Anda di halaman 1dari 5

1) Identitas Negara

NAMA RESMI : INDONESIA


Ibu kota : Jakarta
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden Kepala pemerintahan : Presiden
Bahasa utama : Bahasa Indonesia
Agama utama : Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghuchu
Suku bangsa : Dari hasil sensus 2010, jumlah suku bangsa ± 1.128 jiwa. Beberapa contoh suku bangsa: Jawa, Sunda,
Batak, Bugis, Sasak, Ambon, Asmat, Madura, dan lain-lain.
Penduduk : 255,7 juta jiwa tahun 2015
Mata uang : Rupiah
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
Maskapai penerbangan : Garuda Indonesia Airlines (GIA)
Bandar udara : Soekarno-Hatta di Tangerang, Kualanamu di Medan, Adi Sumarno di Solo, Bandara Internasional Ngurah Rai
di Bali, Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar, dan lain-lain.
• Mengalami penjajahan bangsa-bangsa Barat seperti Inggris, Portugis, Spanyol, dan Belanda. Belanda merupakan negara
paling lama menjajah Indonesia.

• Jepang menjajah Indonesia tahun 1942–1945.

• Antara tahun 1942–1945, Indonesia dijajah Jepang sebelum memproklamasikan kemerdekaan.

• Sejak merdeka tahun 1945–sekarang, mengalami beberapa kali perubahan konstitusi (hukum dasar), yaitu UUD 1945
(1945–1949), Konstitusi RIS (1949–1950), UUDS 1950 (1950–1959) dan kembali ke UUD 1945 setelah dekrit presiden
1959. Adapun UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali, yaitu amandemen I (Perubahan I) pada tahun 1999,
Amandemen II pada tahun 2000, Amandemen III pada tahun 2001, dan Amandemen IV pada tahun 2002.

• Presiden pertama: Ir. Soekarno.

• Presiden ketujuh (berdasarkan hasil pemilu tahun 2014): Ir. Joko Widodo (Jokowi).

• Istana kepresidenan: Istana Negara atau Istana Merdeka


• 2) Keadaan Alam

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) pada peta Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menunjukkan bahwa jumlah pulau mencapai 13.466, luas daratan 1.922.570 km 2
dan luas perairan 3.257.483 km2.

• a) Letak dan Batas

Indonesia terletak di antara 95 o BT–141o BT dan antara 6o LU–11o LS dan persilangan dua benua dan dua samudra.
Secara geologis, Indonesia merupakan daerah pertemuan antara dua deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterania. Selain itu, Indonesia juga merupakan pertemuan antara lempeng Asia, Indo-Australia, dan
lempeng dasar Samudra Pasifik. Akibatnya, Indonesia dikelompokkan sebagai daerah yang labil, memiliki banyak
gunung berapi, dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik.

• b) Iklim

Indonesia beriklim tropis karena terletak di antara dua garis balik (23½ o LU – 23½o LS).
• Bentang Alam

Permukaan bumi memiliki perbedaan ketinggian secara vertikal yang disebut relief. Indonesia memiliki relief yang beraneka

ragam bentuknya. Beberapa relief daratan di Indonesia antara lain:

1. Pegunungan

Indonesia memiliki dua deretan pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik, melalui Sulawesi, Maluku, Irian, dan Halmahera.

Sirkum Mediterania, yang meliputi dua jalur/busur, yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang nonvulkanis.

Busur dalam melalui Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk, Kepulauan

Banda, dan berakhir di Pulau Ambon. Adapun busur luar melalui Pulau Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau

Enggano, tenggelam di sebelah selatan Pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermata, Pepulauan

Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut Seram, Manipa, Baru, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya.

Kepulauan Maluku merupakan daerah yang labil karena merupakan pertemuan dua sirkum tersebut, yaitu Sirkum Pasifik dan

Sirkum Mediterania.

Puncak tertinggi dari keseluruhan relief di Indonesia ada di Puncak Cartenz, yang ada di Gunung Jaya Wijaya di Papua, dengan

ketinggian 4.484 meter dari permukaan air laut (mdpal)


SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai