Anda di halaman 1dari 54

1.

Otot yang terlibat dalam ekspirasi adalah


a. Diafragma => inspirasi
b. Interkostalis (interna => ekspirasi, eksterna => inspirasi)
c. Scalenus => inspirasi + pektoralis minor
d. Serattus inferior ≠, seratus anterior = inspirasi
e. Sernocleidomastoideus => INSPIRASI

2. Manakah dari pernyataan berikut yang salah tentang mekanisme pernapasan


a. Inspirasi adalah proses aktif
b. Ekshalasi adalah proses pasif saat istirahat dan selama latihan fisik
c. Otot pernapasan tambahan digunakan untuk meningkatkan volume inspirasi
d. Ventilasi tekanan negative secara spontan terjadi saat istirahat
e. Ekspirasi adalah suatu proses pasif pada proses pernapasan

3. Kemoreseptor yang berfungsi sebagai stimulasi pernapasan saat hypoxia berada di


a. Sepanjang bagian dalam permukaan saluran pernapasan pada paru-paru
b. Ditengah dekat pusat pernapasan pada otak tengah
c. Badan carotis
d. Pons
e. Medulla oblongata
4. Kapasitas vital paru adalah
a. Jum lah volume tidal, volume cadangan inspirasi dan ekspirasi (VC = IRV + TV
+ ERV = IC + ERV = 4800 ml)
b. Jumlah volume tidal dan kapasitas residu fungsional
c. Jumlah dari volume tidal dan volume residu
d. Jumlah dari volume cadangan inspirasi dan ekspirasi
e. Jumlah dari volume tidal dan volume ekspirasi paksa

5. Surfaktan adalah
a. Dihasilkan oleh sel tipe 1 dalam alveolus
b. Suatu zat yang menurunkan tegangan permukaan pada alveolus
c. Produksinya meningkatkan kerja pernapasan
d. Pertumbuhan surfaktan paru mencapai maksimum pada usia 25 minggu kehamilan
e. Molekul yang hanya bersifat hidrofilik
6. Pertukaran gas terjadi pada
a. Ductus alveolar
b. Alveoli
c. Acini
d. Broncus terminalis
e. Broncus sekunder

7. Ruang mati anatomis adalah


a. Tidak terlibat dalam pertukaran gas
b. Berkurang pada serangan asma
c. Istilah yang berkaitan dengan conducting airways
d. Memiliki volume sekitar 500 ml
e. Tempat terjadinya pernapasan aktif

8. Saluran pernapasan penghubung (connecting airways) memiliki volume sekitar 150 ml.
volume ini mengarah pada
a. Ruang mati fisiologis
b. Ruang mati anatomis = dead space
c. Ruang mati alveolar
d. Volume tidal paru = 500ml
e. Volume residual paru
9. Parameter utama yang mempengaruhi pasokan oksigen ke jaringan adalah
a. Saturasi oksigen , CO, dan demam
b. CO, umur dan RR
c. Hb, RR, dan CO
d. Hb, saturasi O2, dan CO
e. CO dan stroke volume

10. Pernyataan berikut yang benar ttg teknik bernapas dgn cara inspirasi melalui hidung dan
ekspirasi melalui mulut dengan mencucurkan bibir adalah
a. Diaphragmatic breathing exercise
b. Bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada saluran pernapasan
c. Bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada dinding thoraks
d. Dilakukan pada kondisi trauma dinding thoraks
e. Bentuk latihan pernapasan pada pleuritis

11. Pernyataan yg benar mengenai ISPA adalah = Infeksi Saluran Pernafasan Akut
a. Bisa pada penyakit saluran pernapasan atas dan bawah
b. Biasa dialami seorang anak dengan episode 8-20 kali per tahun
c. ISPA berdasarkan kejadian penyakit lebih dari 2 minggu => kronik
d. Beberapa penyakit ISPA adalah pneumonia dan TB (pneumonia = akut, TB = kronik)
e. ISPA tidak bisa menyebabkan kematian

12. Etiologi penyebab pneumonia pada anak berusia 4 tahun yang paling sering adalah
a. Claymidia spp
b. S. Aureus
c. PSV
d. H. Influenza
e. Rhino virus

13. Nano seorang anak laki-laki berusia 11 bulan saat ini dinyatakan petugas kesehatan
termasuk klasifikasi pneumonia. Frekuensi nafas nano saat ini adalah
a. 32 x/menit
b. 28 x/menit
c. 45 x/menit (lebih mendekati 50x/menit)
d. 38x/menit
e. 40x/menit

14. Seorang anak dinyatakan menderita bronkiolitis dengan dasar diagnosis seperti beerikut :
a. Demam, batuk, sesak nafas, ekspirasi memanjang, wheezing
b. Demam, batuk, sesak nafas, vesikuler meningkat, wheezing
c. Demam, batuk, sesak nafas, ekspirasi memanjang, ronki basah halus nyaring
d. Demam, batuk, sesak nafas, ekspirasi memanjang, ronki basah kasar
e. Demam, batuk, sesak nafas, vesikuler menurun, wheezing
15. Uji tuberculin / mantoux test dinyatakan positif apabila ditemukan indurasi berukuran
a. 3 mm
b. 5 mm => pada keadaan imunosupresi
c. 7 mm
d. 10 mm => pada keadaan normal
e. 4 mm

16. Penularan tuberkolusis pada anak disebabkan oleh


a. Dari penderita anak TB aktif
b. Dari penderita anak TB pasif
c. Dari orang dewasa penderita TB aktif
d. Dari orang dewasa penderita TB pasif
e. Dari anak yang sehat

17. Untuk menegakan diagnosis TB pada anak yang terpenting adalah melakukan
a. Rontgen thorax => tidak spesifik
b. Uji tuberculin
c. Dahak => anak usia dibawah 6-8 tahun sulit mengeluarkan dahak
d. Pembersihan lambung => hanya berguna bila ada fasilitas biakan
e. Pemeriksaan PA
18. Umumnya terapi kombinasi penderita TB anak adalah
a. Rifampisin, INH, streptomisin
b. Rifampisin, etambutol, streptomisin
c. Rifampisin saja
d. INH saja
e. Rifampisin (R), INH (H), pirazinamid (Z) => tahap intensif 2RHZ

19. Bila fasilitas tidak memungkinkan untuk mendiagnosis tuberkolusis pada anak dapat
digunakan scoring pada IDAI , pada scoring ini nilai :
a. BB dibawah garis merah  3 (skor 1)
b. Kontak erat dengan pendrita tuberkkolusis dan BTA positif  1 (skor 3)
c. Uji tuberculin indurasi 6 mm  3
d. Gizi buruk  1 (skor 2)
e. Foto rontgen  1
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun BB 35 kg, ke IGD dengan keluhan sesak nafas dan
mengik sejak 2 jam yang lalu. sesak di pengaruhi oleh cuaca dingin. Riwayat batuk pilek
sejak satu hari yg lalu tidak ada demam. Penderita masih bisa bermain dan berlari. Pernah
mengalami penyakit serupa 3 bulan yg lalu dibawa ke IGD di asap sesak dan mengik
menghilang. Mengik pertama kali diderita pada usia 1 tahun. Ibu penderita juga
mengidap asma. PF ; compos mentis, tidak ada sianosis RR 55x/menit , nafas cuping
hidung retraksi minimal intercostals, wheezing ekspirasi
20. Tatalaksana awal yang diberikan pada anak ini
a. Theofillin
b. Nebulisasi salbutamol
c. Berikan antibiotic
d. Nebulisasi steroid
e. Berikan salbutamol, dan steroid oral

Tatalaksana medikamentosa dibagi dalam dua kelompok besar yaitu tatalaksana saat
serangan dan tatalaksana jangka panjang. Pada saat serangan pemberian α2 agonis
pada awal serangan dapat mengurangi gejala dengan cepat. Bila diperlukan dapat
diberikan kortikosteroid sistemik pada serangan sedang dan berat.

21. Menurut gina pembagian derajat penyakit asma pada anak ini adalah
a. Intermitten
b. Serangan berat
c. Persisten ringan
d. Serangan sedang
e. Persisten sedang
GINA membagi asma menjadi 4 klasifikasi yaitu asma intermiten, asma persisten
ringan, asma persisten sedang, dan asma persisten berat.
Derajat asma Gejala Gejala malam Faal paru
Intermitten Bulanan APE≥80%
- Gejala<1x/minggu. ≤ 2 kali sebulan - VEP1≥80% nilai prediksi
- Tanpa gejala diluar APE≥80%
serangan. nilai terbaik.
- Serangan singkat. - Variabiliti APE<20%.
Persisten ringan Mingguan APE>80%
- Gejala>1x/minggu >2 kali sebulan - VEP1≥80% nilai prediksi
tetapi<1x/hari. APE≥80% nilai terbaik.
- Serangan dapat - Variabiliti APE 20-30%.
mengganggu aktifiti
dan tidur
Persisten sedang Harian APE 60-80%
- Gejala setiap hari. >2 kali sebulan - VEP1 60-80% nilai
- Serangan prediksi APE 60-
mengganggu aktifiti 80% nilai terbaik.
dan tidur. - Variabiliti APE>30%.
- Membutuhkan
bronkodilator setiap
hari.
Persisten berat Kontinyu APE 60≤%
- Gejala terus menerus Sering - VEP1≤60% nilai prediksi
- Sering kambuh APE≤60% nilai terbaik
- Aktifiti fisik terbatas - Variabiliti APE>30%
22. Pada penderita di atas apabila telah dilakukan nebulisasi 2 x mengalami respon parsial
sesak berkurang, mengi masih ada, tindakan anda adalah :
a. Aminofilin intervena
b. Kortikosteroid intravena
c. Boleh pulang, control 2 hari lagi
d. Observasi di ruang rawat sehari, beri steroid oral
e. Nebulisasi ulang
ALGORITMA

PENATALAKSANAAN SERANGAN ASMA DI RUMAH

Penilaian berat serangan

Klinis : Gejala (batuk, sesak, mengi, dada terasa berat) yang bertambah

APE , 80% nilai terbaik / prediksi

Terapi awal

Inhalasi agonis beta-2 kerja singkat

(setiap 20 menit, 3 kali dalam 1 jam), atau Bronkodilator oral


23. Kontur jantung kiri pada foto thoraks PA itentukan oleh
a. Aorta, konus arteri pulmonalis, ventrikel kiri
b. Arcus aorta, vena azygos, ventrikel kiri
c. Atrium kiri, arteri pulmonalis, dan aorta
d. Auricle atrium kiri, vena cava superior, ventrikel kiri
e. Aorta atrium kanan, ventrikel kiri

24. Tanda-tanda pembesaran ventrikel kanan pada foto thoraks adalah


a. COR membesar dengan apeks tertanam pada posisi PA
b. Bagian jantung yg menempel pd sternum lebih dari pada posisi lateral
c. Sering disebabkan oleh VSD dan PH
d. Pendorngan eshofagus ke posterior
e. Pembesaran jantung ke kanan melebihi ½ hemithoraks dengan apeks tertanam pada
posisi PA

25. Kelainan jantung bawaan dengan corakan bronkovaskuler meningkat pada foto thoraks
adalah :
a. Pulmonal stenosis
b. Teralogi fallot
c. Pulmonal atresia
d. VSD
e. MS
26. Pada pemeriksaan foto thoraks corpulmonale didapatkan
a. Apeks jantung tertanam
b. Arteri pulmonalis central melebar
c. Disebabkan kelainan jantung bawaan
d. Kelainan jantung terutama mengenai atrium kanan
e. Hilus paru menyempit

27. Pengecilan arteri pulmonalis pada foto thoraks ditemukan


a. Paru-paru lebih radiolusen
b. Hilus menyebar
c. Pulmonal hipertensi
d. Corakan bronkovaskuler meningkat
e. Atelektasis

28. Metode pemeriksaan kardiovaskuler saat ini sudah berkembang. Mulai dari yang
konvensional sampai Ultra Computerized Tomography. Pemeriksaan yang tidak
menggunakan sinar X adalah
a. Aortography retrograde
b. Ultrasonography dan MRI
c. PET Scan dan caterisasi jantung
d. Angiography
e. Computerized Tomography

29. Sumber dari penularan Tuberkolusis adalah


a. Pasien TB BTA (+)
b. Batuk berdahak
c. Percikan droplet
d. Udara yang lembab dan pengap
e. Kuman M. Tuberkolusis
30. Metode yg paling tepat dalam pencegahan TB adlah memtus rantai penularan dengan
a. Vaksinasi BCG
b. Injeksi tuberculin secara subkutan (mantoux test)
c. Mengobati pasien TB sampai sembuh
d. Penyuluhan kesehatan
e. gizi yg baik

31.
a. Memulai terapi empiric dengan golongan florokuinolon kemungkinan dengan
acquired community pneumonia
b. Foto thoraks untuk konfirmasi diagnosis TB
c. Periksa sputum BTA 3 kali
d. Periksa USG dan MRI
e. Injeksi tuberculin (matoux test)

32. Wanita usia 24 tahun datang dengan keluhan batuk 3 minggu dan badan terasa makin
kurus. Pemeriksaan yang anda rencanakan sebagai seorang dokter penanggung jawab
pasien adlah :
a. CT scan thoraks
b. Pemeriksaan sputum : gram dan jamur
c. Pemeriksaan BTA SPS 3x
d. Uji tuberculin ( mantoux test)
e. Langsung di beri OAT

33. Formula long duration diet infeksi saluran pernapasan dengan


a. Protein rendah kalori tinggi, zat lemak biasa
b. Protein tinggi kalori tinggi, zat lemak tinggi
c. Protein tinggi, kalori tinggi, zat lemak rendah
d. Protein tinggi kalori rendah, zat lemak rendah
e. Protein rendah kalori tinggi, zat lemak rendah
34. Intake diet pada penderita asma diberikan dengan cara :
a. Jumlah kecil, sering, di pandu
b. Secukupnya, perlahan, di pandu
c. Secukupnya sering rilek
d. Jumlah kecil, perlahan, rilek
e. Jumlah banyak perlahan di pandu

35. Formula SSF pada penderita guidance diet artinya


a. Soft small fresh
b. Save small fresh
c. Save small frequent
d. Soft small frequent
e. Save soft frequent

36. Mediator penyebab alergi terhadap saluran pernapasan biasanya


a. Air
b. Makanan
c. Alat memasak
d. Bumbu
e. Debu jalanan

37. Suplemen vitamin pada penderita gangguan saluran pernapasan adalah:


a. Vit A, C, B kompleks
b. Vit A, C, E
c. Vit A, E, B kompleks
d. Vit C, E, B kompleks
e. VIt C, E B kompleks
38. Dasar diet pada pasien gangguan saluran pernapasan adalah :
a. Tested
b. Desentized
c. Softened
d. Small amount
e. Save

39. Indikasi pemasangan WSD :


a. …. Ventil
b. Efusi pleura maligna
c. Empiema
d. Kilothorak
e. Hematotohorak

40. Yang disebut dengan hidropneumothoraks adalah :


a. Adanya cairan dalam rongga pleura
b. Adnya udara dalam rongga thoraks
c. Adanya cairan massif dalam rongga pleura
d. Adanya cairan dan udara dalam rongga pleura
e. Adnaya udara masif dalam rongga pleura

41. Yang benar mengenai pernyataan PPOK adalah :


a. Emfisema paru, bronchitis kronis, asma bronkiale
b. Ditandai oleh uji arus ekspirasi abnormal tapi dapat mengalami kesembuhan dalam
observasi beberapa bulan
c. Biasanya mengenai dewasa tua dan bersifat progresif
d. Perlambatan arus ekspirasi pada Bronkitis Kronis akibat hilanya elastisitas paru
e. PPOK jarang mengalami kelelahan otot pernapasan
42. Pernyataan yang benar untuk gejala carcinoma paru
a. Gejala intrathoracal : metastasis dan non metastasis
b. Gejala intrathoracal intrapulmonal akibat desakan tumor ke rongga mediastinum
c. Gejala extra thorakal : manifestasi neuromuscular, endocrine dll
d. Gejala intrathorakal intrapulmonal : nyeri dada karena infasi ke pleura
e. Gejala extrathorakal non metastasis akibat metastasis akibat sirkualsi arterial ke
organ2 tubuh lain

43. Masa yang jarang terdapat di mediastinum anterior adalah :


a. Lypoma
b. Thymoma
c. Teratoma
d. Lipoma, fibroma
e. Thyromegali

44. Perbedaan asma bronkiale dan PPOK adalah


a. Asma bronkiale disebabkan oleh agen sensitisasi
b. Jumlah eosinofil pada asma bronkiale lebih sedikt disbanding pada PPOK
c. PPOK bersifat reversible
d. Asma bronkiale bersifat reversible
e. Pada asma bronkiale terdapt gangguan saluran nafas atas
45. Yang termasuk dalam sistem imun spesifik selular pada saluran pernapasan adalah
a. Fagosit, sel NK, sel mast, basofil , dan eosinofil
b. Kulit, silia, selaput lender, batuk, bersin
c. Sel Th1, sel th-2, sel t-0
d. IgA,igG,IgM,igD,Ige
e. Lisozim, asama lambung, laktoferin

46. S. imun apakah yg bekerja sebagai APC yg akan membawa antigen ke Sel T
a. Basofil
b. Eosinofil
c. Makrofag
d. Sel NK
e. Sel Mast

47. Sistem pertahanan pada alveoli seperti di bawah ini


a. Lipoprotein, Sel B, Ig, complement factors
b. Lipoprotein, , Ig, complement factors, sel fagositik
c. Lipoprotein, eosinofil , sel B, complement factors, sel fagositik
d. Sel mast, sel B, complement factors, sel fagositik
e. Sel mast, complement factors, sel fagositik

48. Asma pada respon lambat dipengaruhi oleh fungsi


a. Eosinofil
b. Basopil
c. Asam arakidonat
d. APC
e. Allergen
49. Sel makrofag bekerja dengan
a. Fagositik
b. Fagositik, opsonisasi
c. Chemotaksis, fagositik, penghancuran mikroba dengan lisosome
d. Fagositik, opsonisasi, sitotoksik
e. Fagositik, chemotaksis, sitotoksik

50. Pada kasus SARS (sereve acut respiratory sistem) bahan pemeriksaan utama yang
diperlukan adalah :
a. Sputum
b. Darah
c. Urine
d. Usap nasofaring
e. Bronco alveolar lavag
Nose swab: useful to identity carriers of MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus
Aureus) SARS (severe acute respiratory syndrome)

51. Sputum berwarna hijau disertai adanya sel darah putih dan berbau manis disebabkan
oleh:
a. Amebic liver abscess yg rupture ke dalam bronchus
b. Kliebsella pneumonia
c. Serratia marcescens
d. Bacteroides roelaninogenicus
e. Pseudomonas
MACAM-MACAM SPUTUM
Rusty Lobar Pneumonia
Anchovy Paste (dark brown) Amebic liver abscess rupture into bronchus
Red Currant Jelly Klebsiella Pneumoniae
Red (pigment, not blood) Serratia marcescens; rifampisin overdose
Black Bacteroides melaninogenicus; pneumonia;
anthracosilicosis
Green (with WBCs, sweet odor) Pseudomonas infection
Milky Bronchioalveolar carcinoma
Yellow (without WBCs) Jaundice

Tampilan Sputum Kemungkinan Penyebab /


Penyakit
Kental, translusen, putih keabu- Pneumonia atipikal, asma
abuan
Seperti jelly buah kismis (merah Klebsiella pneumonia
bata)
Warna karat (warna air buah pulm) Pneumonia pneumokokal
Merah muda, berbusa, encer Edema paru
Warna ikan salmon / kuning pucat Pneumonia stafilokokus
Mukopurulen : abu-abu kotor Pneumonia bakteri
Mukopurulen : kuning kehijauan Bronkitis akut / Bronkitis kronis
Purulen dan berbau busuk Anaerob oral, abses paru,
bronkiektasis
Tebal, pus, kemerahan Pneumonia Gram (-)
Merah segar Tromboemboli paru

52. Pemeriksaan laboratorium apakah yg digunakan sebagai taatlaksana awal bg seorang


dokter untuk menentukan tatlaksana pada pasien dgn kecurigaan infeksi saluran
pernapasan
a. P. biakan kuman
b. P. uji kepekaan
c. P. PCR
d. P. mikroskopis dengan perwarnaan
e. P. test kulit

53. Kristal spiral curschmans ditemukan pada penyakit


a. Abscess paru2
b. Asthma bronkiale
c. Bronchiestasis
d. Bronchitis
e. Nasofarings akut
54. Pertanda tumor yang meningkat pada hampir semua penyakit tumor paru2 adalah :
a. Beta HCG
b. CEA
c. Chfra 21-1
d. Non spesifik enolase
e. CA 125
Serum CEA is increased in one-third to two-thirds of patients with all four types of
lung cancer.

55. Pada pemeriksaan BTA bila pasien tidak bisa meneluarkan dahak maka dapat diberikan:
a. Gliseril guaicolat 100mg
b. Dextrometrophan
c. OBH
d. OBP
e. Kodein

56. Dibawah ini yg termasuk terapi fisik dada (chest fisical therapy) adalah
a. T.F. pada penyakit dinding dada
b. T.F. yang diterapkan pd dinding dada dari luar
c. T.F. yg diterapkan pd dinding dada dari dalam
d. Untuk memfasilitisasi produksi sekret pada saluran pernapsan
e. Dapat terjadi hyperinflation

57. Dibawah ini yg termasuk teknik latihan batuk yg efektif adalah :


a. Posisi pasien sesuai kemauan pasien itu sendiri
b. Duduk condong ke depan dengan leher sedikit fleksi
c. Mengajarkan pasien nafas singkat dan sring
d. Huffine adalah batuk bertenaga
e. Latihan rekondisi
58. B=drainase postural adalah pengaturan posisi thoraks untk mempermudah pengeluaran
sputum. Prinsip drainase postural adalah :
a. Gravitasi
b. geometri
c. adaptasi
d. aktifasi
e. sirkulasi

59. pernapasan diafragma terutama diperuntukan untuk penderita dgn keterbatasan


pengembangan dinding thoraks dengan latihan pada
a. otot abdomen
b. otot abdomen dan diafragma
c. diafragma saja
d. otot bahu saja
e. otot intercostale eksterna dan interna

60. kontraindikasi relative pada pemasangan WSD adalah


a. koagulopati
b. infeksi kulit
c. kondisi yang jelek (unstable)
d. pada pemakaian ventilator
e. pengobatan dengan agen skerosing atau plerodosis
61. manakah yg bukan tindakan evaluasi pada pemasangan WSD :
a. undulasi
b. air buble
c. warna dan jumlah cairanper 24 jam
d. foto thorak ulang
e. CT- Scan thorak

62. Gambaran lesi tak aktif pada pemeriksaan foto dada adalah
a. Fibrotic
b. Infiltarat
c. Kavitas
d. Bercak milner
e. Efusi pleura

63. Berikut adalah klasifikasi pasien TB paru BTA positif


a. Sputum BTA (+) ≥ 2 kali
b. Sputum BTA (+) 1 kali, kultur (-)
c. Sputum BTA (-), klinis radiologis sesuai TB
d. BTA (-), kultur (-) atau (+)
e. ekstra paru
64. Gambaran makroskopik yg terdiri dari nekrosis pengkijuan dibagian sentral di kelilingi
oleh sel epiteloid, giant cell langerhans dengan infiltrasi sel radang limfosit dan PMN
ditemukan pada
a. Pnemokinasis
b. Fibrosis paru idiopatik
c. Tuberkolusis
d. Sarkoidosis
e. Pneumonia lobaris

65. Gambaran mikroskopik terdiri dari jaringan parut dengan eksudat netrofil dan RBC yg
berpadu memberi gambaran merah padat, seperti hati pada penyakit pneumonia lobaris
dijumpai pada stadium
a. Kongesti
b. Hepatisisasi merah (konsolidasi)
c. Hepatisasi kelabu
d. Resolusi
e. Infiltrasi
66. Gambaran mikroskopik yg terdiri dari granuloma non kaseosa, schauman body, asteroid
body di jumpai pada penyakit :
a. Pneumokoniasis
b. Fibrosis paru idiopatik
c. Tuberkolusis
d. Sarkoidosis
e. Pneumonia

67. Lesi squmous cell carcinoma banyak di jumpai pada laki-laki, berhubungan erat dengan
merokok sering terletak pada daerah mana?
a. Perifer
b. Hilus
c. Sentral
d. Sentral dan perifer
e. Kavitas
68. Waktu terbaik poengumpulan sputum
a. Pagi
b. Sewaktu
c. Pagi – sewaktu – pagi
d. Pagi – sewaktu- sewaktu
e. Pagi-pagi-pagi

69. PPOK meliputi penyakit :


a. Asma bronkiale dan bronchitis kronis
b. Emfisema paru dan bronchitis kronis
c. Emfisema paru, bronchitis kronis dan penyakit saluran pernapasan perifer
d. Asma bronkiale dan emfosema paru
e. Asma bronkiale, emfisema paru, dan bronchitis kronis

70. Prosentase diagnosa carcinoma paru paling sering didapat dari :


a. Sitologi sputum
b. Kombinasi dari tindakan-tindakan bronkoskopi
c. Aspirasi transthorakal
d. Aspirasi transbronkiale
e. Foto thoraks
71. Five years survival rate/times pada NSCLC adalah …. jawaban D

72. Indikasi terapi oksigen adalah pada keadaan di bawah ini


a. Apendisitis akut
b. Dekompensasi kordis
c. Hipertensi
d. Baker cyst
e. Syndrome downs

73. Pemberian oksigen memalui nasal kanul meninglkatkan fraksi inspirasi maksimal sebesar
a. 30%
b. 50%
c. 70%
d. 80%
e. 100%
74.
a. Neurogenic pulmonary edema
b. Acute lung injury
c. Transfusion related lung injury
d. Acute respiratory distress syndrome
e. Ventilator induced lung injury

75. High ventilator demands pada pasien dengan ARDS terutama adalah akibat
a. Peningkatan resistensi jalan nafas
b. Terjadinya shunt
c. Penurunan kompliasns paru
d. Hipoksemia berat
e. Edema intertisial dan alveolar

76. Pada fase eksudatif dari ARDS terjadi


a. Obterasi vaskuler
b. Proses fibrotic yg bersifat local
c. Fibrosis pada alveolar dan intertisial
d. Diferensiasi pneumosit 2 menjadi tpe 1
e. Defisiensi surfaktan

77. Gambaran klinis yg khas pada ARDS adalah :


a. Hipoksemia yg resisten dengan rasio pO2/fiO2 > 20 mmHg
b. Gambaran rontgen thorak berupa infiltrate yg unilateral dan terlokalisir
c. Gambaran edema paru dengan kegaglan fungsi ventrikel kiri
d. ‘dispneu disertai ronkhi dan wheezing
e. Syok anafilaktif
Characterized by:
- Chest x-ray : bilateral diffuse pulmonary infiltrates
- PaCO2/FiO2 < 200 mmHg
- Wedge pressure < 18 mmHg
- No elevated left atrial pressure
78. RR normal pada anak usia 2-12 bulan adalah :
a. < 70x/menit
b. < 66x
c. <56x
d. <40x
e. <30x

79. Pada tonsil pharingitis diaptherita ditemuakan


a. Pseudomembran putih
b. Pseudomembrane hannya pada tonsil dan haring saja
c. Pseudomembrane mudah berdarah bila dilepas
d. Pseudomembrane tidak mudah berdarah
e. Pseudomembrane putih mudah dilepas

80. Ca nasofaring data di berikan pengobatan


a. Obat anti kanker
b. Obat radioterapi
c. Obat radio terapi +operasi
d. Radioterapi (Radioterapi / cytostatica)
e. Operasi +radioterapi

81. Osteum tuba eustachii ditemukan di


a. Laringofaring
b. Orofaring
c. Nasofaring
d. Laring
e. Trakea
82. Dalam ilmu gizi yg dimaksud dengan susceptibility tubuh terhadap penyakit infeksi
adalah :
a. Upaya mempetahakan tubuh terhadap serangan penyakit
b. Upaya melindungi tubuh terhadap serangan penyakit
c. Upaya tubuh untuk melawan serangan penyakit
d. Upaya tubuh untuk mengatasi gangguan serangan penyakit
e. Upaya tubuh untuk melawan penyakit dari luar

83. Untuk kecukupan kalori biasanya diberikan :


a. Sukrosa,laktosa
b. Fruktosa , glukosa
c. Laktosa, fruktosa
d. Glukosa , laktosa
e. Glukosa , galaktosa

84. Suplemen mineral dengan pemberian


a. Fe, K, Na
b. Ca, na, K
c. P, na, K
d. Ca, K, Fe
e. Ca, Na, P
85. Yang diamaksud dengan diet tinggi protein pada penderita infeksi yaitu dengan
menambahkan :
a. 50gr protein perhari
b. 100gr
c. 150gr
d. 200gr
e. 1000gr

86. Allergen penyebab reaksi alergi


biasanya menandung substansi
a. Protein kompleks
b. Sakarida kompleks
c. Protein kompleks –
disakarida
d. Protein – polysakarida
kompleks
e. Lemak- protein

87. Pokok pola makan pada penderita malignant growth yaitu dengan mengupayakan
a. Hindari substansi karsinogenik
b. Batasi makanan yg menjadi habit
c. Kembali ke pola makan awal
d. Hindari makanan yg tidak biasa
e. Hindari makanan yg keras
88.
Jawab: D

89.
Jawab: C
90. Secara makroskopis terdapat perbedaan antara bronchioles terminalis dengan bronchioles
respiratorius yaitu pada :
a. Struktur epitel permukaan
b. Struktur submukosa
c. Struktur komponen pembentuk dinding
d. Struktur adventitia
e. Undulasi mukosa
91. Sel berikut yg berfungsi menghasilkan surfaktan adalah :
a. Pneomosit 1
b. Pneomosit 2
c. Clara cell
d. Septa cell
e. Dust cell

92. Pada septum interalveolaris ditemukan struktur sebagai berikut


a. Capiller discomtinua
b. Fores
c. Sel clara
d. Flexus vena
e. Flexus capillare

93. Tanda-tanda pemeriksaan fisik paru yg terdapat pada pneumonia adlah :


a. Stem fremitus yg menurun
b. Suara hipersonor pada perkusi
c. Vesikuler yg melemah
d. Terdapat bentuk dada yg tidak simetris
e. Stem fremitus yg meningkat
94.
Didapatkan perkusi pekak dan bunyi napas bronchial pada lobus kiri bawah, pada foto
thorak didapatkan adanya infiltrate pada lobus kiri bawah :
Diagnosis kasus diatas adalah :
a. Pneumonia nasokomial
b. Pneumonia komunitas
c. PPOK
d. Keganasaan paru
e. TB paru
95. Pemeriksaan yg dapat dilakukan untuk mendukung diagnosis kasus diatas adalah :
a. CT- Scan Thorak
b. BTA 1. 2, 3
c. Kultur, dan resistensi kikroorganisme tuberkolusis
d. Kultur, dan resistensi mikroorganisme
e. Spirometri

96. Manfaat pemasangan WSD pada pasien hematotohoraks adalah


a. Pengukuran jumlah darah yg keluar
b. Menghambat perdarahan
c. Evakuasi cairan pleura
d. Menghilangkan sesak
e. Semua jawaban diatas benar

97. Pemeriksaan fisik yang kita jumpai pada pasien pneumothoraks adalah
a. Pada inpeksi bagian yg sehat lebih cembung
b. Pada perkusi redup
c. Pada auskultasi suara nafas meningkat
d. Pada palpasi fremitus melemah
e. Sela iga menyempit
98. Pengobatan meshotheloma stadium 3 adalah
a. Terapi paliatif
b. Kemoterapi
c. Tindakan bedah
d. Multimodalitas
e. Observasi

99. Ciri suatu meshoteloma ganas adalah :


a. Sering pada laki-laki
b. Terlokalisir
c. Mengenai pleura visceral
d. Tidak berhubungan dengan abses
e. Non epithelial

100. Pulmo mulai berkembang pada minggu


a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
e. 10

101. Usia fetus yang dapat menghasilkan surfaktan dalam minggu


a. 20-22
b. 22-24
c. 24-26
d. 26-28
e. 28-30
102. Pada bayi lahir dengan berat badan rendah akan terjadi gangguan paru karena
a. Pulmo belum berkembang
b. Alveoli masih sedikit
c. Surfactant kurang
d. Bronchus masih belum berkembang
e. Pulmo berukuran kecil

103. Yang memisahkan cavum pericardialis dari cavum pleuralis adlah :


A. Septum transversum
B. Membrane pleuroperitonealis (Membrana Pleuropericardialis)
C. Mesenterium dorsalis eshofagus
D. Dinding tubuh lateral
E. Septum interthorakalis

104. Imunoglobin yang berperan pada infeksi saluran pernapasan adalah :


a. Ig G
b. Ig A
c. Ig M
d. Ig E
e. Ig A dan Ig M
105. Bakteri yg mencapai permukaan alveolus akan difagosit oleh :
a. Limfosit T
b. Limfosit B
c. Makrofag Alveolus
d. Netrofil
e. Basofil

106. Sitokin yg berperan sebagai imunitas selular pada infeksi saluran pernapasan:
a. IFN-∫
b. TNF- alfa
c. TGF- beta
d. IL-6
e. IL-10

107. Gejala dan tanda edema paru


a. Banyak keringat
b. Batuk darah
c. JVP meningkat
d. Kadar oksigen meningkat
e. Batuk dahak dan sesak ringan

108. Ciri-ciri hipertensi paru


a. Tekanan rerata paru sekitar 14 mmhg saat istirahat
b. Pada hipertensi paru primer nilai tersebut di atas 30mmHg
c. Akibat meningkatnya tahanan p. darah paru
d. Penebalan jantung kanan
e. Penebalan jantung kiri dan kanan
109. Wanita 24 tahun dengan demam, susah menelan, suara serak dan faringitis ringan
dan di jumpai limadenopati cervical bilateral. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
heterophil antibody. Penyebab infeksi adalah
a. Varicella zoster virus
b. Adeno virus
c. Ebstein barr virus
d. Coxsackie viris
e. Parainfluenza virus

110. Seorang anak wanita 10 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam, sakit
kepala. Pada pemeriksaan tampak pembengkakan kelenjar parotis dan nyeri tekan.
Penyebab infeksi adalah
a. M. tubercolusis
b. Klebsiella pneumonia
c. Chlamidiae
d. Stafillokokus
e. Adeno virus

111. Seorang anak wanita 10 thn, datang ke poliklinik dengan keluhan demam, sakit
kepala. Pada pemeriksaan tampak pembengkakan kelenjar parotis dan nyeri tekan.
Penyebab infeksi adalah
a. Rubella
b. Mumps
c. Morbilli
d. Streptokokus
e. Chlamdiae
112. Berikut ini pernytaan yg paling tepat mengenai TB paru

Jawab: C
113. Diagnosis TB paru yg utama adalah :
a. Gejala klinis
b. Pemeriksaan rontgen dada
c. Gejala klinis dan pem. BTA
d. Gejala klinis dan Pem. PCR, ELISA, PAP
e. Pem. Rontgen foto dada dan gejala klinis

114. Pada pemeriksaan foto dada, dicurigai sebagai suatu lesi aktif apabila
a. Ada fibrotic
b. Atelektasis
c. Kalsifikasi
d. Penebalan pleura
e. Efusi pleura

115. Dibawah ini yg paling tepat mengenai prinsip pengobatan TB adalah :


a. Dibagi atas : fase awal, fase lanjutan, fase pemeliharaan
b. Dosis sebaiknya berdasarkan usia
c. Pengobatan minimal dengan 2 OAT
d. Dilakukan uji resistensi pada kasus TB paru baru
e. Dilakukan uji kultur pada kasus baru TB paru
116. Berikut ini OAT yg bersifat bakteriostatik
a. Isoniazid (H)
b. Ethambutol (E)
c. Streptomosin (S)
d. Rifampisisn (R)
e. Pyrazinamid (Z)

117. Berikut ini pengobatan kategori 2 untuk kriteria penderita sebagai berikut :
a. Kasus putus obat
b. Kasus baru BTA (-)
c. Kasus kronik
d. MDR TB
e. Kasus TBEP berat
118. Indikasi WSD emergency adalah :
a. Empyema
b. Efusi plura maligna
c. Chylothoraks
d. Recurrent pneumothoraks
e. Efusi pleura recurrent

119. Berikut ini merupakan persiapan untuk tindakan desinfektan pada pemasangan
WSD :
a. Kasa, sarung tangan steril, duk streil
b. Alcohol 70 %, Pov. Iodine
c. Lidocain 2 % injeksi ampul
d. Jubah, duk steril
e. Spuit 5ml 1-2 buah, trokar

120. Komplikasi yg sering timbul akibat pemasangan WSD adalah :


a. Laserasi ginjal
b. Timbulnya undulasi
c. Adanya air buble
d. Emfiema subkutan
e. Infeksi kulit sekitar WSD
121. Pembagian pneumonia berdasarkan sumber penularan kuman
a. Komunitas dan rumah sakit
b. Atipikal dan tipikal
c. Lobaris dan segmental
d. Rumah sakit dan ICU
e. Akut dan kronis

122. Kuman attipikal pada pneumonia


a. Chlamydia
b. S. pneumonia
c. P. aeruginosa
d. H. influenza
e. S. beta hemolitikus

123. Laki2 datang ke UGD dgn keluhan sesak yg timbul sejak 3 hari yg lalu. Os
mengeluh keluhan disertai demam tinggi, batuk produktif. Pada pemeriksaan didapatkan
pasien tampak menggunakan otot bantu pernapasan saat bernapas. Pada pemeriksaan
fisik paru kanan didapatkan redup pada lapangan atas, stremfremitus meningkat, nyeri
dada dan ronkhi. Pasien ini mungkin menderita
a. Tumor paru
b. Tuberkolusis paru
c. Pleuropneumonia
d. Pneumonia atipikal
e. Bronchitis kronis
124. Pemeriksaan penunjang yg harus dilakukan segera pada penderita tersangka
pneumonia yg datang pa IGD adalah :
a. Spirometri
b. Rontgen THoraks P/A
c. Kultur dan resistensi M.O sputum
d. Test alergi obat
e. Test tuberculin (mantoux)

125. Gambaran spirometri pada pasien PPOK adalah :


a. FVC menurub, FEV1 normal, FEV1/FVC > 0,7
b. FVC menurun, FEV1 menurun, FEV1/FVC > 0,7
c. FVC normal, FEV1 menurun, FEV1/FVC < 0,7
d. FVC meningkat, FEV1 normal, FEV1/FVC > 0,7
e. FVC normal, FEV1 meningkat, FEV1/FVC > 0,7

126. Laki2 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak . dari anamnesis pasien
tidak memiliki riwayat sakit paru-paru atau asma sebelumnya . pasien mengaku sebagai
seorang perokok berat pada usia mudanya. Hasil spirometri yg mungkin pada pasien
normal, FEV1 menurun, FEV1/FVC < 0,7. Interpretasi hasil adalah :
a. Retriksi
b. Obstruksi
c. Campuran
d. Normal
e. Obstruksi parsial
Obstruksi Restriksi
(Gangguan ekspirasi) (Gangguan inspirasi)
FEV1 < 80 % (0,8) FVC < 80% (0,8)
FEV1/FVC < 70% (0,7) FEV1/FVC > 70% (0,7)
127. Wanita hamil 40 tahun bertubuh gemuk datang ke poliklinik , penyakit dalam di
konsulkan bagian obgyn untuk dilakukan tindakan oprasi. Dokter penyakit dalam
melakukan pemeriksaan spirometri pada pasien tersebut, hasil yg paling memungkinkan
adalah
a. FVC normal
b. FVC meningkat
c. FVC menurun
d. FEV1 menurun
e. FEV1 meningkat
Obstruksi Restriksi
(Gangguan ekspirasi) (Gangguan inspirasi)
FEV1 < 80 % (0,8) FVC < 80% (0,8)
FEV1/FVC < 70% (0,7) FEV1/FVC > 70% (0,7)
Patologis: Fisiologis: Bumil
- Asma Bronkiale Patologis : (Ggn. Parenkim paru)
- PPOK - interstisial fibrosis
- Bronkiektasis - sarkoidosis
- Fibrosis Kistik - pneumoconiosis
- Bronkiolitis - radiasi/obat yang menginduksi jar.
Interstisial

128. Kontraindikasi tindakan bronkoskopi adalah :


a. Usia < 5 tahun
b. Ca paru stadium akhir
c. Pasien dengan sesak nafas
d. Tidak ada kontraindikasi mutlak
e. Pasien dengan hemoptoe
129. Penderita TB saat ini masih sangat tinggi jumlahnya. Walaupun kumannya sudah
diketahui dan sudah ada obat drug of choice nya. Hal ini tidak disebabkan oleh
a. Adanya multi drug resistence
b. Diagnosis dan pengobatan yg adekuat
c. Adanya edemi TB HIV/AIDS
d. Ketidakpatuhan terhadap program nasional penanggulangan TB
e. Kurangnya PMD

130. Pertukaran gas di alveoli terjadi secara


a. Osmosis
b. Difusi
c. Filtrasi
d. Leakuge
e. Pinositosis

131. Hb melepaskan oksigen dengan kadar rendah pada keadaan


a. Alkalosis
b. Kadar CO2 rendah
c. Kadar 2,3 dPG tinggi
d. Hipotermia
e. Hipertermia

132. ARDS adalah sindrom klinik yg disebabkan oleh


a. Kerusakan kapiler alveolar difus
b. Kerusakan bronkus difus
c. Kerusakan bronkus dan alveolus
d. Kerusakan alveolus
e. Kerusakan jaringan parenkim paru
133. Carcinoma nasofaring yg banyak terjadi di Afrika dan china selatan kebanyakan
disebabkan
a. Ebstein Barr virus
b. Herpes virus
c. Human papilloma virus
d. Cytomegalo virus
e. HPV

134.
Jawab:

135. Dasar dan pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan hasil pemeriksaan lab
yg terpercaya dan akurat dimulai dari
a. Pemilihan peralatan laboratorium yg canggih
b. Pengumpulan dan cara mendapatkan bahan yg benar
c. Pemeriksaan biologi molekuler
d. Petugas laboratorium yg disiplin
e. Laboratorium yg banyak cabangnya
136. Krista spiral curchman’s ditemukan pada penyakit
a. Abces paru-paru
b. Asthma bronchial
c. Bronchiesctasis
d. Bronchitis
e. Nasopharingitis akut

137. Fase eksudatil akut pada ARDS biasanya berlangsung selama :


a. 1-3 hari
b. 3-10 hari
c. 1-2 minggu
d. 10-14 hari
e. 1-7 hari

138. Pada fase proliferasi dari ARDS terjadi


a. Deferensiasi pneumosit tipe II menjadi tipe I
b. Pneumosit tipe 1 mengalami kerusakan
c. Kerusakan membrane basalis dari alveolar paru
d. Terjadi diferensiasi surfaktan
e. Alveolar mengalami mikroaktelekrasis

139. Etiologi paling sering penyebab bronchitis akut adalah :


a. RSV
b. Coxae virus
c. S. aureus
d. H. influenza
e. Klebsiella pneumonia
140. Untuk anak umur 1 bulan yg dikatakan mempunyai gejala / tanda bahaya adalah :
a. Gizi buruk
b. Kejang
c. Tidak sadar
d. Stridor
e. Wheezing

141. Cara melakukan tuberculin test adalah :


a. Intra muscular
b. Bahan yg dipakai adalah PPD 2 Tu
c. Di suntikan di deltoid atas
d. Indurasi dibaca setelah 24 jam
e. Di anggap positip bila indurasi > dari 5 mm

142. Karakteristik M. tubercolusis yg benar adalah :


a. Bentuk batang, tahan panas dan anaerob
b. Tidak tahan terhadap alcohol
c. Bergerak active
d. Tidak membuat spora
e. Pertumbuhan sangat cepat

143. Respon kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi yg tergolong dalam acquired
immunity adalah :
a. ASI
b. Plasenta
c. Paparan berulang
d. Vaksinasi
e. Pernaikan jar. Ikat

144. Mikroorganisme penggangu saluran pernapasan biasanya adalah


a. Bakteri
b. Virus
c. Flagella
d. Amoeba
e. Klebsiela

145. Sel yg berfungsi memonitor tekanan oksigen di dalam lumen trachea adalah :
a. Sel clara
b. Sel debu
c. Sel olfaktorius
d. Sel septa
e. Sel DNES

146. Faktor yg menentukan prognosis pada penderita pneumonia adalah :


a. Usia kerja
b. Usia ekstrim
c. Leukosit 5000-10000/LPB
d. Keterlibatan kurang dari satu lobus
e. Appropriate antibiotic therapy
147. Obat yg dapat meningkatkan cAMP dan menrunkan cGMP intrasel pada reseptor
Beta2 secara spesifik adalah :
a. Epinefrin
b. Efedrin
c. Salbutamol
d. Iprattropium
e. Sodium kromolin

148. Obat anti asma yg termasuk dalam agonis beta 2 selektif adalah :
a. Kortikosteroid
b. Ipratropium
c. Kromolin
d. Terbutalin
e. Teofilin

149. Obat di bawah ini tergolong sebagai antitusif non narkotik


a. Morfin
b. Dekstrometrofan
c. Kodein
d. Meperidin
e. Nalokson
150. Lidokain inhalasi dapat digunakan sebagai
a. Antitusif sentral
b. Antitusif perifer
c. Ekspektoran
d. Mukolitik
e. Demulcent

Anda mungkin juga menyukai