TINJAUAN PUSTAKA
2. Klasifikasi
Klasifikasi asma dibedakan menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut :
a. Asma bronchial
Penderita asma bronchial, hipersensitif dan hiperaktif terhadap rangsangan dari
luar, seperti debu rumah, bulu binatang, asap dan bahan lain penyebab alergi.
Gejala kemunculannya sangat mendadak, sehingga gangguan asma bisa datang
secara tiba-tiba. Jika tidak mendapatkan pertolongan secepatnya, resiko
kematian bisa datang. Gangguan asma bronchial juga bisa muncul lantaran
adanya radang yang mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan bagian
bawah. Penyempitan ini akibat berkerutnya otot polos saluran pernapan,
pembengkakan selaput lender, dan pembetukan timbunan lender yang
berlebihan.
b. Asma kardial
Asma yang timbul akibat adanya kelainan jantung. Gejala asma kardial biasanya
terjadi pada malam hari, disertai sesak nafas yang hebat. Kejadian ini disebut
nocturnal paroxymul dyspnea. Biasanya terjadi pada saat penderita sedang tidur.
3. Etiologi
Menurut berbagai penelitian patologi dan etilogi asma belum diketahui dengan pastil
penyebabnya, akan tetapi hanya menunjukkan dasar gejala asma yaitu inflamasi dan
respon saluran napas yang berlebihan ditandai dengan adanya kalor (panas dan
karena vasodilatasi), tumor