A. Tinjauan teoritis
1. Definisi
Suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang
menahun.Ada dua jenis, yaitu gastritis fundus kronik dan antrum –
pilorum.
(Iin Inayah, Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Pencernaan, 2004 , Hal. 59).
2. Etiologi
Menurut Sylvia A. price, dan Lorraine M Wilson (1994:376),
4. Manifestasi klinis
Menurut Robbins L. Stanley, dkk (1999:471)
Biasanya gejalanya sedikit mungkin ada mual,muntah,dan perasaan
tidak nyaman di bagian atas abdomen.Jarang-jarang, anemia pernisiosa
berkembang menjadi gastritis autoimun. Kelainan laboratorium:
hipoklorhidria,hipergastrinemia,Resiko kanker jangka panjang ialah
2%-4%.
Gejala-gejala gastritis kronik umumnya bervariasi dan tidak jelas;
antara lain perasaan penuh,anoreksia dan dissetress epigastrik yang
tidak nyata.(Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson, Patofisiologi
:Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi:4.1994. Hal.376).
5. Patofisiologis
7. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Iin Inayah (2004:59):
a. Endoskopi
b. Histopatologi biopsy mukosa lambung
c. Radiologi dengan kontras ganda
Menurut Susan Martin Tucker,dkk (2007:381):
a. Enzyme-linked immunosorbent assays (ELISA).
b. Tes urease dengan biopsy endoskopik,
c. Gastrin serum, antibody sel parietal,pepsinogen.
d. Antibodi faktor intrinsik.
e. Antibodi sel yang memproduksi gastrin.
f. Tes napas untuk mengukur keberadaan bakteri biopsy.
g. Analisis gastrin.
8. Penatalaksanaan
Menurut Susan Martin Tucker, dkk (2007:382) Untuk Helicobacter
pylori.
1. Tetrasiklin (atao amoksisilin) 500 mg empat kali sehari selama 14
hari
2. Metronidazol (Flagl) 250 mg empat kali sehari selama 14 hari
3. Tablet bismut merah-jambu ( Bismut subsalisilat, pepto-bismol)
dua tablet emapat kali sehari selama 14 hari
4. Antagonis reseptor- H2 (H2 RA) (Tagamet, Zantac) jika sudah
diberikan sebelumnya untuk mengatasi hiperasiditas.
5. Pembatasan diet.
6. Produk zat besi sesuai indikasi.
7. Vitamin B12 untuk anemia pernisiosa.
8. Modikasi perilaku untuk merokok.
9. Konsumsi alkohol.
3. Intervensi
7. Memberikan
dukungan (fisik,
emosional,
meningkatkan rasa
kontrol, dan
kemampuan koping).
8. Menghilangkan atau
mengurangi keluhan
nyeri klien
2. Gangguan rasa aman 1. Lakukan 1. Agar lebih mudah
dan nyaman pendekatan melakukan tindakan
berhubungan dengan therapeutik pada keperawatan.
nyeri pada bagian klien.
epigastrium. 2. Agar lebih mudah
2. Berikan penjelasan melakukan tindakan
Tujuan : Nyeri dapat sebab-sebab dan keperawatan.
hilang akibat terjadinya
nyeri. 3. Diet teratur bisa
Kriteria hasil : menghindari
1.Nyeri dapat 3. Beri motivasi klien kerusakan mukosa
hilang/berkurang. untuk makan teratur. lambung.
2. Pasien tampak
tenang. 4. Berikan teknik 4. Agar klien merasa
relaksasi pada klien. lebih nyaman.
DAFTAR PUSTAKA