Apa saja penyebab terjadinya kekerasan APA SAJA DAMPAK KEKERASAN
PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL
pada anak? SEKSUAL PADA ANAK? PADA ANAK Ada banyak faktor kenapa terjadi kekerasan seksual Dampak Fisik Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan pada anak : untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak Kecacatan yang dapat Anda: Lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak mengganggu fungsi tubuh anggota dalam menonton tv, bermain dll. Hal ini bukan berarti Jangan berikan pakaian yang terlalu terbuka orang tua menjadi diktator/ over protective, namun tubuh. Masalah fisik yang ditimbulkan karena bisa menjadi rangsangan bagi tindakan maraknya kriminalitas di negeri ini membuat antara lain: lembam, lecet, luka bakar, pelecehan seksual; perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap patah tulang, kerusakan organ, robekan lingkungan sekitar. Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si selaput dara, keracunan, gangguan kecil untuk tidak membuka baju di tempat Anak mengalami cacat tubuh, gangguan tingkah susunan saraf pusat. terbuka, juga tidak buang air kecil selain di kamar laku, autisme, terlalu lugu. mandi; Dampak Psikologis Kemiskinan keluarga (banyak anak). Jaga si kecil dari tayangan pornografi baik film atau iklan; Gangguan psikologis yang umum seerti Keluarga pecah (broken home) akibat somatisasi, sakit saraf, sakit kronis, Ketahui dengan siapa anak Anda menghabiskan perceraian, ketiadaan Ibu dalam jangka panjang. perubahan perilaku seksual, masalah waktu dan temani ia saat bermain bersama teman- Keluarga yang belum matang secara psikologis, temannya. Jika tidak memungkinkan maka sering- sekolah/belajar dan masalah perilaku ketidak mampuan mendidik anak, anak yang tidak seringlah memantau kondisi mereka secara termasuk penyalahgunaan obat berkala; diinginkan (Unwanted Child) atau anak lahir diluar nikah. terlarang, perilaku menyakiti diri Jangan membiarkan anak menghabiskan waktu di sendiri, kekejaman terhadap hewan, tempat-tempat terpencil dengan orang dewasa lain Pengulangan sejarah kekerasan orang tua yang kriminalitas saat dewasa dan bunuh diri. atau anak laki-laki yang lebih tua; dulu sering memperlakukan anak-anaknya dengan pola yang sama Dampak Seksual Jika menggunakan pengasuh, rencanakan untuk mengunjungi pengasuh anak Anda tanpa Kondisi lingkungan yang buruk, Kehamilan yang tidak diinginkan, pemberitahuan terlebih dahulu; keterbelakangan. infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS, Beritahu anak agar jangan berbicara atau Kesibukan orang tua sehingga anak menjadi gangguan /kerusakan organ reproduksi. menerima pemberian dari orang asing; sendirian bisa menjadi pemicu kekerasan terhadap anak Dukung anak jika ia menolak dipeluk atau dicium seseorang (walaupun masih keluarga), Anda bisa Kurangnya pendidikan orang tua terhadap anak. menjelaskan kepada orang bersangkutan bahwa si kecil sedang tidak mood. Dengan begitu anak Anda belajar bahwa ia berwewenang atas tubuhnya sendiri;
Dengarkan ketika anak berusaha memberitahu
Anda sesuatu, terutama ketika ia terlihat sulit KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK Apa itu kekerasan seksual pada Apa saja bentuk kekerasan pada anak? anak? 1. Pelecehan seksual yang berupa sentuhan a. Pelaku memegang-megang, meraba atau Kekerasan seksual pada anak mengelus organ vital anak seperti alat kelamin adalah pemaksaan, ancaman atau (vagina, penis), bagian pantat, dada/payudara. b. Pelaku memasukkan bagian tubuhnya atau keterperdayaan seorang anak dalam benda lain ke mulut, anus, atau vagina anak. aktivitas seksual.Aktivitas seksual c. Pelaku memaksa anak untuk memegang tersebut meliputi melihat, meraba, bagian tubuhnya sendiri, bagian tubuh pelaku, penetrasi (tekanan), pencabulan dan atau bagian tubuh anak lain. pemerkosaan.
Kekerasan Seksual pada Anak 2. Pelecehan seksual yang tidak berupa
(child sexual abuse), jika terjadi aktivitas sentuhan atau kontak seksual yang melibatkan a. Pelaku mempertunjukkan bagian tubuhnya anak/remaja dengan orang dewasa atau (termasuk alat kelamin) pada anak/remaja dengan anak/remaja lain yang tubuhnya secara cabul, tidak pantas, atau tidak senonoh b. Pelaku mengambil gambar (memfoto) atau Kelompok 5 lebih besar, lebih kuat, atau yang merekam anak/remaja dalam aktivitas yang kemampuan berpikirnya lebih baik, atau tidak senonoh, dalam adegan seksual yang jelas 2B S1 Keperawatan yang anak/remaja lain yang usianya lebih nyata, maupun adegan secara tersamar tua (> 3 tahun). memancing pemikiran seksual. Contohnya pelaku merekam anak yang sedang membuka Jadi sekali lagi, pelaku bisa saja bajunya. c. Kepada anak pelaku memperdengarkan atau orang yang sudah dewasa dan cukup memperlihatkan visualisasi (gambar, foto, umur, atau bisa saja seorang anak/remaja. video, dan semacamnya) yang mengandung Selain persentuhan antar bagian tubuh, muatan seks dan pronografi. Misalnya, pelaku STIKES MERCUBAKTIJAYA kontak seksual juga mencakup kegiatan mengajak anak menonton film dewasa (film porno) yang tidak bersentuhan, misalnya d. Pelaku tidak mengahargai privasi 2018/2019 percakapan atau pertukaran gambar yang anak/remaja, misalnya tidak menyingkir dan berbau seks. Kedua jenis kontak seksual justru menonton ketika ada seorang anak mandi ini bisa mengganggu kondisi fisik dan atau berganti pakaian. e. Pelaku melakukan percakapan bermuatan kondisi psikis (mental) anak. seksual dengan anak/remaja, baik eksplisit (bahasa lugas) maupun implisit (tersamar). Percakapan ini bisa dilakukan dengan melalui telepon, chatting, internet, surat, maupun sms.
Instrumen Penelitian Yang Digunakan Merupakan Penelitian Kuantitatif Dengan Metode Survey Deskriptif Yang Bertujuan Untuk Mengetahui Gambaran Perilaku Ibu Terhadap Penyakit ISPA Pada Balita