kita akan membahas tentang cara budidaya jamur tiram yang benar. Sebenarnya budidaya jamur
tiram sendiri amat sesuai bilamana diaplikasikan di daerah yang mempunyai iklim tropis
misalnya Indonesia.
Bila kamu hendak membangun usaha budidaya jamur tiram, pengeluaran dana investasi bisa
terbilang lumayan terjangkau dan dapat kamu kerjakan langkah demi langkah. Proses paling
sulitnya yaitu membuat baglog, yaitu media tanam yang mesti diidiinokulaikan beserta bibit
jamur.
Bagi anda yang belum mengetahui bagaimana cara hidup jamur silahkan baca tersebut.
Terdapat dua aktifitas penting yang perlu dikerjakan terkait budidaya jamur tiram tersebut.
Kegiatan pertama yaitu membuat media tanam serta bibit jamur diinokulasikan dengan media
tanam itu.
Dengan begitu media yang hendak ditumbuhi miselium berwarna mirip kapas. Langkah kedua
yaitu membiarkan miselium tersebut tumbuh jadi badan buah.
Pada umumnya bagi mereka yang masih pemula, mereka mengawali aktifitas budidaya lewat
penumbuhan baglog jadi daging buah. Sedangkan pengadaan baglog yang sedia untuk tumbuh
diperoleh lewat pembelian dengan orang lain. Lantas seusai aktifitas budidayanya mulai
berkembang dan tingkat transaksi dan kuantitas banyak, maka baru bisa mencoba bikin baglog
sendiri.
1. Menyediakan kumbung
2. Menyediakan baglog
3. Merawat baglog
4. memanen Jamur
Untuk Lebih detailnya silahkan baca penjelasan masing masing cara budidaya jamur tiram
tersebut.
Siapkan Kumbung
muson.blogspot.co.id
Kumbung atau orang orang pada umumnya menyebutnya rumah jamur ialah media untuk
perawatan baglog serta pertumbuhan jamur. Pada umumnya Kumbung adalah bangunan yang
didalamnya terdapat rak-rak sebagai tempat baglog. Lumbung harus mempunyai kemampuan
beradaptasi supaya suhu dan kelembaban selalu terjaga.
Bahan kumbung sendiri berasal dari kayu atau bambu, dan dinding kumbung pada umumnya
berasal dari papan atau gedek dan atapnya berasal dari sirap atau genteng. Ada baiknya jangan
memakai atau seng maupun asbes, lantaran atap itu dapat menyebabkan suhu didalam kumbung
menjadi panas. Sementara untuk lantainya cukup tanah saja, supaya nantinya bisa menyerap air
ketika jamur lagi disiram.
Baca Juga 31+ Contoh Teks Anekdot Singkat Lucu, Pengertian dan Strukturnya
Pada kumbung juga sebaiknya terdapat rak berupa kisi-kisi dan dibuat dengan bertingkat. Rak
tersebut berguna untuk menyusun baglog. Rangka rak dibuat dari kawyu atau bambu. Peletakan
rak juga harus berjajar antar satu rak dengan rak yang lain dan terpisahkan oleh lorong lorong
supaya meringankan kita setelah mengerjakan perawatan.
Adapun ruang antar rak tersebut sebaiknya memiliki Ukuran ketinggian paling kecil adalah 40
cm, selain itu tingkat rak bisa dibuat 2 sampai 3 tingkat.
Ada baiknya raknya tersebut memiliki lebar kira kira 40 cm dan panjang untuk tiap rus rak yaitu
1 meter. Dengan begitu ukuran standar tersebut bisa untuk menampung 70 hingga 80 baglog.
Kamu bisa variasikan rak untuk jumlah baglog yang hendak dibudidayakan.
Menyediakan Baglog
cahyojamur.wordpress.com
Baglog merupakan media tanam tempat menaruh bibit jamur tiram. Bahan pokok untuk
membuat baglog yaitu serbuk gergaji, lantaran jamur tiram juga tergolong jamur kayu.
Pada umumnya baglog dibalut dengan plastik yang bentuknya silinder, kemudian salah satu di
antara dua ujungnya tersebut dibuatkan lubang. Dengan begitu jamur tiram tersebut akan tumbuh
keluar lewat lubang tersebut.
Biasanya mereka para budidaya jamur tiram jika ingin memasuki skala besar, maka akan
membuat baglog sendiri. Akan tetapi untuk kita yang masih baru awal awal dan cuma punya
modal yang belum mencukupi disarankan supaya membeli baglog dari orang lain, maka kita
tinggal fokus saja pada usaha budidaya jamur tiram ini.
Merawat Baglog
tasegav.blogspot.co.id
Untuk menyusun baglog dibagi menjadi dua cara yaitu yang pertama peletakan dengan vertikal
yaitu lubang baglog dihadapkan ke atas. Sedangkan untuk peletakan horizontal, lubang baglog
dihadapkan ke samping.
Baca Juga Keragaman Bentuk Muka Bumi beserta pengertian dan contohnya
Disamping itu, ketika musim panen akan lebih gampang. Akan tetapi ketika
menyusunnya akan menghabiskan banyak waktu.
Sesudah itu, baru ujung baglog kita potong supaya mempunyai ruang
penyimpanan yang lebih luas. Biarkan dalam 3 hari, dan tidak perlu disiram. Kita
cukup ke lantainya saja.
Silahkan disiram dalam 2 sampai 3 kali sehari, bergantung pada suhu dan
kondisi kelembaban kumbung.
Pengendalian Hama
Tidak sekedar baglog saja yang kita rawat, kita juga harus melakukan berbagai
penanganan yang lain seperti pencegahan dan pengendalian hama yang
kemungkinan bisa membuat jamur tiram berpenyakit sewaktu waktu.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan hama dan penyakit diantaranya
yaitu kondisi lingkungan ataupun dalam tubuh jamur itu sendiri.
Maka dari itu kita harus rajin rajin dan berkala untuk membersihkan tempat
budidaya jamur itu sendiri, salah satunya dengan menyemprot dengan formalin
ke tempat sekitar kumbung.
Yang perlu anda perhatikan adalah apabila masa panen sudah melewati
setengah hari, warna jamur tiram berubah jadi kuning kecoklatan dan tudungnya
pecah.
Jika sudah begini, jamur akan cepat layu dan tidak akan bertahan lama. Perlu
diperhatikan bahwa dalam proses panen harus tepat sesuai jadwal. Jarak
panena pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu.
Baca Juga Niat Puasa Senin Kamis Beserta Tata Cara yang Benar dan Manfaat
pixels.com
Jamur tiram atau nama latinnya yaitu Pleurotus ostreatus termasuk dari
golongan jamur yang berwarna putih dan merupakan kelompok Basidiomycota.
Lantaran terdapat tajuk di jamur dan menyerupai kulit tiram maka jamur tersebut
kemudian dinamakan jamur tiram.
Beberapa ciri dari jamur ini yaitu pada bentuknya yang setengah lingkaran, dan
biasanya habitat atau tempat tumbuh jamur ini terdapat pada di batang kayu
yang telah melapuk. Makanya selain dinamakan jamur tiram, biasanya orang
juga menyebutnya jamur kayu.
Bagi kita yang tinggal di Indonesia amat diuntungkan akan iklimnya yang cocok
bagi tumbuhnya jamur tiram. Tentunya keuntungan tersebut sangat pas bagi kita
yang ingin memiliki bisnis budidaya jamur tiram.
Sebenarnya budidaya jamur tiram ini termasuk mudah, bagian yang tersulit yaitu
pada pembuatan baglognya (media tanam jamur) yang berguna untuk wadah
jamur tersebut.
Tentunya kita tidak perlu repot repot untuk bikin baglog sendiri, kita tinggal
membeli ke orang lain supaya dibuatkan baglog yang sesuai dengan keinginan
dan keperluan kita.
Baru kedepannya jika usaha sudah berjalan dan bisa diperbesar skalanya, kita
bisa bikin sendiri.
Sekian tentang artikel cara budidaya jamur tiram, semoga bermanfaat bagi anda
yang akan menjalankan bisnis tersebut.
Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah – Ada banyak sekali jenis jamur Tiram (Pleurotus
ostreatus), mulai dari abu-abu, tiram putih, cokelat dan juga emas. Masing-masing tentunya
punya keunikan sendiri. Selain itu, jamur tiram sekarang bukan lagi bisnis yang asing di
telinga.
Kebutuhan akan jamur Tiram ini selalu tinggi karena disukai semua kalangan masyarakat.
Bahkan kreasi makanan dari bahan jamur ini juga semakin banyak saja.
Nah, bila Anda tertarik untuk memulai usaha budidaya jamur tiram, ada baiknya Anda
memperhatikan hal mendasar tentang cara budidaya jamur tiram untuk pemula berikut ini:
Untuk mendapatkan bibit jamur Tiram terbaik, kita bisa melakukan dua cara ini:
Cara membuat baglog sendiri harus memperhatikan perbandingan grajen dan bekatul.
Perbandingannya adalah 100 kg grajen dan 10 kg bekatul, serta 1-2 kg kalsium atau kapur.
Kemudian ikuti petunjuk berikut:
Kesemua bahan ini diaduk rata. Jangan lupa tambahkan air sekitar 60% dari berat bahan.
Tutup adukan. Bisa Menggunakan terpal atau plastik.
Gunakan plastik ukuran 17×30/20×35/15×30, lalu isi dengan adonan tadi. Ingat,
komposisinya juga harus padat.
Umumnya baglog ukuran kecil yang sudah diisi adonan bisa mencapai berat 1,8 kg.
3. Fermentasi Media Tumbuh Budidaya Jamur Tiram
Langkah ini cukup penting dilakukan sebelum kita menanam jamur Tiram. Dengan membuat
media tumbuh jamur Tiram dengan proses fermentasi, maka hasil jamur yang akan dipanen
juga akan memuaskan. Selain itu, proses ini juga akan membunuh jamur liar lain yang
berpotensi mengganggu pertumbuhan jamur Tiram
Caranya cukup mudah, diamkan media tumbuh tersebut (lihat poin 2) selama kurang lebih 5 –
10 hari. Hal ini bertujuan agar proses pelapukan atau pengomposan pada material tanah
sudah terjadi.
Pada proses ini, suhu udara di sekitar medi tumbuh jamur akan meningkat hingga 70 derajat
celcius. Dan kita perlu melakukan proses perataan material tanah dengan cara membolak-
balikkan material tanah tersebut di semua sisi. Jika baglog sudah berwarna cokelat
kehitaman, ini berarti media tumbuh jamur Tiram sudah siap.
Siapkan botol bibit F3, lalu semprot dengan alkohol. Selanjutnya mulut botol sebentar
dengan api spiritus sampai sebagian kapas terbakar, lalu matikan api tersebut
Buka kapas penyumbat botol, lalu aduk dengan benda yang sudah disterilkan di atas api
Pindahkan bibit dari botol ke dalam baglog hingga sebatas leher baglog tersebut, sekitar 10
gr bibit. Tutup kembali baglog tersebut dengan kapas.
6. Masa Inkubasi Jamur Tiram
Pada tahap inkubasi, jamur tiram harus diletakkan pada suhu ruang dengan rentang 22-28
derajat selsius. Kelembapan yang dibutuhkan yaitu 60-70%. Masa inkubasi ini berlangsung
selama beberapa minggu sampai tumbu miselium.
Kalau miselium ini sudah muncul, tutup pada jamur dibuang dan biarkan terbuka. Jangan lupa
semprot jamurnya setiap hari untuk menjaga kelembapan. Dalam satu bulan jamur ini akan
mulau tumbuh dan besar untuk bisa dipanen.
Potong di bagian pangkal batang, setelah itu langsung diletakkan ke dalam keranjang. Dalam
hal ini Anda juga tidak diperkenankan membersihkan jamur di dalam ruangan
pengembangbiakan. Untuk pengemasan, masukkan jamur tiram tersebut ke dalam plastik
transparan dengan gelembung cukup.
Jangan terlalu banyak udara karena jamur nantinya bisa mengeluarkan gas. Tidak lupa juga,
jangan membuka pintu lebar-lebar sehingga cahaya terang masuk. Hal ini akan mengganggu
kadar kelembapan ruangan tempat jamur tumbuh.
Hanya saja energi dan dana yang dikeluarkan di awal akan sangat besar. Ada banyak sekali
pengusaha budidaya jamur tiram yang memanfaatkan peluang ini agar omset naik.
Yang penting rajin promosi dan nimbrung diantara sesama pengusaha agar mendapatkan ide
dan koneksi baru. Pelajari juga cara pengemasan jamur karena sayuran ini terkenal cepat
layu.
Video cara budidaya jamur Tiram berikut ini mungkin akan menginspirasi Anda
Artikel dikirim oleh Tri Widiyawati