Kelompok 6

Cindy Septiviana Devi Saputri (Persentan)

Fitri Suheliah (Notulen)

Gabrella Ainnun (Penjawab Pertanyaan)

Laila Karisa (Moderator)

Siti Nurhayati (Penjawab Pertanyaan)

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA PASIEN

PREEKLAMSIA BERAT

1. Pertanyaan dari Friska Namira : Diagnosa keperawatan apa saja yang sering muncul terkait kondisi
kritis pasien PEB?

Jawaban : Biasanya kondisi ini terjadi sebelum dan sesudah partus

a. Kelebihan volume cairan b.d kerusakan fungsi glumerolus sekunder terhadap penurunan cardiac
output

b. Gangguan pertukaran gas b.d penimbunan cairan pada paru

c. Nyeri akut

2. Pertanyaan dari Windy Valentina : Pada pasien PEB ketika terjadi kejang, penatalaksanaan utama yang
harus dilakukan meliputi apa saja?

Jawaban : Pastikan airway dalam kondisi stabil, kendalikan kejang dengan pemberian magnesium sulfat
4-6 gram (iv) berikan antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah sudah stabil
pastikan bahwa ibu mampu melahirkan dengan kondisi yang optimal.

3. Pertanyaan dari Situ Nanda Masleha : Apa yang menyebabkan per eklampsia berat masuk. Ke dalam
kategori kritis?
Jawaban : Pada kasus PEB seringkali disertai kejang. Pada kondisi kejang merupakan kegawatdaruratan
pada kehamilan.

Meningkatnya tekanan darah

Aliran darah meningkat

Kerusakan pembuluh darah menyebabkan gangguan pengiriman suplai oksigen dalam darah ke otak.

Otak memerlukan oksigen. Bila tidak mendapatkan oksigen dengan cukup selama 3-8 menit dapat
menyebabkan kematian.

4. Pertanyaan dari Try Nur Oktaviasari : Jika ibu dengan PEB apakah bayi langsung dilahirkan? Bagaimana
jika PEB dalam 20 miinggu kehamilan? Apakah langsung dilakukan persalinan?

Jawaban : Balik lagi pada kondisi janinnya jika janin normal maka tidak perlu dilakukan kelahiran segera
tetapi jika janin tidak normal maka perlu dilakukan kelahiran segera untuk menyelamatkan ibunya.

5. Pertanyaan dari Tantri Liliani : Penatalaksanaan pada PEB kritis apakah sama dengan penatalaksanaan
pasien PEB tidak kritis?

Jawaban : Penatalaksanaan PEB kritis sama dengan penatalaksanaan PEB tidak kritis, tergantung situasi
dan kondisi yang dirasakan pasien.