Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA SATWA HARAPAN (SEMUT RANG-RANG)

OLEH:

1.Mulando saidina saputra

2.Ilham arifin

3.Dafi nur fajri ramadhan

4.M.Jamal ramadhan

MTSN 1 PESAWARAN KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN


PESAWARAN
BUDIDAYA SEMUT RANGRANG (OECOPHYLLA)
mengenal Semut rangrang penghasil kroto. Semut ini memiliki banyak sebutan
diantaranya semut rangrang, semut merah, kranggan, semut kroto dan sebagainya,
akan tetapi yang lebih umum dikenal adalah krotonya daripada nama semutnya.
Semut Rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis
semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan
berabad-abad yang lalu. Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China),
semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk.
Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu
meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap
dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat
ini. Di perkebunan kopi di Lampung, kita dapat menemukan koloni semut ini
bersarang di daun-daun kopi. Ternyata, pada tanaman kopi yang ditempati sarang
ini lebih baik keadaannya daripada tanaman yang tidak ditempati semut Rangrang.
Produksi kopi pun jadi lebih meningkat.
Para pakar serangga di Ghana telah menggunakan jenis semut Rangrang Afrika
(Oecophylla longinoda) untuk mengendalikan hama tanaman cokelat. Kehadiran
semut ini ternyata mampu mengurangi dua macam penyakit serius yang disebabkan
oleh virus dan jamur, yaitu dengan jalan menyerang dan membunuh kutu daun yang
menjadi penyebar penyakit ini. Kutu daun sangat merugikan, karena menghisap
cairan tanaman sekaligus memakan jaringannya. Cara pengendalian hama seperti
ini kita kenal sebagai “biological control” dan ini merupakan contoh tertua dalam
sejarah pertanian.
Cara ternak semut rangrang / kroto
Berikut cara pembuatan dan media media yang bisa digunakan untuk ternak semut
rangrang yang bisa kita tempatkan diatas rak yang telah kita buat sebelumnya.

1.Cara ternak semut kroto dengan paralon


Pembuatan kandang semut kroto dengan paralon memiliki banyak kelebihan
diantaranya adalah paralon lebih tahan lama dibanding media lain, bisa sampai 10
tahun, paralon kedap cahaya sangat cocok untuk semut rangrang yang hanya
membutuhkan cahaya sedikit.

Paralon termasuk bahan yang mudah untuk dicari dan untuk membuat kandang
semut rangrang dari paralon pun mudah, potongan paralon mudah disusun untuk
kandang, dalam proses panen dan pembersihan juga mudah jika menggunakan
paralon.

Selanjutnya kita bahas cara pembuatan kandang terbak semut rangrang dengan
peralon.

Belilah paralon dengan diameter 12 centimeter, setelahnya potong paralon tersebut


dengan panjang centimeter atau sesuaikan dengan lebar rak yang telah kita buat
sebelumnya.

Kemudian susun paralon kedalam rak, dan tambahkan dedaunan kedalam paralon
untuk meransang semut rangrang membuat sarang dalam paralon, dan tentunya
jangan lupa menebarkan bibit koloni semut rangrang ke kandang .
2. Cara ternak semut rangrang menggunakan bambu
Ternak semut rangrang menggunakan bambu terbilang ekonomis dan cocok bagi
kamu yang mempunyai tanaman bambu dekat rumah, tinggal potong dan pakai.

Pembuatan kandang dari bambu sama dengan menggunakan paralon. Media


bambu bisa diletakkan diatas kolam secara langsung.

Pemilihan bambu yang hendak dipakai sebagai kandang minimal berdiameter 7


centimeter dan potonglah kurang lebih 40 centimeter, buat lubang di dalamnya jika
bambu masih belum berlubang. Kelemahan dengan menggunakan media ini adalah
koloni lama beradaptaasi.

Jika menggunnakan media bambu biasanya hasil dari keroto kecil, juga kita tidak
bisa melihat secara langsung dari kroto yang dihasilkan semut rangrang dalam
sarang tersebut. Jangan lupa memasukkan daun ke dalam bambu tersebut.

3. Cara ternak semut rangrang menggunakan toples


Ternak semut rangrang menggunakan bambu terbilang ekonomis dan cocok bagi
kamu yang mempunyai tanaman bambu dekat rumah, tinggal potong dan pakai.
Toples yang digunakan adalah toples transparan berukuran sedang, kita bisa
memantau perkembangan koloni semut rangrang setiap saat. Toples kita lubangi
bagian bawahnya dengan ukuran 5-7 centimeter.

Lubang ini berfungsi sebagai tempat keluar masuk udara dan pemberian makan
pada semut. Tempatkan toples ke atas rak dengan posisi terbalik, lubang berada
diatas.

Masukkan pakan semut rangrang kedalam toples setelahnya masukkan koloni


semut kedalam toples. Koloni semut yang dimasukkan jangan beserta sarangnya,
kamu bisa membuka sarang semut diluar toples dan letakkan diatasnya maka semut
dengan sendirinya akan masuk kedalam toples yang telah kita beri makan tadi.

Kemudan tutup rapat toples termasuk lubangnya dengan menggunakan lakban. Ini
berfungsi agar semut segera membuat sarang. Setelah terbentuk sarang dengan
baik kita bisa membuka lakban pada lubang toples.

Ternak rangrang menggunakan toples terbilang susah dengan tingkat keberhasilan


tidak mencapai 60%. Tetapi paling mudah dilakukan, jika sudah bisa panen sekali,
inshaAllah kedepan lebih mudah. Jika koloni lama dalam hal perkembangbiakan,
berpontensi menimbulkan pengembunan dalam toples yang akhirnya membuat lava
dan pupa membusuk.

Pemberian makan semut rangrang


Kamu bisa meletakkan beberapa piring kecil / lepek di sekitar kandang ternak semut
rangrang. Untuk makanan semut bisa berupa ulat hongkong, jangkrik, tulang ayam
yang telah dihancurkan, kamu juga bisa memberikan remah remah dari makanan
yang setiap harinya kita konsumsi. Cukup letakkan pakan di piring yang sudah kita
sediakan.
Semut rangrang juga membutuhkan makanan berupa nektar, untuk penggantinya
kita bisa buatkan larutan air gula. Cukup siapkan satu gelas air putih kemudian
masukkan gula pasir 2 sendok, aduk hingga larut. Kemudian tuangkan sedikit ke
semua piring kecil yang sudah kita sediakan di dekat kandang sebelumnya.

Cara panen semut rangrang


Ternak semut rangrang / semut kroto, menurut teori semut ini sudah bisa dipanen
setiap 20 hari sekali. Bisa ditandai dengan sarang semut rangrang yang terlihat
penuh dengan telur atau kroto berwarna putih. Ini semut rangrang sudah berjumlah
banyak dan stabil. Untuk pemanenan jangan lupa gunakan sarung tangan untuk
menghindari gigitan semut rangrang yang menyakitkan. Sediakan pula wadah gede
untuk tempat telur.

Untuk memisahkan semut dengan hasil kroto bisa mengguankan saringan yang
nantinya akan membuat kroto/telur jatuh kedalam ember, dan umumnya semut akan
tertahan di saringan tersebut. Sebelum digunakan lagi, sarang bisa kamu bersihkan
terlebih dahulu.

Mungkin ada yang penasaran pendapatan bersih dari ternak kroto ini, hasil bersih
dari ternak kroto pada panen kedua biasanya peternak mendapatkan minimal
10.000.000 per bulan.

Anda mungkin juga menyukai