Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat

khususnya pasien menginginkan adanya perbaikan dalam pelayanan keperawatan

terutama dalam hal pengelolaan obat. Oleh sebab itu dibutuhkan peran perawat untuk

mengatur penggunaan, pengecekan dan konsumsi obat sehingga resiko kerugian baik

secara material maupun secara non material dapat dihindari.

Saat ini terdapat banyak jenis obat yang telah beredar di pasaran dengan

harga yang bervariasi. Penggunaan berbagai merek obat dengan harga yang sangat

tinggi tersebut tentu saja tidak hanya berpengaruh secara ekonomis, namun lebih dari

itu resiko penyimpangan penggunaan diluar hal semestinya juga dapat menimbulkan

kerugian bagi klien sendiri. Resistensi tubuh terhadap obat dan resiko resistensi

kuman penyakit dapat terjadi manakala konsumsi obat oleh penderita tidak terkontrol

dengan baik.

Teknik pengelolaan secara sentralisasi merupakan pengelolaan obat dimana

seluruh obat yang akan diberikan pada pasien diserahkan sepenuhnya kepada

perawat. Pengeluaran dan pembagian obat juga sepenuhnya dilakukan oleh perawat.

Sehingga seluruh obat yang dikonsumsi pasien dapat dipantau oleh perawat.

Kegiatan sentralisasi obat meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat,

persiapan sarana dan membuat petunjuk teknis penyelenggaraan sentralisasi obat

serta pendokumentasian hasil pelaksanaan sentralisasi obat. Kontroling penggunaan

obat dan konsumsi obat merupakan salah satu peran perawat, oleh karena itu

pengontrolan obat bagi pasien perlu digalakkan lagi sehingga resiko-resiko

penyimpangan dapat diminimalkan.

1
1.2 TUJUAN

1.2.1 Tujuan Umum

Mengaplikasikan peran perawat dalam pengelolaan sentralisasi

obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kepercayaan dan kemauan pasien dan keluarga

dalam pengelolaan sentralisasi obat.

2. Mengidentifikasi proses sentralisasi obat : persetujuan pasien

dan keluarga, pemberian obat ke pasien dan dokumentasi hasil

sentralisasi obat.

3. Mampu mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan

benar sesuai dengan Prinsip 6 T + 1 W (tepat pasien, tepat obat,

tepat dosis, tepat waktu, tepat cara pemberian, tepat

dokumentasi dan waspada efek samping obat)

4. Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga atas asuhan

keperawatan yang diberikan.

5. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program terapi

1.3 MANFAAT

1.3.1 Bagi Klien

1. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan

keperawatan.

2. Klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat

1.3.2 Bagi Perawat

1. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.

2. Dapat mengontrol secara langsung obat-obatan yang di konsumsi

klien

3. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat

2
1.3.3 Bagi Institusi

1. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat

2. Terciptanya model asuhan keperawatan professional

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN

Kontroling atau pengawasan terhadap penggunaan dan konsumsi obat

merupakan salah satu peran perawat sehingga perlu dilakukan dalam suatu pola yang

sistematis sehingga penggunaan obat benar-benar dapat dikontrol oleh perawat

sehingga resiko kerugian secara materiil maupun non materiil dapat dieliminir.

Upaya sistematik meliputi uraian terinci tentang pengelolaan obat secara tepat oleh

perawat diperlukan sebagai bentuk tanggung jawab perawat dalam

menyelenggarakan kegiatan keperawatan.

Sentralisasi obat (tehnik pengelolaan obat penuh) adalah pengelolaan obat

dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan sepenuhnya

kepada perawat, pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh

perawat.

2.2 TEKNIK PEGELOLAAN SENTRALISASI OBAT

1. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara

optimal dapat didelegasikan kepada staf yang ditunjuk.

2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta dalam mengontrol penggunaan

obat.

3. Penerimaan obat :

a. Keluarga menyerahkan resep dan persyaratan yang diperlukan kepada

depo farmasi

b. Perawat menerima obat dari depo farmasi setiap hari untuk dosis sehari

(ODD) dalam kemasan 1 kali pemberian (UDD).

UDD (Unit Dose Dispending) merupakan salah satu sistem distribusi obat

dan alat kesehatan kepada pasien rawat inap dimana obat dikemas dalam

4
bentuk satuan unit dosis untuk kali penggunaan. Keuntungan cara ini

adalah :

a. Terjadi interaksi intensif antara farmasi, dokter dan perawat

b. Resep dapat dikaji terlebih dahulu oleh apoteker

c. Farmasis dapat membuat profil farmasi pasien dengan lengkap

d. Farmasis dapat melakukan drugs monitor

e. Pasien menerima pelayanan farmasi 24 jam

f. Pasien hanya membayar obat yang dipakai

g. Efisiensi ruang perawatan dari penyimpangan obat

h. Mengurangi beban perawat

i. Menghindari penggunaan obat yang salah

j. Mengurangi kemungkinan kehilangan obat

k. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga profesional

c. Perawat menuliskan nama pasien, registrasi, jenis obat, dan jumlah

(sediaan) dalam format pemberian obat dan meminta tanda tangan petugas

farmasi.

d. Obat yang telah diterima dari farmasi selanjutnya disimpan oleh perawat

dalam kotak obat.

e. Keluarga/ klien selanjutnya mendapatkan informasi bila mana obat

tersebut akan habis.

4. Pembagian obat :

a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam lembar daftar

pemberian obat.

b. Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat

dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian

obat, dengan terlebih dahulu di cocokkan dengan terapi di dalam advis

dokter.

5
c. Pada saat pemberian obat perawat menjelaskan macam obat, kegunaan

obat, jumlah obat, efek samping obat. Pantau adanya efek samping pada

pasien.

d. Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek setiap pagi oleh kepala ruangan/

petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam format pemberian

obat pada kolom sisa.

5. Penambahan obat baru :

Bila ada penambahan/ perubahan jenis, dosis atau perubahan rute

pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam format

pemberian obat pada kolom terima.

6. Obat khusus.

a. Obat disebut khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup mahal,

menggunakan rute pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping

yang cukup besar atau hanya diberikan pada waktu tertentu.

b. Pemberian obat khusus didokumentasikan di format pemberian obat

khusus.

c. Informasi yang diberikan pada klien/ keluarga yaitu nama obat, kegunaan

obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab pemberian dan

tempat obat sebaiknya diserahkan/ ditunjukkan pada keluarga setelah

pemberian. Usahakan terdapat saksi dari keluarga saat pemberian obat.

7. Pengembalian Obat

Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat

dikembalikan kepada klien/keluarga dengan ditanda tangani oleh

klien/keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan.

6
2.3 ALUR PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT

Dokter Perawat Primer

Pendekatan
perawat

PASIEN/ KELUARGA
Surat persetujuan
sentralisasi obat

FARMASI/ APOTIK

PENGATURAN DAN PENGELOLAAN


OLEH PETUGAS FARMASI
Lembar serah
terima obat,
buku serah
PENERIMAAN, PENDISTRIBUSIAN, terima obat
PENYIMPANAN OLEH PERAWAT

PASIEN / KELUARGA

OBAT HABIS

Keterangan :
: Garis Komando
- - > : Garis Koordinasi

7
BAB 3

RENCANA KEGIATAN

3.1 PENGORGANISASIAN PERAN

3.1.1 Kepala Ruangan

1. Memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan malpraktik.

2. Memotivasi klien untuk mematuhi program terapi.

3. Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi.

3.1.2 Perawat Primer

1. Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat.

2. Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat.

3. Melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan program terapi.

4. Melakukan pendelegasian tentang pemberian obat kepada perawat

associate.

3.1.3 Perawat Associate

1. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana

2. Mengevaluasi tindakan perawatan yang telah diberikan

3. Melaksanakan program medis pemberian obat dengan penuh

tanggung jawab

4. Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama

klien dirawat.

3.2 INSTRUMEN

1. Surat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat

2. Lemari/ kotak sentralisasi obat, baki dan tempat obat

3. Format pemberian obat oral dan injeksi

4. Format serah terima obat

8
3.3 PENGORGANISASIAN

Kepala Ruangan : Ivon Machda Rosalia, S. Kep


Perawat Primer : Sentik Happy A, S. Kep
Perawat Associate : Ismatul Khoiriyah, S. Kep
Pembimbing Akademik : Siti Nur Qomariah, S.Kep.Ns M.Kep
Pembimbing Klinik : Churi’in, S.kep.Ns

3.4 PELAKSANAAN

a. Topik : Sentralisasi Obat

b. Hari/Tanggal : jum’at 06 April 2018

c. Waktu : 10.00 WIB

d. Tempat : Ruang Dewasa Umum

3.5 PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1. KARU memberitahu PP 10 Num’s room Karu
bahwa akan ada pasien menit
baru yang perlu diberikan
penjelasan tentang
sentralisasi obat.
2. PP meminta bantuan PA Nurse PP & PA
untuk menyiapkan station
kelengkapan dokumen
yang diperlukan untuk
sentralisasi obat pada. Karu
3. KARU menanyakan Num’s room
kembali pada PP tentang
kelengkapan dokumen
yang telah disiapkan. PP & PA
4. PP menyebutkan hal – hal Num’s room
yang telah disiapkan.

Pelaksanaan 1. Karu membuka acara 30 Bed Pasien Karu


untuk sentralisasi obat menit
2. PP menyampaikan Bed pasien PP & PA
tentang sentralisasi obat
kepada pasien dan
keluarga:
 Tujuan dan manfaat
dilaksanakan
sentralisasi obat
 Cara pengelolaan obat
: cara penyimpanan
dan pemberian obat.
 Cara mengelola jika

9
ada obat habis dan obat Bed Pasien PP
baru.
3. Memberi kesempatan Bed Pasien PP &
keluarga untuk bertanya Keluarga
4. PP meminta pasien / Pasien
keluarga untuk mengisi Depo PP
surat persetujuan Farmasi
sentralisasi obat
5. PP menerima obat dari PP &
farmasi dan Depo Petugas
mencocokkannya dengan Farmasi farmasi
daftar obat PP
6. PP mengisi format serah
terima obat dan meminta Nurse PA
tanda tangan petugas Station
farmasi
7. Perawat menyimpan obat Nurse
yang telah diterima di Station PA
kotak obat
8. Perawat menyiapkan obat
sesuai program terapi : PA
- obat oral Bed pasien
- obat injeksi PA
9. Perawat menginjeksikan
obat / memberikan obat Bed pasien
oral kepada pasien
10. Perawat Bed pasien PA
mengobservasi adanya
efek samping obat.
11. Perawat berpesan
agar segera Bed pasien PA
menginformasikan kepada
perawat jika muncul efek
samping obat.
12. Perawat Nurse
memberikan tanda check Station
list pada format
pemberian obat dan
meminta tanda tangan
pasien
13. PA melaporkan pada
PP bahwa obat sudah
diberikan

Penutup 14. Perawat melaporkan 5 NUM’s PP


kepada karu bahwa menit room
sentralisasi sudah
dilakukan Karu
15. Karu memeriksa NUM’s
kelengkapan dokumentasi room

10
3.6 Evaluasi

3.6.1 Evaluasi Struktur

1. Persiapan pelaksanaan sentralisasi obat : persetujuan sentralisasi obat,

lembar serah terima obat, catatan obat atau alat kesehatan masuk dan

keluar

2. Perawat yang bertugas pelaksanaan sentralisasi obat adalah perawat

primer didampingi perawat associate dengan sepengetahuan kepala

ruangan.

3.6.2 Evaluasi Proses

1. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang

telah di tentukan dan pasien telah menyetujui inform consent untuk

dilakukan sentralisasi obat.

2. Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan rencana dan alur yang telah

ditentukan.

3. Perawat yang bertugas sesuai perannya

3.6.3 Evaluasi Hasil

1. Klien puas dan percaya dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat

2. Obat dapat diberikan secara tepat dan benar sesuai 6T dan 1W

3. Perawat mudah mengontrol pemberian obat.

4. Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2010. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika
Sukmana. Jakarta

12
SURAT PERSETUJUAN
DILAKUKAN SENTRALISASI OBAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :

Menyatakan setuju / tidak setuju *)


Untuk dilakukan sentralisasi obat terhadap diri saya sendiri / isteri / suami / anak /
ayah / ibu saya *), dengan :
Nama :
Umur : tahun Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Alamat :
Ruang :
No. Rekam Medis :
Dengan ketentuan sebagai berikut :
 Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk kerja sama dalam pengelolaan
sentralisasi obat
 Setiap ada resep dari dokter diserahkan dahulu kepada perawat yang bertugas
saat itu dan oleh perawat diberikan kepada keluarga pasien
 Keluarga menyerahkan resep dan persyaratan yang diperlukan kepada depo
farmasi
 Obat disimpan oleh depo farmasi dan dipersiapkan dalam bentuk ODD (one day
dose)
 Nama obat, dosis, jumlah yang diterima akan dicatat dalam lembar serah terima
obat dan ditandatangani oleh perawat yang menerima dan pihak depo farmasi.
 Setiap hari perawat mengelola pemberian obat yang diberikan oleh pihak depo
farmasi sesuai pembagian dosis yang ditentukan kepada pasien.
 Bila obat habis akan dimintakan resep kepada dokter
 Bila ada pergantian obat, akan diinformasikan oleh perawat sesuai hasil
koordinasi dengan dokter dan depo farmasi
 Bila pasien pulang dan obat masih ada atau belum habis sisa obat akan diberikan
kepada pasien/keluarga

Ketentuan sentralisasi obat tersebut diatas telah dijelaskan oleh perawat dan
saya telah mengerti dengan sepenuhnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gresik,06 April 2018
Yang membuat pernyataan,

Depo Farmasi, Perawat Primer

( ) ( ) ( )
Nama terang Nama Terang Nama terang pasien/ keluarga
Saksi-saksi :

1. .................................
(Nama terang)

2. .................................
Ket : *)
coret salah satu (Nama terang)

13
DAFTAR PEMBERIAN OBAT

Nama Klien : No. Bed :


Umur : No. RM :
Ruang/Kelas: Dx. Medis :
Nama obat : Tgl. Ket
Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa

Nama obat : Tgl.


Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa

Nama obat : Tgl.


Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa

Nama obat : Tgl.


Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa
Keterangan : P : Perawat; K : Keluarga / Klien

14
DAFTAR PEMBERIAN OBAT KHUSUS

Nama Klien : No. Bed :


Umur : No. RM :
Ruang/Kelas: Dx. Medis :
Nama obat : Tgl. Ket
Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa

Nama obat : Tgl.


Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa

Nama obat : Tgl.


Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa

Nama obat : Tgl.


Terima (jumlah)
Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Dosis : Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
Rute : 2.
3.
4.
Efek samping 5.
6.
Sisa
Keterangan : P : Perawat; K : Keluarga / Klien

15
DAFTAR ALAT KESEHATAN

Nama Klien : No. Bed :


Umur : No. RM :
Ruang/Kelas : Dx. Medis :
Tgl. Ket
Terima (jumlah)
Nama alat : Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sisa
Tgl.
Terima (jumlah)
Nama alat : Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sisa
Tgl.
Terima (jumlah)
Nama alat : Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sisa
Tgl.
Terima (jumlah)
Nama alat : Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
Pemberian Jam Jam Jam Jam Jam
P K P K P K P K P K
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sisa
Keterangan : P : Perawat; K : Keluarga / Klien

16
FORMAT PEMBERIAN OBAT ORAL

Nama : Usia :
No. RM : Dx.Medis :

Tanggal
Terima
Nama obat

Dosis Jam
Pemberian

Cara E.S.O
Sisa
Tanggal
Terima
Nama obat

Jam
Pemberian
Dosis

E.S.O
Cara
Sisa
Tanggal
Terima
Nama obat

Jam
Pemberian
Dosis

Cara Ket
Sisa

Keterangan : 1 : Tidak ada persediaan 2 : Obat dihentikan 3 : Ganti dosis


4 : Pasien tdk mau minum obat 5: Ganti rute pemberian 6 : Puasa

17
FORMAT SERAH TERIMA OBAT

Nama Pasien : Ruangan :


Umur : No. Reg :

Tgl No Nama Obat Dosis Jumlah T T/ nama T T/ nama


Penerimaan (Sediaan) terang terang petugas
Obat perawat yang farmasi
menerima

18
A. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT SURAT PERSETUJUAN

SENTRALISASI OBAT.

1. Nama, umur, jenis kelamin, alamat dapat diisi dengan nama pasien sendiri,

anak, istri, suami, orang tua, dan lain-lain.

2. Nama Klien, Umur, Jenis kelamin, alamat, no.reg diisi sesuai dengan data

klien yang bersangkutan.

3. Ruangan diisi sesuai tempat pasien dirawat.

4. Pengisian tanggal sesuai dengan tanggal pelaksanaan informed consent.

5. Format ditandatangani oleh perawat yang menerangkan dan klien yang

menyetujui dilakukan tindakan sentralisasi obat, disertai para saksi-saksi.

B. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PEMBERIAN OBAT.

1. Pengisian nama pasien, No. Register, umur, ruangan.

2. Kolom Nama obat diisi sesuai dengan obat yang diberikan sesuai dosis, dan

cara pemberian.

3. Kolom tanggal diisi tanggal penerimaan obat, secara vertikal begitu juga pada

kolom terima yaitu jumlah obat yang diterima dan ditulis nama terang

perawat dan keluarga yang menerima.

4. Kolom pemakaian obat diisi sesuai jam berapa obat diberikan beserta nama

perawat.

5. Kolom sisa diisi oleh perawat shift malam yaitu jumlah obat yang masih ada

setelah pamberian beserta nama perawat.

C. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PEMBERIAN OBAT

KHUSUS

1. Pengisian nama pasien, No. Register, umur, ruangan.

2. Kolom Nama obat diisi sesuai dengan obat khusus yang diberikan sesuai

dosis, dan cara pemberian.

19
3. Kolom tanggal diisi tanggal penerimaan obat, secara vertikal begitu juga pada

kolom terima yaitu jumlah obat yang diterima dan ditulis nama terang

perawat dan keluarga yang menerima.

4. Kolom pemakaian obat diisi sesuai jam berapa obat diberikan beserta nama

perawat.

5. Kolom sisa diisi oleh perawat shift malam yaitu jumlah obat yang masih ada

setelah pemberian beserta nama perawat.

D. PETUNJUK TEKNIS SENTRALISASI OBAT

1. Perawat menjelaskan tujuan dan manfaat dari sentralisasi obat.

2. Pasien/ keluarga mengisi format persetujuan sentralisasi obat.

3. Pasien / keluarga menebus obat ke farmasi

4. Perawat menerima obat dari farmasi dengan sistem ODD (One Day Dose)

dalam kemasan 1 kali pemberian dan mengisi format serah terima obat

5. Perawat menyimpan obat yang telah diterima di kotak obat

6. Perawat menyiapkan obat sesuai jadwal.

7. Perawat memberikan obat ke pasien dan mengisi format pemberian obat serta

meminta tanda tangan pasien

E. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT SERAH TERIMA OBAT

1. Pengisian nama pasien, umur, No. Registrasi ruangan

2. Kolom tanggal penerimaan obat diisi sesuai dengan tanggal serah terima obat.

3. Kolom nama obat, dosis dan jumlah (sediaan) diisi sesuai dengan nama obat,

frekuensi pemberian dan jumlah yang diterima.

4. Kolom TT / Nama terang yang menyerahkan diisi oleh farmasi

5. Kolom TT / Nama terang yang menerima diisi oleh perawat yang menerima.

20
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/ Tanggal : Selasa, 06 April 2018
Pukul : 10.00 WIB - Selesai
Pelaksana : Karu, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik : Aplikasi peran pelaksanaan sentralisasi obat
Tempat : Ruang Dewasa Umum RS. Muhammadiyah Gresik
Sasaran : Ny K (180109) dengan diagnosa TF
Acara dihadiri oleh :
1. Pembimbing dari pendidikan 1 orang
2. Pembimbing dari ruangan 1 orang
3. Supervisor 1 orang
4. Mahasiswa PSIK UNGRES sebanyak 11 orang

21
2. Pengorganisasian
Karu :Ivon Macha R, S.Kep
Perawat Primer :Sentik Happy , S.Kep
Perawat Associate : Siti Nur Farida, S.Kep
Pasien : Ny. K (180109) dengan diagnosa TF
Supervisor : Nur Qomariyah, S.Kep, Ners.M. Kep.
Pembimbing : 1. Nur Qomariyah, S.Kep, Ners.M. Kep.
2. Churin’in, S. Kep. Ners.

3. Hasil evaluasi
1. Evaluasi stuktur
Persiapan dilakukan selama 2 hari mulai dari pembuatan proposal,
undangan, berlatih role play, penentuan pasien yang akan digunakan sampai
kegiatan Sentralisasi obat dilakukan. Acara dimulai sesuai jadwal. Pasien
yang dilakukan Sentralisasi obat adalah Ny. K (180109) dengan diagnosa TF
2. Evaluasi Proses
NO WAKTU KEGIATAN
1. 10.00 – 11.00 Pelaksanaan Roleplay sedang berlangsung
WIB Persiapan :
1. PP mengucapkan salam dan melaporkan
kegiatan sentralisasio obat pada karu
2. Karu menanyakan persiapan sentralisasi obat
3. Pp menyebutkan hal-hal yang perlu disiapkan
4. Karu memeriksa kelengkapan administrasi
sentralisasi obat

Pelaksanaan :

1. Karu membuka acara untuk sentralisasi obat


2. Pp menyampaikan tentang sentralisasi obat
kepada pasien dan keluarga :
 Tujuan dan manfaat dilaksanakan
sentralisasi obat
 Cara pengelolaan obat : cara
penyimpanan dan pemberian obat
 Cara mengelola jika ada obat habis
dan obat baru
3. Memberi kesempatan keluarga untuk
bertanya
4. pp meminta pasien atau keluarga untuk
mengisi surat persetujuan sentralisasi obat
5. pasien atau keluarga memberikan obat
keperawat dan menerima tanda bukti serah
trima obat dari perawat
6. perawat menerima obat dari pasien atau
keluarga, mengisi format pemberian obat

22
pada kolom trima dan menulis nama pasien
atau keluarga dan perawat, kemudian
perawat menyiapkan obat yang telah ditrima
dikotak obat
7. perawat meletakkan obat ditempat obat hak
dan saat mau memberikan sesuai jadwal
8. perawat memberikan obat ke pasien sesuai
jadwal
9. perawat memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarga mengenai nama obat
yang diberikan, manfaat, dosis, cara
pemberian, efek samping dan
kontraindikasinya.
10. PP dan PA mengisi format pemberian obat
dan mendokumentasikan.
11. KARU mengecek pendokumentasian
sentralisasi obat.
12. KARU memberi reward.

1. Observer (Dewi maslahatul H,S Kep)


11.00 – 11.30
 Alur role play sudah sesuai dengan teori
WIB
 Intonasi pp kurang keras waktu menjelaskan
kepada pasien
2. Ibu churin’in, S kep.Ners
 Alur roleplay sudah sesuai dengan teori
 Intonasi pp kurang keras waktu menjelaskan
kepada pasien
3. Ibu Nur qomariyah,Skep.Ns.M kep
 Alur sesuai dengan teori
 Melengkapi inform consent sebelum meminta
tanda tangan.
 Pp hanya berfokus pada pasien saat
menjelaskan penerimaan pasien baru
 Intonasi pp kurang keras waktu menjelaskan
kepada pasien
2. 11.35-11.45 WIB 1. Ibu Uyan Ari Liodiyah, S.Kep, Ners
a. Alur role play sudah bagus sesuai dengan
teori.
b. KARU kurang percaya diri pada saat
pelaksanaan role play.
c. Pada saat injeksi, hendaknya buku obat
selalu dibawa untuk menyesuaikan obat yang
akan dimasukkan.
2. Ibu Nur Qomariyah, S.Kep, Ns.

23
a. Alur sesuai dengan teori
b. KARU mengecek ulang persiapan
Sentralisasi obat.
c. PP lebih komunikasi kepada pasien saat
melakukan injeksi.
4. Evaluasi Hasil
1. Pelaksanaan Sentralisasi obat dilaksanakan di Ruang Dewasa Umum RS.
Muhammadiyah Gresik.
2. Persiapan pelaksanaan Sentralisasi obat : resep obat, dan buku
dokumentasi keperawatan.
3. Perawat yang bertugas pelaksanaan Sentralisasi obat adalah Karu,
perawat primer didampingi perawat associate.
4. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan pasien yang telah
di tentukan Ny. K (180109) dengan diagnosa TF..
5. Pelaksanaan Sentralisasi obat sesuai dengan rencana dan alur yang telah
ditentukan.
6. Perawat yang bertugas sesuai perannya.
7. Pendokumentasian pemberian dapat dilakukan dengan benar.

24
5. Hambatan
1. Pelaksanaan Sentralisasi Obat belum optimal karena pemeran
pelaksanaan Sentralisasi Obat intonansi suara kurang tinggi, hal ini
dikarenakan pemeran belum percaya diri dengan adanya pembimbing
klinik dan pembimbing akademik.
6. Dukungan
1. Proses bimbingan pelaksanaan Sentralisasi Obat oleh pembimbing
akademik dan ruangan.
2. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara pihak
perawat ruangan dengan mahasiswa sebagai pelaksana.

Gresik, 06 April 2010

Penanggung JawabKegiatan Ketua Kelompok

(Fifit Lailiyah ,S.Kep) (Choirul Anwari, S.Kep)

Mengetahui,
PembimbingKlinik PembimbingPendidikan

(Churin’in, S.Kep., Ns) (Siti Nur Qomariyah, S.Kep, Ns., M. Kep.)

25
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan.
Pelaksanaan Sentralisasi Obat yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 06
April 2018 terhadap pasien Ny. K (181019) dengan diagnosa TF dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Pada pelaksanaan telah disampaikan pengertian dari
Sentralisasi obat, tujuan, pelaksanaan Sentralisasi obat di Ruang Dewasa Umum RS.
Muhammadiyah Gresik.

5.2 Saran
1. Pada pelaksanaan Sentralisasi obat, perawat harus memastikan bahwa obat
yang dimasukkan harus sesuai dengan tepat pasien, tepat obat, tepat waktu,
tepat dosis dan tepat pemberian.
2. Dalam pelaksanaan Sentralisasi obat, hendaknya disesuaikan dengan alur
yang ada.

26
PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GRESIK

SURAT PERSETUJUAN SENTRALISASI OBAT


Yang bertanda tangan dibawah ini adalah :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :

Untuk :( ) Diri sendiri ( ) Istri


( ) Suami ( ) Anak
( ) Orang tua ( ) Lainnya

Nama klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Ruangan :
No. Register :

Menyatakan setuju / tidak setuju *) untuk mengikuti sentralisasi obat, setelah mendapatkan
penjelasan mendapatkan penjelasan tentang sentralisasi obat yaitu pengaturan pemakaian obat yang
diatur / dikoordinir oleh perawat sesuai ketentuan dosis yang diberikan dokter.
Sentralisasi obat ini dilakukan dengan rosedur sebagai berikut :
1. Pasien / keluarga mengisi surat persetujuan sentralisasi obat
2. Setiap ada resep dari dokter harap diserahkan dulu pada perawat yang bertugas saat itu
3. Resep dicatat dalam status pasien. Resep diserahkan oleh perawat pada pasien/keluarga
4. Obat dari apotik diserahkan kepada perawat
5. Jenis, jumlah, dosis obat dicatat dalam status pasien
6. Obat disimpan di kantor keperawatan
7. Setiap hari perawat membagi obat masih ada dosis / aturan minum dan diberikan pada pasien
8. Bila pasien pulang dan obat masih ada / belum habis, sisa obat dikembalikan pada pasien /
keluarga

Dengan demikian menyatakan bertanggung jawab atas pernyataan yang dibuat dan tidak
akan melakukan tuntutan / gugatan di kemudian hari atas tindakan tersebut.
Demikian persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.

Gresik .......…………, 2018


Perawat yang Menerangkan Yang menyetujui

(…………………………..) (…………………………..)

Saksi 1 : …………………………….. (……………………………..)


Saksi 2 : …………………………….. (……………………………..)

NB : Harap diisi dengan nama jelas dan tanda tangan


*) coret yang tidak perlu

27
28

Anda mungkin juga menyukai