Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA

DI JORONG SUNGAI ABU NAGARI KANDANG BARU


KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATENSIJUNJUNG

1. Latar Belakang
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk
pengembangan di usia muda,seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan
pola–pola intelektual,pola pendidikan moral dan banyak aspek lainya.peran serta
masyarakat diperlukan dalam perorangan,komunitas subjek dan objek diharapakan
masyarakat mampu mengenal,mengambil keputusan dalam menjaga kesehatannya
sebagaian akhir tujuan pelayanan kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu
secara mandiri menjaga dan meningkatkan setatus kesehatan
masyrakat.(Mubarak,2005)
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat yang
saling berinteraksi satu sama lain,saling mengenal dan serta mempunyai minat dan
interest yang sama.Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal disuatu
lokasi yang sama diman amereka tinggal ,kelompok sosial yang mempunyai interest
yang sama(Riyadi,2007).
Menurut Kontjaraningrat Komunitasa dalah sekumpula nmanusia yang saling
bergaul,atau dengan istilah lain saling berinteraksi(Mubarak,2007)
Keperawatan komunitas ditujuka nuntuk mempertahanakan danmeningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu,keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi berbaga imasalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-
hari(Efendi, 2009).
Keperawatan komunitas adalah perawatan yang diberikan
dariluarsuatuinstitusi yang
berfokuspadamasyarakatatauindividudankeluarga(Elizabeth,2007).Salah satu peran
penting dalam keperawatan komunitas adalah pemberdayaan dalm meningkatkan
peran serta masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan dilingkungannya,perlu
adanya peran masyarakat dalam memberikan dorongan dan fasilitator untuk
mendapatkan akses layanan yang lebih baik,terutama dalam kegiatan untuk lansia
dimana banyak keterbatasan dalam menerima akses kesehatan yang optimal maka
diperlukan adanya posyandu lansia.(Mubarak.2007)
Orang lanjut usia (lansia), menurut defenisi Word Health Organization (WHO)
adalah orang usia 60 tahun ke atas yang terdiri dari (1) usia lanjut (elderly) 60-74
tahun, (2) usia tua (Old) 75-90 Tahun, dan (3) usia sangat lanjut (very old) di atas 90
tahun
(Raharja, 2013). Idonesia merupan salah satu negara berkembang yang jumlah
penduduk berusia 60 tahun ke atas semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS) terjadi peningkatan usia harapan
hidup (UHH). Pada tahun 2000 UHH di Indonesia adalah 64,5 tahun (dengan
persentasepopulasi lansia adalah 7,18%). Angka ini meningkat menjadi 69,43 tahun
pada tahun 2010 (dengan persentase populasi lasia adalah 7,56 %) dan pada tahun
2011 menjadi 69,65 tahun (dengan persentase populasi lansia adalah 7,65 %)
(Kemengkes, 2013).
Masa lanjut usia adalah Masa dimana individu dapat merasakan
kesatuan,integritas,dan refleksi dari kehidupanya.Jika tidakini akan menimbulkan
ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan Patologis semacam penyakit kejiwaan
( Latifah,2010 ).Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana
lansia selaku transmotor nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan
kuantitas.Lansia di Indonesia, menurut Depkomindo 2010,pada tahun 2008 berjumlah
23 juta orang,sedangkan lansia yang terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.
Populasi lanjut usia (Lansia) pada masa ini semakin meningkat, oleh karena
itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk
mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagain wujud nyata pelayanan sosial dan
kesahat pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah mencanagkan pelayanan pada
lansia melalui beberapa jenjang, diantaranya pelayanan kesehatan di tingkat
masyarakat yaitu pospelayanan terpadu ( posyandu) lansia (soeweno, 2010).
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu pelayana kesehatan di tingkat masyarakat yaitu
Posyandu Lansia.Pelayan tingkat dasar adalah puskesmas, dan pelayanan tingkat
lanjutan adalah Rumah sakit.Dengan demikian posyandu lansia sangat diperlukan
dimana posyandu lansia ini sangat membantu lansia sesuai kebutuhanya dan pada
lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan di
masyarakat.(depkes RI,2003)
Demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan pelayanan posyandu lansia ini
diperlukan partisipasi masyarakat sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan
untuk pelayanan kesehatan lansia yaitu Kader posyandu Lansia yang secara suka
rela,ikhlas dan komitmen membantu masyarakat setempat untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar dengan berbagai pelatihan–pelatihan,pendampingan dari
petugas puskesmas (Dinas Kesehatan) untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan sehingga dapat melakukan tugasnya dengan baik.(Depkes Ri ,2003)
Dari hasil wawancara yang dilakukan Mahasiswa Stikes Perintis Padang pada
tanggal 20 juli 2018. kepada Bidan desa yang bertanggung jawab di wilayah jorong
Sungai Abu Nagari Kandang Baru di dapatkan data bahwa jorong tersebut memiliki 1
orang kader Posyandu lansia dengan jumlah lansia sebanyak 50 jiwa dan sudah lama
tidak diberikan penyegaran, pembinaan pada kader–kader tersebut. Dengan jumlah
lansia yang banyak maka dirasa perlu adanya penambahan kader lansia, makadari itu
mahasiswa bekerjasama dengan petugas Puskesmas Sijunjung untuk mengadakan
penyegaran kader posyandu lansia.

2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diadakan pelatihankader posyandu lansia sehingga dapat
meningkatkan kinerja kader posyandu lansia dalam memberikan pelayanan
kesehatan pada lansia khususnya di jorong Sungai Abu.
2. Tujuan Khusus
1) Konsep posyandu lansia
2) Peran dan fungsi kader
3) Pencatatan dan pelaporan
4) Sistim 5 meja posyandu lansia di wilayah jorong Sungai Abu Nagari Kandang
Baru
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Kelompok
Kelompok dapat menambah wawasan dan memahami tentang pentingnya
posyandu lansia
b. Bagi Kader Posyandu
Dapat untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu lansia tentang
Pengertian, serata tau tujuan dari posyandu lansia. Dapat untuk Meningkatkan
ketrampilan Kader Posyandu Lansia dalam memberikan pelayanan kepada lansia
yang berupa sistim 3 meja.
c. Bagi Pendidikan
Hasil dari proposal ini bisa di maanfaatkan untuk kampus.
4. Sasaran Target
Kader posyandu Lansia, Balita dan BKB di jorong Sungai Abu Nagari
Kandang Baru yang berjumlah 5 orang.
5. Metode/ Alat/ Media/ Tempat
a. Metode
 Ceramah
 Diskusi / Tanya jawab
 Demonstrasi pengukuran TB,BB,TD
 Simulasi
b. Media dan Alat
 Media (Infokus,)
 Timbangan,Pengukur TB, Tensi Meter,Stetoskope, KMS Lansia
c. Tempat
Sanggar Jorong Sungai Abu.
6. Hari/ Tanggal : Sabtu, / 21 juli/ 2018
7. Susunan Kegiatan

No Topik Jam Penanggung Jawab


1. Pembukaan 16.00-16.10 Nur Arifin

 Perkenalan mahasiswa
 Perkenalan dosen/CI
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan kontrak waktu

2 Pelaksanaan

- Pre test kader posyandu lansia 16.10-16.30 Sumarni


- Penyampaian Materi pembinaan/
penyegaran kader posyandu Lansia
dengan konsep posyandu lansia, peran
dan fungsi kader, pencatatan dan
16.30-17.00 Lusi Ria Juita
pelaporan.
- Tanya jawab tentang pengetahuan dasar Didik Rudianto
sebagai kader posyandu lansia
Rahmad Ardiansyah
- Demontrasi dan simulasi pemeriksaan
TB,BB,TD,Pengisian KMS Oktavia Arsy

Rita Andriyani

Rudi Purnomo

Alvis Yuharnelis

Mantari

Penutup : 17.00-17.05 Nur Arifin

- Post test
- Pemberian penguatan atas materi yang
diberikan selama penyegaran (berupa
Kesimpulan).
- Salam Penutup
8. Rencana Anggaran
a. Konsumsi : 100.000,-
b. Biaya tak terduga : 30.000,-
Anggaran berasal dari dana Mahasiswa.
9. Evaluasi Kegiatan

1. Evaluasi Struktur
a) 100 % Peserta( Kader ) Hadir.
b) Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana
c) Peran dan tugas sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Peserta berperan aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta mampu memahami konsep posyandu lansia
b) Peserta mampu memahami peran dan fungsi kader
c) Peserta memahami dan mampu menerapkan dalam hal pencatatan dan
pelaporan
d) Peserta memahami penyakit / masalah kesehatan yang sering terjadi pada
lansia
e) Aktifnya kegiatan lansia
Lampiran 1

Soal Pretes

Lingkarilah jawaban pertanyaan berikut ini yang dianggap benar

1. Apa tujuan utama dari Posyandu lansia ?


a. Memberikan pengobatan pada lansia
b. Memberikan makanan / PMT gratis
c. Menyembuhkan penyakit pada lansia.
d. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat

2. Apa salah satu dari fungsi kader lansia ?


a. Kader mengenal masalah yang ada dimasyarakat secara nyata
b. Mempersiapakan pelaksnaan posyandu
c. Kegiatan kunjungan rumah
d. Melaksanakan pembinaan

3. Apa yang diutamakan dalam pencataan?


a. Pengobatan ringan
b. Mengidentifikasi masalah pada pasien
c. Merencanaan kegiatan dan pembinaan
d. A dan C benar

4. Manakah yang termasuk urutan dalam system 5 meja ?


a. pendaftaran, pengukuran, pencataan, penyuluhan, pelayanan medis
b. pendaftaran, pencatatan,pelayan medis, penyuluhan,pengukuran
c. pendaftaran, pencataan, pengukuran, pelayanan medis, penyuluhan
d. pendaftran, pengukuran, penyuluhan, pencataan, pelayanan medis

5. Apa kriteria menjadi kader posyandu lansia?

a. Mau bekerja secara suka rela


b. bertempat tinggal di wilayah Rt atau RW yang bersangkutan / diwilayah posyandu
c. Dapat membaca dan menulis
d. Semua benar
lampiran 2

MATERI PEMBINAAN / PENYEGARAN KADER POSYANDU LANSIA

A. KONSEP POSYANDU LANSIA


1. PengertianPosyanduLansia
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk
masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan
yang berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia
lanjut. Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia
lanjut yg dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum usia yg menitik
beratkan pd pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya
kesehatan lansia yg mencakup kegiatan yang bertujuan u/ mewujudkan
masa tua yg bahagia dan berdaya guna.
2. TujuanPosyanduLansia
a. TujuanUmum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua
yg bahagia & berdaya guna dlm kehidupan keluarga dan
masyarakat(Matra,1996).
b. Tujuan khusus
 Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri
kesehatannya.
 Meningkatkan kemampuan & peran serta masy dlm menghayati
& mengatasi masalah kesehatan optimal
 Meningkatkan jangkauan yankes lansia
 Meningkatnya jenis dan mutu yankes lansia
c. Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara
lain:
 Meningkatkanjangkauanpelayanan kesehatanlansiadi masyarakat,
sehingga
terbentukpelayanankesehatanyangsesuaidengankebutuhanlansia.
 Mendekatkanpelayanandanmeningkatkanperansertamasyarakatd
answasta
dalampelayanankesehatandisampingmeningkatkankomunikasian
taramasyarakat usialanjut.
d. Pelaksanaan Sistem Lima Posyandu Lansia
Pelaksanaankegiatandenganmenggunakansistem5mejayaitu:
1) Meja 1:Pendaftaran
Mendaftarkanlansia,kemudiankadermencatatlansiatersebut.Lan
siayangsudah
terdaftardibukuregisterlangsungmenujumejaselanjutnya
2) Meja 2:
Kadermelakukanpengukurantinggibadan,beratbadan,dan tekanan
darah
3) Pencatatan (PengisianKartuMenujuSehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi: Indeks
Massa Tubuh,tekanan darah,berat badan,tinggi badan.
4) Meja 4:Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan
pemberian makanan tambahan.
5) Meja 5:Pelayananmedis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesma

s/kesehatan meliputi kegiatan:pemeriksaan dan pengobatan


ringan.
B. KADER POSYANDU LANSIA
1. Pengertian
Kader posyandu lansia adalah Kader yang bertugas di posyandu lanjut usia (
lansia ) dengan kegiatan rutin setiap bulanya membantu petugas kesehatan saat
pemeriksaan kesehatan pasia lansia ( cahyo, 2010).
2. Kriteria kader lansia
 Bertempat tinggal di wilayah RT / RW yang bersangkutan / diwilayah posyandu
 Berpenampilan ramah dan simpatik
 Memiliki cukup waktu untuk melaksanakan tugas sebagai kader
 Mau bekerja secara suka rela
 Dapat membaca dan menulis
 Diterima oleh masyarakat setempat
 Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat
 Mengikuti pelatihan – pelatihan sebelum menjadi kader posyandu.
3. Peran kader lansia
a. Melakukan kegiatan bulanan posyandu
1. Mempersiapkan pelaksanaan posyandu
Tugas kader posyandu Pada saat sebelum hari buka posyandu meliputi :
 Menyiapkan alat dan bahan yaitu :
Alat penimbangan dan KMS,Alat peraga, alat pengukut, bahan / materi
penyuluhan.
 Mengundang dan menggerak kan masyarakat yaitu :
Memberi tahu para lansia untuk datang keposyandu
 Melaksanakan pembagian tugas yaitu
Menentukan pembagian tugas diantara kader posyandu baik untuk
persiapan maupun pelaksanaan posyandu
2. Pelaksanaan kegiatan
 Tugas kader pada hari buka posyandu disebut juga sebagai tugas
pelayanan 3 meja
( dise suaikan dengan sistim yang digunakan )
3. Kegiatan setelah pelayan bulanan posyandu meliputi :
 Memindahkan catatan dalam KMS kedalam buku register/ buku bantu
kader.
 Menilai mengevaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari
posyandu pada bulan berikutnya.
 Kegiatan kunjungn rumah ( penyuluhan perorangan ) merupakan tindak
lanjut dan mengajak para lansia datang ke posyandu pada kegiatan bulan
berikutnya.
4. Fungsi kader lansia
 Kader mengenal masalah yang ada dimasyarakat secara nyata.
 Kader dapat menjadi alternatif pemecahan masalah kesehatan sesuai dengan
kondisi yang ada di masyarakat.
 Kader merencanakan kegiatan sesuai dengan potensi yang ada
 Kader melaksanakan pembinaan dan kegiatan yang telah direncanakan.

5. Tugas Kader Lansia


Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut:
a. Tugas-TugasKader
(1) Tugassebelumhari bukaPosyandu(H - Posyandu)yaituberupa
tugas– tugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka
Posyandu berjalan dengan baik.
(2) Tugaspada haribukaPosyandu(H Posyandu)yaituberupatugas
Tugas untuk melaksanakanpelayanan5meja.
(3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H+Posyandu) yaitu berupa
tugas-tugassetelah hariPosyandu.
b. Tugas-tugas kader Posyandu pada H- atau pada saat persiapan
hari Posyandu,meliputi:

1). Menyiapkan alat dan bahan: timbangan, tensimeter, stetoskop,


KMS, alat peraga, obat- obatan yang dibutuhkan,
bahan/materipenyuluhandanlain-lain.

2). Mengundang dan menggerakkan masyarakat,yaitumemberi


tahuparalansiauntuk datang kePosyandu,serta melakukan
pendekatan tokoh yang bisa membantu
memotivasimasyarakat(lansia)untukdatangkePosyandu
3). Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu
menyampaikan rencana kegiatan kepadakantordesa
danmemintamemastikanapakahpetugassectorbisahadirpada
haribukaPosyandu.

4). Melaksanakan pembagiantugas : menentukan


pembagiantugasdiantara kader Posyandu baik untuk persiapan
untuk pelaksanaan

c. Organisasi Kader Lansia

1)Pemeriksaan kesehatan secara berkala: pendataan, screening,


pxkesh (gizi,jiwa,lab), pengobatan sederhana, pemberian suplemen
vitamin,PMT

2) Peningkatanolahraga

3) Pengembanganketrampilan:kesenian,binausaha

4) Bimbinganpendalamanagama

5) Pengelolaandanasehat

6) PendanaanKadarLansia
PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA DI JORONG SUNGAI

ABU DI KANAGARIAN KANDANG BARU

Pada hari ini Minggu tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juli tahun 2018,telah di

laksanakan kegiatan pelatihan kader posyandu lansia di Jorong Sungai Abu di aula sanggar

seni jorong sungai abu yang di hadiri oleh bapak wali , Bapak jorong dan kader posyandu

lansia sebanyak 8 orang , dan di hadiri oleh mahasiswa UNAND berjumlah 4 orang, serta 10

mahasiswa profesi ners stikes perintis padang.

Demikian Berita Acara Ini Dibuat Dengan Sebernarnya Untuk Dipergunakan Sebagai

Bukti Kegiatan Yang Telah Dilakukan .

JORONG SUNGAI ABU PENANGGUNG JAWAB KADER

POSYANDU LANSIA

( A M R I Z A L) (NUR ARIFIN, S.Kep)

(................................................) (..........................................)

NIM : 17149014 66
DOKUMENTASI
LAPORAN HASIL
KEGIATAN PELATIHAN KADER LANSIA
DI JORONG SUNGAI ABU

Nama Acara : Pelatihan Kader Lansia


Hari / Tanggal : minggu ,29 Juli 2018
Waktu : 14.00 s/d 14.45 WIB
Tempat : Sanggar Seni Jorong Sungai Abu

I.Tahap Persiapan
a.Persiapan Preplaning Mengkonsltasikan Pada Pembimbing Akademik Persiapan
Penyajian,meliputi persiapan materi,Tempat dan Alat-alat lainya yang dilakukan oleh
semua anggota kelompok sesui dengan tanggung jawab masing-masing.
b.Bekerjasama dengan Bidan Desa dan Kader Lansia Tentang Tempat dan Waktu serta
untuk mengumumkan rencana kegitan .
c.Memastikan kembali Tempat, Waktu Kegiatan kepada Bidan Desa dan kader Lansia untuk
memberitahukan kepada anggota Lansia lainnya.
d.Membuat media pelatihan seperti Slide dan demonstrasi.
II. Tahap Pelaksanaan
a. Acara diadakkandi Sanggar Seni Jorong Sungai Abu yang dimulia pada pukul 14.00 Wib
diamana acara dihadiri oleh Bapak Wali nagari ,Bapak Jorong Sungai Abu dan Kader
Lansia serta Mahasiswa UNAND Dan Mahasiwa STIKES PERITIS .
b.Peserta Kader mendengarkan penyuluhan dan pelatihan dengan antusias diamana peserta
ada yang bertanya dan semua pertanyaan dapat diijawab oleh Mahasiswa.
i. Apa Fungsi dari sistem 5 Meja? Pertanyaan dari Ibu Sri lestari
ii. Apa Fungsi dari Kader Lansia? Pertanyaan dari Bapak Amril
c.Seluruh Mahasiswa terlibat dalam acara penyuluhan dan telah berperan sesui dengan
peran dan fungsi masig-masing
d. Selama kurang lebih 45 menit acara penyulahan dan pelatihan tidak ada peserta
meninggalkan ruangan atau Tempat acara.
e. Waktu acara berlangsung dari awal sampai akhir kurang 45 menit
f. Kegitan
No Jam Acara Pelaksana Waktu
1. 16.00-16.10 Pembukaan Moderator 10Menit
2. 16.10-16.30 Presentasi Materi Presenter 20 Menit
3. 16.30-17.00 Pelatihan dan Demonstrasi Seluruh Mahasiwa 30 Menit
4. 17.00-17-05 Penutup Moderator 5 Menit

III. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 4 Orang Kader ( Ibu-ibu ) dan 1 Orang Kader Laki-laki mengikuti Penyuluhan dan
Pelatihan Kader Lansia
b. Peran Serta dan tugas dari Mahasiswa dapat terlaksana dengan baik sesui dengan
yang direncanakan
c. Tempat dan Alat-alat yang diperlukan tersedia sesui dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan sesui dengan yang direncanakan (45 menit) dari
pukul 14.00-14.45 Wib
b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan tidak ada
peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung.
c. Peserta yang hadir berperan aktif selama penyuluhan dan pelatihan Kader Lansia .
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan diharapkan 80% peserta mampu:
a. Menyebutkan Pengertian Posyandu Lansia dengan bahasa sendiri
b. Menyebutkan Pengertian Kader Lansia dengan Bahasa sendiri
c. Menyebutkan fungsi dari Kader Lansia
d. Menyebutkan fungsi sistem 5 Meja
e. Mengisi Buku KMS Lansia

Anda mungkin juga menyukai