Anda di halaman 1dari 1

Diagnosis :

berdasarkan data anamnesis, pemeriksaan fisik serta penunjang pasien di diagnosis mengidap
skizofrenia paranoid.
Diketahui dari anamnesis pasien dibawa ke RSJ karna puasa tidur dan puasa berbicara
sebagai bentuk realisasi dari nazar yang dirinya buat. Pasien diketahui sudah sering bolak balik
masuk RSJ sebanyak 16x, pertama kali pada saat dirinya masih SMP. Pada saat pertama kali
datang pasien mengeluhkan halusinasi dengar, di manaa ia merasa dirinya di bicarakan dan
dikatai “bau” oleh orang sekitarnya. Saat dirumah pasien merasa ada diajak berbicara oleh orang
salah satunya orang yang mengajaknya berbicara menggunakan bahasa mandarin, selain itu
setiap pasien mendengarkan suara air, daun , angin, ayam dan lain sebagainya. Hal ini membuat
pasien merasa bahwa suara-suara tersebut seperti suara orang yang mengajaknya berbicara.
Setelah digali lebih dalam pasien mengungkapkan bahwa suara pembicaraan dengan yang
dianggap “orang” itu berhubungan dengan suasana hatinya sehingga ia merasa lingkungan
sekitar mengetahui isi pikirannya, dimana saat suasana hatinya sedang positive maka ia akan
merasa suara yang ia dengar mengungkapkan hal baik tentang dirinya begitupula sebaliknya
apabila suasana hatinya sedang negative maka suara negative pula yang ia rasakan. Selama ini
pasien merasa dipengaruhi oleh kekuatan dari luar dan pasien juga mengaku mampu mendoakan
air untuk mengobati orang yang stress.
Sebelum masuk kembali ke RSJ pasien mengaku menunrunkan sendiri dosis obatnya
karna merasa tremor. Pasien juga mengaku sering melakukan ECT, dimana ia merasa otaknya
lebih lancar setelah melakukan ECT. Saat pemeriksaan mood dan afek pasien
berkesinambungan.
Berdasarkan PPDGJ-III untuk memdiagnosis skizofrenia paranoid harus memenuhi
kriteria diagnosis skizofrenia dan sebagai tambahannya terdapat: Halusinasi dan atau waham
arus menonjol, suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau
halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming)
atau bunyi tawa (laughing). Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual ,
atau lain-lain, perasaan tubuh, halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol. Waham
dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi
(delusion of influence) atau passivity (delussion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang
beraneka ragam, adalah yang paling khas. Gangguan afektif, dorongan kehendak dan
pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata/ tidak menonjol (Faddly, 2016).
Jadi berdasarkan data diatas dan kriteria diagnosis dapat di diagnosis pasien mengalami
skizofrenia paranoid.

Anda mungkin juga menyukai