NAMA KELOMPOK : ANGEL CLAUDIA SITUMEANG (4183111111)

DWI EMMYA GRACE BR TARIGAN (4182111039)

TEODORA TANIA TAMPUBOLON (4181111022)
KELOMPOK : EMPAT (IV)
KELAS : PSPM A 2018
MATA KULIAH : ANALISIS REAL

LIMIT FUNGSI
Definisi:
Misalkan A ⊆ B ; f : A → B , dan c . R suatu cluster point dari A. Nilai f(x) mendekati
L ( L ∈ R ) manakala x mendekati c, jika diberikan sebarang neighborhood V dari L, terdapat
neighborhood U dari c yang tergantung dari neigborhood V, sedemikian sehingga untuk
setiap x ∈ A dengan x ≠ c, maka f(x) termuat di V (L).

Secara simbolik dapat ditulis:

lim f ( x )=L↔ ∀ V ( L) , ∃ ( ∀ x ) , x ∈ ( A ∩U v ( c ) ) , x ≠ c → f ( x )∈ V (L)
x →c

Defenisi 1
Definisi Misalkan 𝐴 ⊆ ℝ. titik 𝑐 ∈ ℝ disebut titk kumpul dari A jika untuk setiap 𝛿 > 0
terdapat paling tidak satu titik 𝑥 ∈ 𝐴, 𝑥 ≠ 𝑐 sedemikian sehingga 𝑥 − 𝑐 < 𝛿.

Definisi 2
Misalkan 𝐴 ⊆ ℝ dan 𝑐 titik kumpul dari A. untuk sebuah fungsi 𝑓: 𝐴 → ℝ, bilangan real 𝐿
disebut limit dari 𝑓 pada 𝑐 jika, diberikan sebarang 𝜀 > 0, terdapat 𝛿 > 0 sedemikian
sehingga jika 𝑥 ∈ 𝐴 dan 0 < 𝑥 − 𝑐 < 𝛿, maka 𝑓| 𝑥 – 𝐿| < 𝜀.

Definisi
Misalkan A ⊆B ; f : A → ∈B, dan c R suatu cluster point dari A.

Teorema 1.1
Misalkan f adalah fungsi dari A ke R, c adalah clutser point dari A. Jika lim
x →c
f ( x )=L (ada

atau terdefenisi di R), maka f terbatas pada suatu neighborhood dari c.

Bukti:
lim f ( x )=L, maka ∀ ε >0 , ∃ ∂> 0 ∋ jika0<|x−c|< ∂→|f ( x )−1|< ε∗¿
x →c

Karena *) berlaku untuk setiap ε > 0, maka juga berlaku (dapat dipilih) ε =1 ,
Sehingga |f(x)- 1|<1 ⇒−1< f ( x )−L<1 ⇒|f ( x )|≤|L|+1
Pilih M = sup {f(c), |L| +1}
Karena M = sup {f(c), |L| +1} dan |f(x)| ≤ |L| +1 dan c cluster point dari A, maka berlaku:

|f ( x )|≤ M , x ∈ A .Jadi lim

x →c
f ( x )=L (ada di R), maka f terbatas pada suatu neighborhood dari

c.

Teorema 1.2

Jika lim
x →c
f ( x ) ada di R, maka nilai limitnya adalah tunggal. Atau ditulis : lim f ( x )=L
x →c

dan lim
x →c
f ( x )=M , maka L = M.

Bukti:
ε
Karena lim f ( x )=L , maka , ∃∂ 1>0 ∋ jika 0<|x−c|< ∂2 →|f ( x )−L|< ∗¿
x →c 2
ε
lim f ( x )=M ,maka , ∃∂ 2>0 ∋ jika 0<|x−c|< ∂1 →|f ( x )−L|< ∗¿
x →c 2
|L-M| = |L−f ( x )+ f ( x )−M |=¿
≤|( L−f ( x ) ) −( f ( x )−M )|

¿|( f ( x ) −L )−( f ( x ) −M )|
ε ε
¿ + =ε
2 2
⇒|L−M|<ε , untuk setiap ε >0∗¿
Karena *) berlaku untuk setiap bilangan real positif, maka haruslah |L-M| = 0
Atau: |L-M| = 0 ⇒ L=M

Disimpulkan: jika lim

x →c
f ( x )=L dan lim f ( x )=M , maka L= M
x →c
KRITERIA BARISAN UNTUK LIMIT FUNGSI
Misalkan f : suatu fungsi dari A ⇾ B dan c cluster point dari A, maka nilai-nilai fungsi f(x)
untuk x ε A dapat dimodifikasi menjadi suatu barisan (f(xn)) sebagai range dari f dan
barisan xn sebagai domain dari A. Definisi ataupun teorema dari limit fungsi dapat
dimodifikasi dengan pendekatan barisan, misalnya seperti berikut ini.
Teorema 1.3:
Misalkan f : A→ B suatu fungsi, c cluster point dari A.
lim f ( x )=L jika dan hanya jika ∀ ( X n ) , ( X n) di A yan g konvergen ke c ; X n
x →c

≠ c ,n ∈ N ,berlaku : ( f ( x ) ) konvergen ke L
Bukti:
(i) ⇒
lim f ( x )=L maka ∀ V ( L ) ∃U V (c ) jika x ∈ ( A ∩U V ) x ≠ c maka F ( x ) ∈V ( L )
x →c

x n konvergen ke c , artinya ∀ V ( c ) ∃ K V ∈ N , jika n ≥ K V maka x n ∈ V (c)

lim f ( x )=L maka ∀ V ( L ) ∃ K V ∈ N , jika n≥ K V maka
x →c

( f ( x n ) ) ∈V ( L )
Ini menunjukan bahwa ( f ( x n ) )konvergen ke L
Artinya:

Jika lim f ( x )=L maka ∀ x (n) , x (n ) di A yang konvergen ke c ; x n ≠ c , n∈ N ,berlaku : ¿

x →c

(ii) (⇒)(Dibuktikan dengan model kontraposisi)

lim f ( x )=L tidak benar
x →c

Berarti ∃V (L) untuk U V (c) , paling tidak ada satu x u ∈ ( A ∩U V ) , x u ≠ c

Sedemikian sehingga f (x u)∉V ∘(L ) .
1 1
(
Ambil / konstruksi U n = c− , c + ; n∈ N
n n )
Untuk x n=x u ; x u ≠ c dan x u ∈ ( A ∩U n ) , ∀ n∈ N , tetapi ( f ( x n ) ) ∉V ∘(L)

Ini menunjukkan x n konvergen ke c ; ( x n ∈U n :∀ n∈ N )tetapi f (x¿ ¿ n)tidak ¿konvergen ke L

atau terjadi kontradiksi dengan ( f (x ¿¿ n)) ¿ konvergen ke L
Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
Jika ( ∀ ( x n ) ) .( x n )di A yang konvergen ke c x n ≠ c , n ∈ N dan

( f ( x n ) ) konvergen ke L ⇒ lim
x →c
�, ( x )=L

Dari (i) dan (ii) disimpulkan bahwa:

lim f ( x )=Lj.h.j ( ∀ ( x n ) ) .( x n ) di A yang konvergen ke c; x n ≠ c , n ∈ N
x →c

berlaku : ( f ( xn ) ) konvergen ke L

OPERASI LIMIT FUNGSI

Defenisi 1.4
Misalkan A ⊆ R , A ≠ ∅ dan f,g,h adalah fungdi terdefenisi dari A → R , b ∈ R ; h ( x ) ≠0,
∀ x∈ A
Operasi f +g; f-g; f.g; f/h; dan bf; ∀ x ∈ A didefenisilan sebagi berikut:
1. f +g=( f + g ) ( x ) =f ( x )+ g ( x )
2. f −g=( f −g )( x )=f ( x )−g ( x )
3. f . g= ( f . g )( x )=f ( x ) . g ( x )
g g g(x)
4.
h
=
h ()
( x )=
h(x)
5. bf =( b . f ( x ) )=b . f (x)

Teorema 1.6

Misalkan A ⊆ R, A ≠ ∅dan f,g,h adalah fungsi terdfenisi dari A → R, dimana c cluster point
dari A, dan b ∈ R ; h ( x ) ≠0 , ∀ x ∈ A .

Jika lim
x →c
f ( x )=L; lim f ( x )=M ; lim f ( x ) =H , maka:
x →c x→ c

1. lim
x →c
(f +g) ( x )=L+ M
 2. lim
x →c
(f −g) ( x )=L−M

3. lim
x →c
(f . g) ( x )=L M

4.
lim
x→ c
( fh ) ( x ) =L : H ≠ 0
H

5. lim
x →c
b ( f ) ( x )=b . L

Berikut beberapa pembuktian dan pendekatan sebagai berikut:

Teorema 1.6.1

Jika lim f ( x )=L; lim f ( x )=M ⟹ lim (f + g) ( x )=L+ M

x →c x→c x→c

Bukti:
Akan dit: untuk ε > 0 sebarang, ∃ K ∈ N ∋∨( f + g ) ( x n )−¿
Beri ε > 0 sebarang
lim f ( x )=L berarti barisan ¿ konvergen ke L, maka:
x →c

∃K ∈N ∋¿
1 (2ε )

lim g ( x )=M berarti barisan ¿ konvergen ke M, maka:

x →c

∃K ∈ N∋¿
2 ( ε2 )
maks {K ,K }
Pilih K= 1 ( ε2 ) 2 ( 2ε )
¿
|( ( f + g ) ( x ) ) −( L+ M )|=¿
n

≤¿
ε ε
¿ + =ε
2 2
 K=maks {K ,K }∈ N
Karena untuk ε > 0 sebarang, dan ada 1 ( ε2 ) 2 ( ε2 ) sedemikian sehingga

untuk n ≥ K berlaku: |( f + g ) ( x n) −( L+ M )|<ε , maka

Disimpulkan barisan ( f + g ) ( x n ) konvergen ke L+M atau : lim

x →c
( f + g ) ( x n )=L+ M

Maka: jika lim f ( x )=L ; lim f ( x ) =M ⟹ lim (f + g) ( x ) =L+ M (terbukti)

x→c x→ c x→ c

Teorema 1.6.2

Jika lim f ( x )=L; lim f ( x )=M ⟹ lim ( f −g) ( x )=L−M

x →c x→c x→c

Bukti:
Akan dit: untuk ε > 0 sebarang, ∃ K ∈ N ∋∨( f −g ) ( x n )−(L−M )∨¿ ε , n ≥ K .
Beri ε > 0 sebarang
lim f ( x )=L berarti barisan ( f ( x n ) ) konvergen ke L, maka:
x →c

∃K ε ∈ N ∋∨f (x)−L∨¿ ε , n ≥ K ε
1( ) 1( )
2 2

lim g ( x )=M berarti barisan ( g ( x n ) ) konvergen ke M, maka:

x →c

∃K ε ∈ N ∋∨f ( x )−L∨¿ ε , n ≥ K
2( )
2
2 ( ε2 )
maks {K ,K }
Pilih K= 1 ( ε2 ) 2 ( 2ε )
( ( f −g ) ( x n ) ) −( L−M )=¿
⟹¿
⟹¿
≤|f ( x n ) −L ) +¿

¿|f ( xn ) −L ) +¿
ε ε
¿ + =ε
2 2
 maks {K ,K }∈ N
Karena untuk ε > 0 sebarang, dan ada K= 1 ( ε2 ) 2 (2ε ) sedemikian sehingga

untuk n ≥ K berlaku : ¿ ( f + g ) ( x n ) −¿, maka disimpulkan barisan ( f −g ) ( x n ) konvergen ke L-

M atau lim
x →c
( f −g) ( x )=L−M

Maka : Jika lim f ( x )=L; lim f ( x )=M ⟹ lim (f −g) ( x )=L−M

x →c x→c x→c

(Terbukti)

Teorema 1.6.3

Jika lim f ( x )=L; lim f ( x )=M ⟹ lim ( fg) ( x )=L M

x →c x→c x→c

Bukti:
Akan dit: untuk ε > 0 sebarang, ∃ K ∈ N ∋∨( fg ) ( x n ) −( LM )∨¿ ε , n ≥ K .
Beri ε > 0 sebarang
lim f ( x )=L berarti barisan ( f ( x n ) ) konvergen ke L, maka:
x →c

∃K ε ∈ N ∋∨f (x)−L∨¿ ε , n ≥ K ε
1( ) 1( )
2 2

lim g ( x )=M berarti barisan ( g ( x n ) ) konvergen ke M, maka:

x →c

∃K ε ∈ N ∋∨f ( x )−L∨¿ ε , n ≥ K
2( )
2
2 ( ε2 )
maks {K ,K }
Pilih K= 1 ( ε2 ) 2 ( 2ε ) sedemikian berlaku:

( f ( x n ) )− L¿<¿ dan ( g ( x n ) ) −M <¿

lim ( fg ) ( xn ) −L M =( fg ) ( x n )−LM −( f ( x n ) ) M + ( f ( x n ) ) M − LM
x →c

[ ]
¿ ( f ( x n ) ) [ g ( x n) −M ] + M ( f ( x n ) ) −L sedemikian sehingga:

[ ]
¿|( ( f . g ) ( x n ) ) −LM |=¿ ( f ( x n ) ) ( g ( x n ) ) −M + M ( f ( x n ) )− L ∨¿ [ ]
[ ] [ ]
≤∨( f ( x n ) ) ( g ( x n) )−M + M ( f ( x n ) ) −L ∨¿

¿∨( f ( x ) ) [ ( g ( x ) ) −M ] +¿ M ∨[ ( f ( x ) ) −L ]∨¿ *
n n n
Karena ( f ( x n ) )konvergen, maka ( f ( x n ) ) terbatas artinya ada

N 1 ∈ R , N 1> 0∋|f ( xn )|≤ N 1 , ∀ n ∈ N

Pilih N = maks {N 1,|M|},
sehingga*) menjadi:

||( ( f . g ) ( x ) )−LM|≤ N|( g ( x ) )−M ∨+ ¿ N ∨( f ( x ) )−L| *)

n n n

maks {K ,K }
Karena ε /2 N dan juga karena ada ada K= 1 ( ε2 ) 2 ( 2ε )

ε
( ( f . g)( x n ) ) −LM ¿ ≤ N |( g ( x n ) ) −M|+ N|( ( f ) ( x n ) ) −L )< N ( 2 ) + N ( 2ε )=ε
Ini menunjukkan barisan ( ( f . g) ( x n ) ) konvergen ke LM atau lim
x →c
( fg ) ( xn ) =L M

Disimpulkan : Jika lim f ( x )=L; lim f ( x )=M ⟹ lim ( fg) ( x )=L M

x →c x→c x→c

(Terbukti)

Teorema 1.7
Misalkan f : A → R ,cluster point dari S

Jika 𝑓(𝑥) ≥ 0 , ∀ x ∈ A dan lim

x→ c
f ( x ) =Lmaka L≥ 0

Bukti: (dibuktikan dengan tidak langsung)

Andaikan L<0
L<0, maka –L> 0
lim f ( x )=L maka ∀ ε >0 ∃ ∂>0 ∋0<|x−c|<∂ →|f ( x )−L|< ε
x →c

−L −L 3 L L
Pilih ε = , sehingga berlaku : |f ( x ) −L|< → <f ( x )<
2 2 2 2
Berarti ada x 0 ∈ A sedemikian sehingga f ( x 0 ) < 0; (karena L/2<0)
Ini bertentangan dengan f (x)≥ 0, ∀ x ∈ A
Sehingga pengandaian bahwa, L< 0 tidak benar

Disimpulkan: jika f (x) ≥ 0, ∀ x ∈ A dan lim

x →c
f ( x )=L maka L ≥0
 TEOREMA LIMIT
Definisi Misalkan 𝐴 ⊆ ℝ, 𝑓: 𝐴 → ℝ dan 𝑐 ∈ ℝ titik kumpul dari 𝐴. 𝑓 dikatakan terbatas
pada lingkungan dari 𝑐 apabila terdapat lingkungan 𝛿 dari 𝑐, sebut 𝑉𝛿 𝑐 , dengan konstan 𝑀
> 0 sedemikian sehingga 𝑓(𝑥) ≤ 𝑀 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝑉𝛿 𝑐 .

FUNGSI KONTINU
Definisi Misalkan 𝐴 ⊆ ℝ, 𝑓: 𝐴 → ℝ dan 𝑐 ∈ 𝐴. 𝑓 dikatakan kontinu pada 𝑐 jik, diberikan 𝜀
> 0 sebarang, terdapat 𝛿 > 0 sedemikian sehingga jika 𝑥 ∈ 𝐴 dan memenuhi 𝑥 − 𝑐 < 𝛿, maka
𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑐) < 𝜀

SOAL LIMIT FUNGSI

1. Misalkan f : A → R , c cluser point dari A

lim f ( x )=L jika dan hanya jika lim f ( x )−L=0 , buktikan

x →c x →c

Bukti :

Diambil sembarang ε > 0

karena lim f ( x ) =L ,berarti ∃δ> 0

x→ c

∋ x ∈ A dan 0<|f ( x )−L|<δ

berlaku|f ( x )−L|< ε berarti

||f ( x )−L|−0|=|f ( x )−L|<ε

jadi lim ¿ f ( x )−L∨¿=0( Terbukti)¿
x→c

lim f ( x )=L
x →c

4. Misalkan f : R ⇾ R , c cluster point dari R.

lim ¿f(x) = L jika dan hanya jika lim ¿ f(x + c) = L, Buktikan !
x →c x →c
 Bukti:

→
misalkan lim f ( x )=L , ditulis y=x −c . jika ε >0 , makaada δ>0 se h igga
x→ c

|x−c|< δ ⇒ f ( x )− L< ε
dalam istila h y adala h y <δ ⟹ f ( y ) +c−L< ε
jadi lim ¿ f(y + c) = L
y→ c

←
misalkan lim f ( x )=L , ditulis y=x +c . jika ε >0 ,maka ada δ > 0 se higga
x→ c

|x|<δ ⇒f ( x ) +c−L<ε
dalam istila h y adala h y−c < δ ⟹ f ( y )−L<ε
jadi lim ¿ f(y) = L
y→ c

6. Misalkan I suatu interval ; I ⊆ R, dan f : I ⇾ R suatu fungsi c ε I. Jika ada bilangan K

dan L sedemikian sehingga berlaku :
| f(x) – L | ≤ K | x – c |, c ε I, maka f(x) = L. Buktikan !

Bukti:

ε
Diambil sembarang ε > 0 ,dipilih δ=
k +1

jika x ∈ I dan 0<|x−c|< ε ,berlaku :

|f ( x ) −L|≤ k |x−c|< k . δ
ε
|f ( x ) −L|≤ k |x−c|< k . <ε
k +1

jadi lim f ( x )=L(Terbukti)

x→c

5. Misalkan I = (0 , a) ; a > 0 dan g(x) = x2 , ∀ x ε I

a) Tunjukkan bahwa | g(x) – c2 | ≤ 2a | x – c | ; ∀ x, c ε I
b) Buktikan ; lim x 2 ¿ c 2 (Terbukti)∀ x, c ε I
x →c

bukti:

diketahui g(x) = x2

| x2 – c2 | = |x + c| |x – c|

Karena sudah ada suku |x – c|

maka kita perlu melakukan
estimasi pada suku |x + c|. untuk
itu diasumsikan untuk |x – c|,
maka berlaku:

||x – c|| ≤ |x – c| < 1→-1< |x| - |c|≤ 1 → |x| ≤ |c| + 1

Untuk asumsi ini diperoleh estimasi pada |x + c|, yaitu

|x +c|≤| x|+|c|≤|c|+|c|+1=2|c|+ 1