Anda di halaman 1dari 9

2.2.

8 Framework Kesiapsiagaan Pemerintah Kota/Kabupaten dalam Mengantisipasi Bencana Alam

No Parameter Variabel Indikator

1. Pengetahuan Pengetahuan - Menjelaskan sejarah terjadinya bencana


dan dampak yang ditimbulkan.
- Kejadian alam dan bencana (tipe,
- Menjelaskan tipe-tipe, sumber, penyebab
sumber, besaran, lokasi). dan besaran/skala bencana.
- Menyebutkan jenis-jenis bencana yang
- Bencana ikutan/turunan yang di
terjadi setelah gempa.
akibatkan terjadinya gempa. - Menjelaskan tingkat kerentanan
masyarakat terhadap bencana alam.
- Kerentanan fisik (lokasi, kondisi
- Menjelaskan kondisi dan rencana fasilitas
fasilitas-fasilitas kritis, standar - fasilitas kritis
bangunan),

2. Kebijakan dan - Kebijakan - Menjelaskan sejarah terjadinya bencana


dan dampak yang ditimbulkan.
Panduan
- Menjelaskan tipe-tipe, sumber, penyebab
dan besaran/skala bencana.
- Menyebutkan jenis-jenis bencana yang
terjadi setelah gempa.
- Menjelaskan tingkat kerentanan
masyarakat terhadap bencana alam.
- Menjelaskan kondisi dan rencana fasilitas
- fasilitas kritis
- Peraturan
Tersedianya peraturan yang berkaitan dengan:
- Organisasi pengelola bencana dan
prosedur tetap (protap) pelaksanaan.
- Tempat-tempat evakuasi dan
gedunggedung/bangunan untuk
penyelamatan sementara, pengecekan
dan pemeliharaan gedung-gedung tempat
evakuasi.
- Pemenuhan kebutuhan dasar
(penyediaan, penyimpanan dan distribusi
dalam keadaan darurat) dan protap
pelaksanaan.
- Sistim peringatan bencana dan protap
pelaksanaan.
- Adanya fakta/data tentang pelaksanaan
dari peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan kesiapsiagaan bencana

3. Rencana Tanggap - Organisasi Pengelola Bencana - Tersedianya organisasi pengelola


bencana.
Darurat
- Tersedia pembagian tugas dan tanggung
jawab anggota organisasi dalam bentuk
prosedur tetap (protap) pelaksanaan.
- Adanya sosialisasi tentang organisasi dan
protap pelaksanaan kepada anggota
organisasi

- Rencana Evakuasi - Tersedianya tempat-tempat evakuasi atau


gedung-gedung/bangunan tempat
pengungsian.
- Tersediannya peta-peta bahaya.
- Tersedianya peta evakuasi, ramburambu
tanda bahaya dan rute/jalur evakuasi.
- Tersedianya rencana untuk
mensosialisasikan peta/tempat/
bangunan/rute evakuasi kepada
masyarakat.

- Posko Becana - Tersedianya posko bencana dan protap


pelaksanaan.
- Tersedianya nomor hotline informasi
bencana.

- Tersedianya rencana untuk pertolongan


- Pertolongan Pertama, Penyelamatan, pertama korban (obatobatan, tenaga
medis, peralatan/ambulan).
Keselamatan dan Keamanan
- Tersedianya rencana untuk penyelamatan
korban bencana dan transportasi/sistim
ambulan.
Tersedianya unit SAR dan protap.

- Pemenuhan Kebutuhan Dasar - Tersedianya data alokasi bahanbahan


dan perlengkapan untuk kebutuhan dasar
(stock)
- Adanya daftar tempat penyimpanan
bahan-bahan dan perlengkapan untuk
kebutuhan dasar (stocking places.
- Tersedianya prosedur pengadaan bahan
dan perlengkapan kebutuhan dasar dalam
keadaan darurat.
Tersedianya prosedur untuk distribusi
bahan dan perlengkapan dalam keadaan
darurat
- Peralatan dan Perlengkapan - Tersedianya peralatan dan perlengkapan
untuk keadaan darurat (tenda, dapur
umum, MCK).

- Polisi, PAM, PLN, Telkom)


- Fasilitas-Fasilitas Penting (Rumah
- Keberadaan dan kapasitas
sakit, Pemadam Kebakaran, Polisi, fasilitasfasilitas penting:
- Pemadam Kebakaran (Jumlah pos/km2,
PAM, PLN, Telkom).
mobil dan tanki/10.000 penduduk, kondisi
mobil dan peralatan, jumlah petugas
terlatih/10.000 penduduk dan relawan
terlatih/10.000 penduduk.
- Fasilitas Kesehatan dalam kondisi darurat
(Jumlah rumah sakit/100 km2, tempat
tidur/10.000 penduduk, dokter/
paramedis/relawan terlatih/10.000
penduduk untuk darurat bencana.
Kapasitas untuk memperbaiki :
penerangan listrik (jumlah hari/ km2)
jaringan komunikasi (jumlah hari / 100
telepon), sistim distribusi air bersih,
distribusi bantuan
(rute/jalan/jembatan/pelabuhan/banda ra)
dari daerah tetangga.

- Latihan dan simulasi/gladi Latihan dan simulasi secara reguler


(publik dan instansi)
4. Sistim Peringatan - Tradisional yang berlaku secara turun - Adanya pengakuan terhadap sistim
peringatan bencana secara tradisional
Bencana temurun dan Kesepakatan local.
dan local.
- TWS/Sistim Perngatan Tsunami - Tersedianya teknologi sistim peringatan
bencana dan protap pelaksanaan.
(Teknologi - tanda, sinyal, standar.).

- Fakta adanya instalasi peralatan untuk


- Instalasi (teknik, peralatan, tanda dan
peringatan bencana, pemeliharaan dan
sinyal). prosedur pemberian peringatan.

- Tersedianya sistim penyebar-luasan


- Diseminasi peringatan dan mekanisme peringatan bencana dan prosedur tetap
(Protap) pelaksanaan.

- Latihan dan simulasi - Jumlah staf yang mengikuti pelatihan.


- Jumlah staf yang menghadiri
seminar/workshop.
- Frekuensi latihan dan simulasi
5. Mobilisasi Sumber - Penataan Kelembagaan - Kesepakatan isntansi-instansi pemerintah
untuk memobilisasi sumber daya
Daya
(dana/peralatan/ petugas) dan protap
pelaksanaan.
- Kesepakatan antara instansi-instansi
pemerintah dengan masyarakat di lokasi
bencana.
- Tersedianya mekanisme untuk mengelola
sumber daya dari luar (pihak swasta,
donatur, NGO, relawan)

- Adanya komando untuk keadaan darurat


- Sistim komando dan protap sistim komando

- Tersedianya protokol untuk komunikasi


- Komunikasi dan Koordinasi antar dan koordinasi antar instansi dan
Stakeholders yang relevan. lembaga pemerintah - Tersedianya
protokol untuk komunikasi publik yang
berkaitan dengan informasi keadaan
darurat (secara reguler dan bertanggung
jawab)
- Tersedianya jaringan kerja di luar
pemerintah untuk memobilisasi sektor
swasta dan NGO dalam merespon
keadaan darurat bencana.

- Jumlah personil yang dilatih/terlatih


- Sumber Daya Manusia kesiapsiagaan bencana dan sistim
pengelolaan tanggap darurat
- Sumber Daya Alam - Teridentifikasinya jenis-jenis tanaman
yang dapat digunakan sebagai bahan
pangan alternatif pada saat darurat
bencana.
- Bimbingan Teknis dan Penyediaan
- Tersedianya bimbingan teknis/pelatihan
Materi. kesiapsiagaan bencana .
- Tersedianya materi dan bahan untuk
kesiapsiagaan masyarakat.
- Adanya fakta/data sosialisasi materi dan
bahan kesiapsiagaan kepada masyarakat.
- Tersedianya informasi/dokumen bencana
alam yang pernah terjadi.

- Pendanaan - Tersedianya prosedur untuk


mengalokasikan dan memobilisasi dana
kesiapsiagaan bencana .

- Pemantauan dan Evaluasi (Monev) - Tersedianya rencana untuk melakukan


monev dan menindak- lanjuti hasil monev
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

No Parameter Variabel Pertanyaan

1. Pengetahuan Pengetahuan 4
- Kejadian alam dan bencana (tipe, sumber, besaran, lokasi).
- Bencana ikutan/turunan yang di akibatkan terjadinya gempa.
- Kerentanan fisik (lokasi, kondisi fasilitas-fasilitas kritis,
standar bangunan),

2. Kebijakan dan Panduan - Kebijakan 3


- Peraturan
3. Rencana Tanggap Darurat - Organisasi Pengelola Bencana 8
- Rencana Evakuasi
- Posko Becana
- Pertolongan Pertama, Penyelamatan, Keselamatan dan
Keamanan
- Pemenuhan Kebutuhan Dasar
- Peralatan dan Perlengkapan
- Fasilitas-Fasilitas Penting (Rumah sakit, Pemadam
Kebakaran, Polisi, PAM, PLN, Telkom).
- Latihan dan simulasi/gladi
4. Sistim Peringatan Bencana - Tradisional yang berlaku secara turun temurun 4
- Kesepakatan local
- TWS/Sistim Perngatan Tsunami (Teknologi - tanda, sinyal,
standar.
- Instalasi (teknik, peralatan, tanda dan sinyal).
- Diseminasi peringatan dan mekanisme
- Latihan dan simulasi
5. Mobilisasi Sumber Daya - Penataan Kelembagaan 6
- Sistim komando
- Komunikasi dan Koordinasi antar Stakeholders yang relevan
- Sumber Daya Manusia
- Sumber Daya Alam
- Bimbingan Teknis dan Penyediaan Materi
- Pendanaan
- Pemantauan dan Evaluasi (Monev)
e

Anda mungkin juga menyukai