arthritis
adalah
gangguan
autoimun
kronik
yang
menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248).
Reumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai
usia lanjut. Namun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur
(Felson dalam Budi Darmojo, 1999).
Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik
yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi
penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh(Hidayat, 2006).
Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana
terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan
berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi
besar yang menanggung beban
Secara
klinis
osteoartritis
ditandai
dengan
nyeri,
deformitas,
1.2.2
Jenis kelamin
Wanita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi.
Sedangkan
laki-laki
lebih
sering
terkena
osteoartritis
paha,
Suku bangsa
Nampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masingnmasing suku bangsa. Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan
pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan
pertumbuhan tulang.
1.2.4
Genetik
1.2.5
badan
yang
berlebih,
nyata
berkaitan
dengan
1.2.7
Kelainan pertumbuhan
Kelainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan
dengan timbulnya oateoartritis paha pada usia muda.
1.2.8
Kepadatan tulang
Tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan
resiko timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang
yang lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban
yang diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi
menjadi lebih mudah robek.
Beberapa
faktor
presipitasi
dari
atritis
reumatoid
yang
menurun,
sangatlah
dibutuhkan
perhatian
lebih
untuk
Lingkungan
Mereka yang terdiagnosis atritis reumatoid sangatlah diperlukan
adanya perhatian lebih mengenai keadaan lingkungan. Ketika
lingkungan sekitarnya yang tidak mendukung, maka kemungkinan
besar klien akan merasakan gejala penyakit ini. Banyak diantaranya
ketika keadaan suhu lingkungan sekitar klien yang cukup dingin,
maka klien akan merasa ngilu, kekakuan sendi pada area-area yang
biasa terpapar, sulit untuk mobilisasi, dan bahkan kelumpuhan.
1.3 Patofisioligi
Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial seperti edema,
kongesti vaskular, eksudat febrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang
penyakit
autoimun
dengan
proses
sendi
danberbagai
persendian.Peradangan
kerusakan
struktur
kronis
sendi
organ
di
luar
dipersendianmenyebabkan
yang
terkena.Peradangansendi
pannus
yang
mengakibatkan
kerusakan
sehingga
semakin
merangsang
peradangan
dan
penyebab
yang
belum
diketahui,
namun
metabolisme
yang
dapat
mengakibatkan
adalah
peradangan
pada
tendon
yang
proses
degenerarif
diskus
intervertebralis,
pernah
mengalaminya.
Nyeri
terdapat
kedaerah
Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya
bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat.
Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri
yang lebih dibandingkan gerakan yang lain.
1.5.2
1.5.3
Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah
immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur.
1.5.4
Krepitasi
Rasa gemeretak (kadqang-kadang dapat terdengar) pada sendi
yang sakit.
1.5.5
1.5.6
1.6 Komplikasi
Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan
ulkus peptik yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat anti
inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit
(disease modifying antirhematoid drugs, DMARD) yang menjadi faktor
penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid.
Komplikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas, sehingga
sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya
berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan
neuropati iskemik akibat vaskulitis.
1.7 Pemeriksaan Diagnostik
1.7.1
Tesserologi
-
1.7.2
Pemerikasaan radiologi
-
1.7.3
Aspirasi sendi
Cairan sinovial menunjukkan adanya proses radang aseptik,
cairan dari sendi dikultur dan bisa diperiksa secara makroskopik.
1.7.4
1.7.5
1.7.6
Erosi sendi
LED
Ingat bahwa diagnosis banding dari LED yang meningkat pada
artritisreumatoid meliputi :
o Penyakit aktif
o Amiloidosis
o Infeksi
o Sindroma Sjorgen ;
Anemia
Berat ringannya anemia normakromik biasanya berkaitan dengan
aktifitas.
1.8 Penatalaksanaan
1.8.1
Medikamentosa
Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya
bersifat simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja
hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu
menghentikan proses patologis
1.8.2
1.8.3
1.8.4
1.8.5
Dukungan psikososial
1.8.6
1.8.7
1.8.8
pemberian
diet
ini
adalah
untuk
mengurangi
Boleh Diberikan
Semua
Kacang-kacangan kering 25 gr
Protein hewani
angsa, burung.
Asparagus, kacang polong,
Buah-buahan
Sayuran
sehari
Lemak
maksimum 50 gr sehari
Minyak dalam jumlah terbatas.
Minuman
Alkohol
Bumbu, dll
yangmengandung soda
Semua macam bumbu
Ragi
WOC
Factor genetic / turunan
Bakteri,mikroplasma,virus
Melalui peredaran darah
masuk persendian
TNF aktif
pentapeptida di lokus
HLA-DR 1 kelas gen II
histokomptabiliti
Factor metabolik
Hormone- estrogen
MK : Kurang Pengetahuan
Reaksi autoimun
Bingung dalam mengatasi
sakit
Sistem Saraf
nyeri
MK :Nyeri akut
Penekanan nervus
neuropati
Lemah otot
Terbentuk pannus
Infiltrasi ke os. subcondria
MK : Resiko Cidera
Hambatan nutrisi
kartilago artikularis
Kartilago nekrosis
Erosi kartilago
MK : Gangguan Mobilitas
Fisik
Pengkajian
1.9.1.1 Data dasar
1.10 Pengkajian pasien tergantung padwa keparahan dan
keterlibatan organ-organ lainnya (misalnya mata, jantung,
paru-paru, ginjal), tahapan misalnya eksaserbasi akut atau
remisi dan keberadaaan bersama bentuk-bentuk arthritis
lainnya.
a. Aktivitas/istirahat
1.11
Gejala
nyeri
tekan,
memburuk
dengan
stres
bilateral
dan
simetris.
Limitasi
pada sendi.
b. Kardiovaskuler
1.13
Gejala
:
tangan/
kaki
Fenomena
(mis:
sianosis, kemudian
Raynaud
pucat
kemerahan
intermitten,
pada
jari
mis;
jari
akut/
finansial,
pekerjaan,ketidakmampuan,
faktor-faktor
ketidakmampuan),
ancaman
pada
mengkonsumsi
makanan/
1.16
Tanda
Penurunan
berat
badan,
aktivitas
untuk
perawatan
pribadi, Ketergantungan
f. Neurosensori
1.18
Gejala
:
Kebas, semutan pada tangan
dan
kaki,
hilangnya
sensasi
pada
jari
subkutaneus,
lesi
kulit,
ulkus
pengujian, riwayat
perikarditis, lesi
perawatan
bantuan
diri,
dan
pada
tugas/
1.27
1.27.1.1 Fungsional klien (indeks katz dan barthel indeks)
1.27.1.1.1 Indeks Barthel yang dimodifikasi.
1.28 Penilaian didasarkan pada tingkat
bantuan orang lain dalam meningkatkan aktivitas
fungsional. Penilaian meliputi makan, berpindah
tempat, kebersihan diri, aktivitas di toilet, mandi,
berjalan di jalan datar, naik turun tangga,
berpakaian,
mengontrol
defekasi,
mengontrol
1.37
1.39
1.40
1.41
1.42
1.43
1.44
Dengan penilaian:
0-20 : ketergantungan penuh
21-61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
62-90 : ketergantungan moderat
91-99 : ketergantungan ringan
100
: mandiri.
1.45
1.45.1.1.1 Indeks KATZ
1.46 Pengkajian
menggunakan
indeks
fungsi diatas
Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi
diatas
Mandiri,kecuali mandi,berpakaian dan salah
satu dari fungsi diatas
dan
1.48
Keterangan :
1.49 Mandiri
berarti
tanpa
suatu
fungsi
dianggap
melakukan
fungsi
meskipun
ia
tidak
dianggap
mampu.
1.50
1.51
1.51.1.1.1 Status mental dan kognitif gerontik (SPSMQ dan
MMSE)
1.51.1.1.1.1 SPMSQ
(Short
Portable
Mental
Status Questioner)
1.52
Digunakan
mendeteksi
tingkat
untuk
kerusakan
orientasi,
hubungan
memori
dengan
dalam
kemampuan
matematis.
skor
tingkat
Metode
sederhana
fungsi
keputusan
mengenai
mental,
orientasi,
regritasi,
dan
bahasa.
Nilai
kerusakan
kognitif
yang
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
umum,
(kebutuhan
belajar)
mengenai
kurangnya
informasi
dan kesalahan
interpretasi
informasi.
1.56.1.6 Risiko cedera berhubungan dengan penurunan lapang
pandang, kelemahan fungsi motorik dan factor lingkungan.
1.56.2 Intervensi
1.56.2.1
1.56.2.21.56.2.3
Diagnos
No
1.56.2.10
1.56.2.11
1.
1.56.2.7
a
Nyeri
1.56.2.4
Rencana Keperawatan
1.56.2.8
Intervensi
Tujuan dan
Kriteria hasil
1.56.2.12 Tujuan : Setela
1.56.2.14
1.56.2.31
h diberikan asuhan
dengan agen
keperawatan
pencedera;
selama3 x 24 jam
keefektifan program.
distensi
nyeri
jaringan oleh
dapatterkontrol,
verbal.)
akumulasi
dengan Kriteria
cairan/ proses
hasil :
1.56.2.15
1.56.2.16
Mampu mengontrol
destruksi
sendi.
nyeri, mampu
menggunakan teknik
non farmakologik untuk
mengurangi nyeri,
Rasional
berhubungan
inflamasi,
O:
1.56.2.9
N:
1.56.2.32
1.56.2.33
1.56.2.34
1.56.2.35
-
mencari bantuan.
Melaporkan bahwa
1.56.2.22
-
manajemen nyeri.
Merasakan nyaman
E:
1.56.2.36
aktivitas sesuai
kemampuan.
1.56.2.13
1.56.2.37
1.56.2.38
-
pengendalian napas.
1.56.2.24
Libatkan dalam aktivitas hiburan
Meningkatkan relaksasi,
memberikan rasa kontrol dan
mungkin meningkatkan
kemampuan koping).
1.56.2.23
-
yang terinflamasi/nyeri.
1.56.2.39
1.56.2.40
1.56.2.41
-
individu.
1.56.2.25
1.56.2.26
petunjuk.
1.56.2.43
1.56.2.44
-
2.
Hambat
1.56.2.47
Setelah
1.56.2.48
O:
an mobilitas
diberikan asuhan
fisik
keperawatan selama 3
berhubungan
sendi.
dengan
melakukan aktivitas
deformitas
skeletal,
nyeri,
penurunan
kekuatan
Mempertahankan fungsi
posisi dengan tidak
hadirnya/ pembatasan
1.56.2.30
1.56.2.45
1.56.2.46
Meningkatkan realaksasi,
1.56.2.49
1.56.2.50
-
N:
otot.
-
kontraktur.
Mempertahankan
ataupun meningkatkan
kekuatan dan fungsi dari
1.56.2.52
1.56.2.53
1.56.2.54
1.56.2.55
1.56.2.56
1.56.2.57
memungkinkan
melakukan aktivitas
Memverbalisasikan
perasaan dalam
sirkulasi.
1.56.2.74
kecelakaan/ jatuh
1.56.2.75
1.56.2.76
1.56.2.77
1.56.2.78
Menurunkan tekanan pada
menggunakan
untuk mobilisasi
pegangan tangga
(walker)
-
merusak sendi.
1.56.2.73
Menghilangkan tekanan pada
jaringan dan meningkatkan
1.56.2.58
1.56.2.59
dan kemampuan
-
meningkatan kekuatan
berpindah
Memperagakan
bagian tubuh.
Mendemonstrasikan
tehnik/ perilaku yang
1.56.2.51
tidak terganggu.
mempertahankan kekuatan.
1.56.2.72
Mempertahankan/ meningkatkan
roda.
1.56.2.60
Berikan matras busa/ pengubah
tekanan.
1.56.2.61
1.56.2.62
1.56.2.63
-
E:
C:
1.56.2.84
1.56.2.85
3.
Ganggu
1.56.2.86
mempertahankan mobilitas
1.56.2.80
1.56.2.81
1.56.2.82
-
latihan.
1.56.2.83
-
an citra tubuh
diberikan asuhan
berhubungan
keperawatan selama
dengan
3 x 24 jam klien
perubahan
dapat menerima
kemampuan
keadaannya, dan
indikasi (steroid).
1.56.2.91 O :
Setelah
Berguna dalam
memformulasikan program
imobilitas
1.56.2.79
Memaksimalkan fungsi sendi dan
1.56.2.108
Dapat menunjukkan emosional
ataupun metodekoping
maladaptive, membutuhkan
untuk
melaksanaka
n tugas-tugas
umum,
ketidakseimb
angan
mobilitas.
kondisi tubuhnya.
1.56.2.87 Dengan Kriteri
a hasil :
1.56.2.88 -
mengidentifikasi rasa
1.56.2.94
1.56.2.95
1.56.2.96
Mengu
ngkapkan peningkatan
rasa percaya diri
N:
dalam kemampuan
untuk menghadapi
penyakit, perubahan
kemungkinan
keterbatasan.
1.56.2.89 Menyus
un rencana realistis
seksual.
-
terdekat menerima
keterbatasan.
1.56.2.98
1.56.2.99
1.56.2.100
-
Mengidentifikasi bagaimana
1.56.2.112
1.56.2.113
1.56.2.97
1.56.2.101
1.56.2.102
-
dalam terapi.
1.56.2.115
-
1.56.2.103
1.56.2.104 C :
-
diri.
1.56.2.116
-
1.56.2.105
1.56.2.106
1.56.2.120 Setelah
panjang/ ketidakmampuan
1.56.2.117
perasaan.
pasien mengembangkan
1.56.2.107
1.56.2.118
1.56.2.119 Defisit
psikiatri, psikolog.
Mempertahankan penampilan
1.56.2.126 O :
4.
perawatan
diberikan asuhan
diri
keparawatan selama
berhubungan
3 x 24 jam
dengan
kerusakan
terpenuhi dengan
muskuloskele
tal;
penurunan
kekuatan,
daya tahan,
nyeri pada
waktu
bergerak.
kriteria hasil :
1.56.2.121 Melaks
anakan aktivitas
1.56.2.127
1.56.2.128 N :
-
latihan.
individual.
1.56.2.122 -
Mende
1.56.2.129
1.56.2.130 C :
-
monstrasikan
perubahan teknik/
memenuhi kebutuhan
perawatan diri.
1.56.2.123 Mengid
entifikasi sumber-
Mendukung kemandirian
fisik/emosional
1.56.2.143
1.56.2.144
1.56.2.145
-
okupasi.
1.56.2.131
1.56.2.132
1.56.2.133
1.56.2.134
1.56.2.135
1.56.2.136
1.56.2.137
1.56.2.139
1.56.2.140
1.56.2.141
1.56.2.142
memasang kancing,menggunaka
n alat bantu memakai sepatu,
menggantungkan pegangan untuk
mandi pancuran.
1.56.2.146
Mungkin membutuhkan berbagai
sumber pribadi/
perawatan
memenuhi kebutuhan
1.56.2.147
1.56.2.148 Kurang
5.
perawatan diri.
1.56.2.124
1.56.2.125
1.56.2.150 Setelah
1.56.2.154 O :
Pengetahuan
diberikan asuhan
(kebutuhan
keperawatan selama
belajar)
3 x 24
mengenai
jam kebutuhan
penyakit,
informasi dan
prognosis,
kesalahan
dan
etasi terhadap
kebutuhan
penyakit klien
pengobatan
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
Memberikan pengetahuan
1.56.2.155
1.56.2.156 N :
-
jaringan lain
teratasi dengan
1.56.2.157
-
interpr
kriteria hasil :
1.56.2.151 Menunj
1.56.2.167
ukkan pemahaman
tentang kondisi/
realistis,istirahat,perawatan
kronis kompleks.
1.56.2.170
dan kesalaha
n interpretasi
informasi.
1.56.2.149
prognosis, perawatan.
1.56.2.152 Menge
mbangkan rencana
untuk perawatan diri,
termasuk modifikasi
konsisten dengan
mobilitas dan atau
1.56.2.158
1.56.2.159 E :
-
1.56.2.160
-
pembatasan aktivitas.
1.56.2.153
1.56.2.174
1.56.2.175
-
bantu
1.56.2.162
1.56.2.163
1.56.2.164
1.56.2.165 C :
Diskusikan pentingnya obat
1.56.2.161
dosis.
1.56.2.173
Banyak produk mengandung
1.56.2.171
1.56.2.172
Keuntungan dari terapi obat-
sampingyang berbahaya.
salisilat, PT.
1.56.2.177
1.56.2.178 Risiko
6.
1.56.2.166
1.56.2.183 N :
1.56.2.179 Setelah
cedera
diberikan asuhan
berhubungan
keperawatan selama
dengan
........ x 24 jam,
penurunan
diharapkan risiko
lapang
pandang,
dengan kriteria
licin,menggunakan pencahayaan
kelemahan
fungsi
motorik dan
factor
lingkungan
hasil:
1.56.2.180
Klie
n tidak menujukkan
1.56.2.196
1.56.2.197
1.56.2.198
Hal ini akan membuat pasien
1.56.2.184
-
tanda-tanda
mengalami cedera.
1.56.2.181
Klie
1.56.2.185
-
1.56.2.193
Lingkungan yang bebas dari
1.56.2.186
1.56.2.187
-
1.56.2.204
1.56.2.205
terjadinya cedera.
1.56.2.203
Lansia biasanya susah untuk
mengingat hal yang baru jadi
perubahan tatanan ruangan yang
letak perabotan.
cedera.
1.56.3 Implementasi
1.56.4
Pelaksanaan/implementasi
merupakan
tahap
1.9.5
Evaluasi
1.56.6
1.56.7
1.56.8 DX
1.56.9 Evaluasi
1.56.10
N
1.56.11
1.56.12
1.
Nyeri
berhubungan
dengan agen
pencedera;
distensi jaringan
oleh akumulasi
cairan/ proses
berpartisipasi
inflamasi,
kemampuan.
destruksi sendi.
Kerusakan
1.56.13
1.56.14
2.
kontraktur.
Mempertahankan
Gangguan
ataupun
meningkatkan
bagian tubuh.
Mendemonstrasikan
kekuatan otot.
1.56.15
1.56.16
sesuai
skeletal, nyeri,
penurunan
aktivitas
dengan
deformitas
dalam
mobilitas fisik
berhubungan
3.
meningkatan
tehnik/
kekuatan
dan
perilaku
yang
dalam
kemampuan
berpindah
Memperagakan penggunaan alat bantu untuk
mobilisasi (walker).
Mengungkapkan peningkatan rasa percaya diri
citra tubuh
berhubungan
dengan
perubahan
kemampuan
untuk
melaksanakan
keterbatasan.
Menyusun rencana realistis untuk masa depan.
tugas-tugas
umum,
ketidakseimban
gan mobilitas.
1.56.17
1.56.18
Defisit
4.
perawatan diri
berhubungan
individual.
Mendemonstrasikan perubahan teknik/ gaya
dengan
kerusakan
muskuloskeletal
; penurunan
diri.
Mengidentifikasi
sumber-sumber
pribadi/
kekuatan, daya
perawatan diri.
tahan, nyeri
pada waktu
bergerak,
depresi.
1.56.19
1.56.20
Kurang
5.
Menunjukkan
prognosis, perawatan.
Mengembangkan rencana untuk perawatan diri,
Pengetahuan
(kebutuhan
tentang
kondisi/
belajar)
mengenai
1.56.21
penyakit,
prognosis,
pemahaman
dan
kebutuhan
pengobatan
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
dan kesalahan
interpretasi
informasi.
1.56.22
1.56.23
Risiko
6.
cedera
berhubungan
dengan
penurunan
lapang pandang,
kelemahan
fungsi
dan
motorik
factor
lingkungan
1.56.24
1.56.25
cedera.
Klien terbebas dari cedera
1.56.26
1.56.27
1.56.28
1.56.29
2.1 PENGKAJIAN
2.1.1
Identitas Klien
1.56.30
Nama
Ny. D
1.56.31
Jenis Kelamin
1.56.32
Umur
80 tahun
1.56.33
Agama
Hindu
1.56.34
Status Perkawinan
Perempuan
Menikah
(Janda)
1.56.35
Pekerjaan :
1.56.36
Alamat
1.56.37
Tanggal Pengkajian
06 Maret 2016
1.56.38
2.1.2
Keluhan Utama
1.56.39
1.56.40
2.1.3
Riwayat Kesehatan
a. Masalah kesehatan yanng pernah dialami dan yang dirasakan
saat ini:
1.56.41
apapun.
1.56.43
1.56.44
Genogram :
1.56.45
Kebiasaan Sehari-hari
a. Biologis
1. Pola Makan
1.56.47
Klien
mengatakan
hanya
minum
air,
pasti berapa kali BAB dan BAK dalam sehari, namun dia
mengingat setiap hari pasti BAB dan BAK. Klien juga
mengatakan tidak pernah mengalami masalah seperti
mencret ataupun mengompol.
5. Aktivitas Sehari-hari
1.56.51
Aktivitas (ADL)
1.56.57
Makan
1.56.63
Mandi
1.56.591.56.60 1.56.611.56.62
1.56.70
1.56.69
Toileting
1.56.75
Berpakaian
1.56.81
Mobilisasi ditempat
1.56.711.56.72 1.56.731.56.74
1.56.76
1.56.771.56.78 1.56.791.56.80
tidur
1.56.82
1.56.831.56.84 1.56.851.56.86
1.56.87
Mobilisasi berpindah
1.56.93
Berias
1.56.99
ROM
1.56.89
1.56.88
1.56.94
1.56.90 1.56.911.56.92
1.56.951.56.96 1.56.971.56.98
1.56.101
1.56.1021.56.103
1.56.104
1.56.100
1.56.105
1.56.106
1.56.107
6. Rekreasi
1.56.108 Klien mengatakan tidak memiliki hobi yang
menetap
1.56.109
7. Indeks KATZ
1.56.110
1.1.2 Keterangan
1.1.1
1.56.111 I
Inde
ndeks
1.1.3
1.1.4 Mandiri
dalam
makan,
kontinensia
(BAB,
BAK),
1.1.5
mandi.
1.1.6 Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
B
1.1.7
1.1.8 Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
C
1.1.9
yang lain.
E
1.1.13 1.1.14 Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah
Lain
KATZ
tidak
Sko
1.1.21
N0
1.1.22 Pertanyaan
1.1.23
1.1.24
1.1.27
1.1.28
1.1.29 1.1.30 Tanggal berapa hari ini?
1.
1.1.31
1.1.32
1.1.33 1.1.34 Hari apa sekarang ini?
2.
1.1.35
1.1.36
1.1.37 1.1.38 Apa nama tempat ini?
3.
1.1.39
1.1.40
1.1.41 1.1.42 Berapa nomer telepon anda?
4.
1.1.43
1.1.44
1.1.45 1.1.46 Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
4a.
mempunyai telepon
1.1.47
1.1.48
1.1.49 1.1.50 Berapa umur anda?
1.1.51
1.1.52
1.1.53 1.1.54 Kapan anda lahir?
1.1.55
1.1.56
1.1.57 1.1.58 Siapa presiden indonesia sekarang?
1.1.59
1.1.60
1.1.61 1.1.62 Siapa presiden sebelumnya?
1.1.63
1.1.64
1.1.65 1.1.66 Siapa nama kecil ibu anda?
1.1.67
1.1.68
1.1.69 1.1.70 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
10
1.1.71
1.1.72
1.1.73 Jumlah kesalahan total
1
1.56.116
dengan
menggunakan
skala
Depresi Beck
1.56.120
1.56.121
1.56.123
1.56.124
1.56.122
A. Kesedihan
Sko
1.56.125
1
1.56.126
1.56.127
3
1.56.128
1.56.129
1.56.130
2
1.56.131
1.56.132
1.56.133
1.56.134
1.56.135
1.56.136
1.56.137
0
1.56.138
B. Pesimisme
1.56.139
0
1.56.140
1.56.141
3
1.56.145
memandang kedepan
1.56.146
1.56.147
1
1.56.142
1.56.143
1.56.144
2
depan
1.56.148
1.56.149
1.56.150
1.56.152
C.Rasa kegagalan
1.56.151
1.56.153
0
1.56.154
1.56.155
3
1.56.162
pada umumnya
1.56.163
1.56.164
0
1.56.166
1.56.159
1.56.160
1.56.161
1
1.56.156
1.56.157
1.56.158
2
1.56.165
D. Ketidakpuasan
1.56.167
0
1.56.168
1.56.169
1.56.170
1.56.173
3
1.56.171
1.56.172
2
apapun
1.56.174
1.56.175
1.56.176
1.56.179
1
1.56.177
1.56.178
0
1.56.180
E. Rasa Bersalah
1.56.181
0
1.56.182
1.56.183
3
1.56.184
1.56.185
1.56.186
2
1.56.187
1.56.188
1.56.189
1
1.56.191
1.56.192
0
1.56.194
1.56.190
1.56.193
1.56.195
0
1.56.196
1.56.197
1.56.198
1.56.201
1.56.204
Saya
1.56.207
3
1.56.199
1.56.200
2
1.56.202
1.56.203
1
1.56.205
1.56.206
tidak
mempunyai
1.56.208
pikiran-pikiran
1.56.209
0
1.56.210
1.56.211
3
1.56.212
1.56.213
1.56.214
2
1.56.215
bunuh diri
1.56.216
1.56.217
1.56.218
1
1.56.219
1.56.220
Saya
tidak
mempunyai
1.56.222
pikiran-pikiran
1.56.221
1.56.223
1
1.56.224
1.56.225
3
1.56.226
1.56.227
1.56.228
2
1.56.229
1.56.230
1.56.231
1
pada sebelumnya
1.56.233
1.56.234
1.56.232
1.56.235
0
1.56.236
I. Keragu-raguan
1.56.237
2
1.56.238
1.56.239
3
1.56.240
1.56.243
sekali
1.56.241
1.56.242
2
membuat keputusan
1.56.244
1.56.245
1.56.246
1.56.249
1
1.56.247
1.56.248
0
1.56.250
1.56.251
0
1.56.252
1.56.253
3
1.56.254
menjijikkan
1.56.255
1.56.256
2
1.56.257
1.56.258
1.56.259
1
1.56.260
tidak menarik
1.56.261
1.56.262
0
1.56.264
1.56.263
1.56.265
K. Kesulitan Kerja
1.56.266
1
1.56.267
1.56.268
1.56.269
1.56.272
3
1.56.270
1.56.271
2
1.56.273
1.56.274
1
Ini
memerlukan
upaya
tambahan
untuk
1.56.276
1.56.277
Saya
sebelumnya
1.56.279
L. Keletihan
dapat
bekerja
1.56.275
kira-kira
sebaik
1.56.278
1.56.280
2
1.56.281
1.56.282
1.56.283
1.56.286
3
1.56.284
1.56.285
2
1.56.287
1.56.288
1.56.289
1.56.292
1
1.56.290
1.56.291
0
1.56.293
M. Anoreksia
1.56.294
0
1.56.295
1.56.296
3
1.56.297
1.56.300
1.56.303
1.56.306
sekali
1.56.298
1.56.299
2
1.56.301
1.56.302
1
1.56.304
1.56.305
0
biasanya
1.56.307
Total
1.56.308
7
1.56.309
1.56.310 Keterangan:
Ny.D
mengalami
depresi
ringan.
1.56.311
1.56.312
1.56.313
1.56.314
2. Keadaan Emosi
1.56.315 Klien merasa sedih namun masih mampu
mengendalikannya dan memendam kesedihannya
1.56.316
3. Konsep Diri
-
Identitas Diri
1.56.317 Klien mampu menyebutkan identitas
dirinya seperti nama, umur, dimana ia tinggal,
dsb.
Gambaran Diri
1.56.318 Klien mengatakan merasa agak malu
dengan
teman-temannya
karena
sering
Ideal Diri
1.56.319 Klien mengatakan pernah memiliki
cita-cita dan sudah dapat diwujudkannya
Peran Diri
1.56.320 Klien tidak tinggal bersama keluarga,
kini hanya tinggal bersama para lansia di panti
Harga Diri
1.56.321 Klien mengatakan dirinya disenangi
oleh sesama penghuni panti, namun dia
mengatakan tidak begitu tertarik terhadap orang
lain
1.56.322
4. APGAR Gerontik
1.56.323
1.56.324
1.56.325
N
1.56.326
Uraian
1.56.327
Fungsi
1.56.328
1
APGAR Gerontik
Sko
1.56.330
1.56.329
Saya
puas
bahwa
dapat
Adaptasi
membantu
pada
waktu
1.56.331
1
sesuatu
menyusahkan saya
1.56.332
2
1.56.334
1.56.333
Saya
puas
dengan
cara
Hubungan
1.56.335
2
1.56.336
1.56.337
3
Pertumbuh
1.56.338
1.56.339
2
an
1.56.340
arah baru.
1.56.342
Saya
puas
dengan
cara
1.56.341
1.56.343
2
Afeksi
1.56.344
1.56.345
5
Pemecahan
1.56.346
1.56.347
2
waktu bersama-sama
1.56.348
5. Sosial
-
Dukungan Gerontik
1.56.349 Keluarga
sangat
mendukung
tidak
mengalami
mengatakan
masalah.
Klien
keluarganya
sering
disenangi
oleh
sesama
Pelaksanaan ibadah
1.56.355 Klien biasa sembahyang di sore hari
1.56.357
7. Pemeriksaan Fisik
1.56.358 Tinjauan Sistem
-
Kepala
1.56.359 Bentuk
kepala
pasien
lonjong,
Keadaan
hidung
pasien
Keadaan
telinga
pasien
pendengaran
didapatkan
hasil
Leher
1.56.369 Bentuk leher pasien simetris, tidak
ada lesi, tidak ada tumor, tidak ada distensi
kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis.
thorax
pasien
simetris,
Abdomen
1.56.373 Adanya distensi abdomen, nyeri
tekan,
ascites,
hepatomegali,
adanya
Setelah
dipalpasi
pasien
tidak
P: peradangan sendi
1.56.379
1.56.380
R: kaki kanan
1.56.381
S: 5
1.56.382
1.1.741.1.75
1.56.386
55
55
-
1.1.761.1.77
44
Kulit
1.56.387 Tampak banyak kerutan, kering,
44
sedikit pucat
-
Genetalia
1.56.388 Tidak terkaji
1.56.389
8. Keadaan Lingkungan:
1.56.390
1.56.392
2.1.6
ANALISA DATA
1.56.393
1.56.395
1.56.394
DATA
ASALA
1.56.396
GI
H
1.56.397
1.56.398
1.
DS:
1.56.400
1.56.401
1.56.402
Ny 1.56.403
eri Akut
Proses
kakinya
ETIOLO
DO:
1.56.406
DO:
1.56.407
1.56.408
1.56.409
Ku 1.56.410
rang
Kurangny
a informasi mengenai
2.11
Intervensi
2.12 Rasional
2.17 O :
2.35
berhubungan
diberikan asuhan
dengan agen
keperawatan selama3 x
pencedera;
keefektifan program.
distensi jaringan
terkontrol, dengan
2.36
oleh akumulasi
Kriteria hasil :
verbal.)
cairan/ proses
Mampu mengontrol
inflamasi,
destruksi sendi.
nyeri, mampu
2.18
2.19 N :
-
mencari bantuan.
Melaporkan bahwa
nyeri berkurang dengan
menggunakan teknik
mengurangi nyeri,
2.20 E :
-
2.37
menggunakan
manajemen nyeri.
Merasakan nyaman
2.21
2.22
2.23
2.24
-
aktivitas sesuai
mungkin meningkatkan
2.16
kemampuan koping).
2.40
2.41
2.42
2.43
-
individu.
2.26
2.27
-
Meningkatkan relaksasi,
memberikan rasa kontrol dan
kemampuan.
2.44
Meningkatkan realaksasi,
petunjuk.
2.28
2.29
2.30 C :
-
2.31
2.32
2.33
2.34
2.47
2.
2.48 Kurang
Pengetahuan
asuhan
(kebutuhan
keperawatan selama 3 x
belajar) mengenai
24 jam kebutuhan
penyakit,
informasi dan
prognosis, dan
kesalahan
kebutuhan
pengobatan
berhubungan
dengan kurangnya
informasi
2.52 O :
-
interpretasi
Memberikan pengetahuan
2.53
2.54 N :
-
jaringan lain
dan kesalahan
interpretasi
informasi.
2.49
kondisi/ prognosis,
perawatan.
2. Mengembangkan rencana
untuk perawatan diri,
realistis,istirahat,perawatan
kronis kompleks.
2.70
2.71
2.72
2.73
2.74
Keuntungan dari terapi obat-
2.60
-
dosis.
2.75
Banyak produk mengandung
2.76
2.77
dokter.
2.61
bantu
2.62
2.63
2.64
2.65 C :
-
sampingyang berbahaya.
salisilat, PT.
2.66
2.79
2.80
2.81
2.82
2.83 IMPLEMENTASI
2.84
2.86 No.
2.85
No
Dx.
Keperaw
atan
2.88 Implementasi
2.89 Evaluasi
2.90 Respon
2.92
1
2.93 Dx.1
2.94
2.95
2.96
2.97
2.98
2.99
2.100
2.101
2.102
2.103
2.104
2.105
2.106
2.107 dx.2
2.108
2.109
2.110
2.111
2.112
2.113
2.114
2.115 dx.1
2.116
2.117
2.118
2.119
2.120
2.168 Minggu
mengatakan
2.171
kanannya
2.172
2.277
2.173
non verbal.)
2.174
2.175
2.176
2.177
2.178
2.179
2.180
2.181
2.182 09.15 Wita
2.183
2.184
2.185
2.186
2.245
2.246
2.247
2.248
2.249
2.250
2.251
2.252
-
mendiskusikan kebiasaan
pasien dalam
penatalaksanaan proses
sakit melalui diet, obatobatan, dan program diet
seimbang, latihan dan
istirahat.
terllihat
memegangi
kakinya
2.279 P: peradangan
sendi
2.280 Q: tertindih
beban berat
2.281 R: kaki kanan
2.282 S: 5
2.283 T: hilang
timbul
2.284
2.285
2.312
2.121
2.122 dx.1
2.123
2.124
2.125
2.126
2.127
2.128
2.129
2.130
2.131 dx.1
2.132
2.133
2.134
2.135
2.136
2.137 dx.2
2.138
2.139
2.140
2.141
2.142
2.143
2.144
2.145
2.146 dx.2
2.147
2.148
2.187
2.253
2.188
mengatakan
2.189
keras, bantal
biasa
mengkonsumsi
2.191
2.192
2.193
2.194
2.195
2.196
2.197 10.00 Wita
2.198
2.199
2.200
2.201
2.202
2.203
2.204
2.205
2.254
2.255
2.256
-
mendorong penggunaan
teknik manajemen stres,
misalnya relaksasi
progresif, sentuhan
terapeutik, visualisasi,
pedoman
imajinasi, hypnosis diri,
dan pengendalian napas.
2.257
2.258 - memberikan obatobatan sesuai petunjuk
(mis:asetil salisilat)
yang diberikan
dari panti sosial
2.287
2.288
2.289 DS: pasien
mengatakan
merasa lebih
nyaman
2.290 DO: pasien
tamoak tertidur
di matras
2.291
2.292
2.293 DS: pasien
2.149
2.150
2.151
2.152 dx.2
2.153
2.154
2.155
2.156
2.157
2.158
2.159
2.160
2.161
2.162 dx.2
2.163
2.164
2.165
2.166
2.167
2.259
mengatakan
2.207
2.260
nyerinya
2.208
2.261
teralihkan ketika
2.209
membantu dalam
mengobrol
2.210
merencanakan jadwal
dengan perawat.
2.211
realistis,istirahat,perawata
tampak mampu
2.213
mengontrol nyeri
2.214
2.295
2.215
manajemen stres.
2.216
2.217
2.218
2.262
2.263
-
menekankan pentingnya
melanjutkan manajemen
2.219
farmakoterapeutik.
2.220
terlihat
meminum obat
yang diberikan
oleh perawat
2.297 Reaksi alergi
2.222
2.264
2.265
2.266
2.298
2.223
2.224
memberikan informasi
mengenai alat bantu
(-)
mengatakan mau
2.225
2.226
2.227 15.15 Wita
2.228
2.229
2.230
2.231
2.232
2.233
2.234
2.235
2.236
2.237 16.00 Wita
2.267
2.268
2.269
2.270
2.271
2.272
2.273
2.274
-
mengikuti jadwal
yang diberikan.
2.300
2.301
2.302
2.303
mendiskusikan pentingnya
obat obatan lanjutan/
pemeriksaan laboratorium,
mis: LED, Kadar salisilat,
PT.
2.304
2.305 DS: pasien
mengatakan
sudah paham
mengenai
2.275
pentingnya
minum obat
2.238
2.306
2.239
2.240
mengatakan
2.241
mengetahui
2.242
2.243
jalan yang
2.244
diberikan
2.308 DO: pasien
terlihat
menggunakan
alat bantu jalan
dalam berjalan.
2.309
2.310 DS: pasien
mengatakan
paham mengenai
pentingnya
pemeriksaan
asam urat secara
teratur
2.311 DO: pasien
terllihat selalu
melakukan
pemeriksaan lab
2.313
2
2.314 Dx.1
2.315
2.316
2.317
2.318
2.319
2.320
2.321
2.322
2.323
2.324
2.325
2.326
2.327 dx.2
2.328
2.329
2.330
2.331
2.332
2.333
2.334
2.335
2.336 dx.1
2.337
2.338
2.339
2.340
2.341
2.388 Senin
mengatakan
2.391
kanannya
2.392
2.493
2.393
non verbal.)
2.394
2.398
2.463
2.464
2.465
2.466
2.467
2.468
2.469
2.399
2.395
2.396
2.397
terllihat
memegangi
kakinya
2.495 P: peradangan
sendi
mendiskusikan kebiasaan
2.496 Q: tertindih
2.400
pasien dalam
penatalaksanaan proses
2.498 S: 5
2.402
2.499 T: hilang
2.403
2.404
2.500
2.405
istirahat.
2.501
2.406
2.470
timbul
2.527
2.342
2.343 dx.1
2.344
2.345
2.346
2.347
2.348
2.349
2.350
2.351
2.352 dx.1
2.353
2.354
2.355
2.356
2.357
2.358 dx.2
2.359
2.360
2.361
2.362
2.363
2.364
2.365 dx.2
2.366
2.367
2.368
2.369
2.407
2.471
mengatakan
2.408
biasa
2.409
keras, bantal
mengkonsumsi
2.411
yang diberikan
2.412
2.413
2.414
2.415
2.416
2.417 10.00 Wita
2.418
2.419
2.420
2.421
2.422
2.423
2.424
2.425
2.472
2.473
2.474
-
mendorong penggunaan
teknik manajemen stres,
misalnya relaksasi
progresif, sentuhan
terapeutik, visualisasi,
pedoman
imajinasi, hypnosis diri,
dan pengendalian napas.
2.475
2.476 - memberikan obatobatan sesuai petunjuk
(mis:asetil salisilat)
2.370
2.371 dx.2
2.372
2.373
2.374
2.375
2.376
2.377
2.378
2.379
2.380
2.381 dx.2
2.382
2.383
2.384
2.385
2.386
2.387
2.477
mengatakan
2.427
2.478
nyerinya
2.428
2.479
teralihkan ketika
2.429
membantu dalam
mengobrol
2.430
merencanakan jadwal
dengan perawat.
2.431
realistis,istirahat,perawata
tampak mampu
2.433
mengontrol nyeri
2.434
2.512
2.435
manajemen stres.
menekankan pentingnya
2.436
melanjutkan manajemen
2.437
farmakoterapeutik.
2.438
2.440
2.480
2.481
2.482
2.441
2.442
2.443
2.444
memberikan informasi
mengenai alat bantu
2.483
2.484
2.485
terlihat
meminum obat
yang diberikan
oleh perawat
2.514 Reaksi alergi
(-)
2.515
2.516 DS: pasien
mengatakan mau
2.486
2.487
2.488
2.489
2.490
-
mengikuti jadwal
yang diberikan.
2.517
2.518
mendiskusikan pentingnya
obat obatan lanjutan/
pemeriksaan laboratorium,
mis: LED, Kadar salisilat,
PT.
2.519
2.520 DS: pasien
mengatakan
sudah paham
mengenai
2.491
pentingnya
minum obat
2.456
2.521
2.457
2.458
mengatakan
2.459
mengetahui
2.460
2.461
jalan yang
2.462
diberikan
2.523 DO: pasien
terlihat
menggunakan
alat bantu jalan
dalam berjalan.
2.524
2.525 DS: pasien
mengatakan
paham mengenai
pentingnya
pemeriksaan
asam urat secara
teratur
2.526 DO: pasien
terllihat selalu
melakukan
2.528
3
2.529 Dx.1
2.530
2.531
2.532
2.533
pemeriksaan lab
2.706 DS: pasien
mengatakan
2.602 Selasa
2.736
2.534
2.535
2.536
2.537
2.538
2.539
2.540
2.541
2.542 dx.2
2.543
2.544
2.545
2.546
2.547
2.548
2.549
2.550 dx.1
2.551
2.552
2.553
2.554
2.555
2.556 dx.1
2.557
2.558
2.559
2.560
2.561
2.605
kanannya
2.606
berkurang
2.607
non verbal.)
2.608
2.612
2.677
2.678
2.679
2.680
2.681
2.682
2.683
2.613
2.609
2.610
2.611
2.707
2.708 DO: pasien
terllihat
memegangi
kakinya
2.709 Skala nyeri 3,
mendiskusikan kebiasaan
memburuk ketika
2.614
pasien dalam
terkena udara
penatalaksanaan proses
dingin membaik
2.616
ketika meminum
2.617
obat
2.618
2.710
2.619
istirahat.
2.620
2.684
mengatakan
2.621
biasa
2.622
keras, bantal
mengkonsumsi
2.562
2.563
2.564
2.565 dx.1
2.566
2.567
2.568
2.569
2.570
2.571
2.572
2.573 dx.2
2.574
2.575
2.576
2.577
2.578
2.579
2.580 dx.2
2.581
2.582
2.583
2.584
2.585
2.586 dx.2
2.587
2.588
2.589
2.624
2.625
2.626
2.627
2.628
2.629 10.00 Wita
2.630
2.631
2.632
2.633
2.634
2.635
2.636
2.637
2.638 11.30 Wita
2.639
2.640
2.641
2.642
yang diberikan
dari panti sosial
2.712
mendorong penggunaan
teknik manajemen stres,
misalnya relaksasi
progresif, sentuhan
terapeutik, visualisasi,
pedoman
imajinasi, hypnosis diri,
dan pengendalian napas.
2.687
2.713
2.714 DS: pasien
mengatakan
merasa lebih
nyaman
2.715 DO: pasien
tampak tertidur
di matras
2.716
2.590
2.591
2.592
2.593
2.594
2.595
2.596 dx.2
2.597
2.598
2.599
2.600
2.601
2.643
2.693
tampak mampu
2.644
mengontrol nyeri
membantu dalam
2.645
merencanakan jadwal
2.719
2.647
realistis,istirahat,perawata
terlihat
2.648
meminum obat
2.649
yang diberikan
manajemen stres.
menekankan pentingnya
oleh perawat
2.650
2.651
melanjutkan manajemen
2.652
farmakoterapeutik.
2.694
2.695
2.696
2.656
2.654
2.657
2.658
2.659 15.15 Wita
2.660
2.661
memberikan informasi
mengenai alat bantu
2.697
2.698
2.699
2.700
2.701
2.702
2.662
2.663
2.664
2.665
2.666
2.667
2.668
2.669 16.00 Wita
2.670
2.703
2.704
-
2.728
2.729 DS: pasien
mendiskusikan pentingnya
obat obatan lanjutan/
pemeriksaan laboratorium,
mis: LED, Kadar salisilat,
PT.
mengatakan
sudah paham
mengenai
pentingnya
minum obat
2.705
2.730
2.731 DS: pasien
2.671
mengatakan
2.672
mengetahui
2.673
2.674
jalan yang
2.675
diberikan
2.676
2.733
2.734 DS: pasien
mengatakan
paham mengenai
pentingnya
pemeriksaan
asam urat secara
teratur
2.735 DO: pasien
terllihat selalu
melakukan
pemeriksaan lab
2.737
2.738
2.739
2.740
2.741
2.742
2.743
2.744
2.745
2.746
2.747
2.748
2.749 EVALUASI
2.750
2.751
2.753
2.755
2.757
2.759
2.758 Evaluasi
2.752
No
2.761
2.762
1
2.763
Jam
2.768
2.769 Nyeri
pencedera;
agen
distensi
2.764
b.d
sendi
d.d
2.765
tampak
kakinya
2.766
2.770
memegangi
Paraf
2.771
2.774
2.772 Rabu, 9
Maret 2016
2.773 09.00 Wita
2.767
2.785
2.781
2.782
2.783 A ; masalah teratasi
2.786
2.787
2
2.788
2.789 Kurang
Pengetahuan
2.790
(kebutuhan
belajar)
mengenai
penyakit,
b.d
kurangnya
informasi
dan kesalahan
pasien mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit
pantangan
2.791 Rabu, 9
Maret 2016
rematik,
makanan
dan
cara
2.801
pantangan
dan
pengobatan rematik
cara
2.802
2.803 DAFTAR PUSTAKA
2.804
2.805
2.806
2.807
2.808
2.809
2.810
2.811
2.812
2.813
2.814
2.815