Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 1/2

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
Pelayanan pasien yang memiliki resiko tinggi karena usianya,
kondisinya, ataupun sifat kritis dari kebutuhannya, pasien dalalm
PENGERTIAN
kondisi koma maupun pasien dalam keadaan emergency,
sehingga dapat memahami proses pelayanan
1. Menghidentifikasi kelompok pasien resiko tinggi dan
pelayanan resiko tinggi di Rumah Sakit Umum .
TUJUAN
2. Meningkatkan penanganan pasien resiko tinggi dan pemberian
pelayanan resiko tinggi di Rumah Sakit Umum .
Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nomor 103
KEBIJAKAN
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Pasien Resiko Tinggi.
PROSEDUR 1. Setiap pasien dilakukan pengkajian awal dianjutkan sesuai
dengan kategori kebutuhan khusus yang dilengkapi selama 1
X 24 jam untuk pasien rawaat inap.
2. Setiap pasien dilakukan pengkajian resiko jatuh dan tindakan
sesuai kategori resiko.
3. Setiap pasien dilakukan pengkajian nyeri sesuai kategori
4. Setiap pasien dilakukan pengkajian resiko dekubitus jika
diperlukan
5. Dokter dan perawat membuat hasil pengkajian dituangkan
dalam rencana asuhan keperawatan.
6. Dokter dan perawat membuat rencana asuhan keperawatan
pasien harus berdasarkan kebutuhan bio-psiko-sosio dan
spiritual pasien serta mencakup semua system yang
dibutuhkan pasien.
7. Perawat melakukan dokumentasi semua tindakan
keperawatan yang telah dilakukan dalam catatan terintegrasi
untuk pasien rawat inap.
PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 2/2

8. Dokter dan perawat melakukan evaluasi sesuai dengan


kondisi pasien dan dicatat dalam catatan terintegrasi pasien.
9. Dokter dan perawat melakukan tindakan independen,
dependen dan interdependen sesuai dengan kebutuhan
pasien.
10. Pasien rawat jalan semua pencatatan dilakukan di formulir
yang tersedia sesuai dengan unit rawat jalan masing-masing.
11. Dokter dan perawat melakukan monitoring secara
berkesinambungan untuk memastikan pasien mendapatkan
perawatan yang semestinya.
12. Dokter dan perawat membantu pasien mendapatkan fasilitas
dan ketersediaan alat jika dibutuhkan.
13. Dokter dan perawat mendokumentasikan semua kegiatan
tersbut dalam catatn terintegrasi.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap Umum
UNIT TERKAIT
4. Unit Rawat Inap Bersalin
5. Unit Rawat Inap Khusus (Isolasi)
6. Unit Rawat Inap Intensif ( Critical Care )

Anda mungkin juga menyukai