Anda di halaman 1dari 21

Indonesia

Untuk kegunaan lain dari Indonesia, lihat Indonesia


(disambiguasi).
Untuk kegunaan lain dari Indonesia, lihat Id (disambiguasi).
RI beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat
RI (disambiguasi).

jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian


barat. Secara lebih spesik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari
seluruh penduduk Indonesia.[10] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" (Berbeda-beda namun
tetap satu), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang
Republik Indonesia (RI), umumnya disebut Indone- luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung
sia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi ga- tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
ris khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya angAustralia serta antara Samudra Pasik dan Samudra Hin- gota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal
dia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal
yang terdiri dari 13.466 pulau,[6] nama alternatif yang bi- 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan seasa dipakai adalah Nusantara.[7] Dengan populasi lebih bagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sedari 258 juta jiwa pada tahun 2016,[8] Indonesia adalah jak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September
negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan nega- 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota
ra yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan dari ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan akan menlebih dari 207 juta jiwa.[9] Bentuk pemerintahan Indone- jadi anggota dari OECD.
sia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.
1 Etimologi
Ibu kota negara Indonesia ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan
Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di
Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura,
Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu


Indus yang merujuk kepada sungai Indus di India dan nesos yang berarti pulau.[11] Jadi, kata Indonesia berarti
wilayah kepulauan India, atau kepulauan yang berada
di wilayah Hindia, ini merujuk kepada persamaan antara
dua bangsa tersebut (India dan Indonesia).[12] Pada tahun
1850, George Windsor Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan
Malayunesia untuk penduduk Kepulauan Hindia atau
Kepulauan Melayu.[13] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[14] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch
Oost Indi), atau Hindia (Indi); Timur (de Oost); dan
bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860
dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[7]

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India.
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada
awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempahrempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang
saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan
dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demok- Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum
ratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongDari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari ber- an nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi
[7]
bagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasark- politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memaan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa syarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die
asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Inseln des Malayischen Archipels, 18841894. Pelajar
Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia men1

2 SEJARAH

dirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.[12]

layah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat
Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan.[20] Di
bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10
wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangk2 Sejarah
an kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan
peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan
2.1 Sejarah awal
candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan maPeninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh hapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hamantropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menim- pir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut
bulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai Zaman Keemasan dalam sejarah Indonesia.[21]
berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun
yang lalu.[15] Bangsa Austronesia, yang membentuk Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui
mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain
Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamadan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih na Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga per[22]
dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh nah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.
di timur kepulauan.[16] Kondisi tempat yang ideal bagi Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama
pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai
padi setidaknya sejak abad ke-8 SM,[17] menyebabkan yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Isbanyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil lam pertama di Indonesia.
tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama
masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur
2.2 Kolonialisme
perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah
menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok
selama beberapa abad.[18] Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan
perdagangan tersebut.[19]

Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745 oleh Katip elebi seorang geografer asal Turki Utsmani.

Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, karena sejak zaman
dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil
alamnya yang berlimpah, hingga membuat negara-negara
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguakerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatera, dan sai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya,
Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, me- Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara
rupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pa- lain:
da abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Ti Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu bermur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hinghasil diusir pada pada tahun 1595
ga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda
Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tedari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muntapi berhasil diusir pada tahun 1692.
cul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera.
Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai ke Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah
rajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. WiIndonesia.
Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh,
bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di
candi Borobudur, k. 800 M.

2.2

Kolonialisme

Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel.

Perancis (1795-1811).
Perancis menaklukan
Republik Belanda pada 1795 dalam Perang Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan Hollandia (18061810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung
Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi jajahan Perancis secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan
dan pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda
(termasuk Herman Willem Daendels yang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada
Britania, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi
London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa
kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia.
Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania
di Indonesia secara resmi berakhir.
Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun
1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan
Sekutu.

Lukisan kekaisaran Belanda yang menggambarkan Hindia Belanda sebagai Permata kami yang paling berharga. (1916)

dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda


Kelapa, tetapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur
dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa
lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu
misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu
Gold, Glory, and Gospel.[23] Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19. Di bawah sistem Cultuurstelsel
(Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak
dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus.
Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan
Beretika,[24] yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16,


mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mu- Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh
dah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagang- Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendaan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di patkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa

2 SEJARAH

para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan


yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas
Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.

2.3

Indonesia merdeka

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat.


Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Soekarno, presiden pertama Indonesia.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan nonblok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok
dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya
konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia
("Konfrontasi"),[26] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun
1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde
Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah Perang Pasik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat
itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga
pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan
Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden,
wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan
pasukan mereka.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (politionele actie), atau dikenal
oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer.[25] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan
yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika
Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus
1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik

Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.

Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun


1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi sik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat

5
pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi
warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut
kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa
pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal
rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun
oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi
Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Maa
Berkeley".[27] Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun
dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran Gedung MPR-DPR
dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun
1998.
Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat
tiga masa presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie,
Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004, diselenggarakan Pemilihan Umum satu
hari terbesar di dunia[28] yang dimenangkan oleh Susilo
Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara
langsung oleh rakyat, yang menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).
Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam
negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan Istana Negara, salah satu dari Istana Kepresidenan di Indonesia.
diri dari naungan NKRI, terutama Papua. Timor Timur
secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah
24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amendemen
administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.
UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lemPada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias
baga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan
dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskPerwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat
an ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hinmelalui Partai Politik, ditambah dengan 132 anggota
dia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) KeDewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan
jadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan
wakil provinsi dari jalur independen.[29] Anggota DPR
tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekidan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa
tarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang
jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah
tidak kunjung terpecahkan.
seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan dan
TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Zulkii Hasan.
DPR saat ini diketuai oleh Setya Novanto, sedangkan
3 Politik dan pemerintahan
DPD saat ini diketuai oleh Mohammad Saleh.
Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet
Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab
kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang
ada di parlemen. Meskipun demikian, presiden saat ini
yakni Joko Widodo yang diusung oleh Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan juga menunjuk sejumlah pemimpin partai politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya
MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatunikameral, namun setelah amendemen ke-4 MPR nya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun posIndonesia
menjalankan
pemerintahan
republik
presidensial multipartai yang demokratis.
Seperti
juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik
di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan
legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).

PEMBAGIAN ADMINISTRATIF

pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tan- rik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lapa portofolio partai (berasal dari seseorang yang diang- gi pengekspor minyak mentah bersih. Indonesia telah
gap ahli dalam bidangnya).
menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan seLembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya jak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negaraamendemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah negara Eropa Barat, Australia dan Jepang.
Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun
demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia tetap dipertahankan.

Hubungan luar negeri dan militer

Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia


international sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.[33] Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) di Kuta, Bali pada tahun
2012.[34] Serangan tersebut dan peringatan perjalanan
(travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa
perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[35] Tetapi beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya
cukup kuat dan dominan.

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNIAD, TNIAL (termasuk Marinir) dan TNI-AU.[36] Berkekuatan 400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingankepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer.[37] Satu hal baik dari reformasi sejalan
dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari
parlemen setelah bubarnya Dwi Fungsi ABRI, walaupun
pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.[38]
Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh keduabelah pihak.[39][40] Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antara Gerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun
Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan
2005.[41] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang menBarack Obama, Presiden Amerika Serikat, dalam sebuah acara
colok, walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan,
penyambutan tamu negara di Istana Merdeka, Jakarta, 9 Nopember 2010. Obama terkenal di Indonesia, karena mengha- dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat berkurangannya pelanggaran HAM.[42]
biskan masa kecilnya di Jakarta.[30]
Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan 5 Pembagian administratif
Malaysia, hubungan luar negeri sejak Orde baru"-nya
Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara barat.[31] Indonesia menjaga
hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi,
Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit. lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh,
Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan
Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal sebelum- DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 416 kabupaten
nya melakukan pembekuan hubungan sehubungan de- dan 98 kota atau 7024 daerah setingkat kecamatan[43]
ngan gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Su- atau 81626 daerah setingkat desa.[44] terdapat berbaharto. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa- gai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia mibangsa sejak tahun 1950,[32] dan pendiri Gerakan Non sal: kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon,
Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang te- atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang
lah menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Indonesia telah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area, Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD
Cairns Group, dan World Trade Organization, dan per- Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten memiliki
nah menjadi anggota OPEC, meskipun Indonesia mena- DPRD Kabupaten dan bupati; kemudian kota memili-

7
ki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung
oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun
di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di
Jakarta bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi
Papua Barat, dan Papua memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003,
Aceh mulai menetapkan hukum Syariah.[45] Yogyakarta
mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung
Indonesia selama Revolusi.[46] Provinsi Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus
tahun 2001.[47] DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada
19761999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.[48]
Provinsi di Indonesia dan ibukotanya

Geogra

Lihat pula: Peta Asia dan Jumlah pulau di Indonesia

Air terjun Madakaripura di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur.

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[49]


yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar
6.000 di antaranya tidak berpenghuni[50] , yang menyebar an sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan
disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. irigasi seluas 45.970 km[52]
Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6LU - 1108'LS
dan dari 95'BT - 14145'BT serta terletak di antara dua
benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
7 Pendidikan
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km dan luas perairannya
3.257.483 km. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km, Sumatera dengan luas 473.606
km, Kalimantan dengan luas 539.460 km, Sulawesi dengan luas 189.216 km, dan Papua dengan luas 421.981
km. Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona
ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[51] searah penjuru mata
angin, yaitu:

6.1

Sumber daya alam

Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah,


gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara,
emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari
tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%,
padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhut-

Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah
mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan
biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007, alokasi yang
disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, dan
Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28%.[53]

8 Ekonomi
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang
menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak se-

10

DEMOGRAFI

Mei 1998.

Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per


kapita provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga
berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan Timur mencapai
Rp.100 juta manakala PDRB per kapita Maluku, Maluku Utara,
dan Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp.5 juta.

utuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun


juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur
tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah
pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.[54]

Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[57] Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar
9,75%.[58][59] Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8%
masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan
kurang dari AS$ 2 per hari.[60]
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di
luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah,
tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima[61] di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah.
Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi,
rempah-rempah, dan karet.[62] Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk
PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang
40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%.[63]
Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan
lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa
mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.[64]
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang,
Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu
Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh
korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam
Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[65]

Uang rupiah.

9 Peringkat internasional

Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin


ekonomi yang bertujuan menekan inasi, menstabilkan
mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan 10 Demogra
berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[54] Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi
sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[54] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan
pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[54] selanjutnya
mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[55] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis
ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus 2010
itu,[56] yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru
dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki po-

11.2

Busana

pulasi sekitar 206 juta,[72] dan diperkirakan pada tahun


2006 berpenduduk 222 juta.[73] 130 juta (lebih dari 50%)
tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau di mana ibukota Jakarta
berada.[74] Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia
adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompokkelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesik, yang dibagi menurut
bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura,
Batak, dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya
minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan
Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui
perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta
populasi etnis Tionghoa.[75] Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah mela- Wayang Kulit warisan budaya Jawa.
kukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat
Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar
85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia
negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[62]
Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu
(1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain
agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara
resmi mengakui Konghucu.[76]
Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari, namun
bahasa resmi negara, yaitu Bahasa Indonesia, diajarkan
di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh
hampir seluruh penduduk Indonesia.

11

Kebudayaan

11.1

Pertunjukan

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama
berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab,
Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti
Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera
seperti tari Ratb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.

11.2 Busana
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik. Beberapa daerah
yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta,
Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan
juga Pekalongan. Kerajinan Batik ini pun diklaim oleh
negara lain dengan industri Batiknya.[77] Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari
Sumatera Barat (Minangkabau), kain Ulos dari Sumatera
Utara (Batak), busana Kebaya, busana khas Dayak di
Kalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana
Koteka dari Papua dan sebagainya.

11.3 Arsitektur
Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman
budaya, sejarah, dan geogra yang membentuk Indonesia
seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama,
pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan.
Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak
abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat


melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah,
salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur
Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai da- Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia misalerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya nya Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan
acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknoperhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
logi Bandung.

10

11 KEBUDAYAAN

Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahan Raes.

Seorang gadis Palembang tengah mengenakan Songket, salah satu busana tradisional Indonesia.

11.4

Olahraga

Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak


bola dan bulu tangkis. Liga Super Indonesia adalah liga
klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional
Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi. Di
wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di
Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang
berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadangkadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang
biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai
dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya Maria Kristin Yulianti (merah), peraih medali perunggu pada
berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering ber- Olimpiade Beijing 2008.
hubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.[78]
Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indo-

11.6

Boga

11

nesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade, presta- tradisional Indonesia antara lain meliputi:
si terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992, di
mana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih
2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut 11.6 Boga
diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra
Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk
Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy
Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu tangkis dunia,
menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah
perbulu tangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu
tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih
gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas[79] ,
dan Chris John.[80] dalam ajang sepak bola Internasional,
Timnas Indonesia (Hindia Belanda) merupakan tim Asia
pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun
1938 di Prancis.

11.5

Seni musik

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern


sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional
dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis
di daerah Tugu, Jakarta,[81] yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga
musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan
nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang
dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini
sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan
sebagainya.

Beberapa makanan Indonesia: soto ayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada


wilayahnya.[83] Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu
(terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan
yang penting.[84]
Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah,
Tionghoa, dan Eropa. Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah
lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk
dari dunia baru ke Indonesia.
Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan
beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari.[85] Selain disajikan di warung
atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan
gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur
ayam, mie ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay, sate, nasi uduk, dan lain-lain.

Seperangkat Gamelan

Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas


Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah
di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional
Indonesia yang diklaim oleh negara lain[82] untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO. Alat musik

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas
Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas.
Nasi rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk
atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat
umum, seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal
nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal

12

11 KEBUDAYAAN

kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue ter- an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah lm Indonesebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi sia yang dirilis setiap tahun meningkat.[86] Film Laskar
jalar, terigu, atau sagu.
Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea
Hirata menjadi lm dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perlman Indonesia saat ini.

11.7

Perlman

11.8 Kesusastraan
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk:
pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[87] dan
Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel Indonesia yang
paling terkenal.[88] Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat,
yang membantu mendenisikan dan memelihara identitas budaya mereka.[89]

11.9 Kebebasan Pers dan Media Publik


Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI.
Stasiun radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengPoster lm Tjoet Nja' Dhien (1988), lm tentang pahlawan naguna internet di Indonesia pada tahun 2007.[90] Hingga
sional Indonesia asal Aceh.
tahun 2014, Jumlah netizen (pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83.7 juta orang atau terbanyak keenam
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusandi dunia.[91]
tara adalah lm bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng
Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger
dan L. Heuveldorp pada zaman HindiaBelanda. Film ini
dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV 11.10 Bahasa
di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31
Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung.
Setelah itu, lebih dari 2.200 lm diproduksi. Pada masa
awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak
bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail
merupakan salah satu sutradara paling produktif, dengan
lm pertamanya Harta Karun (1949). Namun kemudian
lm pertama yang secara resmi diakui sebagai lm pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah lm
Darah dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai
sutradara lm paling produktif. Tak kurang dari 52 buah lm dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah
dihasilkannya.
Popularitas industri lm Indonesia memuncak pada tahun
1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia,[86] mes- Gedung Pusat Bahasa, lembaga yang menjadi pusat perbendakipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990- haraan bahasa di Indonesia.

13
Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa Indonesia.[92] Campur tangan
negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[93]
Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah[94] . Di
antara ratusan bahasa daerah tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak
digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80
juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak,
Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali, Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diper- Komodo, hewan reptil langka khas dari Nusa Tenggara.
kenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar
mulai jenjang pendidikan dasar.[95] Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk
hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilapelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.[96][97]
yah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biBagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoodiversity" atau keanekaragaman mahluk hidup yang
ritas di Indonesia,[98] bahasa Arab adalah bahasa asing
tinggi[101][102] umumnya dikenal sebagai Indomalaya
yang memiliki kedudukan khusus, karena harus diprakatau Malesia berdasarkan penelitian bahwa 10 persen
tikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnya salat[99] .
tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 perMeskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di
sa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di
Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas
Indonesia.[100]
Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki
peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik
Kongo.[103]

12

Lingkungan hidup

Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008


pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap
tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir (pesisir).[104]
Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor kelautan Indonesia telah
memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi,
merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan.
Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan
menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia terhadap
terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim
hujan.[105]

13 Lihat pula
Portal:Indonesia
Nusantara
Raesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.

Indonesia Raya (politik)


Malindo

14

14

14 REFERENSI

Referensi

Editions Ltd. pp. 309312. ; Pope, G (15 Agustus, 1983). Evidence on the Age of the Asian Hominidae. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 80 (16): 4,9884992.
doi:10.1073/pnas.80.16.4988. PMID 6410399. cited in
Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A. (1996).
The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus
Editions Ltd. p. 309. ; de Vos, J.P.; P.Y. Sondaar,
(9 Desember 1994). Dating hominid sites in Indonesia (PDF). Science Magazine 266 (16): 4, 9884992.
doi:10.1126/science.7992059. cited in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A. (1996). The Ecology of
Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. p. 309.

[1] Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035. Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 18-05-2015.
[2] Hasil Sensus Penduduk 2010 Data Agregrat per Provinsi
(PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. Diakses tanggal 2108-2010.
[3] Report for Selected Countries and Subjects: Indonesia.
World Economic Outlook. International Monetary Fund.
April 2016. Diakses tanggal 26 Agustus 2016.
[4] Gini Index (dalam bahasa Inggris). World Bank. Diakses tanggal 2 Maret 2011.
[5] Human Development Report 2015 (PDF). Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 15 Desember 2015.
[6] Jumlah Pulau di Indonesia 'Berkurang' 4.042 Buah. Metrotvnews. Jum'at, 18 Oktober 2013. Diakses 20 Oktober
2013.

[16] Taylor (2003), pp. 57


[17] Taylor (2003), pp. 8-9
[18] Taylor (2003), pp. 15-18
[19] Taylor (2003), pp. 3, 9, 1011, 13, 1415, 1820, 2223;
Vickers (2005), pp. 1820, 60, 133134
[20] Taylor (2003), pp. 2226; Ricklefs (1991), pp. 3

[7] Justus M. van der Kroef (1951). The Term Indonesia:


Its Origin and Usage. Journal of the American Oriental
Society 71 (3): 166171. doi:10.2307/595186.
[8] Biro Pusat Statistik bps.go.id
[9] Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut
(PDF). Sensus Penduduk 2016. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik. 21 April 2016.
[10] Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arin, Aris Ananta; Indonesias Population: Ethnicity and Religion in a Changing
Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies,
2003
[11] Tomascik, T; Mah, J.A., Nontji, A., Moosa, M.K. (1996).
The Ecology of the Indonesian Seas - Part One. Hong
Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7.
[12] Anshory, Irfan (16 Agustus 2004). Asal Usul Nama Indonesia. Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 5 Oktober
2006.

[21] Peter Lewis (1982). The next great empire. Futures 14


(1): 4761. doi:10.1016/0016-3287(82)90071-4.
[22]

Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara. Penyunting: HM. Hembing Wijayakusuma. Pustaka Populer Obor, Oktober 2000, xliv + 299 halaman

[23] Wright, Louis B. (1970). Gold, Glory, and the Gospel: The Adventurous Lives and Times of the Renaissance
Explorers. New York: Atheneum.
[24] Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia
since c.1300. London: MacMillan. p. 151. ISBN 0-33579690-X.
[25] ZWEERS, L. (1995). Agressi II: Operatie Kraai. De vergeten beelden van de tweede politionele actie. Den Haag:
SDU uitgevers.
[26] van der Bijl, Nick. Confrontation, The War with Indonesia
19621966, (London, 2007) ISBN 978-1-84415-595-8

[13] Earl, George S. W. (1850). On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia
(JIAEA): 119.

[27] Wibowo, Sigit, Sjarifuddin. Ekonomi Indonesia Gagal karena Maa Berkeley, Harian Umum Sore Sinar Harapan. Copyright Sinar Harapan 2003. Diakses: Selasa, 6
Agustus 2008.

[14] Logan, James Richardson (1850). The Ethnology of the


Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacic Islanders. Journal
of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 4,
252347.; Earl, George S. W. (1850). On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and MalayPolynesian Nations. Journal of the Indian Archipelago
and Eastern Asia (JIAEA): 254, 277278.

[28] Laporan dari Carter Center. The Carter Center 2004 Indonesia Election Report (PDF). Siaran pers. Diakses pada
29 Juli 2008.

[15] Pope (1988). Recent advances in far eastern paleoanthropology. Annual Review of Anthropology 17: 43
77. doi:10.1146/annurev.an.17.100188.000355. cited in
Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A. (1996).
The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus

[29] Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (pdf) (dalam Indonesia, Inggris, Melayu, and dan China). Diakses tanggal 2011-0524.
[30] Wong, Kristina (23 July 2009). abc NEWS Poll: Obamas Popularity Lifts U.S. Global Image. USA: ABC.
Diakses tanggal 23 October 2011.
[31] Indonesia Foreign Policy. U.S. Library of Congress.
U.S. Library of Congress. Diakses tanggal 5 May 2007.

15

[32] Indonesia temporarily withdrew from the UN on 20 January 1965 in response to the fact that Malaysia was elected
as a non-permanent member of the Security Council. It
announced its intention to resume full cooperation with
the United Nations and to resume participation in its activities on 19 September 1966, and was invited to re-join
the UN on 28 September 1966.
[33] Chris Wilson (11 October 2001). Indonesia and Transnational Terrorism. Foreign Aairs, Defense and Trade
Group. Parliament of Australia. Diakses tanggal 15 October 2006.; Reyko Huang (23 May 2002). Priority Dilemmas: U.S. Indonesia Military Relations in the Anti
Terror War. Terrorism Project. Center for Defense Information.
[34] Commemoration of 3rd anniversary of bombings. Melbourne: The Age Newspaper. AAP. 10 December 2006.
[35] US Embassy, Jakarta (10 May 2005). Travel Warning:
Indonesia. Siaran pers. Diakses pada 26 December 2006.
[36] Chew, Amy (7 July 2002). Indonesia military regains
ground. CNN Asia. Diakses tanggal 24 April 2007.
[37] Witular, Rendi A. (19 May 2005). Susilo Approves
Additional Military Funding. The Jakarta Post. Diakses tanggal 24 April 2007.
[38] Friend (2003), pp. 473475, 484
[39] Friend (2003), pp. 270273, 477480
[40] Indonesia ashpoints: Aceh. BBC News (BBC). 29 December 2005. Diakses tanggal 20 May 2007.
[41] Indonesia agrees Aceh peace deal. BBC News (BBC).
17 July 2005. Diakses tanggal 20 May 2007.; Harvey,
Rachel (18 September 2005). Indonesia starts Aceh withdrawal. BBC News (BBC). Diakses tanggal 20 May
2007.
[42] Lateline TV Current Aairs (20 April 2006). Sidney Jones on South East Asian conicts (PDF). TV Program
transcript, Interview with South East Asia director of the
International Crisis Group (Australian Broadcasting Commission (ABC)). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2006.; International Crisis Group (5 September
2006). Papua: Answer to Frequently Asked Questions
(PDF). Update Brieng (International Crisis Group) (53):
1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 September
2006. Diakses tanggal 17 September 2006.
[43] 2014BPS. Diakses tanggal 2015-10-04.
[44] BPS. Diakses tanggal 2015-10-04.
[45] Michelle Ann Miller (2004). The Aceh law: a serious
response to Acehnese separatism?". Asian Ethnicity 5 (3):
333351. doi:10.1080/1463136042000259789.
[46] Dewan Perwakilan Rakyat (1999). Bab XIV Other Provisions, Pasal 122; Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di DaerahPDF (146 ). Presiden Indonesia (1974). Bab
VII Aturan Peralihan, Pasal 91

[47] Dursin, Richel; Kal Yamin (18 November 2004).


Another Fine Mess in Papua. Editorial (The Jakarta
Post). Diakses tanggal 5 Oktober 2006. ; Papua Chronology Confusing Signals from Jakarta. The Jakarta Post.
18 November 2004. Diakses tanggal 5 Oktober 2006.
[48] Burr, W.; Evans, M.L. (2001-12-06). Ford and Kissinger Gave Green Light to Indonesias Invasion of East Timor, 1975: New Documents Detail Conversations with
Suharto. National Security Archive Electronic Brieng
Book No. 62. National Security Archieve, Universitas
George Washington, Washington, D.C. Diakses tanggal
2006-09-17.
[49] Dotinga, Harm; Netherlands Institute for the Law of the
Sea (2000). International organizations and the law of the
sea: documentary yearbook, Vol 14. Martinus Nijho Publishers. p. 960. ISBN 9041113452, 9789041113450
Check |isbn= value (bantuan).
[50] International Monetary Fund. Estimate World Economic
Outlook Database. Siaran pers. Diakses pada 5 Oktober 2006.; Indonesia Regions. Indonesia Business Directory. Diakses tanggal 2007-04-24.
[51] Article 55, 1982 UN Convention on the Law of The Sea.
[52] World Bank (1994). A World Bank country study Country
Studies: Indonesia: environment and development. World
Bank Publications. ISBN 0821329502, 9780821329504
Check |isbn= value (bantuan).
[53] World Bank, (2008), Spending for development: making
the most of Indonesias new opportunities : Indonesia public expenditure review, World Bank Publications, ISBN
978-0-8213-7320-0
[54] Schwarz, A. (1994). A Nation in Waiting: Indonesia in the
1990s. Westview Press. ISBN 1-86373-635-2, pp. 52
57.
[55] Indonesia: Country Brief. Indonesia:Key Development
Data & Statistics. Bank Dunia. September 2006.
[56] Poverty in Indonesia: Always with them. The Economist. 2006-09-14. Diakses tanggal 2006-12-26.
[57] Indonesia: Forecast. Country Briengs. The Economist.
2006-10-03.
[58] Badan Pusat Statistik Indonesia (2008-12-02). Beberapa
Indikator Penting Mengenai Indonesia (PDF) (dalam
Bahasa Indonesia). Siaran pers. Diakses pada 2008-0318.
[59] Ridwan Max Sijabat (23 Maret 2007). Unemployment
still blighting the Indonesian landscape. The Jakarta Post.
[60] Bank Dunia. Making the New Indonesia Work for the Poor
- Overview (PDF). Siaran pers. Diakses pada 26 Desember 2006.
[61] http://www.iea.org/media/statistics/surveys/gas/natgas.
pdf
[62] Indonesia - The World Factbook.

16

[63] Ocial Statistics and its Development in Indonesia


(PDF). Sub Committee on Statistics: First Session 1820
February, 2004. Economic and Social Commission for
Asia & the Pacic. p. 19.
[64] Indonesia at a Glance (PDF). Indonesia Development Indicators and Data. Bank Dunia. 2006-08-13.
[65] "[[Indeks Persepsi Korupsi]]". Transparency International. 2007. Diakses tanggal 2007-09-28. Wikilink embedded in URL title (bantuan)
[66] Index of Economic Freedom. The Heritage Foundation
& The Wall Street Journal. Diakses tanggal 2008-06-31.
[67] The Economist Intelligence Units Quality-of-Life Index (PDF). The Economist. Diakses tanggal 2007-09-12.
[68] Worldwide Press Freedom Index 2006 (PDF). Reporters
Without Borders. Diakses tanggal 2008-06-31.

14 REFERENSI

[82] Radhar Panca Dahana (Kamis, 6 Desember 2007).


Perspektif: Mencuri Klaim, Itu Biasa. Gatra.Com. Diakses tanggal 14 Agustus 2008.
[83] Witton, Patrick (2002). World Food: Indonesia. Melbourne: Lonely Planet. ISBN 1-74059-009-0.
[84] Brissendon, Rosemary (2003). South East Asian Food.
Melbourne: Hardie Grant Books. ISBN 1-74066-013-7.
[85] http://www.cnngo.com/explorations/eat/
40-foods-indonesians-cant-live-without-327106
40
of Indonesias best dishes. Diakses pada 5 Desember
2011.
[86] Kristianto, JB (2 Juli 2005). Sepuluh Tahun Terakhir
Perlman Indonesia (dalam Bahasa Indonesia). Kompas.
Diakses tanggal 5 Oktober 2006.
[87] Taylor (2003), pp. 299301

[69] cpi 2007 table. Transparency International. 2008-0213. Diakses tanggal 2008-06-31.

[88] Vickers (2005) pp. 3-7; Friend (2003), pp. 74, 180

[70] Human Development Reports: Indonesia. United Nations Development Programme. Diakses tanggal 2008-0631.

[89] Czermak, Karen; Philippe DeLanghe, Wei Weng.


""Preserving Intangible Cultural Heritage in Indonesia""
(PDF). SIL International. Diakses tanggal 2007-07-04.

[71] Global Competitiveness Index rankings and 20062007


comparisons (PDF). World Economic Forum. Diakses
tanggal 2008-06-31.

[90] Internet World Stats. Asia Internet Usage, Population


Statistics and Information. Miniwatts Marketing Group.
2006. Diakses tanggal 2007-08-13.

[72] Indonesian Central Statistics Bureau (30 Juni 2000). 2000


Population Statistics. Siaran pers. Diakses pada 5 Oktober
2006.

[91] Suprapto (November 24, 2014). Inilah Data Peringkat


Negara Pengguna Internet.

[73] Indonesian Central Statistics Bureau (1 September 2006).


Tingkat Kemiskinan di Indonesia Tahun 20052006
(PDF) (dalam Bahasa Indonesia). Siaran pers. Diakses
pada 26 September 2006.

[92] UUD 1945, Bab XV, Pasal 36: Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

[74] Calder, Joshua (2006-05-03). Most Populous Islands.


World Island Information. Diakses tanggal 2006-09-26.

[94] ASIAN LINGUISTIC MAPS : Indonesia & Brunei

[75] (16 Mei 2008). "Country Prole 2008: Indonesia" (pdf).


Economist Intelligence Unit. Diakses pada 31 Juli 2008.

[93] Laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

[95] Pendidikan bahasa Inggris bagi pelajar SD. Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan.
Terbit pada 20 September 2012. Diakses pada 2 Januari
2013.

[76] Yang, Heriyanto (August 2005). The History and Legal


Position of Confucianism in Post Independence Indonesia (PDF). Religion 10 (1): 8. Diakses tanggal 2006-1002.

[96] Rencana penghapusan pelajaran bahasa Inggris bagi pelajar SD belum nal. POSKOTANEWS.com. Terbit pada
11 Oktober 2012. Diakses pada 2 Januari 2013.

[77] PENGERAJIN BATIK TAK PERLU RESAH. Majalah Hukum & HAM Online. 30 September 2007. Diakses
tanggal 14 Agustus 2008.

[97] DPR minta tunda penerapan kurikulum baru. SINDONEWS.com. Terbit pada 15 Desember 2012. Diakses
pada 2 Januari 2013.

[78] Witton, Patrick (2003). Indonesia. Melbourne: Lonely


Planet. p. 103. ISBN 1-74059-154-2.

[98] 2010 World Muslim Population. pp. 3-5. Houssain Kettani. Department of Electrical and Computer Engineering
and Computer Science, Polytechnic University of Puerto
Rico. Terbit pada Januari 2010. Diakses pada 2 Januari
2013.

[79] Elyas Pical Dapat Penghargaan. Surya, 27 Maret 2009.


Diakses pada 10 September 2010.
[80] Afriatni, Ami. Petinju Chris John Sukses Pertahankan
Gelar Juara Dunia. Tempo, 19 Agustus 2007. Diakses
pada 10 September 2010.

[99] Salat harus menggunakan bahasa Arab. Islampedia.info.


Terbit pada 2006. Diakses pada 2 Januari 2013.

[81] Kampung Tugu, Menyimpan Kenangan Sejarah. Kom- [100] Pembelajaran Bahasa Arab Sepanjang Sejarah. stainsalapas. Rabu, 28 April 2004. Diakses tanggal 14 Agustus
tiga.ac.id. Terbit pada 1 Juni 2012. Diakses pada 2 Janu2008.
ari 2013.

17
[101] http://www.detiknews.com/read/
(Inggris) Pariwisata Indonesia
2009/03/08/144934/1096302/10/
(Inggris) Indonesia di Encyclopdia Britannica
pemerintah-siap-dukung-dana-pengembangan-obat-herbal-aids-kanker
http://www.detiknews.com/read/
(Inggris) Indonesia: Country Studies 1993
2009/03/08/144934/1096302/10/
pemerintah-siap-dukung-dana-pengembangan-obat-herbal-aids-kanker

(Inggris) Presentasi tentang Indonesia

[102] http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/03/
08/4070.html Dunia Sebut Indonesia Mega Biodiversity
[103] Report on the CITES workshop on mega-biodiversity
exporters (with the assistance of the European Commission)
[104] http://www.sinarharapan.co.id/berita/0712/29/kesra01.
html Sulung Prasetyo. Ekologi Indonesia Masuki Masa
Genting, Paragraf 1. Sinar Harapan Online. Diakses
pada 13 November 2009
[105] http://www.satudunia.net/?q=content/
utang-ekologis-adb-di-indonesia
Firdaus
Cahyadi
Utang Ekologis ADB di Indonesia, Tulisan pernah
dimuat di Koran Tempo, 2 Mei 2009

15

Bacaan lanjutan

Friend, T. (2003). Indonesian Destinies. Harvard


University Press. ISBN 0-674-01137-6.
Ricklefs, M. C. (1991). A History of Modern Indonesia since c.1300, Second Edition. MacMillan.
ISBN 0-333-57689-6.
Schwarz, A. (1994). A Nation in Waiting: Indonesia
in the 1990s. Westview Press. ISBN 1-86373-6352.
Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples
and Histories. New Haven and London: Yale University Press. ISBN 0-300-10518-5.
Vickers, Adrian (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press. ISBN 0-52154262-6.

16

Pranala luar
Peta Indonesia pada Wikimedia Atlas

(Indonesia) Situs web resmi pemerintah Republik


Indonesia
(Indonesia) Kantor Berita Antara
(Indonesia) Pemilu Indonesia
(Indonesia) Peringatan Kebangkitan Nasional Indonesia
(Indonesia) Data Kependudukan Resmi Indonesia

18

17

17
17.1

TEXT AND IMAGE SOURCES, CONTRIBUTORS, AND LICENSES

Text and image sources, contributors, and licenses


Text

Indonesia Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia?oldid=12119231 Kontributor: Robbot, Andre Engels, Meursault2004, Suisui,


Hayabusa future, Aurora, *drew, Bennylin, Kisti, Rintojiang, AFP, ARdhan, Quistnix, Yurik, Borgx, Kembangraps, RobotQuistnix, Sentausa, Chobot, Zwobot, YurikBot, H4nh4n, Gpvos, Ciko, Stephensuleeman, Gpvosbot, Borgxbot, Hariadhi, IvanLanin, Hand15, Blizzard
youkai, Yyudhanto, Jagawana, Andri.h, Muhammad Nabil Berri, Knightdna, Idvps, Escarbot, Farras, Kia 80, Gombang, -iNu-, Naval
Scene, Iwansams, Thijs!bot, JAnDbot, TottyBot, Ultratomio, CommonsDelinker, Reindra, Mimihitam, Sugeng Winarto~idwiki, Innovatingwork, Idioma-bot, Albertus Aditya, VolkovBot, Fadhil2007, Willy2000, Afandri, TXiKiBoT, Arkwatem, Bkusmono, Chen yanto,
Azmi1995, Den Mazze, YonaBot, Matius Kesar, Edward.idhar, Fuckindonesia, Loveless, Firman Putra, Joni prasetya, BotMultichill, Marmerindo, SieBot, Serpicozaure, AlleborgoBot, IVP, Aldo samulo, Erdinal, PipepBot, Red meteor, Hadiyana, MimihitamBot, M imaduddin, Mikhailov Kusserow, Synthebot, Teddy s, Alexbot, BodhisattvaBot, Riska Wilian, Hysocc, MelancholieBot, CarsracBot, Cakwawan,
WikiDreamer Bot, Genghiskhan, Hendyprima, Dede2008, OrophinBot, Luckas-bot, Gemini1980, AnuHykaru, Alexchris, Ptbotgourou,
Bluez bekztra, Relly Komaruzaman, Rahmanevi, Aris riyanto, Login~idwiki, Calvin Ho Jiang Lim, Ekajogja, Creptes, ArthurBot, Ezagren, Insan kamil91, Rajaramzy, Xqbot, Ennio morricone, Rubinbot, GhalyBot, Geyol, Merywaty, SassoBot, Almabot, Dedi A, Dhaing01,
Kenrick95, Jhendin, Gunkarta, Omdo, William Surya Permana, Luph25, TobeBot, FoxBot, Cenya95, Humboldt, Elekhh, Dinamik-bot,
Sangjinhwa, KamikazeBot, TjBot, Alph Bot, Shangkuanlc, Crimeson666, Kenrick95Bot, VoteITP, EmausBot, Iwan Novirion, ZroBot,
Luth94, Dadzone, Christopher Putra Darmawan, Putera Ramadhan, RaymondSutanto, AABot, Bagus Priyambada, RedBot, ChuispastonBot, WikitanvirBot, Mjbmrbot, MRFazry, Movses-bot, Mazandy, Wahyu zainal hadad, Agus simta, Fargot1281, YosuaSirait, Ashabul
Yamin, Wagino Bot, Adjiebrotot, MerlIwBot, Gsarwa, Wiranugraha88, Anashir, Eddy bf, Faris hs, Imanuel NS Uen, Bayurimbiasmoro,
Brilian Lucky, Nurhakimah, Stefanialeo, SHRDT, S Rifqi, Muhraz, P. S. F. Freitas, Botrie, Fadhel IDN, Icahbanjarmasin, Rzqempire,
Bundelayu, Darangsc, Rachmat04, Windraseptamadya, Adi.akbartauhidin, Ikhsanul Iqbal, Ariqmuhammadt, Denny eR Ge, 44usep, Fikri
miuk, Bonaditya, Soekarta Arfan, Keenandiant, Zikriaulio, Diaz samba, Akmalani, Eni Kusmiati, K7L, Mattmegavoice, Hanamanteo,
Rizky Maharani, Aryo gitoyo, Anhar Karim, Irvan Cahyo N, Arin.wijaya, StefanoMadagascar3, Ibensis, Haavento, Elfarouq.id, Pejen
ina, Putrakeren, Luluk ramadhany, Nikman, Syauqi Anwar, Erlangga Adiputra1, Shamusuke, Irvanputrautama, Mudkce, Antoniuszg, Diansurabaya, Ganesha Ungel, Eka Anugrah Widianto, Formuse, Espargaro, Yukni, HaEr48, Lyndonbaines, Anbu, Ign christian, Yudistira
alamsyah, Syakirullahsm, Arrlancore, Fakhruddin keren, Jpongtiku, Warmlaw, Sri Azmadila, Indonesia 86, Hidayatsrf, Lord hadiwijaya, Reksasuhud, Aan Andhy Kohari, MusenInvincible, Akram Maulida Chusna, Juliarisandi, Rachmat-bot, AWG97, Hddty., BeeyanBot,
Bran28, Ferdyanto Adhi Nugroho, Wangmaster18, Indonesia Tanah Airku, Anggam2711, Agung tri putra dan Pengguna anonim: 97

17.2

Images

Berkas:1916_Dutch_East_Indies_-_Art.jpg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f8/1916_Dutch_East_
Indies_-_Art.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: De Amsterdammer, Weekblad voor Nederland Pembuat asli: Johan Braakensiek
Berkas:APEC_Logo_2003.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3a/APEC_Logo_2003.jpg Lisensi: Copyrighted free use Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Aesan_Gede_Songket_Palembang.jpg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5c/Aesan_Gede_
Songket_Palembang.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Mahligai Inspirasi Pernikahan Adat Palembang, Edisi ke-5 2007 Pembuat
asli: Gunkarta
Berkas:Badminton_Beijing_2008_Lu_Lan_vs_Yulianti.jpg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/50/
Badminton_Beijing_2008_Lu_Lan_vs_Yulianti.jpg Lisensi: CC BY-SA 2.0 Kontributor: http://www.flickr.com/photos/bryangeek/
2813861729/ Pembuat asli: bryangeek
Berkas:Borobudur_ship.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/30/Borobudur_ship.JPG Lisensi: CC BYSA 2.5 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: MichaelJLowe
Berkas:Commons-logo.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Commons-logo.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: This version created by Pumbaa, using a proper partial circle and SVG geometry features. (Former versions used to be slightly
warped.) Pembuat asli: SVG version was created by User:Grunt and cleaned up by 3247, based on the earlier PNG version, created by
Reidab.
Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg
Lisensi: LGPL Kontributor:
Crystal_Clear_app_xmag.png Pembuat asli: Crystal_Clear_app_xmag.png: Everaldo Coelho and YellowIcon
Berkas:Flag_of_Algeria.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/77/Flag_of_Algeria.svg Lisensi: Public domain Kontributor: SVG implementation of the 63-145 Algerian law "on Characteristics of the Algerian national emblem" ("Caractristiques
du Drapeau Algrien", in English). Pembuat asli: This graphic was originaly drawn by User:SKopp.
Berkas:Flag_of_Argentina.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1a/Flag_of_Argentina.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: Here, based on: http://manuelbelgrano.gov.ar/bandera/creacion-de-la-bandera-nacional/ Pembuat asli: Government
of Argentina
Berkas:Flag_of_Australia.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/Flag_of_Australia.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Ian Fieggen
Berkas:Flag_of_Brazil.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/05/Flag_of_Brazil.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: SVG implementation of law n. 5700/1971. Similar le available at Portal of the Brazilian Government (accessed in November
4, 2011) Pembuat asli: Governo do Brasil
Berkas:Flag_of_Brunei.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9c/Flag_of_Brunei.svg Lisensi: CC0 Kontributor: From the Open Clip Art website. Pembuat asli: User:Nightstallion
Berkas:Flag_of_Canada.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cf/Flag_of_Canada.svg Lisensi: Public domain Kontributor: See below Pembuat asli: Created by E Pluribus Anthony / User:Mzajac

17.3

Content license

19

Berkas:Flag_of_Chile.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/78/Flag_of_Chile.svg Lisensi: Public domain


Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: SKopp
Berkas:Flag_of_Egypt.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fe/Flag_of_Egypt.svg Lisensi: CC0 Kontributor: From the Open Clip Art website. Pembuat asli: Open Clip Art
Berkas:Flag_of_Europe.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b7/Flag_of_Europe.svg Lisensi: Public domain Kontributor:
File based on the specication given at [1]. Pembuat asli: User:Verdy p, User:-x-, User:Paddu, User:Nightstallion, User:Funakoshi,
User:Jeltz, User:Dbenbenn, User:Zscout370
Berkas:Flag_of_France.svg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c3/Flag_of_France.svg Lisensi:
Public domain Kontributor:
http://web.archive.org/web/*/http://www.diplomatie.gouv.fr/de/frankreich_3/frankreich-entdecken_244/
portrat-frankreichs_247/die-symbole-der-franzosischen-republik_260/trikolore-die-nationalfahne_114.html Pembuat asli: This graphic
was drawn by SKopp.
Berkas:Flag_of_Germany.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/ba/Flag_of_Germany.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Flag_of_Hong_Kong.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5b/Flag_of_Hong_Kong.svg Lisensi:
Public domain Kontributor: http://www.protocol.gov.hk/flags/chi/r_flag/index.html Pembuat asli: Tao Ho
Berkas:Flag_of_India.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/41/Flag_of_India.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: Self-made, based from ISI 1:1968 Specication for the national ag of India (cotton khadi)

17.3 Content license


User:SKopp
Berkas:Flag_of_Indonesia.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: Law: s:id:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 (http://badanbahasa.kemdiknas.go.id/
lamanbahasa/sites/default/files/UU_2009_24.pdf) Pembuat asli: Drawn by User:SKopp, rewritten by User:Gabbe
Berkas:Flag_of_Iran.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/ca/Flag_of_Iran.svg Lisensi: Public domain Kontributor: URL http://www.isiri.org/portal/files/std/1.htm and an English translation / interpretation at URL http://flagspot.net/flags/ir'.html
Pembuat asli: Various
Berkas:Flag_of_Italy.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/03/Flag_of_Italy.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: There has been a long discussion on the colors of this ag. Please read the talk page before editing or reverting this image.
Pantone to RGB performed by http://www.pantone.com/pages/pantone/colorfinder.aspx Pembuat asli: see below
Berkas:Flag_of_Jamaica.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0a/Flag_of_Jamaica.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: The source code of this SVG is <a data-x-rel='nofollow' class='external text'
href='//validator.w3.org/check?uri=https%3A%2F%2Fcommons.wikimedia.org%2Fwiki%2FSpecial%3AFilepath%2FFlag_of_
Jamaica.svg,<span>,&,</span>,ss=1#source'>valid</a>.
Berkas:Flag_of_Japan.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9e/Flag_of_Japan.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: Law Concerning the National Flag and Anthem (1999) URL link in English, actual law (Japanese; colors from http://www.
mod.go.jp/j/info/nds/siyousyo/dsp_list_j.htm#Z8701 Pembuat asli: Various
Berkas:Flag_of_Kenya.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/49/Flag_of_Kenya.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: http://www.kenyarchives.go.ke/flag_specifications.htm Pembuat asli: User:Pumbaa80
Berkas:Flag_of_Malaysia.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/66/Flag_of_Malaysia.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: Create based on the Malaysian Government Website (archive version)
Pembuat asli: SKopp, Zscout370 and Ranking Update
Berkas:Flag_of_Mexico.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fc/Flag_of_Mexico.svg Lisensi: Public domain Kontributor: This vector image was created with Inkscape. Pembuat asli: Alex Covarrubias, 9 April 2006
Berkas:Flag_of_New_Zealand.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3e/Flag_of_New_Zealand.svg Lisensi:
Public domain Kontributor: http://www.mch.govt.nz/files/NZ%20Flag%20-%20proportions.JPG Pembuat asli: Zscout370, Hugh Jass and
many others
Berkas:Flag_of_Nigeria.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/79/Flag_of_Nigeria.svg Lisensi: Public domain Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Flag_of_OIC.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/05/Flag_of_OIC.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Flag_of_Papua_New_Guinea.svg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e3/Flag_of_Papua_New_
Guinea.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri, FOTW Pembuat asli: User:Nightstallion
Berkas:Flag_of_Peru.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cf/Flag_of_Peru.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: Peru Pembuat asli: David Benbennick
Berkas:Flag_of_Russia.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/Flag_of_Russia.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: . : (Blue - Pantone 286 C, Red - Pantone 485 C)
[1][2][3][4] Pembuat asli: Zscout370
Berkas:Flag_of_Saudi_Arabia.svg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0d/Flag_of_Saudi_Arabia.svg
Lisensi: CC0 Kontributor: the actual ag Pembuat asli: Tak diketahui<a href='https://www.wikidata.org/wiki/Q4233718'
title='wikidata:Q4233718'><img
alt='wikidata:Q4233718'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/
Wikidata-logo.svg/20px-Wikidata-logo.svg.png' width='20' height='11' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/30px-Wikidata-logo.svg.png
1.5x,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/
Wikidata-logo.svg/40px-Wikidata-logo.svg.png 2x' data-le-width='1050' data-le-height='590' /></a>

20

17

TEXT AND IMAGE SOURCES, CONTRIBUTORS, AND LICENSES

Berkas:Flag_of_Senegal.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fd/Flag_of_Senegal.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Original upload from Openclipart : Senegal. However, the current source code for this SVG le has almost nothing in
common with the original upload. Pembuat asli: Original upload by Nightstallion
Berkas:Flag_of_Singapore.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/48/Flag_of_Singapore.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: The drawing was based from http://app.www.sg/who/42/National-Flag.aspx. Colors from the book: (2001). The
National Symbols Kit. Singapore: Ministry of Information, Communications and the Arts. pp. 5. ISBN 8880968010 Pantone 032 shade from
http://www.pantone.com/pages/pantone/colorfinder.aspx?c_id=13050 Pembuat asli: Various
Berkas:Flag_of_South_Africa.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/af/Flag_of_South_Africa.svg Lisensi:
Public domain Kontributor: Per specications in the Constitution of South Africa, Schedule 1 - National ag Pembuat asli: Flag design by
Frederick Brownell, image by Wikimedia Commons users
Berkas:Flag_of_South_Korea.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/09/Flag_of_South_Korea.svg Lisensi:
Public domain Kontributor: Ordinance Act of the Law concerning the National Flag of the Republic of Korea, Construction and color
guidelines (Russian/English) Pembuat asli: Various
Berkas:Flag_of_Sri_Lanka.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/11/Flag_of_Sri_Lanka.svg Lisensi: Public domain Kontributor: SLS 693 - National ag of Sri Lanka Pembuat asli: Zscout370
Berkas:Flag_of_Thailand.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a9/Flag_of_Thailand.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Zscout370
Berkas:Flag_of_Turkey.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b4/Flag_of_Turkey.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Turkish Flag Law (Trk Bayra Kanunu), Law nr. 2893 of 22 September 1983. Text (in Turkish) at the website of the
Turkish Historical Society (Trk Tarih Kurumu) Pembuat asli: David Benbennick (original author)
Berkas:Flag_of_Venezuela.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/06/Flag_of_Venezuela.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: ocial websites Pembuat asli: Zscout370
Berkas:Flag_of_Vietnam.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/21/Flag_of_Vietnam.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: http://vbqppl.moj.gov.vn/law/vi/1951_to_1960/1955/195511/195511300001 http://vbqppl.moj.gov.vn/vbpq/Lists/
Vn%20bn%20php%20lut/View_Detail.aspx?ItemID=820 Pembuat asli: Lu Ly v li theo ngun trn
Berkas:Flag_of_Zimbabwe.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6a/Flag_of_Zimbabwe.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Own work after www.flag.de Pembuat asli: User:Madden
Berkas:Flag_of_the_People{}s_Republic_of_China.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fa/Flag_of_
the_People%27s_Republic_of_China.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri, http://www.protocol.gov.hk/flags/eng/n_
flag/design.html Pembuat asli: Drawn by User:SKopp, redrawn by User:Denelson83 and User:Zscout370
Berkas:Flag_of_the_Philippines.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/99/Flag_of_the_Philippines.svg Lisensi: Public domain Kontributor: The design was taken from [1] and the colors were also taken from a Government website Pembuat asli:
User:Achim1999
Berkas:Flag_of_the_Republic_of_China.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/72/Flag_of_the_Republic_
of_China.svg Lisensi: Public domain Kontributor: [1] Pembuat asli: User:SKopp
Berkas:Flag_of_the_United_Kingdom.svg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ae/Flag_of_the_United_
Kingdom.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri per data at http://flagspot.net/flags/gb.html Pembuat asli: Original ag by
Acts of Union 1800
Berkas:Flag_of_the_United_States.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a4/Flag_of_the_United_States.
svg Lisensi: Public domain Kontributor: SVG implementation of U. S. Code: Title 4, Chapter 1, Section 1 [1] (the United States Federal
Flag Law). Pembuat asli: Dbenbenn, Zscout370, Jacobolus, Indolences, Technion.
Berkas:Gedung_MPR-DPR.PNG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/5f/Gedung_MPR-DPR.PNG Lisensi: ? Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Gedung_pusat_bahasa.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d0/Gedung_pusat_bahasa.JPG Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Transferred from id.wikipedia, Self-photographed Pembuat asli: Masgatotkaca di Wikipedia bahasa
Bahasa Indonesia
Berkas:Gnome-globe.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/Gnome-globe.svg Lisensi: LGPL Kontributor:
http://ftp.gnome.org/pub/GNOME/sources/gnome-themes-extras/0.9/gnome-themes-extras-0.9.0.tar.gz Pembuat asli: David Vignoni
Berkas:Hindu_Temple_in_Java_,_Indonesia.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/32/Hindu_Temple_
in_Java_%2C_Indonesia.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: NL Wikipedia Pembuat asli: Dwi Oblo of Reuters Indonesia
Berkas:Indonesia_(orthographic_projection).svg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/05/Indonesia_
%28orthographic_projection%29.svg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: This vector image was created with Inkscape. Pembuat asli:
Addicted04
Berkas:Indonesia_-_Location_Map_(2013)_-_IDN_-_UNOCHA.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/
d1/Indonesia_-_Location_Map_%282013%29_-_IDN_-_UNOCHA.svg Lisensi: CC BY 3.0 Kontributor: Indonesia Locator Map (ReliefWeb), ESRI, UNCS Pembuat asli: UN Oce for the Coordination of Humanitarian Aairs (OCHA)
Berkas:Indonesia_by_Ibrahim_Muteferrika_(1674-1745).png Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a7/
Indonesia_by_Ibrahim_Muteferrika_%281674-1745%29.png Lisensi: Public domain Kontributor: http://lostislamichistory.com/category/
math-and-science/ Pembuat asli: Katip elebi, Ibrahim Muteferrika (1674-1745)
Berkas:Indonesia_declaration_of_independence_17_August_1945.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
f/f1/Indonesia_declaration_of_independence_17_August_1945.jpg Lisensi: Public domain Kontributor:
Photo attributed to the Department of Information [1] Pembuat asli: Frans Mendur (also Frans Mendoer) (1913 1971)

17.3

Content license

21

Berkas:Indonesia_provinces_blank_map.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5a/Indonesia_provinces_


blank_map.svg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Base map is Image:Southeast asia.svg Pembuat asli: en:User:Indon
Berkas:Indonesian_Rupiah_(IDR)_banknotes2009.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Indonesian_
Rupiah_%28IDR%29_banknotes2009.jpg Lisensi: Public domain Kontributor:
Indonesian_Rupiah_(IDR)_banknotes.jpg Pembuat asli: Indonesian_Rupiah_(IDR)_banknotes.jpg: EvanC0912
Berkas:Istana_Negara.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/98/Istana_Negara.JPG Lisensi: ? Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Jakarta_Skyline_(Resize).jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cf/Jakarta_Skyline_%28Resize%
29.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: Kris100 Pembuat asli: Kris100
Berkas:Kepadatan_2010.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/54/Kepadatan_2010.JPG Lisensi: Penggunaan wajar Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/
National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri self-made, based on ocial
Indonesian Government Image Pembuat asli: Gunawan Kartapranata
Berkas:Nuvola_filesystems_www.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/68/Nuvola_filesystems_www.png
Lisensi: LGPL Kontributor: http://icon-king.com Pembuat asli: David Vignoni / ICON KING
Berkas:Obama_and_Susilo_Bambang_Yudhoyono_in_arrival_ceremony_cropped.jpg Sumber:
https://upload.wikimedia.org/
wikipedia/commons/2/25/Obama_and_Susilo_Bambang_Yudhoyono_in_arrival_ceremony_cropped.jpg Lisensi:
Public domain
Kontributor:
Obama_and_Susilo_Bambang_Yudhoyono_in_arrival_ceremony.jpg Pembuat asli: Obama_and_Susilo_Bambang_Yudhoyono_in_arrival_ceremony.jpg:
The White House from Washington, DC
Berkas:PDRB_per_kapita_Indonesia_2008.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/09/PDRB_per_kapita_
Indonesia_2008.svg Lisensi: GFDL Kontributor: Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia Oktober 2009 (in
Indonesian) (PDF) 134. Badan Pusat Statistik. Pembuat asli: Hand15
Berkas:Presiden_Sukarno.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/01/Presiden_Sukarno.jpg Lisensi: Public
domain Kontributor: KITLV Pembuat asli: Onbekend/Anonymous
Berkas:Raden_Sarief_Bastaman_Saleh_-_Johannes_Graaf_van_den_Bosch.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/
commons/1/12/Raden_Sarief_Bastaman_Saleh_-_Johannes_Graaf_van_den_Bosch.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: www.
rijksmuseum.nl : Home : Info : Pic Pembuat asli: Raden Saleh (<a class='external text' href='//commons.wikimedia.org/w/index.php?
title=Module:I18n/complex_date,<span>,&,</span>,action=edit'>circa 1811</a>1880)
Berkas:Rafflesia_sumatra.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/af/Rafflesia_sumatra.jpg Lisensi: CC BY
2.0 Kontributor: ma_suska Pembuat asli: ma_suska
Berkas:SOTO_FOOD.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/db/SOTO_FOOD.jpg Lisensi: Public domain
Kontributor: No machine-readable source provided. Own work assumed (based on copyright claims). Pembuat asli: No machine-readable
author provided. Merbabu~commonswiki assumed (based on copyright claims).
Berkas:Soekarno,_Hatta,_Sjahrir.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/6a/Soekarno%2C_Hatta%2C_Sjahrir.
jpg Lisensi: Penggunaan wajar Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Southeast_Asia_(orthographic_projection).svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f7/Southeast_
Asia_%28orthographic_projection%29.svg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Keepscases
Berkas:Tjoet_Nja'_Dhien.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/ed/Tjoet_Nja%27_Dhien.jpg Lisensi: Penggunaan
wajar Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:Traditional_indonesian_instruments02.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/26/Traditional_
indonesian_instruments02.jpg Lisensi: GFDL 1.2 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli:
r0002 | agstaotos.com.au
Berkas:Varanus_komodoensis6.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/24/Varanus_komodoensis6.jpg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Waterfall_Madakaripura_B.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/da/Waterfall_Madakaripura_
B.JPG Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: ESCapade
Berkas:WayangKulit_Scene_Zoom.JPG Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3b/WayangKulit_Scene_
Zoom.JPG Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Transferred from en.wikipedia to Commons. Pembuat asli: Jpatokal di Wikipedia bahasa
Inggris
Berkas:Wikivoyage-Logo-v3-icon.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/dd/Wikivoyage-Logo-v3-icon.
svg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: AleXXw
|
Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0
}}

Anda mungkin juga menyukai