0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) di RSU Puri Raharja mencakup registrasi dan pemberian nomor, simbol serta label pada B3, dengan tujuan mencegah dampak merugikan B3 terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Standar prosedur operasional penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) di RSU Puri Raharja mencakup registrasi dan pemberian nomor, simbol serta label pada B3, dengan tujuan mencegah dampak merugikan B3 terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Standar prosedur operasional penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) di RSU Puri Raharja mencakup registrasi dan pemberian nomor, simbol serta label pada B3, dengan tujuan mencegah dampak merugikan B3 terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
STANDAR PROSEDUR 04 Oktober 2017 Direktur RSU Puri Raharja OPERASIONAL
dr. I Nyoman Sutedja,MPH
PENGERTIAN Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah suatu teknik kegiatan menangani B3 dimulai dari pendaftaran dan pemberian nomor, simbol dan label terhadap B3 yang ada di lingkungan rumah sakit. TUJUAN Untuk mencegah dan atau mengurangi risiko dampak bahan berbahaya dan beracun (B3) terhadap lingkungan hidup, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur No.143/SK.Dirut/RSPR/XII/2014, tentang Panduan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RSU Puri Raharja. 2. Keputusan Direktur No.147/SK.Dirut/RSPR/XII/2014, tentang Panduan Pengelolaan Limbah B3 di RSU Puri Raharja. PROSEDUR 1. Setiap bahan berbahaya dan beracun harus melalui registrasi B3 pada saat bahan tersebut didatangkan. 2. Pemberian nomor registrasi B3 disesuaikan dengan Daftar Inventaris B3 yang boleh dipergunakan. 3. Pemberian simbol disesuaikan dengan identifikasi B3. 4. Pemberian label disesuaikan dengan identifikasi B3.
UNIT TERKAIT 1. Petugas Gudang Farmasi
2. Petugas Gudang Materiil 3. Pihak Ketiga 4. Petugas Kesehatan Lingkungan ( Sanitasi ) 5. Manajemen