Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BIDADARI

NO : 84/PER.DIR/RSUB/VIII/2018
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT UMUM BIDADARI BINJAI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BIDADARI BINJAI


Menimbang:
a. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan gawat darurat di UGD RSU
Bidadari Binjai perlu adanya pelayanan yang menyeluruh dan terintegrasi
maka diperlukan Peraturan Direktur tentang pedoman pelayanan unit gawat
darurat di RSU Bidadari Binjai;
b. Bahwa agar pelaksanaan pelayanan di RSU Bidadari Binjai dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya peraturan RSU Bidadari Binjai sebagai landasan
bagi penyelenggaraan di unit gawat darurat di RSU Bidadari Binjai;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur;
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BIDADARI BINJAI
TENTANG PANDUAN PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN
DI RSU BIDADARI BINJAI;
Kedua : Panduan perencanaan pemulangan pasien di RSU Bidadari Binjai
dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran
peraturan ini;
Ketiga : Panduan perencanaan pemulangan pasien di RSU Bidadari Binjai
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan
dalam memberikan pelayanan di RSU Bidadari Binjai;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di Binjai
Pada tanggal : 6 Oktober 2018
Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai
Direktur

dr.Esti Aditya Dewi

Lampiran 1. Panduan Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning di RSU Bidadari


Binjai
No : 151/PER.DIR/RSUB/X/2018
Tentang : Kebijakan Peperencanaanan Pemulangan Pasien (Discharge Planning) RSU
Bidadari Binjai dan Tindak Lanjut

KEBIJAKAN PEPERENCANAANAN PEMULANGAN PASIEN (Discharge Planning)


DARI RSU BIDADARI BINJAI DAN TINDAK LANJUT

A. Kebijakan Umum
Pemulangan pasien dari rumah sakit sesuai dengan assesmen awal hingga akhir termasuk
dalam menetapkan kebutuhan peperencanaanan pemulangan pasien dan memperhatikan
kebutuhan lanjutan dari pasien.

B. Kebijakan Khusus
1. Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan rumah sakit, pasien sebaiknya
dipulangkan dan memperoleh discharge planning yang sesuai.
2. Yang berwenang memutuskan bahwa pasien boleh pulang atau tidak adalah DPJP.
3. Pastikan bahwa pasien dan keluarganya berperan aktif dalam peperencanaanan dan
pelaksanaan pemulangan pasien.
4. Lakukan penilaian pasien secara menyeluruh (Holistik)
5. Nilailah kondisi fisik, mental, emosional, dan spiritual pasien
6. Pertimbangkan juga aspek social, budaya, etnis, dan financial pasien
7. Petugas rumah sakit sebaiknya melakukan komonikasi dengan dokter keluarga pasien
/ tim layanan primer mengenai perencanaan pemulangan pasien.
8. Identifikasi pasien-pasien yang memerlukan perawatan khusus/ ekstra seperti
kebutuhan perawatan kebersihan diri, social, dan sebagainya. Usaha untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan berikan dukungan tambahan.
9. Pastikan bahwa pasien dan keluarga / pendamping telah memperoleh informasi yang
adekuat.
10. Semua pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan Asesmen tentang kebutuhan
pendidikan.
11. Hasil pengkajian pendidikan pasien dicatat dalam rekam medik
12. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang penggunaan obat - obatan secara
efektif dan aman, keamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis, manajemen
nyeri, diet dan nutrisi yang benar dan tekhnik rehabilitasi.
13. Perawat mendemonstrasikan cara menggunakan peralatan tertentu sebelum pasien
dipulangkan sesuai dengan kebutuhan pasien.
14. Setelah mendapatkan pendidikan pasien dilakukan verifikasi bahwa pasien telah
menerima dan memahami pendidikan yang diberikan.
15. DPJP menyampaikan kepada pasien bahwa pasien boleh pulang dan DPJP langsung
membuat :
a. Resume pulang medis
b. Resep obat yang dibawa pulang serta surat kontrol pasca rawat inap
16. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-tindakan pelayanan yang telah
dilakukan.
17. Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (di mana
bertentangan dengan saran dan kondisi medisnya) antara lain:
a. Perawat memberikan edukasi kepada pasien dan pihak keluarga tentang risiko yang
dapat timbul akibat pulang paksa termasuk tidak diberi obat pulang dan surat
kontrol pasca opname.
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami risiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan kondisi medisnya dan gangguan jiwa.
c. Pasien mengisi fom permintaan pulang sendiri.
18. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan
19. Pada pasien yang melarikan diri antara lain :
 Pasien dan atau keluarga diberi informasi bahwa pasien melarikan diri, selanjutnya
pasien dan atau keluarga diminta untuk datang ke rumah sakit (bagian dimana
pasien diberikan pelayanan)
 Pasien dan atau keluarga diberi penjelasan tentang kondisi pasien dan resiko suatu
penyakit.
 Informasi kepada pasien dan atau keluarga diberikan pada saat pasien dan atau
keluarga datang ke rumah sakit setelah ada pengabaran kepada pasien yang telah
melarikan diri.
 Pemberitahuan kepada dokter keluarga bagi pasien asuransi, dengan cara memberi
surat yang diberikan kepada pasien dan atau keluarga atau via pos.
20. Untuk pasien cuti:
a. Pasien /keluarga melapor kepada perawat jaga atau kepala ruangan bahwa pasien
akan cuti.
b. Kemudian dilaporkan kepada dokter yang merawat.
c. Dokter yang memberi izin mengetik di e-mecical record status pasien, bahwa
pasien diizinkan cuti dengan perjanjian.
d. Perawat memberi tahu bagian kasir rawat inap bahwa pasien tersebut mau cuti.
e. Perawat menyiapkan obat-obatan yang akan dibawa pasien selama cuti, memberi
penyuluhan bila ada perawatan lanjutan yang harus dijalani oleh pasien, diet yang
harus dipatuhi dan bila terjadi sesuatu agar segera kembali ke rumah sakit.
f. Perawat memberitahukan petugas pendaftaran pasien dan petugas dapur saji bahwa
pasien cuti.
g. Dokumentasikan perencanaan pemulangan pasien di rekam medis dan berikan
salinannya kepada pasien dan dokter keluarganya.

Ditetapkan di Binjai
Pada tanggal : 6 Oktober 2018
Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai
Direktur

dr. Esti Aditya Dewi

Anda mungkin juga menyukai