Kelompok I:
Arrum Asharmi, Salsabilla Khairunnisa, Tasya Dwi Vayari
Rama Muhammad Tri Arachman, Febiyolan, Rafiza, Mahdi
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
in 2000”, pelayanan kesehatan primer menjadi salah satu hal yang utama dalam
merumuskan sebuah visi global dan rencana tindakan (action plan) untuk
menghasilkan dokter keluarga, tidak lagi dokter komunitas atau dokter Puskesmas
seperti sekarang (Sumatera Ekspres, ..). Hal ini sesuai dengan Pendapat ...
Ilmu Kedokteran Keluarga kemudian masuk dalam Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI II) pada tahun 1993, yang merupakan
Definisi dokter keluarga (DK) atau dokter praktek umum (DPU) yang
dicanangkan oleh WONCA pada tahun 1991 adalah dokter yang mengutamakan
kedokteran dan mengatur pelayanan oleh provider lain bila diperlukan. Dokter ini
pelayanan kedokteran tanpa adanya pembatasan usia, jenis kelamin ataupun jenis
penyakit. Dokter yang mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga dan dalam
lingkup komunitas dari individu tersebut tanpa membedakan ras, budaya dan
sosial ekonomi dan psikologis pasien. Sebagai tambahan, dokter ini bertanggung
Dokter keluarga ini memiliki fungsi sebagai five stars doctor dan memiliki
organisasi yang telah dibentuk yaitu PDKI dan KIKKI yang telah diketahui oleh
IDI.
2. Tujuan
3. Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah bagaimana peranan kedokteran
II. Pembahasan
Definisi dokter keluarga atau dokter praktek umum yang dicanangkan oleh
dan mengatur pelayanan oleh provider lain bila diperlukan. Dokter ini adalah
kedokteran tanpa adanya pembatasan usia, jenis kelamin ataupun jenis penyakit.
Dokter yang mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga dan dalam lingkup
komunitas dari individu tersebut tanpa membedakan ras, budaya dan tingkatan
sosial. Secara klinis dokter ini berkompeten untuk menyediakan pelayanan dengan
pasiennya.
Definisi kedokteran keluarga (IKK FK-UI 1996) adalah disiplin ilmu kedokteran
fungsi keluarga agar dalam keadaan normal. Setiap dokter yang mengabdikan
Definisi kedokteran keluarga (PB IDI 1983) adalah ilmu kedokteran yang
kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai primary health care, yang mencangkup
1. Promosi kesehatan
2. KIA
3. KB
4. Gizi
5. Kesehatan lingkungan
7. Pengobatan dasar
disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam (Azwar, 1995) :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pelayanan dokter keluarga adalah sama dengan tujuan pelayanan
2. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus pelayanan dokter keluarga dapat dibedakan atas dua
macam :
keluarga memang lebih efektif. Ini disebabkan karena dalam menangani suatu
disampaikan saja, tetapi pada pasien sebagai manusia seutuhnya, dan bahkan
Dengan diperhatikannya berbagai faktor yang seperti ini, maka pengelolaan suatu
masalah kesehatan akan dapat dilakukan secara sempurna dan karena itu
memuaskan.
akan menurun, yang apabila dapat dipertahankan, pada gilirannya akan berperan
besar dalam menurunkan biaya kesehatan. Hal yang sama juga ditemukan pada
keuntungan dari pelayanan yang seperti ini ialah dapat dihindarkannya tindakan
banyak manfaat yang diperoleh. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah
lainnya.
5. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanan, maka segala
7. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tata cara yang
lebih sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya
kesehatan.
Dokter keluarga memiliki 5 fungsi yang dimiliki, yaitu (Azrul Azwar, dkk. 2004)
tinggi, komprehensif, kontinu, dan personal dalam jangka waktu panjang dalam
d. Manager
Yang dapat berkerja secara harmonis dengan individu dan organisasi di dalam
maupun di luar sistem kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan
komunitasnya berdasarkan data kesehatan yang ada. Menjadi dokter yang cakap
Keluarga yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia tahun 2006
c. Keterampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan
Pada dokter keluarga, memiliki 2 organisasi yang akan dibahas sebagai berikut :
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) yang saat ini seluruh anggotanya
adalah Dokter Praktik Umum (DPU) yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Jumlah anggota yang telah mendaftar sekitar 3000 orang. Semua anggota PDKI
4. Memberi dukungan personal bagi setiap pasien dengan berbagai latar belakang
prognosis
b. Dokter perusahaan
c. Dokter bandara
d. Dokter pelabuhan
e. Dokter kampus
f. Dokter pesantren
g. Dokter haji
h. Dokter puskesmas
Sejarah PDKI
PDKI pada awalnya merupakan sebuah kelompok studi yang bernama Kelompok
Studi Dokter Keluarga (KSDK, 1983), sebuah organisasi dokter seminat di bawah
IDI. Anggotanya beragam, terdiri atas dokter praktik umum dan dokter spesialis.
Pada tahun 1986, menjadi anggota organisasi dokter keluarga sedunia (WONCA).
Pada tahun 1990, setelah Kongres Nasional di Bogor, yang bersamaan dengan
Kongres Dokter Keluarga Asia-Pasifik di Bali, namanya diubah menjadi Kolese
sebagai perhimpunan profesi, yang anggotanya terdiri atas dokter praktik umum,
dengan nama Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), namun saat itu
Keluarga (KIKK) dan telah dilaporkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan
5. Konversi DPU menjadi DK bagi dokter yang telah praktek 5 tahun atau lebih
dan masih punya izin praktek dengan mengisi borang yang telah disediakan
sampai tahun 2012, setelah itu bila ingin jadi dokter keluarga harus mengikuti
6. Pengisian modul DK
2006, dan telah dilaporkan ke PB IDI Pusat dan MKKI. Kolegium memang harus
ada dalam sebuah organisasi profesi. Jadi PDKI harus mempunyai kolegium yang
Dalam PDKI lembaga ini yang diangkat oleh kongres dan bertugas sebagai
berikut :
1. Melaksanakan isi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta semua
kedokteran keluarga
beserta kurikulumnya
keluarga
Angota KIKK terdiri atas anggota PDKI yang dinilai mempunyai tingkat
anggotanya. Atas anjuran dan himbauan IDI sebaiknya KIKK digabung dengan
dengan nama Kolegium Dokter dan Dokter Keluarga (KDDKI) yang untuk
kepada dokter yang baru lulus sedangkan unsur KIKK memberikan sertifikat
(Qomariah, 2000).
KELUARGA
Tabel ini menjelaskan tentang perbedaan antara dokter praktek umum dengan
UMUM KELUARGA
Menyeluruh, Paripurna,
dikeluhkan
pencegahan, tanpa
Lebih kuratif hanya
Jenis Pelayanan mengabaikan
untuk penyakit tertentu
pengobatan dan
rehabilitasi
Promotif dan
Tidak jadi perhatian Jadi perhatian utama
pencegahan
Secara individual
lingkungan
BAB III
III.1. KESIMPULAN
penyakit yang akan timbul. Dan ini pula yang dilewati oleh dokter praktek umum.
Dokter keluarga juga dapat berperan sebagaimana layaknya dokter praktek umum,
yaitu sama-sama sebagai five stars doctor dimana mereka menjadi communicator,
care provider, decision maker, community leader dan manager. Selain itu juga,
PDKI terbentuk pada tahun 2003 dengan anggotanya adalah dokter praktik umum
(IDI) yang juga bekerja sebagai pelayanan jasa primer. Kemudian, pada kongres
Indonesia (KIKKI).
Namun, ada juga perbedaan antara dokter praktik umum dan dokter keluarga yang
dapat dilihat dari cakupan pelayanan, sifat pelayanan, cara pelayanan, jenis
III.2. SARAN
Jadilah seorang dokter yang profesional sehingga dapat dipercaya oleh banyak
orang.
DAFTAR PUSTAKA