Anda di halaman 1dari 1

Busung lapar atau Gizi buruk adalah gejala klinis tubuh ditimbulkan akibat kekurangan protein kronis

dalam tubuh secara berkepanjangan. Kekurangan protein dan energi yang kronis disebabkan kurangnya
konsumsi asupan makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna) . Hal ini biasa diderita oleh anak-anak dan ibu
hamil. Kejadian busung lapar masih sering ditemukan di daerah-daerah yang angka kemiskinannya
masih meningkat. Bebicara tentang asupan gizi pada anak-anak maka tidak lepas dari asupan gizi ibu nya
semasa hamil. Selain penyebabnya kurangnya asupan gizi pada anak-anak dan ibu hamil, penyebab gizi
buruk lainnya berupa lahan yang kering, serta kurangnya perilaku hidup sehat yang baik dan benar.
Kurangnya perhatian terhadap kejadian gizi buruk menyebabkan angka kejadian busung lapar semakin
meningkat. Ibu hamil, adalah subjek pertama perhatian kita tentang masalah gizi. Kurangnya asupan
nutrisi selama masa kehamilan menyebabkan suplai makanan ibu ke bayi nya tidak mencukupi.
Dampaknya adalah bayi nya akan lahir dengan berat badan yang kurang dari normalnya, selain itu masa
pertumbuhan dan perkembangan bayi nya tidak akan optimal serta beberapa bayi ditemukan adanya
gangguan mental. Beberapa kasus lainnya ditemukan bahwa ibu hamil dengan asupan gizi yang kurang
selama masa kehamilannya menyebabkan kematian terhadap janin dan ibu nya sendiri. Semakin banyak
kita menemukan ibu hamil dengan asupan gizi yang kurang maka semakin banyak pula kita temukan
anak-anak yang menderita gizi buruk dengan menunjukkan gejala-gejala busung lapar. Dalam beberapa
penelitian oleh peneliti di NTT ditemukan beberapa faktor penyebab busung lapar itu terjadi dan faktor
yang paling kuat mempengaruhi adalah kemiskinan selanjutnya di ikut dengan masalah perilaku hidup
sehat dan faktor lahan yang kering. NTT masih merupakan provinsi dengan tingkat kemiskinan yang
tinggi menjadi faktor utama mengapa masih sering ditemukan kejadian busung lapar. Oleh karena itu,
perlu di lakukan koordinasi dengan pihak pemerintah dan berbagai elemen penting masyarakat untuk
membenahi status gizi masyarakat setempat. Hal yang perlu di lakukan yaitu mengenai apa faktor
penyebab busung lapar itu sendiri, sehingga sosialisasi dapat dilakukan dengan tepat sasaran, sosialisasi
tentang perilaku hidup sehat yang mudah dilakukan seperti rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan, mencuci terlebih dulu sayuran atau buah yang hendak di makan, menjaga sumber air bersih agar
tidak tercemar dengan kotoran, memperbaiki pola menu makan sehari sesuai dengan standar gizi nya 4
sehat 5 sempurna berupa makanan yang kaya akan karbohidrat,protein,lemak,mineral seperti
beras,daging,roti,susu,sayur dan buah-buahan dan masih banyak lagi. Selain itu pembenahan lahan
pertanian perlu diperhatikan seperti pengairan sawah yang memadai, menanam tanaman sesuai dengan
iklimnya serta penggunaan bahan kimia yang harus diperhatikan. Agar pangan yang dihasilkan dapat
memenuhi nilai gizi untuk di olah dan dikonsumsi . Kesadaran kita terhadap bahaya gizi buruk perlu
ditingkatkan dengan kepedulian memberi sembako untuk mereka yang berkekurangan serta
mengajarkan bagaimana mengolah dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Perlu di tanamkan
pengetahuan dan perilaku kepada masyarakat mengenai pola perilaku hidup sehat yang baik dan benar
juga dibutuhkan kesabaran serta niat yang mantap sehingga secara terus menerus fokus kita dapat
terarah sesuai sasaran dan tujuan kita dapat tercapai yaitu mengurangi angka kejadian busung lapar
perhatian kita tidak hanya mengenai bagaimana memperoleh asupan gizi yang cukup tetapi juga
mempertahankan status gizi agar tetap normal dalam tubuh. Dengan demikian, ketakukan kita terhadap
kejadian busung lapar dapat berkurang secara perlahan lahan. Dengan begitu, ibu hamil dengan status
gizi yang cukup dapat melahirkan generasi penerus kita yang sehat dan cerdas.

Anda mungkin juga menyukai