Anda di halaman 1dari 5

zulfam90

ADAPTASI FISIOLOGIS KEHAMILAN


zulfamidwifery
5 tahun yang lalu
Iklan
ADAPTASI FISIOLOGIS KEHAMILAN
Adaptasi anatomi dan fisiologis yang terajadi pada wanita pada masa kehamilan yang
pendek begitu besar. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah
fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Kebanyakan adaptasi yang besar
sekali ini terjadi sebagai respon terhadap stimulasi fisiologis yang diberikan oleh
janin atau jaringan janin, system komunikasi ibu dan janin.
Perubahan anatomi: adalah suatu bentuk yang tidak sama dari bentuk semula
berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh dan penamaannya.Perubahan adaptasi
fisiologis: adalah suatu akivitas yang dilakukan tubuh untuk mengimbangi perubahan
yang terjadi selama kehamilan agar tetap berjalan dengan normal. Perubahan anatomi
dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I, II, dan III: adalah perubahan
yang akan dialami oleh seorang wanita hamil pada usia kandungan 0-9 bulan (aterm)
mencakup perubahan bentuk tubuh dan fungsinya. Perubahan akibat kehamilan dialami
oleh seluruh tubuh wanita, salah satunya adalah system reproduksi khususnya pada
alat genetalia eksterna dan interna. Dalam hal ini hormone estrogen dan
progesterone mempunyai peranan penting.

1. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI


a. Uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau berat 30 gram akan mengalami hipertropi
dan hiperplasia, sehingga menjadi berat 1000 gram saat akhir kehamilan, otot rahim
mengalami hiperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti
pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
Pertumbuhan janin pada trimester I terjadi sebagai respon terhadap rangsangan
hormon yaitu hormon estrogen dan hormon progesteron.

Pembesaran uterus terjadi disebabkan karena :


• Meningkatnya dilatasi pembuluh darah dan vaskularisasi
• Hiperplasia serabut-serabut otot dan jaringan fibroelastik
• Perkembangan dari decidua setelah bulan ketiga pembesaran uterus karena
pertumbuhan fetus.
Untuk menentukan tuanya kehamilan berdasarkan TFU, maka dipakai patoka sbb:
• Umur kehamilan 12 minggu, TFU 3 jari diatas simfisis
• Umur kehamilan 16 minggu, TFU pertengan simfisis dengan pusat
• Umur kehamilan 20 minggu, TFU 3 jari dibawah pusat
• Umur kehamilan 24 minggu, TFU setinggi pusat
• Umur kehamilan 28 minggu, TFU 3 jari diatas pusat
• Umur kehamilan 32 minggu, TFU pertengahan pusat dengan prosesus sifoidius
• Umur kehamilan 36 minggu, TFU 3 jari di bawah prosesus sifoideus
• Umur kehamilan 40 minggu, TFU pertengahan pusat dengan prosesus sifoideus

Perubahan bentuk uterus pada trimester I seperti buah pir tebalik, trimester II
berubah seperti bola, dan trimester III berbentuk oval dan naik dari rongga pelvis
kerongga abdomen.
b. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami perubahan akibat dari hormon estrogen. Adanya
hipervaskularisasi menyebabkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-
biruan (livide). Tanda ini biasa disebut tanda Chadwick.
c. Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu fungsi ovarium diambil alih oleh placenta, terutama
fungsi memproduksi progesterone dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/
beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi
ovulasi, tidak terjadi siklus menstruasi.
d. Servik
Akibat peningkatan vaskular serta perubahan pada jaringan ikat dibawah pengaruh
estrogen, servik dalam kehamilan menjadi lunak. Terjadi sekresi kelenjar dan lendir
servik menjadi kental sehingga dapat berperan sebagai pelindung yang meyumbat
ostium uteri.

2. PERUBAHAN SISTEM PAYUDARA


Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen dan
progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Papilla mamma akan membesar,
lebih tegak dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma karena
hiperpigmentasi.
Pada kehamilan 12 minggu ke atas keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut
colustrum. Namun proses laktasi dihambat sampai kelahiran karena adanya hormon
estrogen dan progesterone selama hamil yang cukup tinggi karena diproduksi oleh
plasenta.
Perubahan payudara pada ibu hamil, yaitu:
1. Payudara menjadi lebih besar
2. Areola payudara makin hiperpigmentasi
3. Glandula Montgomery makin tampak
4. Puting susu makin menonjol
5. Pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi
6. Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga produksi ASI dapat
berlangsung.
3. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN/HORMON
Pada kehamilan plasenta membentuk sejumlah besar gonadotropin korion manusia,
progesteron, somamotropin korion manusia. Pada bumil ovum tidak terbentuk tetapi
estrogen & progesteron yang terbentuk. Sekresi hormon dapat diukur dalam darah,
menjelang 16 – 20 mgg setelah ovulasi akan terjadi peningkatan sampai kadar relatif
rendah.
1. Adenohypophysis (membesar sebesar 50% dan produksi hormon pertumbuhan meningkat)
2. Neurohypophysis (oksitosin)
3. Hormon ovarium (estrogen, progesteron dan relaksin)
4. Hormon-hormon sel trofoblast (HCG untuk mencegah degenerasi corpus luteum)
5. Hormon plasenta
6. HCG
7. Estrogen (menstimulasi pertumbuhan otot-otot uterus dan membuat sensitif
terhadap oksitosin, menstimulasi pertumbuhan duktus-duktus payudara, pertumbuhan
puting susu, hiperpigmentasi)
8. Progesteron (mempengaruhi jaringan-jaringan yang dipengaruhi estrogen,
proliferasi dan meningkatkan vaskularisasi desidua, relaksasi miometrium)
9. Human placental lactogen/HPL (meningkatkan metabolisme untuk nutrisi fetus
terutama metabolisme glukosa dan lemak
10. Pengaruh umum estrogen adalah menyebabkan pertumbuhan baik ukuran maupun jumlah
sel. Sedangkan pengaruh khususnya :
o Menyebabkan penebalan dari nedometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat
berimplantasi
o Menyebabkan hipertrofi (pelebaran pada otot) dari dinding uterus dan hiperplasia
(peningkatan ukuran pembuluh darah) serta lymphatic yang meningkatkan
vaskularisasi, kongesti (penimbunan jumlah darah atau lendir yang berlebih dalam
organ tubuh) dan edema (pembengkakan). Perubahan-perubahan ini mengakibatkan :
tanda chadwick (perubahan warna serviks menjadi biru lipid, tanda goodel (vagina
melunak), tanda hegar (istmus tidak teraba).
o Hipertrofi dan hiperplasia otot-otot uterus
o Hipertrofi dan hiperplasia jaringan payudara termasuk sistem pembuluh darah
o leucorrhea, mimisan, hidung tersumbat, ginggivitis, mual pada awal kehamilan
11. Pengaruh progesteron secara umum adalah peningkatan sekresi dan mengendurkan
otot-otot polos. Sedangkan pengaruh khusus diantaranya adalah :
o Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat
berinflantasi
o Mengendurkan otot-otot halus yang berakibat : meningkatnya waktu pengosongan
lambung dan peristaltik, meningkatkan gastric reflux karena relaksasi cardiac
spinchter yang menyebabkan rasa panas pada perut, penurunan motilitas (gerakan usus
melambat) gastro intestinal yang menyababkan terjadinya konstipasi (susah BAB),
pembuluh arteri dan dinding vena relaksasi dan dilatasi yang meningkatkan kapasitas
vena dan menambah resiko terjadinya hemoroids/wasir.
o Menjaga peningkatan suhu basal ibu
o Merangsang perkembangan sistem alveolar payudara
o Dengan hormon relaksin dapat melembutkan /mengendurkan jaringan ikat, ligamen-
ligamen dan otot-otot yang mengakibatkan sakit punggung dan nyeri lingkar.

4. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN


Kadar serum IgA dan IgM meningkat selama kehamilan karena adanya peningkatan resiko
infeksi.
5. PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin
mulai turun ke bawah, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung
kencing mulai tertekan kembali. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar
karena pengaruh progesterone. Tetapi ureter kanan lebih besar dari ureter kiri
akibat berubahnya posisi uterus ke kanan oleh kolon sigmoid.
Pada trimester II kandung kemih terdorong keluar dari rongga pelvis ke abdomen
sehingga saluran uretra memanjang, juga hyperemia pada kandung kencing dan uretra
sehingga mudah terjadi trauma dan berdarah. Dalam keadaan normal ginjal
mereabsorbsi hampir seluruh glucosa dan zat nutrien lainnya sehingga kemungkinan
ditemukan glucosuria pada ibu hamil. Ibu hamil juga mengalami protein urine
disebabkan peningkatan kebutuhan asam amino meningkat kadar urin protein + tidak
menunjukkan kondisi patologis.

6. PERUBAHAN SISTEM PENCERNAAN


o Mulut, Selama hamil trimester I mengalami mual karena peningkatan HCG. Trimester
II nafsu makan mulai naik.
o Gusi, Mengalami hyperemia dan membengkak karena meningkatnya kadar estrogen.
o Gigi, Gigi pada wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 gr kalsium dan kurang lebih
sama dengan jumlah fostor setiap hari selama kehamilan dan meningkat 0,4 gr untuk
setiap elemen.
o Motilitas Gastrointestinal, Selama kehamilan motilitas gastrointestinal mengalami
penurunan akibat peningkatan hormon progesterone yang dapat menurunkan produksi
motilin yaitu suatu peptide yang dapat menstimulasi pergerakan otot usus. Waktu
transit makanan yang melewati gastrointestinal lebih lama/ melambat dibanding pada
wanita tidak hamil. Hal tersebut menyebabkan peningkatan penyerapan air di usus
besar sehingga sering sembelit dan resiko haemmorroid meningkat. Sedangkan
peningkatan oestrogen menyebabkan menurunnya sekresi HCL lambung.
o Kandung Empedu, Fungsi kandung empedu mengalami perubahan selama kehamilan karena
hypotoni pada otot dinding kandung empedu. Waktu pengosongan lebih lambat empedu
mengalami penebalan akibat meningkatnya kadar progesterone tidak terjadi perubahan
morfologi pada hati selama kehamilan normal, namun fungsi hati mengalami penurunan
aktifitas serum alkhali fosfatase mengalami gangguan yang mungkin disebabkan karena
meningkatnya isoenzim alkalin fosfatase placenta. Penurunan kadar albumin atau
globulin terjadi selama kehamilan merupakan suatu keadaan yang normal.

7. PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL


Lordosis Progresif merupakan gambaran yang karakteristik pada kehamilan normal.
Untuk mengkompensasi posisi anterior uterus yang membesar, lordosis menggeser pusat
gravitasi ke belakang pada tungkai bawah. Terdapat peningkatan mobilitas sendi
sakroiliaca, sakrocoksigeal, dan sendi pubis selama kehamilan, kemungkinan akibat
perubahan hormonal. Mobilitas tersebut mungkin menyebabkan perubahan postur ibu,
dan selanjutnya mengakibatkan rasa tidak nyaman dipunggung bagian bawah, terutama
pada akhir kehamilan. Selama trimester akhir kehamilan, rasa pegal, mati rasa, dan
lemah kadangkala dialami pada ekstremitis atas. Hal ini kemungkinan merupakan
akibat lordosis nyata yang disertai dengan fleksi anterior leher dan merosotnya
gelang bahu.

8. PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER


Terjadi peningkatan kebutuhan darah untuk itu dan janin sehingga terjadi
peningkatan cardial output. Perubahan posisi jantung seperti diafragma yang
terdorong ke atas, jantung mengalami elevasi ke atas dan berputar ke bagian depan
sebelah kiri. Perubahan auscultasi berhubungan dengan perubahan ukuran, perubahan
tempat, perubahan volume dan perubahan cardial output.
Tekanan darah bervariasi, tergantung dari kondisi, tempat pengukuran, kecemasan,
dan posisi maternal. Selama kehamilan trimester II terjadi penurunan sistolik dan
diastolic sekitar 5– 10 mm/ hg karena vase dilatasi perifer akibat peningkatan
hormon selama kehamilan. Wanita hamil mengalami kompresi pada vena illica dan vena
cava inferior oleh uterus dapat menyebabkan meningkatkan tekanan vena dan
menurunnya aliran darah pada kaki. Perubahan ini menimbulkan oedem dan varises.
o Peningkatan curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya
o Peningkatan volume darah 25-30%, sel darah merah bertambah 20% yang menyebabkan
hemodilusi
o Denyut nadi meningkat
o Cardiac output meningkat karena adanya peningkatan volume darah
o Terdapat sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu
o Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus
menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi
varises vena dan sering hemoroid
o Posisi terlentang menyebabkan terjadinya supine hypotensi syndrome

9. PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN/KULIT


o Terjadi pigmentasi pada payudara, abdomen, vulva dan muka (chloasma)
o Linea alba menjadi linea nigra
o Muncul striae gravidarum

10. PERUBAHAN SISTEM METABOLISME


o Terjadi perubahan metabolisme
o Metabolisme basal meningkat
o Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin
o Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes
dan lain-lain.
o Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial

11. DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH


o Volume plasma, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu, mencapai maksimum pada
30-34 minggu sampai dengan persalinan
o Massa RBC, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu
o WBCs, meningkat selama kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi
o Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas normal
o Faktor-faktor pembekuan adalah meningkatnya fibrinogen (I, VII, VIII, IX, X),
menurunnya faktor XI dan XII, sedangkan protrombin (F II) dan F XII tidak berubah

12. PERUBAHAN BB DAN IMT


o Suatu metode untuk mengetahui penambahan BB optimal
o Untuk rekomendasi penambahan BB
o IMT BB(Kg)/ (TB(m))2
o Kategori BMI, rendah (BMI 26-29) 7 s/d 11,5
o 20 minggu pertama mengalami penambahan BB sekitar 2,5 kg
o 20 minggu berikutnya terjadi penambahan sekitar 9 kg
o Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg adalah :
Berat badan (kg)
Janin 0,6
Plasenta 0,8
Cairan amnion 0,9
Peningkatan berat uterus 0,4
Peningkatan berat payudara 1,5
Peningkatan volume darah 1,4
Cairan ekstra seluler 3,5
Lemak 3-4

Total 12,5 kg

13. PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN


Frekuensi pernafasan tidak berubah dan elevasi diafragma menurunkan volume paru
saat istirahat namun terdapat peningkatan “tidal volume” sebesar 40% serta terjadi
kenaikan “minute ventilation “ dari 7.25 liter menjadi 10.5 liter.
Tekanan CO2 (pCO2) plasma fetus lebih besar dibanding plasma maternal sehingga CO2
dengan mudah kedalam darah maternal. Selain hal ini, akibat hiperventilasi pulmonal
kadar CO2 dalam plasma maternal menurun sekitar 8% dibandingkan pada masa sebelum
kehamilan.

14. PERUBAHAN SISTEM PERSYARAFAN


• Gangguan pada efisiensi tidur
• Masalah pada pemusatan perhatian dan memori

Iklan
Kategori: Uncategorized
Tinggalkan sebuah Komentar
zulfam90
Blog di WordPress.com.

Kembali ke atas
Iklan

Anda mungkin juga menyukai