Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

SUPERVISI KEPERAWATAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


MANAJEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
DI RUANG ANAK RS. MUHAMMADIYAH GRESIK

OLEH :

Oleh :
Kelompok II
1. Deni Baru Pratama S.kep
2. Mufidatus Saffanah S,Kep
3. Qori Syahadati S,Kep
4. Zuni Riffa’atul Maulani S,Kep
5. Qonitatin Wafiyah S,Kep
6. Husnul Khatimah S,Kep
7. Wanda Mahfuzatin N S,Kep
8. Nur Afni Wulansari S,Kep
9. Yuli Winarsih S,Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK
GRESIK
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Pelaksanaan Supervisi Ini Telah Disetujui Dan Diterima Untuk Memenuhi Tugas
Praktik Profesi SI Keperawatan Pada Divisi Manajemen Keperawatan
Di Ruang Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik
Pada Tanggal :..........................................

Gresik, 07 Mei 2019


Tim

Penyusun

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
Manajemen Keperawatan Manajemen Keperawatan

Siti Nur Qomariyah, S.Kep.Ns.,


M.Kep.

Kepala Ruang Anak

MumunAzkiyawati,
S.Kep. Ns

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2008).
Memberikan asuhan keperawatan secara profesional didukung dengan adanya sumber
daya manusia yang bermutu, standart pelayanan, termasuk pelayanan yang berkualitas,
disamping fasilitas yang sesuai harapan masyarakat, Agar pelayanan keperawatan sesuai
dengan harapan konsumen dan memenuhi standart yang berlaku maka perlu dilakukan
pengawasan atau supervisi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. Supervisi
merupakan salah satu bentuk kegiatan dari manajemen dan merupakan cara yang tepat
untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan. Supervisi adalah tehnik pelayanan yang
tujuan utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama (H. Burton,
dalam Pier AS, 2010 : 20). Dan merupakan ujung tombak tercapainya tujuan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh seorang Perawat Primer adalah melakukan
injeksi intravena.
Adapun tujuan dari supervisi pelaksanaan pemberian injeksi intravena adalah untuk
memasukkan dan mempercepat reaksi obat kedalam pembuluh darah vena secara tepat
dan benar sesuai degan program pengobatan. Pelaksanaan supervisi di Ruang Anak telah
dilakukan namun instrumen dan pendokumentasian supervisi belum ada.

2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan peran seorang kepala ruangan sebagai supervisor
dalam lingkup tanggung jawabnya, terutama dalam melakukan supervisi Perawat
Primer melakukan pemberian injeksi intravena.
2) Tujuan Khusus
a. Mampu menyusun, melaksanakan atau menetapkan tujuan supervisi.
b. Mampu mempersiapkan instrumen pemberian
c. Mampu menilai kinerja perawat dalam melaksanakan prinsip pemberian injeksi
intravena.
d. Mampu membimbing dan memberikan masukan terhadap staf.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari
dan memperbaiki secara bersama-sama (H. Burton, dalam Pier AS, 2010 : 20).
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber – sumber yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan.

2. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayananan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas.

3. Prinsip Supervisi
1) Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.
2) Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, ketrampilan hubungan antar
manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan.
3) Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk,
peraturan, uraian tugas dan standart.
4) Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokrasi antara supervisor dan perawat
pelaksana.
5) Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.
6) Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreatifitas dan
motivasi.
7) Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan
keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan manajer.

4. Pelaksana Supervisi
1) Kepala Ruangan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada
klien di ruang perawatan
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan.

2) Kapala bagian keperawatan :


a. Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada
di instalasinya.
b. Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh
perawat secara tidak langsung.

5. Alur Supervisi

Kabag Perawatan

Pre Supervisi Karu Ranap

Menetapkan kegiatan dan tujuan


Supervisi
serta instrument / alat ukur

Supervisi

Menilai kinerja
PP 1 PP 2
Perawat

Pasca Supervisi Delegasi

 Fair PA PA
 Feed Back
 Follow Up

Kualitas Pelayanan
Meningkat

Keterangan : Kegiatan supervisi


Delegasi dan supervis

6. Langkah-langkah Supervisi
1) Pra supervisi
a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b) Supervisor menetapkan tujuan
2) Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah
disiapkan.
b. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c. Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste untuk mengadakan
pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
d. Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
e. Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associate
f. Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat
Associate
g. Supervisor memberikan reinforsement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.

7. Peran supervisor dan fungsi supervisi keperawatan


Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan
pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.
1) Manajemen pelayanan keperawatan.
Tanggung jawab supervisor adalah :
a. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.
b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.
c. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan
keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
2) Manajemen anggaran
Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan dan
pengembangan. Supervisor berperan dalam :
a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yang
tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.
b. Membantu mendapatkan informasi statistic untuk merencanakan anggaran
keperawatan.
c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja,
tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan
tepat. Kegegalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan
keperawatan.
8. Tehnik Supervisi meliputi
a. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :
 Mengacu pada standar asuhan keperawatan.
 Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan
pencapaian.
 Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.
b. Area Supervisi.
 Pengetahuan dan pengertian tentang klien.
 Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.
 Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati
c. Cara Supervisi
Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara, Yaitu:
1). Langsung.
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung,
dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan.
Adapun prosesnya adalah ;
 Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan
didampingi oleh supervisor.
 Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjuk.
 Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang
bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih
kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh
supervisor.
2) Supervisi secara tidak langsung :
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor
tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi
kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara

8. Delegasi/ Pendelegasian
1. Pendelegasian adalah penyelesaian pekerjaan yang dikerjakan melalui orang lain
untuk menyelesaikan tujuan organisasi (Marguis Haston, 2011)
2. Unsur-unsur dalam proses delegasi meliputi :
a. Tugas (Responsibility) : pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan oleh
seseorang pada jabatan tertentu.
b. Kekuasaan (Authority) : hak atau wewenang untuk memutuskan segala sesuatu
yang berhubungan dengan fungsinya.
c. Pertanggungjawaban (Accountability) : memberikan pertanggung jawaban berarti
memberikan laporan bagimana seseorang melaksanakan tugasnya dan bagimana
memakai wewenang yang diberikan kepadanya
Dari uraian ketiga unsur diatas, jelas bahwa authority (kekuasaan) dan responsibility
(tugas) dapat didelegasikan, sedangkan accountability (pertanggungjawaban) tidak
dapat didelegasikan. Ini berati bahwa seorang pemimpin yang mendelegasikan tugas
dan kekuasaan kepada bawahannya tidak berarti mendelegasikan
pertanggungjawabannya, melainkan ia tetap bertanggung jawab akan pelaksanaan
tugas sebaik-baiknya.
3. Tugas-tugas yang didelegasikan
a. Ditinjau dari aspek proses ( Manullang, 2011 ; 113-114 )

Manajer Bertugas

Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan


Pengorganisasian
Sebagian didelegasikan kepada
Perencanaan bawahan
Pelaksanaan

Gambar 1. Sifat delegasi

Pada gambar 1. terlihat bahwa fungsi manajer (supervisor) disederhanakan


menjadi 3 fungsi yaitu perencanaan (planning & organizing), pelaksanaan (activating)
dan pengawasan (supervisi = direct dan control)

Tugas-tugas
pelaksanaan

perencanaan pelaksanaan pengawasan

A B C D E F

Gambar 2. delegasi pada bawahan

Pada gambar 2. terlihat bahwa para bawahan yang menerima delegasi tugas
dan kekuasaan, selanjutnya mendelegasikan tugas dan kekuasaan kepada
bawahannya. Pada keadaan ini manejer (supervisi) terlebih dahulu banyak lagi
mendelegasikan perencanaan dan pelaksanaan serta semakin banyak dia memusatkan
perhatiannya dalam pengawasan (supervisi).
Kalau diperhatikan kedua gambar diatas nampak bahwa tugas-tugas
perencanaan dan pelaksanaan sebagian besar dapat didelegasikan sedangkan
tugas pengawasan tidak dapat didelegasikan ( hanya sebagian kecil saja )
b. Ditinjau dari aspek bidang ( spesialisasi )
Pendelegasian dari aspek ini disesuaikan dengan struktur organisasi karena
masing-masing bidang mempunyai uraian tugas sesuai fungsi masing-masing
bidang
4. Delegasi yang efektif.
Ciri delegasi yang efektif.
a. Unsur delegasi harus lengkap dan jelas
b. Harus mendelegasikan kepada yang tepat
c. Pendelegasi harus memberi delegasi harus memberikan peralatan yang cukup dan
mengusahakan keadaan sekitar yang efisien.
d. Pendelegasi harus memberikan insentif atau perangsang baik bersifat material
maupun non material.

BAB 3
RENCANA KEGIATAN

1. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi pemberian injeksi intravena akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 09 Mei 2019
Waktu : 09.00 WIB - (Selesai)
Tempat : Ruang Anak
Topik : Pelaksanaan Pemberian injeksi intravena
Aspek : Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam prinsip pemberian
Injeksi intravena
Supervisor : Kepala ruangan
Yang disupervisi : Perawat primer dan perawat associate

2. Cara Mengumpulkan Fakta Supervisi


1) Personal Inspection
2) Pelaksanaan Pemberian injeksi intravena
3) Diskusi / Tanya jawab
4) Pemecahan Masalah (Problem Solving).

3. Instrumen
1) Format instrumen supervisi prinsip pelaksanaan pemberian injeksi intravena.
2) Format laporan supervisi keperawatan

4. Mekanisme Kerja Supervisi


Tahap Kepala Ruangan Perawat Primer Perawat Tempat
Kegiatan ( Supervisi ) Associate
Pra Supervisi Pembukaan : Mendengarkan Mendengarkan Kantor
5 menit 1. Karu memanggil Karu
Perawat primer untuk
pelaksanaan supervisi.
2. Menjelaskan
kepada Perawat Primer
dan Perawat Associate
hal-hal yang akan yang
disupervisi

Supervisi 1. Menilai 1. Melakukan 1. Menyiapkan Ners


kelengkapan persiapan Persiapan cek
30 menit kelengkapan Station
alat pemberian injeksi kelengkapan
intravena. pemberian injeksi yang akan
2. Melakukan intravena
disupervisi
pengawasan tindakan 2. Pelaksanakan
pelaksanaan pemberian tindakan pemberian 2. Melaksanakan
injeksi intravena injeksi intravena,
tindakan
3. Melakukan meliputi:
penilaian jika ditemukan  Membuat pemberian
hal-hal yang perlu jadwal rencana
injeksi
didiskusikan bersama pemberian injeksi
Perawat Primer dan intravena intravena
Perawat Associate.  Melaksana
4. Memberikan masukan kan rencana tindakan
berupa saran atau yang dibuat.
pembetulan dari proses  Melakuka
pelaksanaan pemberian n evaluasi tindakan
injeksi intravena. pemberian injeksi
5.Melakukan dokumentasi intravena.
hasil Supervisi
Post
Supervisi 1. Melakukan evaluasi Melakukan klarifikasi Melakukan Bed
tindakan pemberian kepada Karu jika ada klarifikasi
10 menit pasien
injeksi intravena. hal-hal yang tidak kepada Karu jika
2. Memberikan , sesuai dengan ada hal-hal yang
feedback dan follow up persiapan pemberian tidak sesuai
injeksi intravena. dengan
persiapan
pemberian
injeksi intravena.

5. Struktur Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab Supervisi : Zuni Riffa’atul Maulani, S,Kep.
2. Kepala Ruangan : Husnul Khatimah, S,Kep.
3. Perawat Primer : Deni Bayu Pratama, S,Kep.
4. Perawat Associate : Wanda Mahfuzatin N, S,Kep.
5. Pembimbing Akademik : Siti Nur Qomariyah, S,Kep,Ns,.M,Kep.
6. Pembimbing Ruangan : Mumun Azkiyawati, S,Kep,Ns,.M,Kep.

6. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Pelaksanaan Supervisi dilaksanakan di ruang anak.
2. Persiapan pelaksanaan Supervisi : peralatan injeksi, buku obat pasien dan buku
dokumentasi keperawatan.
3. Perawat yang bertugas pelaksanaan supervisi adalah perawat primer didampingi
perawat associate.
b. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan supervisi dilakukan sesuai dengan pasien yang telah di tentukan.
2. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan rencana dan alur yang telah ditentukan.
3. Perawat yang bertugas sesuai perannya.
c. Evaluasi Hasil
1. Klien puas dan percaya dengan hasil pelaksanaan supervisi.
2. Pendokumentasian supervisi dapat dilakukan dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan

Profesional. Jakarta: Salemba Medika

Gillies. 2011. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika

Sukmana. Jakarta:
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/ Tanggal : Kamis, 09 Mei 2019
Pukul : 09.00 WIB - Selesai
Pelaksana : Karu, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik : Aplikasi peran pelaksanaan Supervisi Keperawatan
Tempat : Ruang Anak RS. Muhammadiyah Gresik
Sasaran : An. K (263088) dengan diagnosa obsevasi febris
Obat : Injeksi Ondansentron
Acara dihadiri oleh :
1. Pembimbing dari pendidikan 2 orang
2. Pembimbing dari ruangan 1 orang
3. Supervisor 1 orang
4. Mahasiswa PSIK UNGRES sebanyak 9 orang

2. Pengorganisasian
Karu : Husnul Khatimah, S.Kep
Perawat Primer : Deni Bayu Pratama, S.Kep
Perawat Associate : Wanda Mahfuzatin N, S.Kep
Pasien : An. A (263088) dengan diagnosa Observasi Febris
Supervisor : Kepala Ruangan
Pembimbing : 1.Siti Nur Qomariyah, S.Kep, Ners.M. Kep.
2. Mumun Azkiyawati, S. Kep. Ners.
3. Hasil evaluasi
1. Evaluasi stuktur
Persiapan dilakukan selama 2 hari mulai dari pembuatan proposal, undangan,
berlatih role play, penentuan pasien yang akan digunakan sampai kegiatan Supervisi
dilakukan.

2. Evaluasi Proses
NO WAKTU KEGIATAN
1. 09.00 – 09.35 WIB Pelaksanaan Roleplay sedang berlangsung
Pembukaan :
1. Karu memanggil Perawat primer untuk
pelaksanaan supervisi.
2. Karu Menjelaskan kepada Perawat Primer dan
Perawat Associate hal-hal yang akan yang
disupervisi
3. PP Melakukan Persiapan cek kelengkapan
pemberian injeksi intravena.
4. KARU Menilai kelengkapan persiapan alat
pemberian injeksi intravena
5. PP Melaksanakan tindakan pemberian injeksi
intravena, meliputi:
a. Membuat jadwal rencana pemberian injeksi
intravena
b. Melaksanakan rencana tindakan yang dibuat
6. PA membantu Perawat Primer dalam
melaksanakan tindakan pemberian injeksi
intravena
7. KARU Melakukan pengawasan tindakkan
pelaksanaan pemberian injeksi intravena.
8. PA Melakukan dokumentasi keperawatan.
9. KARU Melakukan penilaian jika ditemukan hal-
hal yang perlu didiskusikan bersama Perawat
Primer dan Perawat Associate
10. PP Melakukan evaluasi tindakan pemberian
injeksi intravena
11. KARU Memberikan masukan berupa saran atau
pembetulan dari proses pelaksanaan pemberian
injeksi intravena

2. 09.35-10.00 WIB 1. Ibu Mumun Azkiyawati, S.Kep, Ns.


a. Alur role play sudah bagus sesuai dengan
teori.
b. Pada saat injeksi, hendaknya buku obat selalu
dibawa untuk menyesuaikan obat yang akan
dimasukkan.
2. Ibu Siti Nur Qomariyah, S.Kep, Ns.
a. Alur sesuai dengan teori
b. KARU mengecek ulang persiapan supervisi.
c. PP lebih komunikasi kepada pasien saat
melakukan injeksi.
1. Evaluasi Hasil
1. Pelaksanaan Supervisi dilaksanakan di Ruang Anak RS. Muhammadiyah Gresik.
2. Persiapan pelaksanaan Supervisi : peralatan injeksi, buku obat pasien, dan buku
dokumentasi keperawatan.
3. Perawat yang bertugas pelaksanaan Supervisi adalah Karu, perawat primer
didampingi perawat associate.
4. Pelaksanaan Supervisi dilakukan sesuai dengan pasien yang telah di tentukan
An.A (263088) dengan diagnosa Observasi Febris.
5. Pelaksanaan Supervisi sesuai dengan rencana dan alur yang telah ditentukan.
6. Perawat yang bertugas sesuai perannya.
7. Pendokumentasian pemberian dapat dilakukan dengan benar.
5. Hambatan
1. Pelaksanaan Supervisi belum optimal karena pemeran pelaksanaan supervisi masih
canggung, hal ini dikarenakan pemeran belum percaya diri dengan adanya
pembimbing klinik dan pembimbing akademik.

6. Dukungan
1. Proses bimbingan pelaksanaan Supervisi oleh pembimbing akademik dan ruangan.
2. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara pihak perawat
ruangan dengan mahasiswa sebagai pelaksana.

Gresik, 09 Mei 2019

Penanggung Jawab Kegiatan KetuaKelompok

(Zuni riffaatul maulani ,S.Kep) (Deni Bayu Pratama, S.Kep)

Mengetahui,
PembimbingKlinik PembimbingPendidikan

(Mumun Azkiyawati, S.Kep., Ns) (Siti Nur Qomariyah, S.Kep, Ns)


BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan.
Pelaksanaan Supervisi yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 09 Mei
2019 terhadap pasien An. A (263088) dengan diagnosa obsevasi febris dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Pada pelaksanaan telah disampaikan pengertian dari Supervisi,
tujuan, pelaksanaan Supervisi di Ruang Anak RS. Muhammadiyah Gresik.

5.2 Saran
1. Pada pelaksanaan Supervisi, perawat harus memastikan bahwa obat yang dimasukkan
harus sesuai dengan tepat pasien, tepat obat, tepat waktu, tepat dosis dan tepat
pemberian.
2. Dalam pelaksanaan Supervisi, hendaknya disesuaikan dengan alur yang ada.
FORMAT SUPERVISI INJEKSI INTRA VENA

Hari/Tanggal : Kamis/09 Mei 2019 Kepala ruangan : HusnulKhatimah


Yang disupervisi : Wanda Mahfuzatin N. ( PA ) PP : Denu Bayu P.
Ruangan : R.A
Aspek
Parameter Dilakukan Ket.
Penilaian Bobot
Ya Tidak
Persiapan A. Menyiapkan Alat Steril. 1 √
1. Kapas alkohol.

2. Spuit sesuai kbutuhan

B. Menyiapkan alat non steril. √


1. Bak Injeksi

2. Sarung Tangan.
3. Alkohol 70%. √
4. Pengalas.

5. Bengkok.
6. Alat tulis. √
7. Buku Injeksi.

8. Jam tangan dengan detikan.

C. Menyiapkan bahan-bahan. √
1. Obat.

D. Menyiapkan Pasien.
1. Memberi penjelasan kepada pasien √
tentang prosedur yang akan
dilakukan.
2. Mengatur posisi pasien yang √
nyaman.

Pelaksana
Pelaksanaan Injeksi intra vena:
an √
1. Cuci tangan kemudian menggunakan
sarung tangan. √
2. Memasukkan obat dalam spuit.

3. Pastikan infus dalam keadan menetes
lancar tidak ada tanda-tanda plebitis, √
kemudian klem atau pengatur tetesan
2
dimatikan
4. Melakukan desifektan dengan alkohol √
70 % pada daerah yang akan
diinjeksi.
5. Obat dimasukkan. √
6. Lihat ekspresi wajah pasien, meraba
nadi untuk antisipasi anafilaktik syok.
7. Pengatur tetesan dibuka kembali, √
kemudian tetesan diatur sesuai
dengan kebutuhan yang sudah
ditentukan.
8. Pasien dirapikan, alat-alat dibereskan.
9. Melepas sarung tangan dan cuci
tangan.
10. Mencatat dan memberi tanda pada
format pemberian injeksi dan buku
injeksi.

Sikap Sikap perawat pada waktu injeksi:


1. Komunikasi.
2. Kerjasama.
1
3. Tanggung Jawab.
4. Kewaspadaan.

Evaluasi:
Evaluasi
1. Mengevaluasi lokasi penyuntikan dan
1
kelancaran tetesan.
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi.
3. Mengobservasi kemungkinan plebitis.

Total Nilai

Kriteria:
Baik : 75-100
Cukup : 50-74
Kurang : <50
Skor = nilai x 100%
total

Gresik, 09 Meil 2019


Kepala ruangan

( Husnul Khatimah )

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN


PROGRAM A9 PSIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK

FORMAT SUPERVISI PEMBERIAN INJEKSI INTRAVANA


Hari/Tanggal : Kamis, 09 Mei 2019
Supervisor : Kepala Ruangan
Yang disupervisi : PP
Ruangan : R.A

Skor penilaian
No Parameter Keterangan
1 2 3 4

1. Persiapan alat dan bahan: √


- Daftar buku obat / catatan &jadwal
pemberian obat
- Obat dalam tempatnya √
- Sarung tangan √
- Spuit sesuai dengan jenis ukuranya
- Kapas alcohol dalam tempatnya √
- Cairan pelarut/ Aqua bedest √
- Perlak dan alasnya √
- Bak injeksi √
- Tempat sampah medis (untuk alat √
tajam dan alat yang terkontaminas)
- Bengkok
2. Pelaksanaan : √
- Cuci tangan dan pasang sarung
tangan
- Jelaskan pada pasien mengenai √
prosedur yang akan dilakukan
- Ambil obat dalam tempatnya √
dengan spuit,sesuai dengan dosis
yang akan diberikan. Apabila obat
dalam sediaan bubuk, maka
larutkan dengan pelarut
(aquabidest)
- Kemudian tempatkan obat yang √
telah diambil pada bak injeksi
- Desinfeksi dengan kapas alcohol √
- Ambil spuit yang berisi obat √
- Lakukan injeksi lewat venflow √
dengan neddle di ambil terlebih
dahulu lalu di masukan kea arah
venflow di putar (dikunci) dan di
lakukan penyuntikan secara pelan
pelan’
- Setelah selesai, catat reaksi √
pemberian, tanggal, waktu dan
dosis pemberian
-Lepas sarung tangan dan cuci √
tangan
3. Evaluasi : √
- Posisi suntikan tepat pada intravena
- Sterilisasi tetap terjaga √
- Dikerjakan dengan cermat, cepat, √
tepat dan tidak ragu-ragu
- Sikap : ramah dan hati- hati, sopan √
terhadap pasien, komunikatif

Gresik, 09 Mei 2019


Kepala Ruang Yang disupervisi

( ) ( )

Keterangan :
Skor 1 : Tidak dikerjakan sama sekali
Skor 2 : Dikerjakan masih terdapat kesalahan
Skor 3 : Dikerjakan benar dengan bantuan
Skor 4 : Dikerjakan benar tanpa bantuan
PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN
PROGRAM A9 PSIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK

DOKUMENTASI HASIL SUPERVISI


TINDAKAN INJEKSI INTRAVENA
No. Masalah yang Tujuan Rencana untuk Rencana untuk
ditemukan pemecahan waktu sekarang waktu yang akan
masalah datang

Gresik, 09 Mei 2019

Supervisor Yang disupervisi

( ) ( )
PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN
PROGRAM A9 PSIK FAKULTAS
ILMU KESEHATAN

LEMBAR REKOMENDASI

Supervisor : Tanggal : 09 Mei 2019


Masalah Tujuan Konsep solusi

Gresik, 09 Mei 2019

Supervisor

Anda mungkin juga menyukai