LEDI LOREN
XI-MIPA 6
PENGANTAR
masyarakat. Adalah hal yang sangat diharapkan bahwa budaya mesti tumbuh dan
terus hidup dalam tatanan kehidupan yang berjalan sesuai dengan kebiasaan dan
Provinsi Banten adalah salah satu daerah yang memiliki aneka ragam bentuk
dan jenis kesenian, salah satunya yaitu kesenian rampak bedug. Kesenian rampak
bedug ini merupakan ciri khas dari seni budaya yang dimiliki provinsi Banten
khususnya Pandeglang melihat kesenian rampak bedug sebagai seni budaya yang
Pada bagian inti, penulis akan membahas lebih rinci tentang kesenian
Bedug dan busana yang dipakainya, serta pertunjukkan dan gerakan tari Rampak
Bedug. Diharapkan semoga dengan makalah yang dibuat penulis, para pembaca
dapat mengenal lebih dalam dan mencintai kesenian daerah di Indonesia khususnya
SMAN 1 Tangerang 1
INTI
Kata " bedug ' sudah tidak asing lagi bagi telinga bangsa Indonesia. Bedug hampir
terdapat disetiap mesjid, sebagai alat atau benda informasi datangnya waktu sholat 5
waktu. Demikian juga dengan seni bedug semacam ngabedug atau ngadulag sudah
akrab ditelinga kita. Tapi Rampak Bedug akan terasa asing , sebab Rampak Bedug
hanya tedapat di daerah Banten. Kata " Rampak " mengandung arti " serempak
,banyak " jadi Rampak Bedug adalah seni bedug dengan menggunakan waditra
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, persis seperti seni ngabedug atau ngadulag. Tapi
SMAN 1 Tangerang 2
karena merupakan suatu kreasi seni yang mengundang perhatian penonton, maka
seni rampak bedug ini berubah menjadi suatu seni yang layak jual, sama dengan
Pada waktu itu, di Kecamatan Pandeglang pada khususnya, sudah biasa diadakan
pertandingan antar kampung. Sampai tahun 1960 rampak bedug masih merupakan
hiburan rakyat, persis ngabedug. Kapan rampak bedug diciptakan, mungkin jauh
sebelum tahun 1950-an. Siapa pencipta awal rampak bedug ? Ini pun sepertinya
tidak dicatat. Bahkan mungkin saja sang creator tidak menyebut-nyebut dirinya.
Kabupaten Serang.
Kemudian antara tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif
dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat
dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen dan sampai sekarang Haji Ilen masih ada.
Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu : haji Ilen, Burhata
(almarhum), juju, dan Rahmat. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-
SMAN 1 Tangerang 3
Alm. Bpk H.Ilen ,tokoh kreator Rampak Bedug
Diunduh dari https://plus.google.com/109136012829897463129/posts/JoVzjbDLU75 pada
tanggal 2/11/2016
Nilai Religi, yakni menyemarakan bulan suci Ramadhan dengan alat-alat yang
Nilai rekreasi/hiburan.
Nilai ekonomis, yakni suatu karya seni yang layak jual. Masyarakat pengguna
acara mereka.
SMAN 1 Tangerang 4
Atraksi Rampak Bedug Banten Pukau Warga Canberra
Diunduh dari http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2014/10/01/299166/atraksi-rampak-
bedug-banten-pukau-warga-canberra pada tanggal 15-10-2016
Di masa yang lalu pemain rampak bedug semuanya laki - laki. Tapi, sekarang sama
halnya dengan banyak seni lainnya terdiri dari laki - laki dan perempuan. Jumlah
pemainnya sekitar 10 orang, laki - laki 5 orang dan perempuan 5 orang. Adapun
2. Ting tir, terbuat dari batang pohon kelapa berfungsi sebagai penyelaras irama
SMAN 1 Tangerang 5
3. Anting caram dan anting karam, terbuat dari pohon jambe dan dililiti kulit
Busana yang di pakai oleh pemain Rampak Bedug adalah pakaian muslim dan
Pemain laki - laki, misalnya mengenakan pakaian pesilat lengkap dengan sorban
khas Banten. Adapun pemain perempuan mengenakan pakaian khas tari - tarian
SMAN 1 Tangerang 6
tradisional, tapi bercorak kemoderan dan relative religius, misalnya menggunakan
rok panjang bawah lutut dari bahan batik dengan warna dasar dan didalamnya
mengenakan celana panjang warna merah sejenis celana panjang pesilat. Bajunya
tangan panjang yang dikeluarkan dan diikat dengan ikat pingggang besar . Adapun
rambutnya menenakan sejenis sanggul bunga yang terbuat dari rajutan benang
Pada awalnya kesenian Rampak Bedug ini hanya ditampilkan oleh pemain
laki-laki saja, namun sekarang juga oleh penari perempuan. Kesenian ini biasanya
ditampilkan oleh 10 orang, 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Namun ada
juga yang menampilkan anggota lebih dari itu, tergantung penyajian pertunjukan
mereka juga melakukan berbagai gerakan tari yang membuat pertunjukan semakin
menarik. Untuk gerakan dan permainan bedug ini tidak memiliki pakem tertentu,
setiap pertunjukannya akan muncul berbagai kreasi-kreasi baru dan unik yang
ditampilkan setiap kelompok, baik dalam segi gerakan, permainan bedug dan kostum
Gerakan Tari Rampak Bedug memanfaatkan sikap-sikap gerak pencak silat dalam
memainkan bedug. Rampak Bedug ditarikan oleh sepuluh penari yang terdiri dari
SMAN 1 Tangerang 7
lima penari laki-laki dan lima penari perempuan. Bentuk tari Rampak Bedug secara
keseluruhan dapat terlihat dari keutuhan atau kesatuan pada tari ini yaitu adanya
nilai kekompakan serta kebersamaan. Hal ini terlihat dari beberapa motif gerak yang
didominasi dengan gerakan rampak dan pola-pola lantai yang digambarkan dengan
garis-garis lurus simetris yang memiliki arti kebersamaan. Teknik dalam tari Rampak
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari Kabupaten Pandeglang. Dikatakan tradisional karena dilihat dari segi tata
busana,musik pengiring atau alat yang digunakan. Fungsi Rampak Bedug sebagai
kesenian tradisional yang harus dilestarikan adalah memiliki peran untuk menghibur.
dalam hal bentuk dan struktur ataupun fungsi kesenian Rampak Bedug. Perubahan
berasal dari faktor manusia, lingkungan geografis, ataupun kondisi sosial budaya
masyarakat.
periode ini, kesenian Rampak Bedug mulai diperlombakan dan dikemas dalam
kemasan yang baru. Kesenian Rampak Bedug mulai disajikan dengan dipadukan
SMAN 1 Tangerang 8
B. Saran
1. Pengembangan dan pelestarian seni Rampak Bedug saat ini perlu dilakukan
muda dengan cara memasukkan pengetahuan seni tradisional baik secara teori
khususnya kesenian Rampak Bedug agar agar lebih dapat bersaing dengan
SMAN 1 Tangerang 9
REFERENSI
https://sekolahsenibudaya.wordpress.com/2016/09/01/format-penulisan-karya-
tulis-ilmiah-seni-budaya/ , diakses pada tanggal 24/9/2016
http://wiragunas.blogspot.co.id/2015/06/kesenian-rampak-bedug-pandeglang-
banten.html diakses pada tanggal 24/9/2016
http://kidnesia.com/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Banten/Seni-Budaya/Seni-
Budaya-Rampak-Bedug-Khas-Banten diakses pada tanggal 24/9/2016
http://merahdelimaa.blogspot.co.id/2013/07/kesenian-rampak-bedug-
banten.html diakses pada tanggal 24/9/2016
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1439/kesenian-rampak-bedug-
dari-banten diakses pada tanggal 24/9/2016
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/rampak-bedug-kesenian-
tradisional-dari.html diakses pada tanggal 24/9/2016
http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2014/10/01/299166/atraksi-rampak-
bedug-banten-pukau-warga-canberra diakses pada tanggal 15/10/2016
https://plus.google.com/109136012829897463129/posts/JoVzjbDLU75 diakses
pada tanggal 2/11/2016
SMAN 1 Tangerang 10