Anda di halaman 1dari 3

CARA BUDIDAYA KROTO ATAU TERNAK SEMUT RANGRANG

Home > Cara Beternak Dan Budidaya > Cara Budidaya Kroto Atau Ternak Semut Rangrang
Untuk memulai budidaya kroto atau ternak semut rangrang ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan,
namun sebelum memulai pada tahapan-tahapan tersebut sebaiknya kita mempersiapkan peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar budidaya kroto ini. Untuk langkah pertama yaitu kita siapkan
terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan diantaranya : rak susun, toples atau pipa, dan wadah untuk pakan dan
minum.

Pembuatan Rak Untuk Budidaya Kroto
Rak yang dipakai bisa dari bahan besi, kayu atau pipa yang disambung. Rak besi ini bertujuan untuk koloni semut
rangrangagar mereka dapat hidup di sekitar rak itu saja tidak keluar dari area rak tersebut, selain itu dengan adanya
rak tersebut kita dapat memonitor perkembangan semut rangrang yang ada didalamnya.

Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 2m dan lebarnya 0,5m. Kemudian buatlah tahapan-
tahapan pada rak tersebut dengan ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan
lantai ke rak yang paling bawah ukurannya sama yaitu 30 cm, hal ini menjaga semut supaya tidak keluar dari rak.

Sama halnya seperti rak untuk budidaya ulat hongkong, rak untuk budidaya kroto atau semut rangrang pun
bagian kaki rak harus memakai wadah yang berisikan air atau oili, hal ini bertujuan untuk menjaga semut keluar dari
rak atau kabur.

Rumah Sarang Untuk Semut Rangrang
Media yang biasa digunakan untuk tempat sarang semut rangrang yang sering di pakai oleh para peternak semut
rangrang yaitu toples plastik dan pipa. Apabila kita menggunakan toples maka buatkan lubang pada toples tersebut
dengan diameter 1 cm dibagian samping atas toples, hal ini penting karena lubang kecil ini nantinya akan dijadikan
jalur untuk keluar masuk semut rangrang tersebut pada saat mengambil pakan yang berada diluar toples.

Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka
toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru
mendiami toples tersebut dapat beradaptasi di dalam toples tersebut.

Sedangkan apabila anda ingin menggunakan pipa pvc atau paralon maka yang harus diperhatikan ukuran pipa
tersebut, ukuran pipa yang akan digunakan yang memiliki ukuran 1,5 atau 2 inci, dan perlu diperhatikan bahwa
ukuran ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas semut tersebut ketika menghasilkan kroto.

Setelah anda mendapatkan pipa yang sesuai, potonglah pipa tersebut dengan ukuran panjang 20 cm, ukuran ini
untuk memudahkan penyimpanan pipa tersebut di atas rak.

Tempat Pakan Untuk Semut Rangrang
Seperti yang telah ditulis pada postingan sebelumnya bahwa jenis pakan untuk semut rangrang ada beberapa
macam, jenis-jenis pakan ini sangat berpengaruh pada perkembangan semut rangrang dan secara otomatis juga
akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas kroto yang dihasilkan.
Untuk lebih jelasnya apa saja pakan tersebut silahkan baca dulu di sini Pakan Semut Rangrang.

Setelah kita mengetahui jenis pakan untuk budidaya kroto ini, selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu tempat
pakannya. Untuk tempat atau wadah pakan ini kita bisa menggunakan baki atau nampan plastic, jumlah yang
disediakan minimal 2.

Dan yang harus diperhatikan pada tempat pakan ini yaitu harus selalu terisi makanan jangan sampai kosong,
biasanya kalau tidak tersedia makanan semut rangrang akan berusaha keluar dari rak tersebut untuk mencari
makan. Kemudian satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu tempat pakan harus selalu bersih.

Cara Menyimpan Bibit Semut Rangrang

Bagi anda yang mendapatkan bibit semut dari alam, maka anda tinggal meletakkan sarang semut tersebut di atas
pipa (paralon) yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan biarkan sampai daun sarangnya mengering. Biarkan
koloni semut rangrang tersebut berpindah secara sendirinya, setelah meninggalkan sarang daun tersebut maka kita
ambil dan buang daun bekas sarang tersebut supaya tidak mengotori rak tersebut.

Dan apabila anda mendapatkan atau membeli bibit dari tempat pembibitan, maka anda harus menyebarkan bibit
tersebut ke susunan selongsong pipa paralon pada rak. Kemudian anda selipkan 1-2 selongsong paralon yang berisi
koloni diantara 10-25 selongsong paralon yang sudah disusun, dengan cara tersebut semut rangrang akan
membentuk sarang baru secara alami dengan merajut jaring-jaring dari telur semut, dan secara alami semut-semut
tersebut akan menghasilkan kroto-krotopada tempat tersebut.

Bisnis budidaya kroto ini sangat menjanjikan dari segi ekonomi, seperti yang pernah saya bahas sebelumnya
bahwa konsumen kroto tidak hanya di Indonesia saja bahkan sampai juga ke Malaysia (lebih lengkap baca di
sini Bisnis Kroto).

Maka bagi anda yang ingin mencoba atau baru memulai bisnis kroto ini saya sarankan harus memahami terlebih
dahulu kehidupan tentang semut rangrang ini, supaya pada saat kita membudidayakan semut rangrang ini kita
dapat meminimalisir kegagalan-kegagalan (kerugian).

Dan satu lagi saran saya, apabila anda ingin paham betul tentang panduan cara budidaya kroto modern ini
silahkan anda baca buku yang berjudul kupas Tuntas BUDIDAYA KROTO CARA MODERN yang ditulis oleh
BAYOU PRAYOGA, dan diterbitkan oleh Penebar Swadaya. Buku tersebut mengupas semua seputar kroto dan cara
budidayanya secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai