OLEH :
1. Choirul Anwari.S.Kep
2. Dewi Maslahatul Hamidah.S.Kep
3. Siti Nur Faridah.S.Kep
4. Sulis Tyaning Khotijah.S.Kep
5. Fithrotul Azizah.S.Kep
6. Fifit Lailiyah.S.Kep
7. Endang Sunarti.S.Kep
8. Ivon Machda Rosalia.S.Kep
9. Ismatul Khoiriyah.S.Kep
10. Sentik Happy Aditawan.S.Kep
11. M. Wahyu Firmansyah.S.Kep
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB 1..........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.......................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang................................................................................................................2
1.2 Tujuan..............................................................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum.............................................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................................................................3
1.3 Manfaat...........................................................................................................................4
BAB 2..........................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................5
2.1 Pengertian........................................................................................................................5
2.2 Tujuan..............................................................................................................................6
2.3 Langkah-langkah.............................................................................................................6
2.4 Prosedur Timbang Terima...............................................................................................7
BAB 3........................................................................................................................................10
KEGIATAN...............................................................................................................................10
3.1 Pelaksanaan Kegiatan.....................................................................................................10
3.2 Pengorganisasian............................................................................................................10
3.3 Metode dan Media..........................................................................................................10
3.4 Alur Timbang Terima.....................................................................................................11
3.5 Prosedur Timbang Terima..............................................................................................12
3.6 Evaluasi..........................................................................................................................13
BAB 4........................................................................................................................................16
PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................................................16
BAB 5........................................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................................18
5.1 Simpulan........................................................................................................................18
5.2 Saran...............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................19
LAMPIRAN..............................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
4
2
timbang terima adalah tanda tangan perawat yang bertugas, tanpa tanda tangan dari perawat
jaga selanjutnya.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting, karena dengan
timbang terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan akan bisa
dilaksanakan secara berkelanjutan, dan mewujudkan tanggungjawab dan tanggunggugat
dari seorang perawat. Bila timbang terima tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul
kerancuan dari tindakan keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang
bisa digunakan sebagai dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan menurunkan
kualitas pelayanan keperawatan dan menurunkan tingkat kepuasan pasien. Kegiatan
timbang terima yang telah dilakukan perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
e. Terhindar dari kekeliruan pemberian tindakan keperawatan.
2. Bagi Klien
a. Klien dapat menyampaikan secara langsung bila ada yang belum terungkap
b. Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
c. Merasa aman karena meningkatnya kepercayaan terhadap kinerja perawat
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
b. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu laporan
yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus
dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat disampaikan juga
informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan. (Nursalam, 2002)
Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan
konsultasi.Conference dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien. Pre conference adalah diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien. Post conference adalah diskusi tentang aspek klinik
sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah secara
kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai
situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga
dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan
cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie, 1962). Juga
membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi
pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (Marelli, et.al, 1997).
Tujuan pre conference adalah:
a. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan
dan merencanakan evaluasi hasil.
b. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan.
c. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
Tujuan post conference adalah:
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai.
Syarat pelaksanaan
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post
conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan.
b. Waktu efektif yang diperlukan 10-15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan.
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, PP, dan PA (Jean, et.Al, 1973)
Pedoman pelaksanaan conference:
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan
memberi umpan balik
4
5
2.2 Tujuan
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
c. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
2.3 Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa
yang akan disampaikan.
c. Perawat primer menyampaikan kepada perawat primer sift selanjutnya meliputi :
1) Jumlah pasien: jumlah pasien baru, jumlah pasien lama dan pasien pulang
2) Identitas klien dan diagnosa medis
3) Masalah keperawatan
4) Data yang mendukung
5) Tindakan keperawatan yang sudah/ belum dilakukan
6) Rencana umum/ catatan khusus yang perlu dilakukan : pemeriksaan penunjang,
konsul, prosedur tindakan tertentu.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.
e. Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat
keadaan klien.
3) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya
dicatat untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya.
4) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
c. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan.
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya.
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi tanya jawab
terhadap hal-hal yang ditimbang-terimakan dan berhak menanyakan mengenai hal-hal
yang kurang jelas.
6) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada
kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
8) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan melakukan validasi data
tidak lebih dari 5 menit.
c. Penutup
1) Kembali ke nurse station, klasifikasi data setelah keliling ke tiap pasien
2) Tanda tangan perawat dan kepala ruangan di lembar timbang terima
3) Laporan/ handover alat-alat yang dimiliki.
d. Pre Conference
Perawat primer membagi perawat associate dengan masing-masing tugas.
BAB 3
KEGIATAN
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Fifit Lailiyah, S.Kep
PP Pagi : Ismatul Khoiriyah, S.Kep
PA Pagi : Sentik Happy Aditawan, S.Kep
PP Siang : Wahyu Firmansyah, S.Kep
PA Siang : Endang Sunarti, S.Kep
Pasien : Tn X
Pasien : Ny Y
13
9
Pre Conference
KLIEN
RENCANA
TINDAKAN
TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN
PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN
3.6 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara
lain: Catatan timbang terima, status klien, worksheet, dan kelompok shift timbang terima.
Kepala ruangan selalu memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada
pergantian shift yaitu malam ke pagi, pagi ke sore. Kegiatan timbang trima pada shift sore
ke malam dipimpin oleh penanggungjawab yang bertugas saat itu.
2. Evaluasi Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh
seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift. Perawat penanggung
jawab pagi mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti shift.
Timbang terima pertama dilakukan di nurse station kemudian ke bed klien dan kembali
lagi ke nurse station. Isi timbang terima mencakup identitas klien, diagnosa keperawatan,
intervensi yang sudah dilakukan, intervensi yang belum dilakukan dan pesan khusus.
Setiap klien dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke klien.
12
3. Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat
mengetahui perkembangan klien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/ Tanggal : Selasa, 10 April 2018
Pukul : 08.00 WIB - Selesai
Pelaksana : Karu, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima
Tempat : Ruang Dewasa Umum RS. Muhammadiyah Gresik
Acara dihadiri oleh :
1. Pembimbing dari pendidikan 1 orang
2. Pembimbing dari ruangan 1 orang
3. Supervisor 1 orang
4. Mahasiswa PSIK UNGRES sebanyak 11 orang
2. Pengorganisasian
Karu : Fifit Liliyah., S.Kep
PP malam : Ismatul Khoiriyah., S.Kep
PP pagi : M. Wahyu Firmansyah., S.Kep
PA malam : Sentik Happy Aditawan., S.Kep
PA pagi : Endang Sunarti., S.Kep
Observer : Ivon Machda Rosalia., S.Kep
Supervisor : Dr. Roihatul Zahroh, S.Kep.Ners, M.Ked
Pembimbing : 1. Nur Qomariyah, S.Kep, Ners.M. Kep.
2. Churin’in, S. Kep. Ners.
13
14
3. Hasil evaluasi
1. Evaluasi stuktur
Persiapan dilakukan selama 4 hari mulai dari pembuatan proposal, undangan, berlatih
role play. Acara dimulai sesuai jadwal.
2. Evaluasi Proses
15
NO WAKTU KEGIATAN
1. 08.00 – 09.00 WIB Pelaksanaan Roleplay sedang berlangsung
Persiapan :
1. Kedua kelompok dinas sudah siap dan berkumpul di
nurse station.
2. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan catatan
(Work Sheet), PP yang akan mengoperkan
menyiapkan buku timbang terima
3. Kepala ruangan membuka acara timbang terima
dilanjutkan dengan doa bersama.
Pelaksanaan :
Penutup :
Mengetahui,
Pembimbing Klinik Pembimbing Pendidikan
PENUTUP
5.1 Simpulan
Timbang terima dilaksanakan oleh mahasiswa setiap hari sesuai dengan pergantian shift,
begitu pula untuk di ruangan, pelaksanaan timbang terima juga dilaksanakan setiap pergantian
sift. Pelaksanaan timbang terima dapat berjalan lancar sesuai perencanaan dan semua anggota
dapat melaksanakan kegiatan sesuai peran masing-masing.
5.2 Saran
Timbang terima keperawatan sebaiknya dilaksanakan secara tepat waktu tiap pergantian
shift di ruang rawat inap dewasa umum oleh perawat-perawat yang terlibat dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien, lembar dokumentasi seharusnya diisi lengkap dan seakurat
mungkin untuk menunjang proses timbang terima yang optimal, dan pada saat ke pasien, Karu
dan PP perlu menanyakan kebutuhan dasar pasien.
DAFTAR PUSTAKA
15
16
Gillies, 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi Terjemahan. Alih
bahasa : Dika Sukmana dkk. Jakarta
PSIK, 2003. Buku Panduan Manajemen Keperawatan : Program Pendidikan Ners. Surabaya
Suarli, YB. 2009. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga
Suyanto, 2008. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta:
Mitra Cendika Press
LAMPIRAN
17
2018
Petunjuk Teknis
Pengisian Format Timbang Terima
I Tujuan
Laporan timbang terima dibuat dengan tujuan sebagai bahan pertanggung jawaban serta
dokumentasi terhadap informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi atau keadaan pasien
secara umum dan rencana kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan pada pasien.
II Petunjuk Penulisan
1. Perawat primer wajib mengisi:
Identitas pasien: nama pasien/usia, kelas, tanggal, diagnosa medis.
No bed dan nama pasien
Masalah keperawatan pasien yang terjadi saat itu sesuai data subjektif dan objektif
Data subjektif (data yang diungkapkan oleh klien) dan data objektif (data yang ada
pada pasien)
Intervensi yang sudah diberikan kepada pasien.
Intervensi yang belum dilaksanakan yaitu rencana-rencana keperawatan yang belum
diimplementasikan kepada pasien
Catatan khusus seperti pemeriksaan penunjang, konsul, prosedur tindakan tertentu
(observasi tanda-tanda vital, balance cairan, transfusi dan sebagainya) yang perlu
dioperkan ke pada perawat primer shift selanjutnya.
2. Laporan timbang terima di tanda tangani oleh karu, perawat primer pagi dan perawat primer
sore.
2018
Petunjuk Teknis
Pengisian Work Sheet
I Tujuan
Work sheet dibuat dengan tujuan sebagai catatan perawat primer dan perawat asociate yang
berisi data-data klien untuk memudahkan perawat melakukan asuhan keperawatan kepada klien.
II Petunjuk Penulisan
1. Lengkapi identitas pasien meliputi:
Nama perawat yang bertugas
Jadwal shift
Tanggal
2. Mengisi
no bed
nama pasien
diagnosa medis
masalah keperawatan yang terjadi
catatan khusus yang berisi rencana tindakan yang akan dilakukan
observasi yang berisi tanda-tanda vital pasien.
20
20
21
Karu diikuti semua perawat keliling. PP yang akan dinas melakukan validasi
Karu :"terimakasih ners endang dan ners wahyu yang telah melakukan kerja sift pagi
dengan baik dan atas timbang terima yang sudah dilakukan dan kepada ners isma dan
ners sentik selamat berkerja, semoga pekerjaannya dilindungi oleh Allah.
PENUTUP
Karu menutup timbang terima
Karu :’sebelum saya tutup mari kita berdoa sejenak supaya tim RDU tetap semangat
dan kompak serta lancar dalam berkerja dan selesai tepat pada waktunya, pasti bisa !!
Ruang RDU kompak,sukses,no komplain!!
21