Makalah Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
Makalah Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. BADAN USAHA
2
Badan usaha ini bergerakan dalam aktivitas yang berhubungan dengan menjual dan
membeli barang tanpa mengubah bentuknya untuk memperoleh keuntungan. Contoh :
PT Matahari
3
C. BERBAGAI BENTUK BADAN USAHA
4
b. Badan Usaha Swasta
1. Pengertian badan usaha swasta
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta.
2. Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh beberapa orang yang terbagi dalam
sekutu aktif dan pasif. Sekutu aktif adalah orang atau kelompok orang yang mengelola
badan usaha. Sedangkan kelompok sekutu pasif orang atau kelompok orang yang tidak
mengelola badan usaha, namun menyediakan modal bagi pendirian dan
keberlangsungan badan usaha. Dalam CV adanya pemisahan tanggung jawab antara
sekutu aktif dan pasif.
5
4. Peran badan usaha dalam perekonomian
Kekuatan finansial (dana), profesional, flesibilitas yang dimiliki badan usaha swasta
membuat pemerintah perlu melibatkan badan usaha swasta dalam bentuk kemitraan
untuk membangun perkonomian Indonesia. Adapun peran badan usaha swasta dalam
perekonomian Indonesia sebagai berikut :
a. Sebagai mitra BUMN. Badan usaha swasta dibutuhkan kontribusinya dalam hal
penanaman modal (investasi), pengembangan usaha, peningkatan efisein, dan
kemampuan teknis, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat yang pada akhirnya
menuju pada peningkatan laba BUMN dan pertumbuhan ekonomi nasional.
d. Sebagai penambah kas negara dan pemacu pendapatan nasional. Kas negara
bertambah melalui pajak dan laba BUMN yang bermitra dengan badan usaha swasta.
Tersedianya lapangan kerja di sektor swasta membuat pendapatan masyarakat
meningkat sehingga secara otomatis turut meningkatkan pendapatan nasional.
c. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
1. Prinsip koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) adalah
· Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
· Pengelolaan yang demokratis,
· Partisipasi anggota dalam ekonomi,
· Kebebasan dan otonomi,
· Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip
koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah :
· Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
· Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
· Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-
masing anggota
· Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
· Kemandirian
6
· Pendidikan perkoperasian
· Kerjasama antar koperasi
2. Bentuk dan Jenis Koperasi
3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
4. jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh
anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single
purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu
fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
b. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki
cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi
sekunder dapat dibagi menjadi :
· koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
· gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
· induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi
7
· Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau
keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya
berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
3. Keunggulan Koperasi
Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan lain
cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi kelebihan antara lain pada skala
ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.
4. Pengurus
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus
dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang
berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang
diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa
yang dapat memenuhi syarat-syarat ialah mereka yang bukan anggota atau belum
anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya
belum meminta menjadi anggota).
a. Gabungan vertikal
Badan usaha yang bergabung secara vertikal adalah badan usaha yang disatukan
karena urut-urutan hubungan kegiatan. Keuntungannya :
1. Ketersediaan bahan dasar pasti
2. Persaingan dapat dikurangi
b. Gabungan horizontal
Gabungan badan usaha horizontal adalah penggabungan dari beberapa badan usaha
yang memiliki kegiatan yang sama untuk tujuan tertentu. Berikut nama-nama gabungan
dari badan usaha :
1. Trust, gabungan dari beberapa badan usaha yang dilebur dan disatukan menjadi
badan usaha yang baru yang lebih besar dan kuat.
2. Kartel, gabungan dari beberapa badan usaha untuk tujuan tertentu. Tujuan
penggabungannya dapat berupa keseragaman harga, jumlah produksi tiap badan
usaha, dan pembagian daerah pemasaran. Jenis-jenis kartel :
a. Kartel daerah, badan usaha yang bergabung membagi daerah-daerah pemasaran
atau sumber bahan mentah.
8
b. Kartel produksi, badan usaha yang bergabung menetapkan kuota produksi (jumlah
yang dapat diproduksi) masing-masing anggota.
c. Kartel harga, badan usaha yang bergabung sepakat untuk menetapkan harga
minimum. Yang telah ditetapkan.
d. Kartel kondisi (syarat), badan usaha yang bergabung membuat kesepakatan tentang
harga, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan.
3. Holding company, adalah penggabungan badan usaha dengan badan usaha lainnya
dengan cara membeli sebagian besar saham. Badan usaha yang membeli sebagian
besar saham badan usaha dapat mempengaruhi badan usaha di bidang pemasaran
dan keuangan. Kebebasan badan usaha yang membeli saham dengan badan usaha
yang sebagian besar sahamnya dibeli masih tetap seperti semula.
9
D. FUNGSI BADAN USAHA
1. Fungsi Komersial
Fungsi komersial badan usaha berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan produk
yang bermutu dan harga bersaing atau memberikan pelayanan yang berkualitas
kepada pelanggannya.
a. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan merupakan permulaan langkah. Setelah menetapkan tujuan dan
langkah-langkan, tahap berikutnya adalah mengorganisasikan pekerjaan yaitu
menyangkut pembagian tugas dan penetapan wewenang untuk setiap anggota badan
usaha. Langkah berikutnya adalah memotivasi anggota badan usaha agara bekerja
sesuai dengan rencana. Langkah penting yang lain adalah pengawasan yaitu
mencocokan rencana dengan hasil pekerjaan.
b. Fungsi Operasional
Fungsi operasional berkaitan dengan aktivitaas badan usaha yang harus bisa
mengelola dengan baik unsur personalia, produksi, pemasaran, dan pembelanjaan.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau tidak
langsung terhadap kehidupan masyarakat. Fungsi sosial badan usaha diperlihatkan
dalam kegiatan penyediaan lapangan pekerjaan, alih teknologi dan pengetahuan
pekerja perusahaan, dan perbaikan lingkungan hidup.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor
produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya,
serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat. Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna
mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia,
memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.
B. Saran
Badan usaha dan perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan mencampuradukan
badan usaha dan perusahaan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12