Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH INDONESIA

1. ERA PRA KOLONIAL


2. ERA KOLONIAL
3. ERA KEMERDEKAAN DAN ORDE LAMA
4. ERA ORDE BARU
5. ERA REFORMASI
ERA PRA KOLONIAL

Era Pra Kolonial, munculnya kerajaan Hindu-Budha serta Islam di Jawa dan Sumatera
terutama yang mengandalkan perdagangan.
Para cendekiawan India telah menulis tentang Kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa
dan Sumatera sekitar tahun 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan tanggal adalah dari abad
ke-5 mengenai 2 kerajaan yang bercorak Hinduisme: Kerajaan Tarumanagara menguasai Jawa
Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 agama Budha
telah mencapai wilayah tersebut.
Pada saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah memiliki warisan peradaban
berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu Sri Wijaya di Sumatera dan Majapahit di
Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi vassal tetangganya yang
lebih kuat atausaling terhubung dalam ikatan perdagangan (seperti di Maluku).
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Budha berkat hubungan dagang
dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah
Timur Tengah.
Abad ke-14 menjadi saksi bangkitnya kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit
Gajah Mada antara tahun 1331 sampai 1364 berhasil memperoleh kekuasaan yang kini sebagian
besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh seluruh Semenanjung Melayu.
Kerajaan Islam
Kerajaan Islam di Indonesia perkirakan kejayaannya berlangsung antara abad
ke-13 sampai abad ke-16.Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh
maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari
Arab, India, Persia, Tiongkok. Kerajaan tersebut dibagi berdasarkan wilayah
pusat pemerintahannya, yaitu Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.
penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan dagang di luar Nusantara, hal
ini karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari
pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia mka untuk menghidupi diri
dan keluarga mereka, para mubalgh ini bekerja melalui cara berdagang. Para
mubbaligh ini menyebarkan Islam kepada rara pedagang penduduk asli, hingga
para pedagang ini memeluk Islam dan menyebarkan pula ke penduduk lainnya,
karena umumnya para pedagang dan ahli kerajan lah yang pertama mengadopsi
agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting diantaranya Kerajaan Samudra
Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatic dengan negara-
negara Eropa, Kesultanan Mataram, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di
Maluku.
ERA KOLONIAL
a. Era Kolonial Portugis dan Spanyol
Afonso De Albuquerque, karena tokoh inilah kawasan Nusantara pada waktu itu dikenal
oleh orang Eropa dan dimulainya kolonisasi berabad-abad oleh Portugis dan bangsa Eropa
lain, terutama Inggris dan Belanda.
Dari Sugai Tagus yang bermuara ke Samudera Atlantik itulah armada Portugis mengarungi
Samudera Atlantik menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke kepulauan
Maluku untuk mencari rempah-rempah. Komoditas yang setara emas pada waktu itu.
Periode 1511-1526 selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritime pentingbagi
kerajaan Potugis yang secara regular menjadi rute maritime untuk menuju Pulau Sumatera,
Jawa, Banda, dan Maluku. Pada thun 1511 Portugis berhasil mengalahkan Kerajaan Malaka.
Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan kerajaan Sunda untuk
menandatangani perjanjian dagang terutama lada.
Bangsa Eropa yang pertama kali menemukan Maluku adalah Portugis pada tahun 1512.
Setelah mereka menjalin hubungan dengan masyarakat dan raja-raja setempat seperti di
kerajaan Ternate. Portugis diberi ijin untuk mendirikan benteng dipikaoli, begitu pula
dengan di Pulau Ambon. Namun hubungan dagang rempah-rempah itu tidak bertahan lama
karena Portugis menerapkan system monopoli dan sekaligus melakukan penyebaran agama
Kristen. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570.Peperangan dengan
Sultan Babullah selama 5 tahun membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan
terusir ke Tidore dan Ambon.
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dimanfaatkan oleh Belanda untuk
menjejakan kakinya di Maluku pada tahun 1605. Belanda berhasil memaksa Portugis untuk
menyerahkan pertahanannya di Ambon dan Tidore kepada Belanda. Sejak saat itu Belanda
berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan
VOC , Dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Selama 350 tahun
VOC menguasai perdagangan di Maluku. VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya
Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban
kebrutalan VOC. Kolonialisme dan imperialism ini mulai merebak di Indonesia mulai abad
ke-15.
b. Kolonisasi Spanyol
Tahun 1521 Spanyol mulai memasuki Sulawesi Utara.
Tahun 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado
Tahun 1617 Gerakan Perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir
colonial Spanyol
Tahun 1646 Spanyol diusir dari Minahasa dan Sulawesi Utara
C. KOLONISASI BELANDA
Mulai tahun1602 Belanda secara perlahan-lahan penguasa wilayah yang kini adalah
Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan diantara kerajaan-kerajaan kecil yang telah
menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis yang
tetap dikuasai Portugal yang ketika berintegrasi menjadi Propinsi Timor Timur. Belanda
menguasai Indonesia selama hamper 350 tahun. Sawaktu menjajah Indonesia, Belanda
mengembangkan Hindia- Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia.
Belanda mendirikan prusahaan dagang yang diberi nama VOC, yang bertujuan
mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di nusantara.
Dan setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 pemerintah Belanda
mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Setelah tahun 1830 system tanam paksa
yang dikenal dengan culturstelsel dalan bahasa Belanda mulai dilaksanakan. Dalam system
ini penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar
dunia pada saat itu. Sistem tanam paksa dihapus pada tahun 1870.
pada Mein 1940 awal perang Dunai II. Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Tahun 1941
Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Jepang
mengalahkan Belanda pada tahun 1942.
d. Kolonisasi Jepang
Pada juli 1942 menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye public dan
membentuk pemerintah yang yang dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer
Jepang . Soekarna, moh. Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar
Jepang pada tahun 1943. Tetapi pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat
bervariasi tergantung dimana seseorang hidup dan status sosialorang tersebut.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). Pada pertemuan pertamanya Soepomo membicarakan integrasi
nasional dan melawan individualism; sementara itu Moh.Yamin bahwa negara baru tersebut
juga sekaligus mengklaim Serawak, Sabah, Malaya, Portugal Timur, dan seluruh wilayah
Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat
diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa
pasukan Jepang sedang mengalami kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.
ERA KEMERDEKAAN DAN ORDE LAMA
Proklamasi Kemerdekaan
Mendengar kabar Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan. Soekarno membuat
keputusan untuk merancang proklamasi dan kemudian proklamasi itu dibacakan pada
tanggal17 Agustus 1945.Kabarmengenai proklamasi menyebar melaluiradiodan selebaran
sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air
(PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno
sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi
yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk KNIP ( Komite Nasional
Indonesia Pusat) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. KNIP
menghendaki mendeklarasikan pemerintah baru pada 31Agustus dan menghendaki Republik
Indonesia yang terdiridari 8 propinsi: Sumatera,Kalimantan (tidak termasuk Sabah,
Serawak, dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk
Papua), dan Nusa Tenggara.
Perang Kemerdekaan
Dari tahun 1945 hingga 1949 Persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan
usaha kemerdekaan melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda
tidak punya dukungan logistic maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali
kekuasaan colonial.
Usaha Belanda untuk menguasai Indonesia kembali mengalami perlawanan yang kuat. Setelah
kembali ke Jawa pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota colonial Batavia akibatnya
nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota negara. Pada 27 Desember 1949, setelah 4
tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan dari
pemerintah Federal Indonesia. Pada tahun 1950 Indonesia menjadi anggota PBB.
Demokrasi Parlementer
Tidak lama setelah itu Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang tediri dari system
parlemen dimana dewan eksekutifnya dipilih dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR.
Dalam demokrasi parlementer presiden menjabat sebagai kepala negara.
Demokrasi Terpimpin
Kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan system parlemen
Indonesia. Akibatnya pada 1959 Presiden Soekarno membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang
bersifat sementara yang memberikan kekuatan presidensial yang besar. Dari 1959 hingga 1965
Presiden Soekarno berkuasa dengan sistem Demokrasi Terpimpin.
Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk oleh
Soekarno. Pada 30 September 1965, enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh
dalam upaya kudeta yang disalahkan pada para pengawal istana yang loyal terhadap PKI.
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu Mayjen Soeharto menumpas kudeta tersebut.
Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan.
ERA ORDE BARU
Setelah Soeharto menjadi presiden, yang pertama dilakukan adalah mendaftarkan
kembali Indonesia menjadi anggota PBB. Pada 1968 MPR melantik Soeharto untuk masa
jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut
pada tahun 1973, 1978, 1983,1988,1993, dan 1998.
Pada pertengahan 1997 Indonesia diserang krisis ekonomi, disertai kemarau terburuk
dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas,dan komoditas ekspor lainnya yang semakin
jatuh. Rupiah mngalami inflasi yang meningkat tajam. Para demonstran menuntut agar
Soeharto mengundurkan diri dari jabatan preseiden. Soeharto mengundurkan diri pada 21
Mei 1998. Kemudian B.J.Habibie diangkat presiden untuk menggantikan posisi Soeharto.
ERA REFORMASI
Pemerintahan Habibie
Presiden Habibie segera membentuk cabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah
mendapatkan kembali dukungan dari dan Moneter Indonesia dan komunitas negara-negara
honor untuk program pemulihan ekonomi.
Pemerintahan Abdurrahman Wahid
Pada pemilu 7 Juni 1999 dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid yang diusung PKB.
Pada Oktober 1999 MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati
Soekarno Putri sebagai wakil presiden. Untuk masa jabatan 5 tahun.
Pemerintahan Megawati
Pada siding MPR Aagustus 2000, Presiden A.Wahid memberikan laporan pertanggung
jawabannya. Dibawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi
didalam pemerintahannya dia mengedarkan surat mengedarkan keputusan presiden yang
memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada Megawati

Anda mungkin juga menyukai