Gerontik dengan
Hipertensi
(tanpa judul)
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN DENGAN HIPERTENSI
Disusun oleh : M.NASIR 3 2100 14...
Senin, 04 Mei 2015
LAPORAN PENDAHULUAN
Disusun oleh :
M.NASIR
3210014
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2014
Teori Lansiaa. Definisi dan Batasan Lansia
1) Definisi
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan
bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk,
2008). Berdasarkan defenisi secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila
usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu
proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan
penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual (Efendi,
2009).2) Batasan Lansia
Klasifikasi Lanjut Usia (Maryam dkk, 2008).a. Pralansia (prasenilis) : Seseorang yang
berusia 45 – 59 tahun
b. Lanjut usia : Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
c. Lanjut usia risiko tinggi : Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/ seseorang yang berusia
60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan
d. Lanjut usia potensial : Lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan
yang dapat menghasilkan barang atau jasa
e. Lanjut usia tidak potensial : Lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
Karakteristik Lanjut Usia. Menurut Budi Anna Keliat (1999 );
a. Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai Pasal 1 ayat (2) UU No. 13 tentang Kesehatan ).
b. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan
biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladptif
c. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi
b. Perubahan – Perubahan yang terjadi pada lansia
1) Perubahan Fisik :a) Sel : Jumlahnya lebih sedikit, ukurannya lebih besar , TBW (jumlah
cairan tubuh berkurang) dan cairan intra seluler menurun, menurunnya proporsi protein di otak,
ginjal, otot darah dan hati, jumlah sel otak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel.
b) Sistem Persarafan : Berat otak menurun 10-20% (sel saraf otak tiap individuberkurang setiap
hari), respon dan waktu untuk bereaksi lambat, atropi saraf panca indra (berkurangnya
penglihatan, pendengaran, pencium & perasa, lebih sensitif terhadap perubahan suhu
dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin), kurang sensitif terhadapsentuhan.
c) Sistem Pendengaran : Prebiakusis (hilangnya kemampuan untuk daya pendengaran
pada telinga dalam, terutama terhadap suara nada tinggi, suara yg tidak jelas, sulit mengerti kata-
kata) 50% terjadi pada usia >65th, atropi membran tympani, menyebabkan otosklerosis
(kekakuan pada tulang bagian dalam), terjadinya pengumpulan cerumen dapat mengeras
karena peningkatan keratin, pendengaran bertambah menurun pada lansia yang mengalami
ketegangan jiwa/stress.d) Sistem Penglihatan : Lensa lebih suram (kekeruhan lensa) menjadi
katarak, kornea lebih berbentuk sferis (bola kecil), respon terhadap sinar menurun, daya adaptasi
terhadap gelap lebih lambat, hilangnya daya akomodasi mata, lapang pandang menurun, sulit
membedakan warna biru dan hijau pada skala.
e) Sistem Kardiovaskuler : Elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung menebal dan
menjadi kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur
20 tahun sehingga menurunnya kontraksi dan volume jantung, kehilangan elastisitas pembuluh
darah, oksigenisasi tidak adekuat, mengakibatkan pusing mendadak, tekanan darah cenderung
tinggi karena meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
f) Sistem Respirasi : Otot - otot pernafasan kehilangan kekuatan (lemah) dan menjadi kaku,
menurunnya aktivitas silia, elastisitas paru berkurang, kapasitas residu meningkat, menarik nafas
berat, dan kedalaman bernafas menurun O2 arteri menurun menjadi 75 mmHg; CO2 arteri tidak
berganti kemampuan untuk batuk berkurang, kemampuandinding, dada & kekuatan otot
pernafasan menurun sejalan dengan tambah usia.
g) Sistem Genitourinari : Ginjal mengecil dan nefron atropi, aliran darah ke ginjal menurun
sampai 50%, fungsi tubulus berkurang; kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urin; berat jenis
urin menurun, proteinuria (+1), otot-otot vesika urinaria melemah, kapasitasnya menurun
200ml sedangkan frekuensi buang air kecil meningkat. Pada pria lansia, vesika urinari sulit
dikosongkan akibatnya meningkatkan retensi urin. Prostat membesar (dialami 75% pria usia 65
tahun keatas), atropi vulva, selaput lendir kering, elastisitas menurun, permukaan lebih licin,
perubahan warna.Seksual intercourse masih.h) Sistem Reproduksi : Menciutnya ovari dan
uterus, atropi payudara, pada laki-laki, testis masih dapat memproduksi spermatozoa, meski ada
penurunan secara berangsur-angsur, selaput lendir vagina menurun, permukaan lebih halus,
sekresi berkurang, reaksi sifatnya alkali, perubahan- perubahan warna, dorongan Seksual masih.
i) Sistem Gastrointestinal : Kehilangan gigi, karena kesehatn gigi buruk atau gizi buruk, indra
pengecap menurun, iritasi kronis selaput lendir, atropi indra pengecap, hilangnya sensisitifitas
saraf pengecap di lidah tentang rasa manis, asin, dan pahit, dilambung, sensisitifitas rasa lapar
menurun, asam lambung menurun, waktu pengosongan juga menurun, peristaltik lemah sehingga
biasa timbul konstipasi, daya absorbsi terganggu.
j) Sistem Endokrin : Produksi hormon menurun, termasuk hormon tiroid, aldosteron, kelamin
(progesteron, estrogen, testosteron), menurunnya aktivitas tiroid, menurunnya BMR= basal
metabolic rate, fungsi paratiroid & sekresinya tidak berubah.
k) Sistem Integumen : Kulit keriput, akibat kehilangan jaringan lemak, permukaan kulit
kasar dan bersisik, (kaku, rapuh dan keras), karena kehilangan proses keratinisasi, perubahan
ukuran dan bentuk - bentuk sel epidermis, menurunnya respon terhadaptrauma, mekanisme
proteksi kulit menurun : Produksi serum menurun, gangguan pigmentasi kulit. Kulit kepala dan
rambut menipis berwarna kelabu, rambut dalam hidung dan telinga menebal, berkurangnya
elastisitas, akibat menurunnya cairan & vaskularisasi, pertumbuhan kuku lebih lambat, kuku
pudar dan kurang bercahaya, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh secara
berlebihan dan seperti tanduk, kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsi.
l) Sistem Muskuloskeletal : Tulang kehilangan density (cairan), makin rapuh, kifosis, pinggang,
lutut dan jari pergelangan, pergerakannya terbatas, Discus intervertebralismenipis, menjadi
pendek (tingginya berkurang), persendian membesar dan kaku, tendon mengerut dan mengalami
sklerosis, atropi serabut otot bergerak menjadi lambat, otot- otot kram dan tremor, otot polos
tidak begitu terpengaruh.
2) Perubahan Psikososiala) Pensiun : Produkdivitas dan identitas – peranan(kehilangan
financial, kehilangan status, kehilangan relasi),b) Sadar akan kematian,
c) Perubahan dalam cara hidup,
d) Penyakit kronis dan ketidakmampuan,
e) Hilanganya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap body image, perubahan konsep
diri.
3) Perubahan Mentala) Faktor-faktor yang pengaruhi perubahan mental :Perubahan fisik,
organ perasa, kesehatan umum, tingkat pendidikan, herediter, lingkungan,
b) Perubahan kepribadian yang drastic,
c) Ungkapan tulus perasaan individu,
d) Tidak senang pada perubahan,
e) Berkurangnya ambisi dan kegiatan,
f) Kecenderungan egosentris, perhatian menurun,
g) Berkurangnya adaptasi untuk kebiasaan baru,h) Berkurangnya kemampuan nyatakan sopan
santun,
i) Merasa kadang tidak diperhatikan atau dilupakan,
j) Cenderung menyendiri, bermusuhan,
k) Mudah tersinggung akibat egoisme atau reaksi kemunduran ingatan,
l) Tidak memperhatikan kebersihan, penampilan,
m) Kegiatan seksual berlebihan atau perilaku tidak senonoh,
n) Orientasi terganggu, bingung, sering lupa, hilang dan tersesat,
o) Lupa meletakan barang, menuduh orang mencuri,
p) Gelisah, delirium pada malam hari,
q) Disorientasi waktu,
r) Pola tidur berubah (tidur seharian atau sulit tidur di malam hari),
s) Mengumpulkan barang yang tidak berharga
4) Perubahan Memoria) Kenangan jangka panjang : berjam-jam sampai berhari,
b) Kenangan jangka pendek atau seketika : 0-10 menit, kenangan buruk.
5) IQ (Intellgentia Quotion)a) Tidak berubah degan informasi matematika danperkataan
verbal,
b) Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor, terjadi perubahan pada daya
membayangkan karena tekanan - tekanan dari faktor waktu.6) Perkembangan
Spirituala) Maslow, 1970: Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam
kehidupannya.b) Murray & Zenner, 1970: Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaannya,
hal ini terlihat dalam berfikir dan bertindak di kehidupan sehari-hari.
c) Folwer,1970: lansia 70 tahun Universalizing, pada tingkat ini adalah berfikir danbertindak
dengan cara memberikan contoh cara mencintai dan keadilan.
c. Penyakit yang umum terjadi pada lansia
1. Masalah Fisik Sehari-Hari Yang Sering Ditemukan Pada Lansiaa) Mudah jatuhb) Mudah
lelah, disebabkan oleh : Faktor psikologis, Gangguan organis, Pengaruh obatc) Kekacauan
mental karena keracunan, demam tinggi, alkohol, penyakit metabolisme, dehidrasi, dsbd) Nyeri
dada karena PJK, aneurisme aorta, perikarditis, emboli paru, dsbe) Sesak nafas pada waktu
melakukan aktifitas fisik karena kelemahan jantung, gangguan sistem respiratorius, overweight,
anemiaf) Palpitasi karena gangguan irama jantung, penyakit kronis,
psikologisg) Pembengkakan kaki bagian bawah karena edema gravitasi, gagal jantung, kurang
vitamin B1, penyakit hati, penyakit ginjal, kelumpuhan, dsbh) Nyeri pinggang atau punggung
karena osteomalasia, osteoporosis, osteoartritis, batu ginjal, dsb.i) Nyeri sendi pinggul karena
artritis, osteoporosis, fraktur/dislokasi, saraf terjepitj) Berat badan menurun karena nafsu
makan menurun, gangguan saluran cerna, faktor sosio-ekonomik) Sukar menahan BAK karena
obat-obatan, radang kandung kemih, saluran kemih, kelainan syaraf, faktor psikologisl) Sukar
menahan BAB karena obat-obatan, diare, kelainan usus besar, kelainan rektumm) Gangguan
ketajaman penglihatan karena presbiopi, refleksi lensa berkurang, katarak, glaukoma, infeksi
matan) Gangguan pendengaran karena otosklerosis, ketulian menyebabkan kekacauan
mentalo) Gangguan tidur karena lingkungan kurang tenang, organik dan psikogenik (depresi,
irritabilitas)p) Keluhan pusing-pusing karena migren, glaukoma, sinusitis, sakit gigi,
dsbq) Keluhan perasaan dingin dan kesemutan anggota badan karena ganguan sirkulasi darah
lokal, ggn syaraf umum dan lokalr) Mudah gatal-gatal karena kulit kering, eksema kulit, DM,
gagal ginjal, hepatitis kronis, alergi2. Karakteristik penyakit lansia di Indonesia :
a) Penyakit persendian dan tulang, misalnya rheumatik, osteoporosis, osteoartritis
b) Penyakit Kardiovaskuler. Misalnya: hipertensi, kholesterolemia, angina, cardiac attack,
stroke, trigliserida tinggi, anemia.
c) Penyakit Pencernaan yaitu gastritis, ulcus pepticum
d) Penyakit Urogenital. Seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK), Gagal Ginjal Akut/Kronis,
Benigna Prostat Hiperplasia
e) Penyakit Metabolik/endokrin. Misalnya; Diabetes mellitus, obesitas
f) Penyakit Pernafasan. Misalnya asma, TB paru
g) Penyakit Keganasan, misalnya; carsinoma/ kanker
h) Penyakit lainnya. Antara lain; senilis/pikun/dimensia, alzeimer, parkinson, dan sebagainya.
Masalah Kesehatan (Hipertensi)1. Definisi
Hipertensi menurut Manjoer dkk (2010) hipertensi adalah tekanan sistolik ≤ 140 mmHg dan tekanan
darah diastolic ≥ 90 mmHg atau bila pasien memakai obat anti hipertensi.
Hipertensi menurut Brunner & Suddarth (2008) merupakan gejala penyakit yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan diastoliknya ≥ 90
mmHg.
2. KlasifikasiPada pemeriksaan tekanan darah akan di dapat dua angka. Angka yang lebih tinggi di
peroleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah akan di peroleh pada saat
jantung berelaksasi (diastolik). Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg
atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik dalam kisaran normal.
Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang
mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan
diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan bahkan
menurun drastis.Klasifikasi tekanan darah pada dewasa
i) Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi, cara berjalan.2. Pemeriksaan Diagnostik: Hb: untuk
mengkaji anemia, jumlah sel-sel terhadap volume cairan (viskositas), BUN: memberi informasi
tentang fungsi ginjal, glukosa: mengkaji hiperglikemi yang dapat diakibatkan oleh peningkatan
kadar katekolamin (meningkatkan hipertensi), kalsium serum, kolesterol dan trygliserid, urin
analisa, foto dada, CT Scan, EKG.3. Kemungkinan Diagosa Keperawatan
a. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
b. Resiko penurunan curah jantung b/d vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler,
c. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
4. Intervensi
Daftar pustaka Brunner & Suddarth. 2008. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta, EGC.
Smeltzer, Suzanne; and Benda G Bare. (2008), Buku Saku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC, 3. Etiologi
Dep Kes RI, 2010. Diet Rendah garam, Pozi Pusat Dep Kes RI, Jakarta
Mansjoer Arief. 2010. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4. Jakarta : Media
AesculapiusMaryam, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan perawatannya. Jakarta:
Salemba MedikaSoeparman dkk, 2007, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press,
Jakarta.
Diposting oleh Anaz Ra di 09.29
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: LPGERONTIK
Anaz Ra
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2015 (1)
o ▼ Mei (1)
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIKPA...
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.