Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH KESENIAN RAMPAK BEDUG

LEDI LOREN

XI-MIPA 6

PENGANTAR

Budaya merupakan cerminan yang terefleksikan dalam keseharian

masyarakat. Adalah hal yang sangat diharapkan bahwa budaya mesti tumbuh dan

terus hidup dalam tatanan kehidupan yang berjalan sesuai dengan kebiasaan dan

adat istiadat setempat.

Provinsi Banten adalah salah satu daerah yang memiliki aneka ragam bentuk

dan jenis kesenian, salah satunya yaitu kesenian rampak bedug. Kesenian rampak

bedug ini merupakan ciri khas dari seni budaya yang dimiliki provinsi Banten

khususnya di daerah Pandeglang.

Kesenian rampak bedug merupakan hasil upaya manusia dalam

mempertahankan keberadaannya sebagai kebudayaan daerah. Masyarakat Banten

khususnya Pandeglang melihat kesenian rampak bedug sebagai seni budaya yang

perlu dikembangkan sesuai dengan perubahan waktu dan berkembangnya zaman.

Pada bagian inti, penulis akan membahas lebih rinci tentang kesenian

rampak bedug,diantaranya sejarah dan fungsi Rampak bedug, pemain Rampak

Bedug dan busana yang dipakainya, serta pertunjukkan dan gerakan tari Rampak

Bedug. Diharapkan semoga dengan makalah yang dibuat penulis, para pembaca

dapat mengenal lebih dalam dan mencintai kesenian daerah di Indonesia khususnya

daerah Banten sebagai daerah asal kesenian Rampak Bedug.

SMAN 1 Tangerang 1
INTI

Seni Budaya Rampak Bedug Khas Banten


Diunduh dari http://kidnesia.com/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Banten/Seni-Budaya/Seni-
Budaya- Rampak-Bedug-Khas-Banten pada tanggal 15 /10/2016

A. Pengertian Rampak Bedug

Kata " bedug ' sudah tidak asing lagi bagi telinga bangsa Indonesia. Bedug hampir

terdapat disetiap mesjid, sebagai alat atau benda informasi datangnya waktu sholat 5

waktu. Demikian juga dengan seni bedug semacam ngabedug atau ngadulag sudah

akrab ditelinga kita. Tapi Rampak Bedug akan terasa asing , sebab Rampak Bedug

hanya tedapat di daerah Banten. Kata " Rampak " mengandung arti " serempak

,banyak " jadi Rampak Bedug adalah seni bedug dengan menggunakan waditra

berupa banyak bedug yang di tambuh secara serempak sehingga menghasilkan

irama khas yang enak didengar.

B. Sejarah Rampak Bedug


Rampak bedug pertama kali dimaksudkan untuk menyambut bulan suci

Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, persis seperti seni ngabedug atau ngadulag. Tapi

SMAN 1 Tangerang 2
karena merupakan suatu kreasi seni yang mengundang perhatian penonton, maka

seni rampak bedug ini berubah menjadi suatu seni yang layak jual, sama dengan

seni-seni musik komersial lainnya.

Tahun 1950-an merupakan awal mula diadakannya pentas rampak bedug.

Pada waktu itu, di Kecamatan Pandeglang pada khususnya, sudah biasa diadakan

pertandingan antar kampung. Sampai tahun 1960 rampak bedug masih merupakan

hiburan rakyat, persis ngabedug. Kapan rampak bedug diciptakan, mungkin jauh

sebelum tahun 1950-an. Siapa pencipta awal rampak bedug ? Ini pun sepertinya

tidak dicatat. Bahkan mungkin saja sang creator tidak menyebut-nyebut dirinya.

Hanya saja disebut-sebut, bahkan tepatnya di Kecamatan Pandeglang.

Kemudian seni ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, malah hingga ke

Kabupaten Serang.

Seni rampak bedug mulai ramai dipertandingkan pada tahun 1955-1960.

Kemudian antara tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif

dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat

dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen dan sampai sekarang Haji Ilen masih ada.

Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu : haji Ilen, Burhata

(almarhum), juju, dan Rahmat. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-

kelompok pemain rampak bedug.

SMAN 1 Tangerang 3
Alm. Bpk H.Ilen ,tokoh kreator Rampak Bedug
Diunduh dari https://plus.google.com/109136012829897463129/posts/JoVzjbDLU75 pada
tanggal 2/11/2016

C. Fungsi Rampak bedug

 Nilai Religi, yakni menyemarakan bulan suci Ramadhan dengan alat-alat yang

memang dirancang para ulama pewaris Nabi. Selain menyemarakan

Tarawihan juga sebagai pengiring Takbiran dan Marhabaan.

 Nilai rekreasi/hiburan.

 Nilai ekonomis, yakni suatu karya seni yang layak jual. Masyarakat pengguna

sudah biasa mengundang seniman rampak bedug untuk memeriahkan acara-

acara mereka.

SMAN 1 Tangerang 4
Atraksi Rampak Bedug Banten Pukau Warga Canberra
Diunduh dari http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2014/10/01/299166/atraksi-rampak-
bedug-banten-pukau-warga-canberra pada tanggal 15-10-2016

D. Pemain Rampak Bedug dan Fungsinya

Di masa yang lalu pemain rampak bedug semuanya laki - laki. Tapi, sekarang sama

halnya dengan banyak seni lainnya terdiri dari laki - laki dan perempuan. Jumlah

pemainnya sekitar 10 orang, laki - laki 5 orang dan perempuan 5 orang. Adapun

fungsi masing - masing pemain sebagai berikut :

1. Pemain laki - laki sebagai penabuh bedug sekaligus kendang

2. Pemain perempuan sebagai penabuh bedug

3. Baik laki - laki maupun perempuan sekaligus sebagai penari

E. Waditra Rampak Bedug dan Fungsinya


1. Bedug besar, berfungsi sebagai bass, yang memberi rasa puas ketika

mengakhiri suatu bait syair dari lagu.

2. Ting tir, terbuat dari batang pohon kelapa berfungsi sebagai penyelaras irama

lagu bernuansa spiritual ( takbiran,shalawatan,marhaban, dll )

SMAN 1 Tangerang 5
3. Anting caram dan anting karam, terbuat dari pohon jambe dan dililiti kulit

gendang, berfungsi sebagai pengiring lagu dan tari

Alat musik Bedug Besar


Diunduh dari http://eprints.uny.ac.id/16648/1/Ririn%20Kuswandari%2010209244034.pdf
pada tanggal 02/11/2016

Alat musik Anting Caram


Diunduh dari http://eprints.uny.ac.id/16648/1/Ririn%20Kuswandari%2010209244034.pdf
pada tanggal 02/11/2016

F. Busana yang dipakai Pemain Rampak Bedug

Busana yang di pakai oleh pemain Rampak Bedug adalah pakaian muslim dan

muslimah yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan unsur kedaerahan.

Pemain laki - laki, misalnya mengenakan pakaian pesilat lengkap dengan sorban

khas Banten. Adapun pemain perempuan mengenakan pakaian khas tari - tarian

SMAN 1 Tangerang 6
tradisional, tapi bercorak kemoderan dan relative religius, misalnya menggunakan

rok panjang bawah lutut dari bahan batik dengan warna dasar dan didalamnya

mengenakan celana panjang warna merah sejenis celana panjang pesilat. Bajunya

tangan panjang yang dikeluarkan dan diikat dengan ikat pingggang besar . Adapun

rambutnya menenakan sejenis sanggul bunga yang terbuat dari rajutan benang

semacam penutup kepala bagian belakang.

G. Pertunjukan Rampak Bedug

Pada awalnya kesenian Rampak Bedug ini hanya ditampilkan oleh pemain

laki-laki saja, namun sekarang juga oleh penari perempuan. Kesenian ini biasanya

ditampilkan oleh 10 orang, 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Namun ada

juga yang menampilkan anggota lebih dari itu, tergantung penyajian pertunjukan

yang akan mereka tampilkan.

Dalam pertunjukannya para pemain tidak hanya memainkan bedug saja,

mereka juga melakukan berbagai gerakan tari yang membuat pertunjukan semakin

menarik. Untuk gerakan dan permainan bedug ini tidak memiliki pakem tertentu,

karena sebenarnya kesenian rampak beduk ini bersifat kreativitas. Sehingga di

setiap pertunjukannya akan muncul berbagai kreasi-kreasi baru dan unik yang

ditampilkan setiap kelompok, baik dalam segi gerakan, permainan bedug dan kostum

yang digunakan para pemain.

H. Gerakan Tari Rampak Bedug

Gerakan Tari Rampak Bedug memanfaatkan sikap-sikap gerak pencak silat dalam

memainkan bedug. Rampak Bedug ditarikan oleh sepuluh penari yang terdiri dari

SMAN 1 Tangerang 7
lima penari laki-laki dan lima penari perempuan. Bentuk tari Rampak Bedug secara

keseluruhan dapat terlihat dari keutuhan atau kesatuan pada tari ini yaitu adanya

nilai kekompakan serta kebersamaan. Hal ini terlihat dari beberapa motif gerak yang

didominasi dengan gerakan rampak dan pola-pola lantai yang digambarkan dengan

garis-garis lurus simetris yang memiliki arti kebersamaan. Teknik dalam tari Rampak

Bedug melibatkan teknik bentuk, teknik medium dan teknik instrumen.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesenian Rampak Bedug merupakan kesenian tradisional yang berasal

dari Kabupaten Pandeglang. Dikatakan tradisional karena dilihat dari segi tata

busana,musik pengiring atau alat yang digunakan. Fungsi Rampak Bedug sebagai

kesenian tradisional yang harus dilestarikan adalah memiliki peran untuk menghibur.

Dalam perkembangannya, kesenian Rampak Bedug mengalami perubahan baik

dalam hal bentuk dan struktur ataupun fungsi kesenian Rampak Bedug. Perubahan

yang terjadi dilatarbelakangi oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang

berasal dari faktor manusia, lingkungan geografis, ataupun kondisi sosial budaya

masyarakat.

Istilah Rampak Bedug mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970-an. Pada

periode ini, kesenian Rampak Bedug mulai diperlombakan dan dikemas dalam

kemasan yang baru. Kesenian Rampak Bedug mulai disajikan dengan dipadukan

gerakan-gerakan yang sederhana, dimana gerakan yang ditampilkan lebih

menonjolkan gerakan pada pukulan bedug.

SMAN 1 Tangerang 8
B. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan pada bagian sebelumnya, maka penulis akan

memberikan saran-saran berikut.

1. Pengembangan dan pelestarian seni Rampak Bedug saat ini perlu dilakukan

dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat luas khususnya generasi

muda dengan cara memasukkan pengetahuan seni tradisional baik secara teori

maupun praktek ke dalam kurikulum sekolah


2. Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan organisasi organisasi kesenian,

khususnya kesenian Rampak Bedug agar agar lebih dapat bersaing dengan

kesenian modern yang berkembang di masyarakat .

SMAN 1 Tangerang 9
REFERENSI

https://sekolahsenibudaya.wordpress.com/2016/09/01/format-penulisan-karya-
tulis-ilmiah-seni-budaya/ , diakses pada tanggal 24/9/2016

http://wiragunas.blogspot.co.id/2015/06/kesenian-rampak-bedug-pandeglang-
banten.html diakses pada tanggal 24/9/2016

http://budaya-indonesia.org/Tari-Rampak-Bedug-Banten/ diakses pada tanggal


24/9/2016

http://kidnesia.com/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Banten/Seni-Budaya/Seni-
Budaya-Rampak-Bedug-Khas-Banten diakses pada tanggal 24/9/2016

http://merahdelimaa.blogspot.co.id/2013/07/kesenian-rampak-bedug-
banten.html diakses pada tanggal 24/9/2016

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1439/kesenian-rampak-bedug-
dari-banten diakses pada tanggal 24/9/2016

http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/rampak-bedug-kesenian-
tradisional-dari.html diakses pada tanggal 24/9/2016

http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2014/10/01/299166/atraksi-rampak-
bedug-banten-pukau-warga-canberra diakses pada tanggal 15/10/2016

https://plus.google.com/109136012829897463129/posts/JoVzjbDLU75 diakses
pada tanggal 2/11/2016

SMAN 1 Tangerang 10

Anda mungkin juga menyukai