Anda di halaman 1dari 5

Distribusi Bernoulli

Percobaan Bernoulli adalah percobaan acak di mana ada tepat dua hasil
yang muncul, yang kita sebut “gagal” (F) dan “sukses” (S). Kita dapat
mendefenisikan peubah acak dari ruang sampel {S,F} ke himpunan bilangan real
sebagai berikut :

X (F) = 0, X (S) = 1.

S
X
F

X (F) = 0 1 = X (S)

Gambar 3.1 Peubah acak X

Fungsi kepadatan peluang dari peubah acak X tersebut adalah :

𝑓(0) = 𝑃(𝑋 = 0) = 1 − 𝑝

𝑓(1) = 𝑃(𝑋 = 1) = 𝑝

Dimana p menunjukkan probabilitas keberhasilan. Karenanya

𝑓(𝑥) = 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)1−𝑥 , 𝑥 = 0,1

Sebuah percobaan (eksperimen) dikatakan mengikuti distribusi Bernoulli, Jika


eksperimen itu memenuhi sifat – sifat sebagai berikut :

1. Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, yaitu peristiwa yang diperhatikan


(sering disebut peristiwa sukses) dan peristiwa yang tidak diperhatikan
(sering disebut peristiwa gagal).
2. Eksperimennya hanya dilakukan sekali saja.

Defenisi 3.1. Fungsi peluang Bernoulli

Peubah acak X disebut peubah acak Bernoulli jika fungsi distribusi


peluangnya berbentuk

𝑝(𝑥) = 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)1−𝑥 , 𝑥 = 0,1


Dimana p adalah peluang keberhasilan. Penulisan notasi dari peubah acak yang
berdistribusi Bernoulli adalah 𝐵 = (𝑥, 1, 𝑝), artinya peubah acak X
berdistribusi Bernoulli dengan peristiwa yang diperhatikan, baik sukses atau
gagal dinyatakan dengan x, banyak eksperimen yang dilakukan satu kali, dan
peluang terjadinya peristiwa yang diperhatikan adalah p.

Contoh 3.1

Berapa peluang untuk mendapatkan skor tidak kurang dari 5 dalam pelantunan
dadu bermata enam?

Penyelesaian :

Meskipun ada enam kemungkinan skor, yaitu {1, 2, 3, 4, 5, 6}, kita


mengelompokkan mereka ke dalam dua set, yaitu {1, 2, 3, 4} dan {5,6}. Setiap
skor {1, 2, 3, 4} adalah gagal dan setiap nilai {5,6}adalah sukses. Jadi, ini
adalah percobaan Bernoulli dengan :

4 2
𝑃(𝑋 = 0) = 𝑃(𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙) = 𝑑𝑎𝑛 𝑃(𝑋 = 1) = 𝑃(𝑠𝑢𝑘𝑠𝑒𝑠) =
6 6

Oleh karena itu, peluang mendapatkan skor tidak kurang dari 5 pada pelantunan
2
dadu bermata enam adalah 6

Teorema 3.1 Parameter distribusi Bernoulli

Jika X adalah peubah acak Bernoulli dengan parameter p, maka rataan,


varians dan fungsi pembangkit momen masing – masing diberikan oleh
𝜇=𝑝
𝜎 2 = 𝑝(1 − 𝑝)
𝑀𝑥 (𝑡) = (1 − 𝑝) + 𝑝𝑒 𝑡

Bukti :

Rata – rata dari peubah acak Bernoulli adalah

𝜇 = 𝐸(𝑥) = ∑ 𝑥. 𝑝(𝑥)
𝑥
1

= ∑ 𝑥. 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)1−𝑥
𝑥=0

= 0 + 𝑝1 (1 − 𝑝)1−1

=𝑝

Demikian pula, varian X Bernoulli adalah,

𝜎 = 𝑉𝑎𝑟 (𝑋) ∑(𝑥 − 𝜇)2 . 𝑝(𝑥)


2

𝑥=0

= ∑(𝑥 − 𝑝)2 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)1−𝑥


𝑥=0

= (0 − 𝑝)2 (𝑝)0 (1 − 𝑝) + (1 − 𝑝)2 (𝑝1 )(1 − 𝑝)0

= 𝑝2 − 𝑝3 + 𝑝 − 2𝑝2 + 𝑝3

= 𝑝 − 𝑝2

= 𝑝(1 − 𝑝)

Berikutnya, kita tentukan fungsi pembangkit momen dari peubah Bernoulli

𝑀𝑥 (𝑡) = ∑ 𝑒 𝑡𝑥 . 𝑝(𝑥)
𝑥

= ∑ 𝑒 𝑡𝑥 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)1−𝑥
𝑥=0

= (𝑒 0 (𝑝0 )(1 − 𝑝)1 + (𝑒 𝑡 )(𝑝1 )(1 − 𝑝)0

= (1 − 𝑝) + 𝑝. 𝑒 𝑡

Contoh 3.2

1
Apakah arti 𝑌~𝐵 (𝑦 ; 1, 4) ? Tuliskan bentuk fungsi peluangnya.
Penyelesaian :

1
𝑌~𝐵 (𝑦 ; 1, 4) artinya peubah acak Y mengikuti distribusi Bernoulli dengan
1
peluang peristiwa sukses sebesar dan banyak peristiwa sukses ada y Fungsi
4

peluang dari Y adalah :

1 𝑦 3 1−𝑦
𝑝(𝑦) = 𝑃(𝑌 = 𝑦) = ( ) ( ) ; 𝑦 = 0,1
4 4

Contoh 3.3

1
Misalkan 𝑌~𝐵 (𝑦 ; 1, 4). Tentukan fungsi distribusi dari Y.

Penyelesaian :

Fungsi peluang dari Y adalah :

1 𝑦 3 1−𝑦
𝑝(𝑦) = 𝑃(𝑌 = 𝑦) = ( ) ( ) ; 𝑦 = 0,1
4 4
3
Jadi : 𝑝(0) = 4

1
𝑝(1) =
4

Distribusi peluang dari Y adalah :

Y 0 1
𝑝(𝑦) 3 1
4 4

Fungsi distribusi dari Y adalah :

Untuk 𝑦 < 0 ∶

𝐹(𝑦) = 0

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 < 𝑦 < 1 ∶

𝐹(𝑦) = ∑ 𝑝(𝑡) = ∑ 𝑝(𝑡) = 𝑝(0)


1≤𝑦 𝑡≤0
3
=
4

Untuk 𝑦 ≥ 1 ∶

𝐹(𝑦) = ∑ 𝑝(𝑡) = ∑ 𝑝(𝑡)


1≤𝑦 𝑡≤0

𝐹(𝑦) = 𝑝(0) + 𝑝(1)

3 1
= +
4 4

=1

Sehingga 𝐹(𝑦) = 0 ;𝑦 < 0

3
= ;0 ≤ 𝑦 < 1
4

=1 ;𝑦 ≥ 1

Anda mungkin juga menyukai