Metode Optimasi
Metode Optimasi
Optimasi dapat ditempuh dengan dua cara yaitu maksimisasi dan minimisasi. Maksimisasi adalah
optimasi produksi dengan menggunakan atau mengalokasian input yang sudah tertentu untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sedangkan minimisasi adalah optimasi produksi untuk
menghasilkan tingkat output tertentu dengan menggunakan input atau biaya yang paling minimal.
Persoalan optimasi dibagi menjadi dua jenis yaitu tanpa kendala dan dengan kendala. Pada
optimasi tanpa kendala, faktor-faktor yang menjadi kendala atau keterbatasan-keterbatasan yang ada
terhadap fungsi tujuan diabaikan sehingga dalam menentukan nilai maksimum atau minimum tidak
terdapat batasan-batasan terhadap berbagai pilihan alternatif yang tersedia. Sedangkan pada optimasi
dengan kendala, faktor-faktor yang menjadi kendala terhadap fungsi tujuan diperhatikan dalam
menentukan titik maksimum atau minimum fungsi tujuan.
MINIMISASI FUNGSI
Teorema 0.1
Pembuktian:
¿
Asumsikan u¿ ∈U adalah minimum lokal F N ∈ (u ) dimana
¿
F(u )≤ F( u) untuk setiap
u ∈ N ϵ (u¿ ) sebab F pada C
2
membentuk deret taylor orde 2. ( C
2
artinya
terdiferensiasi 2 kali)
¿ 2 ¿
dF ( u ) d F (u )
F ( u ) =F ( u¿ ) + (u−u¿ ) + 1 (u−u¿ )2 +O(u−u¿ )
du 2 du¿
dF ( u¿ )
Jika ≠ 0 , kita pilih u−u ¿ sehingga,
du
| || |
¿ 2 ¿
dF ( u ) ¿ 1 d F (u ) ¿ 2 ¿
( u−u ) < ¿ (u−u ) +O(u−u ) …(1)
du 2 du
yang mana,
dF ( u¿ )
sgn ( F ( u )−F ( u¿ ) ) =sgn ( u−u¿ )
du
{
1 , u>0
Ingat bahwa, sign u= 0 , u=0
−1,<0
Untuk u yang memenuhi persamaan (1) . Sebab kita pilih u−u ¿ untuk jadi positif
atau negatif.
Maka terdapat u sehingga F ( u) < F ( u¿) yang mana kontradiksi dengan asumsi bahwa
¿
u
Contoh : Cari nilai ekstrim lokal dari fungsi f ( x )=x 2−8 x +7 pada (−∞ ,∞)
Penyelesaian :
Fungsi polinom kontinu dimana-mana dan turunannya, f ' ( x )=2 x−8 , ada untuk
semua x. Jadi satu-satunya titik kritis untuk f adalah penyelesaian tunggal dari f ' ( x )=0
yakni x=4 karena f ' ( x )=2( x −4)<0 untuk x< 0 , f turun pada (−∞ , 4) dan
karena 2(x−4)>0 untuk x> 0 , f naik pada [ 4 , ∞ ¿ karena itu, f ( 4 ) =−9
adalah nilai minimum lokal f , karena 4 adalah satu-satunya bilangan kritis, tidak terdapat
nilai ekstrim lain. Ditunjukkan oleh grafik di bawah ini.
Teorema 0.2
0=
dF (u)
du u−u | ¿
|
2
d F (u)
0<
du2 u −u ¿
Pembuktian :
¿
Dengan menggunakan ekspansi deret Taylor orde kedua F sekitar u .
Ekspansinya adalah
F ( u ) −F ( u¿ )
¿ 2 ¿
dF ( u ) d F (u )
¿ ( u−u ¿ ) + 1 ¿ (u−u ¿ )2 +O ( u−u ¿ ) …(2)
du 2 du
dF ( u¿ )
Berdasarkan asumsi =0 maka persamaan (2) dapat ditulis sebagai berikut
du
2 ¿
1 d F (u )
F ( u ) −F ( u¿ ) = (u−u¿ )2 +O ( u−u¿ ) …(3)
2 du¿
Kita dapat membuat sisanya menjadi kecil dengan memilih |u−u¿| cukup kecil. Khususnya
Untuk setiap u ∈ N ϵ (u¿ ) . Di bawah batasan ini, persamaan (3) dapat ditulis
¿ 2 ¿
dF ( u ) d F (u )
( u−u¿ ) + 1
2
F ( u ) −F ( u¿ ) = ¿ ( u−u¿ ) +O ( u−u¿ )
du 2 du
dF ( u¿ ) d 2 F ( u¿ )
( u−u¿ ) + 1
2
≥ ¿ ( u−u ¿ ) +O ( u−u¿ )
du 2 du
≥0
¿
Untuk setiap u ∈ N ϵ (u ) , dengan demikian menyiratkan bahwa u¿ adalah minimize lokal
F .
Kondisi sebelumnya