
Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:

 Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun
1595.[butuh rujukan]
 Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada
tahun 1692.[butuh rujukan]
 Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah Indonesia.[butuh rujukan]
 Perancis (1795-1811). Perancis menaklukan Republik Belanda pada 1795 dalam
Perang Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-
1806) dan Kerajaan Hollandia (1806-1810) yang berstatus sebagai negara
bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung Perancis adalah
penguasa tertinggi Hindia Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan
dalam Kekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi
jajahan Perancis secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan
pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda (termasuk Herman Willem
Daendels yang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan
Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan
Belanda-Perancis di pulau Jawa.[butuh rujukan]
 Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang
yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania,
Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda
berkuasa kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada
tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia secara resmi berakhir.[butuh rujukan]
 Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan
Jepang kepada pasukan Sekutu.[butuh rujukan]

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan
beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi
perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan
Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tetapi dapat diusir dan bergerak ke
arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang
terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan
Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama
Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal
sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[27] Belanda menguasai Indonesia sebagai
koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh
pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19. Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem
Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan
di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan
VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini
dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika,[28] yang
termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia
Belanda.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai
Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa
para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia
mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur,
dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun
1943.[butuh rujukan]

Indonesia merdeka
Soekarno, presiden pertama Indonesia.

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia.
Setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda,
Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri
bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat
sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai
kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal


oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (politionele actie), atau dikenal oleh orang
Indonesia sebagai Agresi Militer.[29] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk
merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik
Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional,
terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,
menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan
Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus
merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok
sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi
saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia
("Konfrontasi"),[30] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar.
Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6
orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang
menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai
otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah
serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.

Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.

Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk
mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno
sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia
yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga
Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan
akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan
Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut
Orde Lama.

Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar


negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi
yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi
Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas
California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[31] Namun, Soeharto menambah
kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang
meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-
besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.

Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998
hingga 2001, ketika terdapat tiga masa presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie,
Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004, diselenggarakan
Pemilihan Umum satu hari terbesar di dunia[32] yang dimenangkan oleh Susilo
Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat, yang
menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).

Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian


bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan
diri dari naungan NKRI, terutama Papua.[butuh rujukan] Timor Timur secara resmi
memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3
tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar
yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004
dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di
Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta
banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.

Politik dan pemerintahan

Gedung MPR-DPR

Istana Negara, salah satu dari Istana Kepresidenan di Indonesia.

Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis.


Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan
pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan
legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).

MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amendemen
ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga
berubah. MPR setelah amendemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi
lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
merupakan wakil rakyat melalui Partai Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.[33]
Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa jabatan lima
tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan
golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Zulkifli Hasan. DPR saat ini diketuai
oleh Bambang Soesatyo, sedangkan DPD saat ini diketuai oleh Oesman Sapta Odang.

Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di
Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab
kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun
demikian, presiden saat ini yakni Joko Widodo yang diusung oleh Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan juga menunjuk sejumlah pemimpin partai politik untuk duduk di
kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya
posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya
diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli
dalam bidangnya).

Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amendemen UUD 1945
dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi,
termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.

Hubungan luar negeri dan militer

Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Barack Obama,


Mantan Presiden Amerika Serikat, dalam sebuah acara penyambutan tamu negara di
Istana Merdeka, Jakarta, 9 Nopember 2010. Obama terkenal di Indonesia, karena
menghabiskan masa kecilnya di Jakarta.[34]

Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat,


dan bersitegang dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"-nya Suharto
didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara barat.[35]
Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan
Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit.

Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun
1990, padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan
gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota
Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun 1950,[36] dan pendiri Gerakan Non Blok dan
Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah menjadi Organisasi Kerjasama Islam.
Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area, Cairns Group,
dan World Trade Organization, dan pernah menjadi anggota OPEC, meskipun
Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lagi pengekspor
minyak mentah bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan
pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa
Barat, Australia dan Jepang.

Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia international sehubungan


dengan pengeboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.[37] Pemboman
besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) di Kuta,
Bali pada tahun 2012.[38] Serangan tersebut dan peringatan perjalanan (travel warnings)
yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi
industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[39] Tetapi beruntung
ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di
atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan
dominan.

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-
AU.[40] Berkekuatan 400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun
2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-
kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer.[41] Satu hal
baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari
parlemen setelah bubarnya Dwi Fungsi ABRI, walaupun pengaruh militer dalam
bernegara masih tetap kuat.[42] Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua
telah menimbulkan konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan
yang dilakukan oleh keduabelah pihak.[43][44] Setelah 30 tahun perseteruan sporadis
antara Gerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan gencatan
senjata terjadi pada tahun 2005.[45] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok,
walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi,
dengan akibat berkurangannya pelanggaran HAM.[46]

Pembagian administratif

Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
Kep.
Riau
Kep. Bangka
Belitung
Jambi
Sumatera
Selatan
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa
Barat
Jawa
Tengah
DI Yogyakarta
Jawa
Timur
Bali
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Kalimantan
Barat
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Utara
Kalimantan
Timur
Kalimantan
Selatan
Sulawesi
Utara
Maluku
Utara
Sulawesi
Tengah
Gorontalo
Sulawesi
Barat
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tenggara
Maluku
Papua
Barat
Papua

Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki
status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan
DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota atau 7.024 daerah
setingkat kecamatan[47] atau 81.626 daerah setingkat desa.[48] Terdapat berbagai istilah
lokal untuk suatu daerah di indonesia misal: kelurahan, desa, gampong, kampung,
nagari, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki
DPRD Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan
bupati; kemudian kota memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung
oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR
Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta
bukanlah daerah otonom.

Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Papua Barat, dan Papua memiliki
hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi
dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal
sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah.[49] Yogyakarta
mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting
Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi.[50] Provinsi Papua,
sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001. [51] DKI
Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam
wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1976–1999, yang kemudian
memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.[52]

Provinsi di Indonesia dan ibukotanya


Sumatera Kalimantan

 Aceh - Banda Aceh  Kalimantan Barat (Kalbar) -


 Sumatera Utara (Sumut) - Medan Pontianak
 Sumatera Barat (Sumbar) - Padang  Kalimantan Tengah (Kalteng)-
 Riau - Pekanbaru Palangka Raya
 Kepulauan Riau (Kepri) -  Kalimantan Selatan (Kalsel) -
Tanjungpinang Banjarmasin
 Jambi - Jambi  Kalimantan Timur (Kaltim) -
 Sumatera Selatan (Sumsel) - Samarinda
Palembang  Kalimantan Utara (Kaltara) -
 Kepulauan Bangka Belitung (Babel) - Tanjung Selor
Pangkal Pinang
 Bengkulu - Bengkulu Sulawesi
 Lampung - Bandar Lampung
 Sulawesi Utara (Sulut) -
Jawa Manado
 Gorontalo - Gorontalo
 Sulawesi Tengah (Sulteng) -
 Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Palu
Jakarta) - Jakarta  Sulawesi Barat (Sulbar) -
 Banten - Serang Mamuju
 Jawa Barat (Jabar) - Bandung  Sulawesi Selatan (Sulsel) -
 Jawa Tengah (Jateng) - Semarang Makassar
 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) -  Sulawesi Tenggara (Sultra)-
Yogyakarta[53] Kendari
 Jawa Timur (Jatim) - Surabaya
Kepulauan Maluku
Kepulauan Nusa Tenggara
 Maluku - Ambon
 Bali - Denpasar  Maluku Utara (Malut) - Sofifi
 Nusa Tenggara Barat (NTB) -
Mataram Papua
 Nusa Tenggara Timur (NTT) -
Kupang  Papua Barat (PB) - Manokwari
 Papua - Jayapura

Geografi

Air terjun Madakaripura di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Lumbang,


Probolinggo, Jawa Timur.

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[54] yang memiliki 17.504 pulau
besar dan kecil,[7] sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[55], yang menyebar
disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada
koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua
benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya
3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah
populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan
luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas
539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km².
Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12
mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[56] searah penjuru mata angin, yaitu:

Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km[55], Singapura,


Utara
Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan
Selatan Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
Barat Samudra Indonesia
Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km[55], Timor Leste,
Timur
dan Samudra Pasifik

Sumber daya alam

Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit,
tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah
pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan
dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi
seluas 45.970 km.[57]

Pendidikan

Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4
dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa
pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran
untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan biaya
kedinasan. Namun pada tahun 2007, alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar
17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, dan Filipina
yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28%.[58]

Ekonomi

Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi
Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan
Timur mencapai Rp.100 juta manakala PDRB per kapita Maluku, Maluku Utara, dan
Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp.5 juta.
Lebih dari Rp.100 juta Rp.20 juta ++ - Rp.30 juta
Rp.50 juta ++ - Rp.100 juta Rp.10 juta ++ - Rp.20 juta
Rp.40 juta ++ - Rp.50 juta Rp.5 juta ++ - Rp.10 juta
Rp.30 juta ++ - Rp.40 juta Kurang dari Rp.5 juta

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik


Indonesia (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946 yang menjadi mata uang pertama
Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.

Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem
ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi.
Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa
kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah
pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara. [59]

Uang rupiah.

Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan


menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan
berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[59] Pada era tahun 1970-an harga
minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu
tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968
sampai 1981.[59] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara
lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[59]
selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri
berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[60] Ekonomi Indonesia
mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda
sebagian besar Asia pada saat itu,[61] yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru
dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004
dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[62] Namun, dampak
pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu
sebesar 9,75%.[63][64] Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di
bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan
penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.[65]

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak
mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam
terbesar kelima[66] di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor
bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-
rempah, dan karet.[67] Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai
45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor
pertanian menyumbang 14,0%.[68] Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan
lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang
tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar
18,8%.[69]

Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-
negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi
masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi
yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International
menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks
Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[70]

Peringkat internasional

Organisasi Nama Survei Peringkat


Heritage Foundation/The Wall Street 110 dari
Indeks Kebebasan Ekonomi
Journal 157[71]
The Economist Indeks Kualitas Hidup 71 dari 111[72]
103 dari
Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers
168[73]
143 dari
Transparency International Indeks Persepsi Korupsi
179[74]
Indeks Pembangunan 108 dari
United Nations Development Programme
Manusia 177[75]
Forum Ekonomi Dunia Laporan Daya Saing Global 51 dari 122[76]

Demografi

Penduduk
Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus 2010

Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, [77] dan
diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta.[78] 130 juta (lebih dari 50%) tinggal
di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau di mana
ibukota Jakarta berada.[79] Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa
Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan
Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur.[butuh rujukan] Banyak penduduk Indonesia
yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang
dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan
Minangkabau.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui
perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di
Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa.[80] Angka ini berbeda-beda
karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan
menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan
keturunannya.[butuh rujukan]

Agama

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia,
yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. [67]
Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan
lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi
mengakui Konghucu.[81]

Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan
bahasa sehari-hari, namun bahasa resmi negara, yaitu Bahasa Indonesia, diajarkan di
seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk
Indonesia.[butuh rujukan]

 l
 b
Kota-kota besar di Indonesia
 s

Provin Popula Popula


Kota Kota Provinsi
si si si
Daerah
Sumater
Khusus 9.988.4 Palemba 1.548.0
1 Jakarta 7 a
Ibukota 95 ng 64
Selatan
Jakarta
Bandar
Surabay Jawa 2.805.9 Lampun 1.166.7
2 8 Lampun
a Timur 06 g 61
g
Sumate 2.465.4 Kepulau 1.029.8
3 Medan 9 Batam
ra Utara 69 an Riau 08
Bandun Jawa 2.339.4 1 Sumater
4 Padang 872.271
g Barat 63 0 a Barat
Indonesia
Sulawe
Makass 1.651.1 1 Pekanba
5 si Riau 855.221
ar 46 1 ru
Selatan
Semara Jawa 1.621.3 1 Jawa
6 Malang 808.945
ng Tengah 84 2 Timur
Sumber: Kemendagri 2015 (tidak termasuk kota satelit)

Kebudayaan

Pertunjukan

Bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak
bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Materi yang tidak memiliki sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu
oleh Pengurus.
Tag ini diberikan tanggal Mei 2018

Wayang Kulit warisan budaya Jawa.

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang
berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok,
Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali
tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang Kulit yang
menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda.
Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat
ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu,
dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu
perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Busana

Seorang gadis Palembang tengah mengenakan Songket, salah satu busana tradisional
Indonesia.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik.
Beberapa daerah yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta, Surakarta,
Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan Batik ini pun
diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya.[82] Busana asli Indonesia dari Sabang
sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah
antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain
Ulos dari Sumatera Utara (Batak), busana Kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan,
baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana Koteka dari Papua dan sebagainya.

Arsitektur

Bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak
bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Materi yang tidak memiliki sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu
oleh Pengurus.
Tag ini diberikan tanggal Mei 2018

Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahan Raffles.

Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi


yang membentuk Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama,
pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada
gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat
adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa
menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat
dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah,
salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan
keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia misalnya
Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.

Olahraga

Maria Kristin Yulianti (merah), peraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu tangkis.[butuh
rujukan] Gojek Traveloka Liga 1 adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. [butuh rujukan]

Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi. Di wilayah
dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores,
dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari
wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara
pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan
dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di
Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan
dengan judi yang ilegal di Indonesia.[83]

Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu


mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade
1992, di mana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1
perunggu, kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era 1960
hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi
Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy
Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai
maestro bulu tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah
perbulu tangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara
berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar
juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas[84], dan Chris John.[85] dalam ajang sepak
bola internasional, Timnas Indonesia (Hindia Belanda) merupakan tim Asia pertama
yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.[butuh rujukan]

Seni musik

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang
dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional
dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal
dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta,[86] yang dikenal oleh semua rakyat
Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia
yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang
dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik
tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan
sebagainya.
Seperangkat Gamelan

Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak
ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional
Indonesia yang diklaim oleh negara lain[87] untuk kepentingan penambahan budaya dan
seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya
Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO. Alat musik tradisional Indonesia antara
lain meliputi:

 Angklung  Gondang  Kenong  Serunai


 Bende Batak  Kulintang  Seurune Kale
 Calung  Gondang  Rebab  Suling
 Dermenan (musik Sunda)  Rebana Lembang
 Gamelan  Gong Kemada  Saluang  Suling Batak
 Gandang  Gong Lambus  Saron  Suling Sunda
Tabuik  Jidor  Sasando  Talempong
 Gendang Bali  Kecapi Suling  Tanggetong
 Gendang Karo  Kecapi Batak  Tifa, dan
 Kendang Jawa sebagainya

Sebagai negara yang beragam, Indonesia juga memiliki lagu daerah yang terdapat di
masing-masing provinsi.

Provinsi Lagu Dearah


Sepakat Segenap, Lembah Alas, Tawar Sedenge, Aceh Lon Sayang,
Aceh
Bungong Jeumpa, Saleum, dan Aneuk Yatim
Butet, Sengko Sengko, Anju Ahu, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek
Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Do Hita Nadua, Ramba Dia, A
Sing Sing So, Sinanggar Tullo, Cikala Le Pangpong, Alusi Au, Aek
Sumatera Sarulla, Opio, Piso Surit, Porompompom, Say Selamat Masinegar,
Utara Sigulempong, Sik Sik Sibatumanikam, Sori Ya Katulla, Ketabo,
Leleng Ma Hupaima, O, Doli, Dirondang Bulani, Rura Silindung, Si
Raya Katumba, Tarambe Tangan Simangindo, Tillo-Tillo, dan Botol
Marupat Suhi
Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh di Mato, Bareh Solok,
Kambanglah Bungo, Kaparak Tingga, Malam Bainai, Rang Talu,
Dayuang Palinggam, Anak Dara, Badindin Sansaro, Tak Tontong,
Sumatera Seringgit Dua Kupang, Tari Payuang, Mak Inang, Paku Gelang, Cubo
Barat Ranungkan, Denai Sansai, Jikok Bapisah, Kato Rang Sisuak, Kok
Takana, Kok Upiak Lah Gadang, Lompong Sagu, Mamendam Raso,
Oh Kampuang, Pincuruan Tujuh, Sempaya, Tari Piring, Titian Nak
Lapuak, Tudung Periuk, dan Dendang Harau
Riau dan Soleram, Agar Terbang Bawa Bersuluh, Anak Igat, Lancang Kuning,
Kepulauan Pantai Solop, Kutang Barendo, Ocu Maantau, Laksamana Raja di Laut,
Riau Kebangkitan Melayu, Pulau Bintan, Segantang Lada, Tambelan, Hang
Tuah, Kampung Halaman, Kasih dan Budi, dan Pak Ngah Balek
Dek Sangke, Tari Tanggai, Kabile-Bile, Cuk Mak Ilang, Pangkalan
Umbak, Gending Sriwijaya, Pempek Lenjer, Bujang Alap, Ya Saman,
Dirut, Petang-Petang, Melati Karangan, Palembang Bari, Ribu-Ribu,
Dang Lupa Ko Komering, Diunggak Ijan, Umbai-Umbai, Bumi Oku
Timur, Dendam Balipat, Halimah Gadis Kule, Jawaban Surat, Mantai
Sumatera
Petang, Pantauan, Rasan Dek Jadi, Ribng Kemambang, Miang
Selatan
Hebung, Ibung-Ibung, Bujang Tue, Cerite, Salah Tungguan, Sawe
Malile, Sayang Selayak, Semele, Talang Beniu/Amu Hindu, Ghindu
Nga Dusun, Sukat Malang, Seluang Negok Tapah, Anak Lanang,
Bujang Penyemang, Jale Kerap, Tandang Bejalan, Ringke Nian, dan
Ombai Akas
Kepulauan
Yok Miak, Alam Wisata Pulau Bangka, Men Sahang Lah Mirah, Nasib
Bangka
Si Bujang Saro, Ngurat, Icak-Icak Dek Tau, dan Miakku Sayang
Belitung
Selendang Mayang, Pinang Muda, Injit-Injit Semut, Batanghari,
Dodoi Si Dodoi, Timang-Timang Anakku Sayang, Angso Duo,
Jambi Selendang Mak Inang, Orang Kayo Hitam, Putri Muaro Jambi,
Sarolangun, Nelayan, Gadis Rimbo Bujang, Dagang Manumpang,
Ketimun Bungkuk, dan Tanjung Bajure
Lalan Belek, Bedindang, Anak Kunang, Be Inai Curi, Iboi, Pagi
Berayak, Pantai Panjang, Taneak Tanai, Jibeak Weo, Semulen Keme,
Bengkulu
Pantai Malabero, Kota Cu'up, Sungai Suci, Ikan Pais, Ya Botoi-Botoi,
dan Sekundang Setunggan
Lipang-Lipang Dang, Adi-Adi Laun Lambar, Cangget Agung,
Peyandangan, Sang Bumi Ruwa Jurai, Tanoh Lado, Bumi Lampung,
Lampung Seminung, Muloh Tungga, Anak Tupai, Teluk Lampung, Putra Saburai,
Puncak Sai Indah, dan Sakai Sambayan Jak Ujung Danau Ranau
Kulintang Lampung
Banten Dayung Sampan, Jareh Bu Guru, Tong Sarakah, dan Ibu
Jali-Jali, Surilang, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Lenggang
Daerah Kangkung, Ondel-Ondel, Ronggeng Jakarta, Sirih Kuning, Pepaya
Khusus Ibukota Mangga Pisang Jambu, Wak Wak Agung, Gambang Semarang, Cik
Jakarta Abang, Dayung Sampan, Kelap-Kelip, Hujan Gerimis, Sang Bango,
dan Abang Pulang
Manuk Dadali, Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Panon Hideung,
Pileuleuyan, Tokecang, Sintren, Bajing Luncat, Es Lilin, Neng Geulis,
Pepeling, Peuyeum Bandung, Mojang Priangan, Anjeun, Sapu Nyere
Pegat Simpai, Warung Pojok, Kembang Jahe Laos, Badminton,
Jawa Barat
Bandung, Ka Huma, Karatagan Pahlawan, Sabilutungan, Sorban Palid,
Borondong Garing, Tongtolang Nangka, Gobang Kalima Gobang,
Renggong Ramsijan, Larkili, Cing Ciripit, Ding-Ding Kiripik, Tilil, Trang-
Trang Kolentrang, Pacici-Cici Putri, Ja Leuleu Ja, Slep Dur, Pupujian,
Ucang Angge, Sur Ser, Oray-Orayan, Kacang Buncis, Hihid Aing,
Paciwit-Ciwit Lutung, Ayam-Ayam Gung, dan Eundeuk-Eundeukkan
Lir Ilir, Jenang Gulo, Jangkrik Genggong, Stasiun Balapan, Yen Ing
Jawa Tawang Ono Lintang, Turi-Turi Putih, Padang Wulan, Andhe-Andhe
Tengah Lumut, Bapak Pucung, Jamuran, Sekolah, Jaranan, Gek Kepriye,
Gambang Suling, Gundhul Pacul, dan Dhondong Apa Salak
Daerah
Pitik Tukang, Sinom, Suwe Ora Jamu, Kidang Talun, Te Kate
Istimewa
Dipanah, Kupu Kuwi, Caping Gunung, Walang Kekek, dan Gethuk
Yogyakarta
Keraban Sape, Tanduk Majeng, Rek Ayo Rek, Cublak-Cublak
Suweng, Gai Bintang, Kembeng Malate, Lindri, Grimis-Grimis, Bapak
Tane, Tanjung Perak, Pa' Kopa' Eling, Cung-Kuncung Konce, Re-Sere
Penang, Ker-Tanoker, Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, Set-Seset Maloko',
Jawa Timur Lir Saalir, Jan Anjin, Daddalian, Din Dindi, Aeng Lema', Lar-Olar
Kolarjang, Ko’ Tongko’an Calelet, Ke’ Rangke’ Kakonengan, Ko Saka
Bibir, Po’-Kopo’ Ame-Ame, La Illa Haillallah, Mon-Temmon Buko, Lelle
Nareyo, Ba Baba Bulan, Dipadhi Cemplo Lo’ling, Cing Kincing Kere’,
dan Bing Ana'
Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Masjid Jami', Alon-Alon, Kapal Belon,
Sungai Kapuas, Antare Kapuas-Ladak, Alok Galing, Bantelan, Bujang
Nadi, Ca' Ucang, Dare Sibang, Darileh Saing, Di Mane Kucare, Kaing
Kalimantan
Lunggi, Passan Dollo, Ruwai, Salah Pengambean, Salo, Simbe
Barat
Rapian, Leleng Ma Hupaima, Simirante, Sungai Sambas Kebanjiran,
Tamasya Ke Danau Sebedang, Tamlalai, Tamasya Ke Danau
Sebedang, Ting Kededai, dan Tandak Sambas
Naluya, Tumpi Wayu, Kalayar, Ka Danau, Isen Mulang, Lewungku
Kalimantan
Utusku, Malauk Manjala, Manasai, Oh Indang Oh Apang, Bajai Penda
Tengah
Batang, Andri Arai Atei, Pesen Itak Kakah, dan Mambesei
Ampar-Ampar Pisang, Anak Pipit, Paris Barantai, Saputangan
Babuncu Ampat, Ayun Apan, Japin Rantauan, Musik Panting, Tirik
Lalan, Halin, Mandung-Mandung, Tirik, Ta'ingat Kakasih, Siti Zubaidah,
Kurihing Balu, Bajanji Hati, Guna Guna Nikitak, Hincang Hincang,
Kalimantan Talanjur Batunangan, Batawak Pantun, Badindang Ria, Alahai Sayang,
Selatan Paris Tangkawang, Mamuai Wanyi, Ampat Lima, Kakamban Habang,
Curiak, Baras Kuning, Si Jantung Hati, Jangan Manangis, Kampung
Barikin, Kambang Goyang, Dindang, Lancang Kuning, Tari Bagandang,
Karana Janji, Tirik Anak Lapan, Syair Radap Rahayu, Amas Mirah, dan
Syair Japin Hadrah
Kalimantan Indung-Indung, Bulan Haji, Lancang Kuning, Buah Bolok, Burung
Timur Enggang Marista, Oh Adingkoh, dan Lamin Talungsur
Kalimantan
Bebilin, Pinang Sendawar, dan Tuyang
Utara
Sulawesi Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna,
Utara Tan Mahurang, Tahanusangkara, Poco-Poco, Nani Wartabone, Niko
Mokan, Micoman, Sayang Sayang Si Lili, Wo Mangura-Ngur, Miara Si
Luri, Unggenang, Miara Si Luri, Ungkuanu Aku Rawoy, Jam Pukul
Lima, Saa’aku Ikagenang, Manesel, Sumikolah, Lautan Mabiru-Biru,
Oh Minahasa Tempat Lahirku, dan Luri Wisako
Dana-Dana, Ati Olo Ati Mama, Binde Biluhuta, Moholunga, Tahuli Li
Gorontalo
Mama, Dabu-Dabu, Molipu Ti? Opo, dan Tumundulo
Sulawesi
Tondok Kadadianku, Tope Gugu, Palu Nataku, dan Tananggu Kaili
Tengah
Sulawesi Anging Mamiri, Pakarena, Ma Rencong, Ammac Ciang, Anak
Selatan Kukang, Ati Raja, dan Batti Batti Selayar
Sulawesi
Tana Wolio, Wulele Sanggula, dan Simfoni Bahteramas
Tenggara
Macepet-cepetan, Meong-Meong, Ngusak Asik, Putri Cening Ayu, Ratu
Bali Anom, Tari Bali, Jangi Janger, Dadong Dauh, Juru Pencar, Bibi
Rangda, Batu Cina, Janger, dan Adi Sayang
Nusa
Tutu Koda, Atte, Bilin, dan Orlen-Orlen
Tenggara Barat
Desaku, Anak Kambing Saya, Potong Bebek Angsa, Flobamora, Pai
Mura Rame, Lerang Wutun, O Nina Noi, Bolelebo, Helele Ala De
Teang, More Jie, Loro Malirin, Ele Moto, Bole Jaru, Ofa Langga, Ina
Nusa
Noi, Tanjung Kurung, Mai Fali, Tebe O Nana, Mana Lolo Banda,
Tenggara
Kebiononda, Bale Nagi, Fali Nusa Lote, Peki Lewo, Lewo Ro Piring
Timur
Sina, Kalabahi, Kilangba, Muna Buki, Sinji Tena, Giyayo, Singkorena,
Sadiapede, Manu Lae Rewo, Bapa Tang Hamap, Bengure Le Kaju,
Karana Janji, dan O Ine Mora Ate
Burung Tantina, Burung Kakak Tua, Goro-Gorone, Huhate, Kole-
Kole, Mande-Mande, Ayo Mama, Gunung Salahutu, Hela-hela Rotane,
Maluku dan Ole Sioh, Saule, Rasa Sayange, Sarinande, E Tanase, Ouw Ulate,
Ambon Manise, Buka Pintu, Lembe-Lembe, Naik Naik ke Puncak
Maluku Gunung, Nona Manis Siapa yang Punya, Sayang Kane, Sudah
Utara Berlayar, Toki Tifa, Waktu Hujan Sore-Sore, Sio Mama, Balenggang
Patah Tanjung, Batu Badaong, Hura-Hura Cincin, Nusaniwe, Putra-
Putri Ambon, Sayang Dilale, Tarik Layar, dan Tujuh Tambah Tujuh
Papua dan Yamko Rambe Yamko, Apuse, E Mambo Simbo, Sajojo, Wesupe,
Papua Barat Rasine Ma Rasine, dan Diru-Diru Nina

Kuliner
Beberapa makanan Indonesia: soto ayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es
teh manis.

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.[88] Nasi adalah makanan


pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan,
ikan, dan ayam adalah bahan yang penting.[89]

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini
menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari
bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini
bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak
keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan
Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari
dunia baru ke Indonesia.[butuh rujukan]

Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan beberapa contoh makanan
yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari.[90] Selain disajikan di warung
atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para
pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur
ayam, mie ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay, sate,
nasi uduk, dan lain-lain.

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama
aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia.[butuh
rujukan] Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan

harga yang terjangkau juga tersebar luas.[butuh rujukan] Nasi rames atau nasi campur yang
berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum,
seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga
murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan
kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya
berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.

Perfilman
Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional Indonesia asal Aceh.

Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926
yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L.
Heuveldorp pada zaman HindiaBelanda.[butuh rujukan] Film ini dibuat dengan aktor lokal
oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal
31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200
film diproduksi. Pada masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak
bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail merupakan salah satu sutradara
paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949).[butuh rujukan] Namun
kemudian film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia
sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang disutradarai
Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara film
paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196
episode telah dihasilkannya.[butuh rujukan]

Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi
bioskop di Indonesia,[91] meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an.
Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun
meningkat.[91] Film Laskar Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata
menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia saat
ini.[butuh rujukan]

Kesusastraan

Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada
abad ke-5 Masehi.[butuh rujukan] Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk:
pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia
selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan
penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[92] dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel
Indonesia yang paling terkenal.[93] Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi,
pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling
ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu
mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.[94]
Kebebasan Pers dan Media Publik

Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden


Soeharto. Stasiun televisi termasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan
daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta
menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta
pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007.[95] Hingga tahun 2014, Jumlah netizen
(pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83,7 juta orang atau terbanyak keenam
di dunia.[96]

Bahasa

Gedung Pusat Bahasa, lembaga yang menjadi pusat perbendaharaan bahasa di


Indonesia.

Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa
Indonesia.[97] Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan
melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.[98]

Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah[99]. Di antara ratusan bahasa daerah
tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan, sedangkan
yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah
yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80 juta
penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali,
Banjar.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah


Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar.[100] Meski demikian,
dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di
tingkat sekolah dasar.[101][102]

Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia, [103] bahasa
Arab adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan
dalam ibadah harian tertentu, misalnya Shalat[104]. Meskipun demikian, bahasa Arab
tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di
Indonesia.[105]
Lingkungan hidup

Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.

Komodo, hewan reptil langka khas dari Nusa Tenggara.

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh
beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity"
atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi"[106][107] umumnya dikenal sebagai
Indomalaya atau Malesia berdasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12
persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia
hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan
makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik
Demokratik Kongo.[108]

Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor
Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia.
Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang
terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir (pesisir). [109]
Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor
kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan
bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi
melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan.
Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan
jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan.
Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan
pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim
hujan.[110]

Indeks Pembangunan Manusia

Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka


0,683[111] pada Laporan Pembangunan Manusia 2016 untuk perkiraan IPM tahun 2015
dan masih menempati status sedang, sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
IPM Indonesia telah mencapai angka 69,55 (0,695)[112] dan masih menempati status
sedang pada tahun yang sama pula.

Perbedaan IPM yang dilapaorkan UNDP melalui Human Development Report (HDR)
dengan BPS terletak pada besarnya angka IPM dan perincian. Selama ini, memang
perbedaan angka IPM sudah dianggap lazim. Namun sejak sekitar tahun 2011,
perbedaan angka IPM UNDP dan BPS meningkat secara signifikan. Dalam perihal
perincian, karena UNDP melaporkan dalam tingkat internasional, laporan IPM
Indonesia tidak dilaporkan hingga tingkat yang lebih rendah. Sebaliknya, karena BPS
hanya melaporkan di tingkat nasional, BPS lebih memperinci bahkan hingga IPM di
tingkat kota/kabupaten dalam laporan beberapa tahun (laporan IPM hingga tingkat
kota/kabupaten jarang), namun yang selalu dilaporkan di bawah tingkat nasional
tentunya adalah laporan IPM di tingkat provinsi/daerah.

IPM tahun 2016 dilaporkan terlebih dahulu oleh BPS pada semester pertama tahun
2017, sedangkan sampai saat ini, Human Development Report belum diluncurkan.

Berikut ini adalah daftar provinsi Indonesia menurut IPM tahun 2016 menurut BPS. [112]

Peringkat Provinsi IPM Perubahan


Pembangunan Manusia Tinggi
1 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 79,60 (0,796) ▲ 0,61 (0,006)
2 Daerah Istimewa Yogyakarta 78,38 (0,783) ▲ 0,79 (0,007)
3 Kalimantan Timur 74,59 (0,745) ▲ 0,42 (0,004)
4 Kepulauan Riau 73,99 (0,739) ▲ 0,24 (0,002)
5 Bali 73,65 (0,736) ▲ 0,38 (0,003)
6 Riau 71,20 (0,712) ▲ 0,36 (0,003)
7 Sulawesi Utara 71,05 (0,710) ▲ 0,66 (0,006)
8 Banten 70,96 (0,709) ▲ 0,69 (0,006)
9 Sumatera Barat 70,73 (0,707) ▲ 0,75 (0,007)
- Indonesia 70,18 (0,701) ▲ 0,63 (0,006)
10 ▲ (1) Jawa Barat 70,05 (0,700) ▲ 0,55 (0,005)
11 ▼ (1) Sumatera Utara 70,00 (0,700) ▲ 0,49 (0,004)
11 ▲ (2) Aceh 70,00 (0,700) ▲ 0,55 (0,005)
Pembangunan Manusia Sedang
13 ▼ (1) Jawa Tengah 69,98 (0,699) ▲ 0,49 (0,004)
14 Sulawesi Selatan 69,76 (0,697) ▲ 0,61 (0,006)
15 ▲ (1) Jawa Timur 69,74 (0,697) ▲ 0,79 (0,007)
16 ▲ (1) Jambi 69,62 (0,696) ▲ 0,73 (0,007)
17 ▼ (2) Kepulauan Bangka Belitung 69,55 (0,695) ▲ 0,50 (0,005)
18 ▲ (2) Bengkulu 69,33 (0,693) ▲ 0,74 (0,007)
19 Sulawesi Tenggara 69,31 (0,693) ▲ 0,53 (0,005)
20 ▼(2) Kalimantan Utara 69,20 (0,692) ▲ 0,44 (0,004)
21 Kalimantan Tengah 69,13 (0,691) ▲ 0,60 (0,006)
22 Kalimantan Selatan 69,05 (0,690) ▲ 0,67 (0,006)
23 Sumatera Selatan 68,24 (0,682) ▲ 0,78 (0,007)
24 ▲ (1) Lampung 67,65 (0,676) ▲ 0,70 (0,007)
25 ▼ (1) Maluku 67,60 (0,676) ▲ 0,55 (0,005)
26 Sulawesi Tengah 67,47 (0,674) ▲ 0,71 (0,007)
27 Maluku Utara 66,63 (0,666) ▲ 0,82 (0,008)
28 Gorontalo 66,29 (0,662) ▲ 0,43 (0,004)
29 Kalimantan Barat 65,88 (0,658) ▲ 0,29 (0,002)
30 Nusa Tenggara Barat 65,81 (0,658) ▲ 0,62 (0,006)
31 Sulawesi Barat 63,60 (0,636) ▲ 0,64 (0,006)
32 Nusa Tenggara Timur 63,13 (0,631) ▲ 0,46 (0,004)
33 Papua Barat 62,21 (0,622) ▲ 0,48 (0,004)
Pembangunan Manusia Rendah
34 Papua 58,05 (0,580) ▲ 0,80 (0,008)
1. Nama “Indonesia” berasal dari bahasa Latin, “Indus”, yang artinya “India”, dan dari
bahasa Yunani “nesos” yang artinya “Pulau”. Indonesia pada mulanya dinamakan
Kepulauan India atau (Indian Archipelago) atau Kepulauan India Timur.

2. Nama “Indonesia” diciptakan pada tahun 1850-an oleh James Logan, seorang editor
Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia yang terbit di Singapura, sebagai
bentuk singkat yang sama dengan istilah “Kepulauan India”

3. Semboyan Indonesia adalah “Bhinneka Tunggal Ika” (Berbeda-beda tetapi tetap


Satu)

4. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari 17.508 pulau,
dan masih ada 6000 pulau yang belum berpenghuni.

5. Warna bendera Indonesia menyerupai negara Polandia dan Monaco. Bahkan


bendera Indonesia sama dengan bendera Monaco tetapi beda ukurannya.

6. Dengan 238 juta penduduk, Indonesia menjadi negara keempat paling padat
penduduknya di dunia, setelah Cina, India, dan Amerika. Pulau Jawa adalah paling
padat penduduknya, dengan jumlah penduduk mencapai 140 juta jiwa.

7. Indonesia adalah negara terbesar ke-4 di dunia.

8. Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua (54.000 km) di dunia setelah
Kanada.

9. Indonesia mempunyai penduduk muda terbesar di dunia, dengan 165 juta penduduk
di bawah usia 30 tahun dan hanya 8% penduduk yang berusia di atas 60 tahun.

10. Columbus yakin bahwa dia telah sampai bukan di India tetapi di kepulauan
Indonesia. Pada waktu itu, Indonesia dan seluruh Asia Tenggara dikenal di Eropa
dengan nama “Indies” atau Hindia, sedangkan India dikenal dengan nama “Hidnustan”.

11. Marco Polo adalah orang Eropa pertama yang mengunjungi Indonesia pada tahun
1292.
12. Indonesia adalah penguasa superpower regional Asia Tenggara sebelum dijajah
Belanda. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit menguasai seluruh Asia Tenggara.

13. Indonesia pada masa penjajahan awalnya bernama Hindia Belanda (Dutch East
Indies)

14. Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun.

15. Pada masa penjajahan terutama penjajahan Belanda pada abad ke-17, Indonesia
diperkanalkan budidaya tanaman perdagangan di Jawa, seperti tebu, karet, the dan
kopi. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 kopi Jawa terkenal di seluruh dunia. itulah
mengapa nama “Jawa” (Java) disamakan dengan kopi.

16. Pada tahun 1674, Manhattan dijual dari Belanda kepada Inggris untuk ditukar Pulau
Run, yaitu pulau di Indonesia yang sekarang tidak berpenduduk.

17. Bunga Kimilsungia sebagai simbol rezim Korea Utara, adalah berasal dari Indonesia.
Pada tahun 1964 saat pemimpin Kore Utara mengunjungi Indonesia, presiden
Indonesia memberi hadiah jenis anggrek baru dan dinamainya dengan pemimpin Kore
Utara tersebut (Kim Il Sung)

18. Kepulauan Indonesia membentang di atas Ring of Fire Pasifik yang terletak di
Pasifik Barat. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan dilaporkan terjadi
setidaknya tiga kali gempa bumi ringan setiap harinya.

19. Indonesia merupakan salah satu dari negara dengan penduduk paling pendek di
dunia, yang rata-rata tingginya hanya 1,58 meter

20. Indonesia menjadi anggota PBB pada tahun 1950 dan sebagai negara yang
menandatangani berdirinya ASEAN Free Trade Agrement, kelompok Cairns, dan WTO.

21. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Indonesia. Di samping itu Indonesia
memiliki 700 bahasa lain. Bahasa Indonesia banyak menyerap bahasa
asing,misalnya dari bahasa Arab, Belanda, Portugis, dan bahasa lainnya.

22. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah menyuruh arsitek Kristen untuk
membangun masjid terbesar di Indonesia, yaitu Masjid Istiqlal. Di samping itu dia juga
disuruh membangun katedral dan gereja sebagai simbol solidaritas dan toleransi
agama.

23. Java (Jawa) menjadi bahasa slang untuk istilah kopi (coffe), karena biji kopi tumbuh
di pulau Jawa. Perkebunan kopi dan kebiasaan minum kopi diperkenalkan oleh
Perusahaan Hindia Belanda pada tahun 1696.

24. Lada atau merica diperkenalkan ke Indonesia melalui pulau Sumatera dan Jawa
dari India Selatan sekitar tahun 600 SM.
25. Pada saat Perang Dunia II Jepang menjajah Indonesia dari tahun 1942 sampai
1945.

26. Menurut laporan PBB, terdapat korban 4 juta jiwa di Indonesia saat pendudukan
Jepang di Indonesia selama Perang Dunia 2.

27. Olahraga terkenal di Indonesia adalah badminton, sepakbola, bola volly, dan lain-
lain.

28. Indonesia adalah penghasil gas rumah kaca paling buruk di dunia.

29. Indonesia adalah negara dengan tingkat penggundulan hutan tertinggi di dunia
diikuti oleh Brazil.

30. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang dilalui garis Katulistiwa persis
di tengah-tengah dan membagi dua kepulauan Indonesia.

31. Dengan kekayaan flora dan faunanya, Indonesia menjadi negara kedua setelah
Brazil dengan keanekaragaman biodiversiti tertinggi di dunia.

32. Indonesia adalah surganya bagi para peneliti flora dan fauna. Pada tahun 2010 saja
ditemukan 200 spesies baru hewan.

33. Taman Nasional atau Cagar Alam Lorentz adalah situs UNESCO World Heritage,
yang terdapat di Papua yang luasnya mencapai 9.674 mil persegi. Tempat ini menjadi
tempat beragam ekosistem, seperti mangrove, hutan hujan, tundra, dan glasier
katulistiwa. Di sana terdapat 123 spesies mamalia dan 630 spesies burung, dan
sebagaian wilayahnya belum terjamah. Puncak tertingginya adalah Puncak Jaya, yang
termasuk dalam salah satu gunung tertinggi di dunia. pegunungan Puncak Jaya juga
menjadi puncak tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter.

34. 3 dari 10 pulau paling besar di dunia terdapat di Indonesia, yaitu pulau Borneo
(Kalimantan), Papua, dan Sumatera.

35. Meski menjadi salah satu anggota dari G20, namun setengah dari penduduk
Indonesia masih berpenghasilan kurang dari US$2 per hari.

36. Indonesia adalah salah satu penghasil buah pala terbesar di dunia, yang paling
banyak ditemukan di Pulau Banda.

37. Istilah bahasa Inggris, “ketchup” berasal dari bahasa Indonesia “kecap”, yaitu nama
untuk saus manis dari kedelai.

38. Istilah bahasa Inggris “run amok” berasal dari kata dasar bahasa Indonesia, “Amok”
yang berasal dari istilah “mengamuk”, yang diterjemahkan dengan “menjadi sangat
marah dan nekat” akibat dari keyakinan spiritual terdalam. Tindakan ini dipercaya
disebabkan oleh hantu belian, yaitu ruh harimau jahat yang merasuki tubuh dan
menyebabkan seseorang berubah menjadi beringas dan bengis.

39. Orang utan jantan dewasa liar hanya ditemukan di Pulau Borneo (Kalimantan) dan
Sumatera.

40. Badak Jawa adalah salah satu spesies yang hanya ditemukan di Indonesia. Pada
tahun 2011, International Rhino Federation mengumumkan bahwa badak Jawa menuju
kepunahan, yang jumlahnya sekarang hanya 50 ekor yang hidup di Ujung Kulon di
pulau Jawa.

41. Agama Islam dipeluk oleh 87,2% (202 juta) penduduk Indonesia, yang menjadikan
Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia.

42. Meski Indonesia itu mayoritas Islam tetapi Indonesia bukan negara agama.

43. Indonesia hanya mengakui 6 agama, yaitu Islam, Hindu, Buddha, Katolik, Protestan,
dan Konghucu. Setiap warga negara harus memeluk salah satu dari keenam agama
tersebut

44. Meski mayoritas muslim di Indonesia, namun mayoritas Hindu terdapat di pulau Bali.
Di sana kita bisa menyaksikan pagelaran wayang kulit dan taria-tarian yang indah.

45. Indonesia melarang paham atheisme (tidak bertuhan) dan Komunisme.

46. Pada Januari 2012, Alexander Ann ditangkap dan dipenjara selama 2,5 tahun
karena mengunggah komentar tentang atheis dan kebencian agama di Facebook

47. Anak-anakdi bali diberi nama sesuai dengan urutan kelahiran. Anak pertama akan
dinamai Wayan, anak kedua Made, anak ketiga Nyoman, dan anak keempat dinamai
Ketut. Apabila lehir anak kelima maka akan berulang lagi namanya dari pertama dan
seterusnya.

48. Tempat-tempat menarik di Bali adalah Pantai Kuta, Pantai Sanur, Ubud, Kampung
Kerajinan Batu Bulan untuk kerajinan dari batu, Celuk untuk perak, Sukawati untuk
pasar seni, Batuan untuk lukisan, dan Mas untuk kerajinan ukiran kayu. Tempat
menarik lainnya adalah Gunung Agung dan Gunung Batur, Tanjung Bukit, Nusa Penida,
Danau Kintamani, Bedugul, Trunyan, Sangeh, Pura Besakih, Tanah Lot, Kebun Raya
Bali, dan Candi Puru Ulun Danu.

49. Di daerah Trunyan, di tengah danau batur, mayat-mayat tidak dibakar dan tidak
dikuburkan tetapi digeletakkan di bawah pohon ajaib yang menyerap bau mayat.

50. Tempat-tempat menari di pulau Sumatera adalah Pusat Rehabilitasi Orang Utan di
Bukit Lawang dan Cagar Alam Gunung Leuser yang mempunyai 3000 spesies
tumbuhan dan 300 spesies burung. Di dalamnya terdapat harimau, badak, gajah, dan
orang utan, ditambah primata seperti siamang dan kera berdada putih, Thomas Leaf
Monkey. Tempat lainnya adalah Bukittinggi, di ketinggian 930 m di atas permukaan laut
di Tebing Ngarai Siank. Tempat ini menjadi pusat budaya Minangkabau.

51. Kera belalai terkenal di Indonesia dengan nama “Kera Belanda” karena disamakan
dengan orang Belanda yang mempunyai perut dan hidung yang besar. (:D)

52. Tempat menarik di Nusa Tenggara adalah Lombok. Di sana terdapat banyak pantai
yang indah dengan air yang jernih dan berpasir putih yang tidak ditemukan di Bali. Di
sana juga kita bisa hiking dengan mendaki Gunung Rinjani. Di sana juga terdapat pulau
Komodo dan Rinca, yaitu rumah bagi Komodo, yang panjangnya mencapai 3 m dan
seberat 100 kg

53. Sumba adalah pusat budaya paling menarik di Nusa Tenggara, yang terkenal
dengan tenun Ikat nya, batu peninggalan zaman megalitikum, dan festival Pasola
tahunan.

54. Tempat-tempat menarik di Sulawesi adalah Tana Toraja, Taman Nasional Lore
Lindu, Danau Poso, dan keindahan karang di Pulau Bunaken, yang menjadi tempat
surganya menyelam dan snorkeling.

55. Tempat menarik di Maluku adalah Pulau Banda, yang menjadi tempat karang dan
pantai yang menarik dan tempat yang cocok untuk diving dan snorkeling. Tempat
menarik lainnya adalah Pulau Kai yang dikenal juga dengan nama Kepulauan Seribu
yang terkenal dengan pantianya yang indah.

56. Tempat menarik di Kalimantan adalah Pusat Rehabilitas Orang Utan di Tanjung
Harapan dan Camp Leakey di Taman Nasional Tanjung Putting, Sungai Mahakam, dan
pasar terapung di Banjarmasin di Sungai Barito.

57. Tempat menarik di Papua atau Irian Jaya adalah Lembah Baliem, dengan budaya
suku Dani yang unik, pulau Biak yang terkenal dengan keindahan pantainya dan
peninggalan Perang Dunia II. Tempat menarik lainnya adalah daerah suku Asmat dan
Raja Ampat yang terkenal di seluruh dunia.

58. Jakarta adalah ibu kota Indonesia. Jakarta awalnya diberi nama Batavia oleh
Belanda. Jakarta menjadi kota terbesar ke-13 di dunia.

59. Jakarta masuk dalam daftar kota paling macet di dunia.

60. Pulau Sumatera awalnya dikenal dengan nama “Swarnadwipa” (Pulau Emas).
Kemudian diganti oleh Marco Polo menjadi Sumatera pada catatan tahun 1292 dalam
perjalanannya melalui kepulauan Indonesia.

61. Indonesia adalah satu-satunya di dunia sebagai tempat untuk melihat Komodo,
yaitu kadal raksasa yang hidup di alam liar. Gambaran Komodo pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1910 oleh ekspedisi Belanda ke pulau Komodo, dimana dua
komodo ditembak dan kulitnya dibawa ke pulau Jawa. Ada teori yang menyatakan
bahwa cerita naga Cina berdasar pada naga Komodo.

62. Indonesia menjadi tempat ular terbesar di dunia, yaitu ular Python Reticulates. Ular
ini ditemukan di pulau Celebes pada tahun 1912, yang panjangnya mencapai 10 meter.

63. Indonesia adalah tempatnya hewan primata terkecil di dunia, yang dinamakan
Tarsier Pygmy atau Mountain Tarsier. Hewan ini panjangnya hanya 10 cm. indonesia
juga tempatnya ikan paling kecil di dunia, yaitu Paedocypris progenetica, yang
panjangnya hanya 7,9 mm.

64. Salah satu hewan yang paling menarik di Indonesia adalah primata malam kecil
yang dinamakan Tarsier. Hewan ini ada di Sulawesi.

65. Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjadi anggota OPEC,
meski kemudian keluar pada tahun 2008 karena anjloknya harga minyak dunia.

66. Indonesia adalah habitat bagi bunga terbesar di dunia, Rafflesia arnoldii, yang
merupakan bunga yang mempunyai aroma paling menyengat di dunia.

67. Indonesia adalah tempatnya danau vulkanis terbesar di dunia, yaitu Danau Toba,
yang berada di Pulau Sumatera yang terbentuk dari hasil erupsi gunung berapi 69.000
sampai 77.000 tahun yang lalu. Kejadian ini merupakan erupsi ledakan terbesar dalam
sejarah dunia dalam 25 juta tahun terakhir.

68. Indonesia mempunyai tiga danau dengan air yang berwarna-warni, yaitu Danau
Kalimutu di Nusa Tenggara. Air ketiga danau tersebut warna berubah secara
bergantian dari biru kehijauan ke hijau, merah dan hitam, yang disebabkan oleh gas
vulkanis yang bereaksi dengan mineral yang terdapat dalam air.

69. Gunung Krakatau adalah situs erupsi gunung berapi terbesar yang pernah dicatat
dalam sejarah. Terjadi pada 27 Agustus 1883, ledakannya setara dengan 2000 kali
bom atom Hiroshima dan membunuh 36.000 jiwa manusia. Menyebabkan tsunami
setinggi 40 meter yang memporak-porandakan kota-kota dan desa-desa di pesisir
pantai. Ledakannya terdengar dari Sri Lanka sampai ke Perth, Australia, dan
gelombang ledakannya menyebabkan gelombang tak terlihat di chanel Inggris. Suara
ledakannya adalah yang paling menggelegar yang pernah tercatat dalam sejarah.

70. Meletusnya Gunung Krakatau di Indonesia menjadi alasan mengapa langitnya


berwarna merah pada lukisan karya Edvard Munch berjudul “The Scream” dari
Norwegia.

71. Gunung Tambora adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang terletak di
Sumatera yang pernah meledak pada tahun 1815 dan menjadi ledakan terbesar dalam
sejarah. Ledakannya terdengar sejauh 1930 km dan membunuh lebih dari 70.000 jiwa.
72. Akibat meletusnya Gunung Tambora pada tahun 1816 dijuluki “Tahun tanpa Panas”.
Kegagalan panen memaksa Joseph Smith meninggalkan Vermont, dan catatan
perjalannya dituangkan dalam “The Book of Mormon”, hari-hari redup di Switzerland,
yang memaksa Mary Shelley tetap tinggal di rumah dengan menuliskan “Frankenstein”.

73. Ledakan gunung Krakatau menyebabkan langit dipenuhi dengan abu vulkanik yang
menjadikan langit gelap selama beberapa hari dan temperatur dunia turun dengan 12º
C selama beberapa tahun.

74. Gunung Bromo di Jawa Timur adalah gunung berapi. Gunung Bromo merupakan
tempat menarik untuk hiking dengan mengendarai kuda atau jeep.

75. Permainan Congklak yang terkenal di Indonesia awal mulanya beraal dari Mesir
sebagai permainan tertua di dunia. Peramainan ini diperkenalkan ke Indonesia oleh
para pedagang India dan Arab.

76. Indonesia adalah produsen minyak kelapa sawit (palm oil) terbesar di dunia, yang
dapat ditemukan di hampir separo produk-produk yang dipajang di supermarket. Dari
mentega kacang sampai sabun untuk kosmetik semua mengandung minyak kelapa
sawit dalam berbagai bentuknya.

77. Di kalangan suku Mappurondo di Pulau Kalimantan masih mempraktikkan berburu


kepala manusia dalam ritual Pangngae, namun mereka tidak menggunakan kepala
manusia lagi dan sebagai gantinya mereka menggunakan buah kelapa dan
mensimulasikan perburuannya tersebut.

78. Duku Dani di Papua mempunyai tradisi aneh yaitu dengan memotong satu atau jari
wanita saat keluarga dekatnya meninggal. Banyak kaum wanita suku Dani yang tidak
mempunyai salah satu jarinya. Namun kebiasaan tersebut sekarang dilarang.

79. Indonesia adalah negara pengekspor terbesar kaki katak (Swikee atau swike).
Selama dekade terakhir saja Indonesia mengekspor kaki katak sebanyak 4600 ton
setiap tahunnya, besama dengan Perancis, Belgia, dan Belanda sebagai importir kaki
katak dari Indonesia.

80. Salah satu ekspor andalan Indonesia adalah Kopi Luwak yang merupakan minuma
paling mahal di dunia, dengan harga sekitar US$1.000 per pund nya.

81. Pengikut minoritas agama Hindu ada di pulau Bali. Salah satu kepercayaan Hindu
Bali yang dipercaya sampai sekarang adalah jangan biarkan kaki bayi menyentuh
langsung tanah selama enam bulan pertama dari kelahirannya untuk mencegah
masuknya setan atau ruh jahat ke dalam tubuhnya.

82. Pada tahun 1859, ahli biologi Alfred Russel Wallace menyatakan bahwa kepulauan
Indonesia dihuni oleh satu fauna yang berbeda yang berada di timur dan satunya lagi
beada di barat. Kemudian dia memperkuat teorinya dengan menggambarkan batas
antara dua wilayah. Gambarannya tersebut menjadi terkenal dengan nama “Garis
Wallace”, yang membagi Sulawesi denganLombok sampai ke timur dan Kalimantan
atau Bormeo dengan Bali sampai ke barat.

83. Fosil “Manusia Jawa” yang terenal dengan nama Homo Erectus ditemukan oleh
ilmuwan dari Belanda bernama Eugene Dubois di Pulau Jawa pada tahun 1889. Sejak
itu, hanyak ditemukan tulang-tulang purba di Jawa. Homo Erectus diperirakan sudah
berusia 1,7 juta tahun.

84. Di pulau Flores pada September 2003, para arkeolog menemukan tengkorak
seukuran anak berusia tiga tahun tetapi dengan gigi dan tulang orang dewasa. Mereka
menamakannya dengan “Homo floriensis”, dengan sebutan “Hobbit”. Para ahli
menyatakan bahwa “Hobbit” adalah bagian dari spesies Homo erectus yang
menyeberang dari Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu dan menyebar ke seluruh Asia.

85. Presiden Amerika Barack Obama menghabiskan masa kecilnya di Indonesia, yaitu
di daerah Menteng, saat dia masih sekolah di SDN Menteng I. Saat itu dia dipanggil
“Barry” oleh teman-temannya.

86. Rokok kretek yang dibumbui cengkeh mencatat 90% dari penjualan rokok di
Indonesia. Dipasarkan pertama kali oleh Nitsemito, seorang lelaki asal kota Kudus di
Pulau Jawa pada tahun 1906, yang menyatakan bahwa rokok bisa menghilangkan
asma. Merek rokoknya Bal Tiga menjadi bisnis terbesar yang dimiliki Indonesia di
Hindia Belanda.

87. Di Indonesia ada tradisi Jawa yang dinamakan “Pingit”, yaitu gadis Indonesia yang
beusia 12 sampai 16 tahun dilarang keluar dari rumahnya.

88. Perayaan Pasola adalah festival panen paling meriah dan paling berdarah di Asia.
Dua kelompok penunggang kuda dengan memegang tombak saling menyerang satu
sama lainnya, melemparkan tombaknya ke arah musuh.

89. Penduduk Papua adalah ras Melanesia dan sangat berbeda dengan ras lainnya di
Indonesia. Portugis yang pertama kali menemukan Papua awalnya menamai pulau ini
dengan pulau Ilhas dos Papuas, dari bahasa Melayu “Papuwah”(berambut jarang)

90. Burung bulu Surga sudah lama digunakan untuk pakaian tradisional Papua dan
menjadi terkenal sebagai aksesoris pakaian orang Eropa sebelum Perang Dunia I
sehingga menyebabkan burung ini langka. Perdagangan bulnya dilarang di Indonsia
sejak tahun 2000, meski masih banyak diselundupkan ke luar Papua.

91. Candi Buddha Borobudur di Magelang Jawa Tengah adalah candi Buddha terbesar
di dunia. candi ini mirip punden berundak-undak yang berdiri setinggi 34,5 meter.
Pembangunan candi ini memakan waktu 75 tahun, yang terdiri dari 2.672 relief dan 504
patung Buddha. Borobudur pernah masuk dalam Seven Wonders of the World dan
termasuk World UNESCO Heritage Site. Candi besar lainnya adalah candi Prambanan.
92. Pada 26 Desember 2004, gempa terbesar kedua di dunia dengan kekuatan 9,3+
dilaporkan terjadi wilayah pesisir pantai Sumatera. Gempa menyebabkan tsunami di
beberapa negara di sekitar Samudera Hindia, yang menyebabkan 300.000 jiwa
meninggal dan hilang.

93. Pada tahun 2008 diberlakukan undang-undang anti pornografi yang berpotensi
melarang tindakan yang berbau pornografi, mulai dari orang Papua yang berpakaian
koteka sampai penari tradisional Jawa.

94. Pada tahun 1650-an dan 1660-an Sultan Ageng Tirtayasa, raja Kerajaan Banten
menyuruh kepada semua laki-laki yang berusia 16 lebih harus menanam 500 tanaman
lada atau merica.

95. Konferensi Asia-Afrika diadakan di Bandung pada tahun 1955 yang


mengagendakan gerakan negara-negara yang tidak memihak salah satu blok, baik
Amerika maupun Uni Soviet. Pertemuan ini juga menimbulkan lahirnya istilah “Dunia
Ketiga”, yang awalnya berarti negara-negara yang tidak terlibat dalam blok perang
dingin.

96. Film dan novel berjudul The Year of Living Dangerously terinspirasi dari pidato-
pidato bapak pendiri Indonesia, Soekarno yang diambil dari slogan Mussolini, “Live
Dangerously”, yang awalnya ditulis oleh filosof Jerman Friedrich Nietzsche pada abad
ke-19.

97. Di Indonesia ada istilah “sembako” yang berarti sembilan bahan pokok makanan,
yaitu beras, gula, telur, daging, tepung, jagung, bahan bakar, minyak goreng, dan
garam.

98. Makanan pokok Indonesia adalah nasi, bahkan orang Indonesia belum merasa
makan sebelum makan nasi meski sudah makan pizza atau hamburger.

99. Orang Indonesia suka dengan makanan pedas, yang tekenal dengan istilah sambal.
Ada berbagai macam sambal di Indonesia, seperti sambal trasi, sambal bajak, sambal
ijo, dan lain-lain

100. Kerajian tangan terkenal dari Indonesia adalah batik, yang pusatnya utamanya ada
di kota Pekalongan, Yogyakarta, dan Solo atau Surakarta. Di kota-kota lainnya juga
mempunyai batik khasnya masing-masing, seperti batik Madura, Cirebon, Tuban, dan
lain-lain.

101. Alat musik tradisional di Indonesia adalah Gamelan, yang banyak terdapat di Bali
dan Jawa. Musik ini dipercaya mengandung kekuatan supernatural.

102. Di Indonesia, padi di sawah dinamakan “padi”, di pasar dinamakan “beras”, dan
ketika sudah dimasak dinamakan “nasi” (padi kecil namanya “menir”, satu butir nasi
namanya “upo”, padi dimasak sampai lembek namanya “bubur”, apalagi dimasak
dengan dibungkus daun pisang maka namanya menjadi “lontong”)

103. Tambang Grasberg (Freeport) yang terletak di Puncak Jaya adalah tambang emas
terbesar dunia dan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia. tambang ini
mempekerjakan 19.000 sampai 20.000 pekerja.

104. Indonesia pernah mempunyai “Dolly”, yaitu kawasan prostitusi terbesar di Asia
Tenggara yang terletak di Surabaya Jawa Timur yang mempekerjakan 2000 pekerja
seks. Tetapi akhirnya ditutup pada tahun 2014.

105. Menurut Laporan Global Corruption Report, bekas presiden Indonesia, Soeharto,
adalah pemimpin koruptor terbesar sepanjang sejarah, yang nilai korupsinya antara 15
milliar sampai 35 milliar US dollar.

106. Stadiun Gelora Bung Karnon adalah salah satu stadiun sepak bola terbesar di
dunia. Dibangun pada tahun 1962 untuk menyambut Asian Games, dengan kapasitas
120.800 orang.

107. Menurut situs aviation-safety.net, sejak tahun 2001, di Indonesia terjadi 45 kali
kecelakaan fatal pesawat terbang. Salah satu yang terkenal adalah kecelakaan
pesawat Air Asia yang jatuh ke Laut Jawa pada tahun 2014 dan memakan 162 korban
jiwa. Kecelakaan lainnya adalah kecelakaan pesawat Trigana Air Service pada tahun
2015 yang menyebabkan 54 penumpangnya meninggal. Karena peristiwa itu Uni Eropa
sempat melarang 7 perusahaan penerbangan Indonesia yaitu Airfast Indonesia,
Premiair, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Indonesia Air Asia, dilarang
terbang di wilayah udara Eropa.

108. Indonesia meruapakan salah satu negara yang memberlakukan hukuman mati
dengan cara ditembak.

109. Di Indonesia terdapat peninggalan hotel yang menakutkan di Taman Rekreasi


Bedugul Bali.

110. Menurut laporan Persaingan Turisme dan Travel World Economic Forum (WEF),
Indonesia masuk dalam salah satu dari 20 negara yang ramah kantong untuk
dikunjungi.

111. Orang Indonesia bernama Zubair Said adalah yang mengarang lagu kebangsaan
Singapura pada tahun 1958.

112. Orang Indonesia bernama Tjokorda Raka Sukawati adalah orang yang berjasa
menemukan teknik konstruksi jalan “Sosrobahu”, yang sekarang banyak diadopsi oleh
banyak negara di dunia.
113. Pada tahun 1976, Indonesia menjadi negara pertama yang mempunyai satelit
sendiri dengan meluncurkan satelit Palapa.

114. Indonesia adalah produsen mie instan terbesar kedua (setelah Cina) di dunia dan
tempatnya pabrik mie instan terbesar di dunia, yaitu Indofood.

115. Dengan penumpang 300.000 penumpang setiap harinya, TransJakarta menjadi


transportasi cepat terbesar di dunia.

116. Kamu bisa melihat ladang padi membentuk sarang laba-laba di Cancar Ruteng.

117. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak mengenal bahasa
penjajahnya. Rakyat Indonesia tidak bisa berbahasa Portugis, Belanda, Inggris, Jepang,
negara-negara yang pernah menjajahnya.

118. Makanan nasional orang Indonesia adalah Nasi Goreng

119. Makanan Rijsttafel adalah makanan peninggalan Belanda. Rijsttafel adalah


bahasa belanda yang artinya “meja nasi” (rice table). Makanan ini dulu disajikan oleh
Belanda untuk menghormati para tamunya di daerah jajahannya.

120. Buah khas Indonesia yang dijuluki Rajanya Buah adalah Durian. Buah khas
Indonesia lainnya yang hanya ada di Indonesia adalah Salak dan Duku.

121. Indonesia adalah tempat populasi etnis Cina terbesar di dunia, yang terdiri dari
Cina Hakka, Cina Han, Cina Wu, dan lainnya. Meski termasuk golongan minoritas,
namun etnis Cina menguasai sektor perekonomian Indonesia.

122. Di Indonesai pada tahun 2010 pernah ada anak berusia 2 tahun bernama Ardi
Rizal yang menjadi terkenal karena mempunyai kebiasaan merokok 40 batang dalam
seharinya.

123. Indonesia melarang berciuman di tempat umum pada tahun 2004.

124. Prosesi pemakaman paling mahal di dunia ada di Indonesia, yaitu di kalangan
suku Toraja, Sulawesi. Upacara pemekamannya berlangsung sampai 7 hari.

125. Indonesia menjadi tempat terbesar penyelamatan dan penangkaran ikan pari di
dunia.

126. Sudah menjadi praktik umum di rumah sakit di Indonesia untuk menahan bayi
yang baru lahir sampai semua biaya dilunasi.

127. Pramuka di Indoensia lebih banyak dari gabungan pramuka di negara-negara di


dunia.
128. Di Gunung Kemukus terdapat tradisi seks bebas dengan orang asing.

129. Kota di dunia yang paling aktif di Twitter adalah Jakarta, ibu kota Indonesia.

130. Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan tingkat bunuh diri wanitanya lebih
tinggi dibanding laki-laki. Negara lainnya adalah Cina, Pakistan, Bangladesh, dan Irak.

131. Film Schinder’s List dilarang di Indonesia karena “film tersebut simpati dan
mendukung Yahudi”.

132. Di Indonesia terdapat peninggalan gereja berbentuk ayam raksasa di pedalaman


hutan.

133. Penduduk pertama kepulauan Madagaskar datang dari Indonesia beberapa ratus
tahun sebelum orang Bantu dari Afrka Tenggara datang ke Madagaskar. Sehingga
penduduk Madagaskar mempunyai kesamaan fisik dengan orang Asia Tenggara.

134. Indonesia telah membunuh 100.000 penduduk Timor Timur antara tahun 1975 –
1999.

135. Hiu Bambu yaitu spesies baru hiu yang “berjalan” di dasar laut menggunakan
siripnya, yang ditemukan di Indonesia bagian timur pada tahun 2013.

136. Indonesia memounyai banyak spesies hiu, yaitu ada 150 spesies hiu.

137. Indonesia mempunyai biodiversiti anggrek. Ada sekitar 6000 spesies anggrek, dari
yang paling besar (Tiger Orchid atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang
terkecil (Taeniophyllum). Koleksi tersebut termasuk anggrek hitam yang sangat jarang
dan hanya ditemukan di Papua.

138. Indonesia mempunyai hutan mangrove terbesar di dunia yang berguna untuk
menahan erosi akibat air laut.

139. Indoneis menamai kesatuan anti terorismenya dengan nama “Detachment 88”
atau Densus 88, karena pegawai seniour polisi Indonesia salah dengar saat briefing di
Amerika, yang sebenarnya adalah “ATA” dan bukan “88”.

140. Indonesia mempunyai sejarah gelap pada tahun 1965-1966, dimana 500.000
penduduk meninggal dalam peristiwa pembersihan sisa-sisa PKI di Indonesia. Tidak
ada orang yang mengingatnya dan tidak pulau diajarkan di sekolah.

141. Pada perayaan Hari Kartini (pahlawan emansipasi wanita) orang-orang Indonesia
khususnya anak-anak memakai kostum budaya Indonesia. Kartini telah
memperjuangkan kaum wanita Indonesia untuk memperoleh pendidikan, yang
diperingati setiap tanggal 21 April.
142. 20% minyak alam cair di dunia diproduksi di Indonesia dan menjadi pensuplai
terbesar di dunia.

143. Indonesia adalah eksportir kayu lapis terbesar dunia dengan memasok 80%
kebutuhan kayu lapis di dunia.

144. Orang Indonesia tidak menggunakan tisu toilet, dan mereka langsung membasuh
dengan air yang selalui tersedia di WC Indonesia.

145. Orang Indonesia akan menggunakan tangan kirinya untuk menyentuh hal-hal yang
jelak seperti cebok dan akan menggunakan tangan kanannya untuk hal yang baik
seperti berjabat tangan makan dan memberikan sesuatu.

Nama Nama Ibukota Provinsi se


Indonesia
Ibukota Provinsi merupakan pusat administrasi penyelenggaraan pemerintahan tingkat
provinsi. Setiap provinsi dikepalai oleh seorang Gubernur.
Daftar nama nama ibukota Provinsi di Indonesia:
 Ibukota Provinsi di Pulau Sumatera

1. Ibukota Provinsi Aceh / Nangroe Aceh Darussalam (NAD) adalah Banda Aceh.
2. Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah Medan.
3. Ibukota Provinsi Sumatera Barat adalah Padang.
4. Ibukota Provinsi Riau (Daratan) adalah Pekanbaru.
5. Ibukota Provinsi Kepulauan Riau adalah Tanjung Pinang.
6. Ibukota Provinsi Jambi adalah Jambi.
7. Ibukota Provinsi Sumatera Selatan adalah Palembang.
8. Ibukota Provinsi Bangka Belitung adalah Pangkal Pinang.
9. Ibukota Provinsi Bengkulu yang adalah Bengkulu.
10. Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung.
 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa
11. Ibukota Provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta.
12. Ibukota Provinsi Jawa Barat adalah Bandung.
13. Ibukota Provinsi Banten adalah Serang.
14. Ibukota Provinsi Jawa Tengah adalah Semarang.
15. Ibukota Provinsi DI Yogyakarta adalah Yogyakarta.
16. Ibukota Provinsi Jawa Timur adalah Surabaya.
 Ibukota Provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
17. Ibukota Provinsi Bali adalah Denpasar.
18. Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Mataram.
19. Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Kupang.
 Ibukota Provinsi di Pulau Kalimantan
20. Ibukota Provinsi Kalimantan Barat adalah Pontianak.
21. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya.
22. Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan adalah Banjarmasin.
23. Ibukota Provinsi Kalimantan Timur adalah Samarinda.
24. Ibukota Provinsi Kalimantan Utara adalah Tanjung Selor.
 Ibukota Provinsi di Pulau Sulawesi
25. Ibukota Provinsi Sulawesi Utara adalah Manado.
26. Ibukota Provinsi Sulawesi Barat adalah Mamuju.
27. Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah adalah Palu.
28. Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Kendari.
29. Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan adalah Makassar.
30. Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Gorontalo.
 Ibukota Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua
31. Ibukota Provinsi Maluku adalah Ambon.
32. Ibukota Provinsi Maluku Utara adalah Sofifi.
33. Ibukota Provinsi Papua Barat adalah Manokwari.
34. Ibukota Provinsi Papua adalah Jayapura.

1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam : Banda Aceh


2. Provinsi Sumatra Utara : Medan
3. Provinsi Sumatra Selatan : Palembang
4. Provinsi Sumatra Barat : Padang
5. Provinsi Bengkulu : Bengkulu
6. Provinsi Riau : Pekanbaru
7. Provinsi Kepulauan Riau : Tanjung Pinang
8. Provinsi Jambi : Jambi
9. Provinsi Lampung : Bandar Lampung
10. Provinsi Bangka Belitung : Pangkal Pinang
11. Provinsi Kalimantan Barat : Pontianak
12. Provinsi Kalimantan Timur : Samarinda
13. Provinsi Kalimantan Selatan : Banjarmasin
14. Provinsi Kalimantan Tengah : Palangkaraya
15. Provinsi Kalimantan Utara : Tanjung Selor
16. Provinsi Banten : Serang
17. Provinsi DKI Jakarta : Jakarta
18. Provinsi Jawa Barat : Bandung
19. Provinsi Jawa Tengah : Semarang
20. Provinsi DI Yogyakarta : Yogyakarta
21. Provinsi Jawa timur : Surabaya
22. Provinsi Bali : Denpasar
23. Provinsi Nusa Tenggara Timur : Kupang
24. Provinsi Nusa Tenggara Barat : Mataram
25. Provinsi Gorontalo : Gorontalo
26. Provinsi Sulawesi Barat : Mamuju
27. Provinsi Sulawesi Tengah : Palu
28. Provinsi Sulawesi Utara : Manado
29. Provinsi Sulawesi Tenggara : Kendari
30. Provinsi Sulawesi Selatan : Makassar
31. Provinsi Maluku Utara : Sofifi
32. Provinsi Maluku : Ambon
33. Provinsi Papua Barat : Manokwari
34. Provinsi Papua ( Daerah Khusus ) : Jayapura
35. Provinsi Kepulauan Cendrawasih : Serui
Kebudayaan indonesia
Indonesia memang surganya keberagaman budaya. Selain kearifan lokal
masyarakatnya yang bersahaja, masing-masing daerah selalu punya cara untuk
memikat pengunjungnya dengan tradisi unik yang mempesona. Tak jarang, mereka
malah bikin kamu heran sampai geleng-geleng kepala.Nah, sebagai orang Indonesia
yang cinta petualangan dan ingin menggali pengalaman, tradisi-tradisi unik berikut ini
tentu gak boleh kamu lewatkan
1. Kalau Perancis punya La Fête du Baiser, Bali pun punya festival berciuman
yang namanya Omed-omedan.

Berlibur ke Bali bertepatan dengan hari raya Nyepi memang bikin bosan. Selain jalanan
sepi dan tempat wisata pada tutup, kamu juga diminta untuk gak meninggalkan
penginapan untuk menghormati hari raya ini. Gak usah bete, karena esoknya kamu
bisa menonton tradisi menarik yang digelar setiap tahun baru Saka di Desa Sesetan,
Denpasar.Tradisi unik yang ini bernama Omed-Omedan, yang artinya” tarik-tarikan.” Ya,
inilah tradisi ciuman massal warisan leluhur yang dilakukan anak-anak muda Desa
Sesetan. Konon, tradisi ini sudah digelar sejak abad ke-17.
Pesertanya mulai dari anak SMP sampai mahasiswa yang belum menikah. Muda-mudi
akan diarak secara terpisah, sesuai jenis kelamin untuk kemudian saling tarik dan
berciuman. Jangan salah sangka terhadap makna di bali ktradisi ini, ya. Omed-omedan
memiliki tujuan untuk mengakrabkan muda-mudi sembari membuat mereka punya
kesempatan saling meminta maaf sebelum menyambut tahun Saka.
2. Tawuran yang satu ini gak berbahaya. Inilah acara Tawur Nasi di Rembang,
Jawa Tengah yang justru bikin orang-orang bergembira.
Mendengar kata ‘tawuran’, apa yang terbayang di benakmu? Mungkin dua kubu massa
yang saling hantam dengan batu, kayu, bahkan senjata tajam. Nah, tawuran yang ini
memang gak kalah brutal. Tapi, alih-alih menyerang dengan kebencian, mereka justru
bergembira. Senjatanya juga gak berbahaya, karena mereka saling serang dengan nasi.
Tradisi Tawur Nasi ini diadakan setiap tahun di Desa Pelemsari, Rembang, Jawa
Tengah sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah. Seusai berdoa,
pemuda-pemuda desa saling lempar sambil tertawa gembira. Konon, pernah suatu kali
desa ini gak mengadakan tradisi Tawur Nasi, dan hasilnya mereka gagal panen.
Nantinya, nasi-nasi yang tercecer ini akan dikumpulkan warga untuk pakan ternak.
Mereka percaya, hasil dari ternak yang diberi makan nasi hasil “tawuran” akan
melimpah seperti panen mereka.
3. Di Mentawai, kamu bisa menemukan gadis-gadis bergigi runcing yang
membentuk kecantikannya lewat prosesi kerik gigi.

Jika di Bali kamu mengenal upacara potong Gigi, masyarakat adat Mentawai, Sumatera
Barat, juga punya tradisi yang serupa. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol kedewasaan
seorang wanita di suku Mentawai. Selain itu, kerik gigi ini juga dipercaya menambah
kecantikan dari si wanita. Wanita yang giginya runcing akan lebih digilai pria-pria di
sekitarnya.
Tak hanya menambah kecantikan, modifikasi tubuh dengan kerik gigi dipercaya bisa
membuat jiwa berdamai dengan tubuh. Masyarakat Mentawai percaya bahwa untuk
mendapatkan kebahagiaan keinginan jiwa harus sejalan dengan bentuk tubuh.
Keyakinan ini diwujudkan laki-laki Suku Mentawai lewat tato tradisional, dan bagi
wanitanya melalui tradisi kerik gigi.
Bagaimana cara meruncingkan gigi ala Mentawai? Gigi gadis-gadis ini akan dikerik
menggunakan alat dari besi yang sudah diasah sampai runcing. Proses meruncingkan
gigi ini sangat menyakitkan dan tanpa menggunakan anastesi sama sekali. Sehingga
perlu waktu tidak sebentar untuk meruncingkan seluruh gigi yang ada. Seharusnya
cuma gadis Mentawai yang punya hak untuk bilang, “Beauty is pain” .
4. Menyambut Ramadhan ala masyarakat Riau dengan mandi beramai-ramai lewat
ritual Balimau Kasai.

Sehari menjelang bulan puasa, masyarakat Kabupaten Kampar, Riau, mengadakan


ritual besar-besaran yang diikuti seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemuka adat,
pemuka agama, pejabat pemerintah, sampai maysarakat umum. Mereka menyucikan
diri di sungai Kampar sebagai perwujudan rasa syukur memasuki bulan Ramadhan
dalam ritual Balimau Kasai.
Balimau Kasai adalah tradisi mandi beramai-ramai menggunakan limau atau campuran
jeruk, dan kasai, wewangian yang digunakan untuk keramas. Masyarakat Kampar
percaya, pengharum rambut ini dapat mengusir segala macam rasa dengki yang
mendiami pikiran. Sebelum menceburkan diri ke sungai, ada acara santap bersama
yang disebut Makan Majamba.
5. Manusia super itu bukan sekadar cerita komik. Kamu bisa melihat manusia-
manusia super beraksi lewat atraksi Debus di Banten.
Kamu pasti gak asing lagi dengan Superman, pahlawan super yang punya kekuatan
dahsyat dan kebal terhadap serangan senjata tajam maupun peluru. Di Indonesia,
Superman itu, bukan sekadar fiksi. Gak percaya? Saksikan aja atraksi Debus yang ada
di provinsi Banten.
Mereka memperlihatkan kemampuan super mereka dengan atraksi-atraksi seperti
menyayat atau mengoleskan api di kulit sendiri, berguling di atas serpihan beling,
menginjak paku atau bara api menyala, bahkan sampai menyiram tubuh dengan air
keras. Hebatnya, mereka sama sekali gak terluka atau merasakan sakit. Praktisi debus
ini gak cuma terdiri dari orang-orang dewasa, ada remaja dan anak-anaknya juga, lho.
Hiii, mereka memang gak terluka, tapi atraksinya bikin ngilu yang lihat.
6. Jika Rembang punya ritual Tawur Nasi, masyarakat Bugis di Bone juga punya
tradisi adu betis untuk mensyukuri hasil panen.

Masyarakat Dusun Paroto, Desa Samaelo, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan, ini juga
punya tradisi menarik untuk mengungkapkan rasa syukur setelah memanen padi. Gak
kalah brutal dengan Tawur Nasi di Rembang, mereka saling mengadu kekuatan betis
lewat permainan Malanca. Tradisi turun-temurun ini diikuti oleh sejumlah pemuda
kampung dan disaksikan oleh ratusan warga lainnya.
Setelah aba-aba, pesertanya akan saling adu kuat menendang betis lawan. Tak jarang,
mereka akan meringis kesakitan, bahkan sampai keseleo karena kekuatan tendangan
lawan. Tapi, gak ada yang mendendam, mereka tetap bersuka cita karena hasil panen
yang melimpah. Hayo, beranikah kamu mencoba mengadu kekuatan dengan mereka?
7. Tradisi Potong Jari, bukti kehilangan tingkat tinggi yang dilakukan oleh Suku
Dani.

Kamu mungkin pernah menonton film Denias, Senandung di Atas Awan karya
sutradara John de Rantau. Kalau iya, kamu pasti gak asing lagi dengan tradisi yang
satu ini. Potong Jari adalah tradisi berkabung yang dimiliki suku Dani untuk
mengungkapkan kesedihan karena ditinggalkan oleh anggota keluarga.
Kenapa potong jari? Bagi Suku Dani, jari bisa diartikan sebagai symbol kerukunan,
kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Kehilangan
salah satu ruasnya saja, tangan kita tidak lagi berfungsi optimal. Itulah nilai filosofi dari
tradisi ini. Zaman sekarang, tradisi ini sudah mulai ditinggalkan, tapi kamu masih bisa
menjumpai sesepuh suku Dani yang jemarinya sudah tidak utuh lagi.
8. Saksikan saat masyarakat Toraja menghantarkan roh leluhur lewat perayaan
meriah upacara Rambu Solo.
Upacara Rambu Solo adalah pesta kematian unik dari Tana Toraja. Upacara ini
dimaksudkan untuk mengantarkan arwah kerabat yang sudah meninggal menuju alam
roh untuk kembali pada leluhur mereka. Bagi masyarakat Toraja, seseorang belum
dianggap mati bila belum diantar ke alam roh lewat upacara ini. Mereka cuma dianggap
layaknya orang sakit: masih diberi makan, pakaian, bahkan diajak bicara. Nah, Rambu
Solo adalah upacara agar kematian mereka sempurna.
Pesta yang meriah ini diadakan sampai berhari-hari dengan sejumlah prosesi yang
rumit. Keluarga yang mengadakan upacara juga menyediakan kerbau dan babi untuk
dikurbankan, jumlahnya pun mencapai puluhan ekor. Padahal, kerbau yang disembeli
itu bukan kerbau sembarangan, melainkan kerbau Tedong Bonga yang harganya
berkisar antara 10–50 juta per ekornya. Gak heran kalau upacara Rambu Solo adalah
salah satu upacara pemakaman termahal; tradisi ini bisa menghabiskan ratusan juta
sampai milyaran rupiah.Dengan biaya yang fantastis itu, keluarga yang ingin
mengadakan upacara Rambu Solo harus menngumpulkan uang sampai berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun. Makanya, jika kamu bertandang ke Tana Toraja, jangan
sampai melewatkan acara yang satu ini, karena bisa menjadi pengalaman sekali
seumur hidupmu.
9. Gak cuma panorama yang mempesona, Bromo juga menjadi tempat
masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada.
Pemandangan yang disuguhkan Gunung Boromo selalu memikat untuk disambangi.
Tapi, kamu tahu gak kalau Bromo juga menjadi tempat masyarakat Tengger menggelar
ritual adat Yadnya Kasada? Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo ini digelar setiap
bulan Kasada hari-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.
Masyarakat Tengger memang memegang teguh adat Hindu lama dan mengadakan
upacara ini untuk mempersembahkan sesajen pada Sang Hyang Widhi.
Upacara Kasada ini tak lepas dari kisah Rara Anteng dan Jaka Seger yang menjadi
cikal bakal penduduk Tengger. Ritual ini bertujuan untuk menghormati putra bungsu
mereka yang mengorbankan diri untuk meredakan murka Sang Hyang Widhi. Jika
kamu ingin menyaksikan jalannya ritual ini, kamu bisa bersiap dari malam hari saat
upacara hendak digelar, karena tempat ini akan dibanjiri oleh penduduk Tengger serta
pengunjung dari segala penjuru. Yang menarik, kamu bisa melihat ternyata banyak
orang yang sudah bersiap dengan jala di bibir kawah untuk menangkap sesajen yang
dilemparkan ke dalam kawah. Wah, berani juga, ya.
10. Saat kita menyambut tahun baru dengan riuhnya kembang api — tradisi Tapa
Bisu Mubeng Beteng di Yogyakarta jadi pengingat untuk selalu mawas diri.
Selain punya destinasi wisata dan ragam kuliner yang khas, Yogyakarta juga punya
sejumlah tradisi unik. Salah satunya adalah tradisi Tapa Bisu Mubeng Beteng. Tradisi
ini diadakan setiap malam Satu Suro alias malam Tahun Baru kalender Jawa. Dalam
tradisi ini, para abdi dalem Keraton beserta ribuan warga Yogyakarta berjalan kaki
melakukan kirab atau arak-arakan sambil tapa bisu (membisu) selama mengitari
benteng Keraton.
Tradisi ini dimaksudkan sebagai sikap mawas diri atas segala perbuatan yang
dilakukan selama setahun ini dan mengharapkan kesejahteraan serta keselamatan
pada tahun berikutnya. Kalau mau, kamu juga boleh bergabung dengan warga Jogja
untuk melakukan tradisi ini. Tapi ingat, selama mubeng benteng kamu dilarang
berbicara dan wajib menjaga keheningan.
Tradisi unik ini adalah bukti bahwa Indonesia sarat makna. Kamu mungkin gak bisa
menjamahi semuanya, tapi mengenal dan mempelajari mereka akan menjadikanmu
pribadi yang kaya.

Anda mungkin juga menyukai