Anda di halaman 1dari 20

Ners Blog

Berisi Kumpulan Askep, Askeb, Laporan Pendahuluan, KTI, Makalah, dan Masih Banyak Lagi!

SATUAN ACARA PENYULUHAN Kesehatan Anggota Keluarga

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan Anggota Keluarga

Subtpik : 1.Prilaku hidup bersih dan sehat

2.keluarga mandiri sadar gizi

Hari/tgl : Senin/11 Januari 2009

Waktu :09.00 WIB

Peserta/Sasaran : Keluarga

Karakteristik : Keluarga

Jumlah : 40 orang

Tujuan Umum : Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu menerapkan prilaku hidup
bersih dan sehat,serta mampu menjadi keluarga mandiri sadar gizi
Tujuan Khusus : Pada akhir pertemuan dapat menjelaskan :

1.Prilaku hidup bersih dan sehat

2.keluarga mandiri sadar gizi

Materi : 1.Prilaku hidup bersih dan sehat

2.keluarga mandiri sadar gizi

Metode : Ceramah,Tanya jawab

Media : Power point,Lembar balik

Kegiatan :

No.
Materi

Kegiatan

2.
3.

4.

Pembukaan (10 menit)


Proses ( 35 menit)

Evaluasi (15 menit)

Penutup (5 menit)

1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam

2. Menjelaskan tujuan umum khusus pertemuan kali ini

3. Menyampaikan waktu atau kontrak waktu yang akan digunakan dan mendiskusikannya dengan
peserta pada pertemuan kali ini
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang akan disampaikan pada pertemuan kali ini

Isi materi penyuluhan :

1. Menjelaskan Prilaku hidup Bersih dan sehat

2. Menjelaskan mengenai keluarga mandiri sadar gizi

1. Memberikan soal secara lisan kepada peserta secara bergantian

2. peserta mengerti seluruh materi penyuluhan yang telah disampaikan

1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala perhatian peserta

2. Mengucapkan salam penutup

PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS)

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.

PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS
yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

PHBS Persalinan atas kesadaran dan permintaan si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan
dan para medis lainnya) dirumah atau disarana kesehatan

Target : 58% ( 2009)

Capaian : 61.7% ( 2007)

Angka Kematian Ibu : 250 dari 100.000 KH


Penyebab Utama : Anemia, 3T, bukan Nakes

2. Memberi ASI ekslusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol
sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.

Manfaat ASI Ekslusif enam bulan daripada hanya empat bulan:

Untuk Bayi

Melindungi dari infeksi gastrointestinal

Bayi yang ASI ekslusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama dengan yang ASI eksklusif
hanya empat bulan.

ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi

PHBS

Untuk Ibu

Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga

Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya

Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika
mengalami menstruasi

Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing
setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan
3.Menimbang balita setiap bulan

Mengapa bayi dan balita perlu ditimbang setiap bulan ?

Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.

Kapan dan dimana penimbangan bayi dan balita dilakukan ?

Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai umur I bulan sampai 5 tahun di Posyandu.

Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita ?

Setelah bayi dan balita dtimbang, catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau
Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat
perkembangannya)

Naik, bila :

• Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.

• Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.

Tidak naik, bila :

• Garis pertumbuhannya menurun.

• Garis pertumbuhannya mendatar.

• Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda.

Apa tanda-tanda balita gizi kurang ?

• Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.

• Mudah sakit.

• Tampak lesu dan lemah.

• Mudah menangis dan rewel.

Ada berapa macam gizi buruk pada balita ?

Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:


1. KwashiorkorTanda-tanda gizi buruk pada marasmus :

• Tampak sangat kurus.

• Wajah seperti orang tua.

• Cengeng/rewel/apatis.

• Iga gambang, perut cekung.

• Otot pantat mengendor.

• Pengeriputan otot lengan dan tungkai

2. Marasmus

.Tanda-tanda gizi buruk pada kwarhiorkor :

• Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki).

• Wajah bulat dan sembab.

• Cengeng/rewel/apatis.

• Perut buncit.

• Rambut kusam dan mudah dicabut.

• Bercak kulit yang lugs dan kehitaman/bintik kemerahan

3. Marasmus-Kwasihorkor

Apa manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu ?

• Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.

• Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

• Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut
tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga
dapat segera dirujuk ke Puskesmas.

• Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.


• Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

4. Menggunakan air bersih

Terbatasnya persediaan air bersih menuntut kita untuk semakin berhati-hati dalam menggunakan air.
Disamping itu, perlu diketahui cara untuk mendapatkan air bersih.

Beberapa cara di bawah ini dianjurkan untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi:

Air yang akan diminum sebelumnya direbus hingga mendidih lalu menyimpannya di wadah yang
tertutup.

Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah sodis (solar disinfection) yakni dengan menggunakan panas
dan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Bila dilakukan dengan benar, sodis dapat menghasilkan air
minum yang sehat.

Berikutnya adalah dengan cara klorinasi yaitu dengan menggunakan klorin. Pemberian klorin pada air
dinyatakan dapat membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih
dari kotoran dan membunuh kman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta
membuat tangan menjadi harum baunya.

Banyak orang yang menyepelekan dan melupakan aktifitas mencuci tangan setelah melakukan suatu
pekerjaan dan sebelum makan sehingga mereka beresiko terserang penyakit yang berasal dari kuman di
tangan.

Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut di bawah ini :

1. Sabun / antiseptik

2. Air bersih

3. Lap / tisu kering bersih


Untuk hasil yang maksimal disarankan mencuci tangan dengan baik, tidak terburu-buru, serius dan teliti
yaitu minimal dilakukan selama 20 detik. Dengan melakukan pencucian tangan yang bersih dan teratur
dapat menjauhkan kita dari virus, bakteri dan kuman penyebab penyakit yang umumnya menyerang
sistem pencernaan tubuh kita.

Salah satu penyakit yang biasa diakibatkan oleh kuman yang ikut masuk ke dalam tubuh manusia
bersama makanan adalah diare alias mencret. Selain di disebabkan oleh kuman penyakit, diare juga
dapat ditimbulkan oleh kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi (kurang minum).

Proses Langkah / Tahap Mencuci Tangan Dengan Sabun Antiseptik Yang Baik :

1. Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang mengalir.

2. Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan sabun batang / cair yang dapat
membunuh kuman.

3. Usap-usap kedua telapak tangan kita sampai rata.

4. Usap kedua bagian punggung tangan sampai merata.

5. Bersihkan jari dan kuku jari kita sampai bersih.

6. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak ada yang tersisa.

7. Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai kering

6. Menggunakan jamban sehat

Apa itu jamban?

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas
tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Apa saja jenis jamban yang digunakan?1. Jamban cemplung: Adalah jamban yang penampungannya
berupa lupang yang ebrfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak
berbau.
2. Jambabn tangki septik/leher angsa: Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya
berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran
manusia yang dilengkapi dengan resapannya.

Bagaimana memilih jenis jamban?

* Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air

* Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan daerah padat penduduk,
karena dapat menggunakan multiple latrine yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik
digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban)

* Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm
dari permukaan air pasang.

Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?

Setiap aggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang airbesar/buang air kecil.

Mengapa harus menggunakan jamban?

* Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau

* Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitamya.

* Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera
Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracuanan

Apa saja syarat jamban sehat?

* Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan
minimal 10 meter

* Tidak berbau

* Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus

* Tidak mencemari tanah di sekitamya

* Mudah dibersihkan dan aman digunakan

* Dilengkapi dinding dan atap pelindung

* Penerangan dan ventilasi cukup

* Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

* Tersedia air, sabun, dan alat pembersih


Bagaimana cara memelihara jamban sehat

* Lantai jamban selalu bersih dan tidak ada genangan air

* Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih

* Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat

* Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikur yang berkeliaran

* Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)

* Bila ada kerusakan segera diperbaiki.(adv/fir)

7. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu

Memberantas bintik-bintik nyamuk dengan menggunakan bubuk abate,dan melakukan pengasapan di


daerah yang rawan demam berdarah

8. Makan buah dan sayur setiap hari

PHBS

Cara terbaik mendorong anak untuk senang memilih makanan sehat adalah menyediakan dan
membatasi pilihan jenis yang tidak sehat ketika makan bersama keluarga di rumah. Berikut ini tipsnya :

Sediakan dan selalu tawari anak untuk minum air putih.

Selalu sediakan buah yang siap dimakan dimeja makan atau lemari es. Pilihan buah bisa berupa
semangka, nanas, melon, dan papaya yang sudah dipotong-potong, jeruk yang mudah dikupas, pisang,
salak, dll.
Jangan biasakan anak untuk minum sirop atau minuman bersoda. Sebaliknya, biasakan anak minum jus
segar bikinan sendiri

. Anggota rumah tangga (terutama usia 10 tahun

keatas) mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan

2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari

(dlm 1 minggu terakhir).àsumber serat terbaik

Kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan resiko terserang Penyakit Kanker
termasuk Kanker Usus Besar

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI

(KADARZI)

Kriteria Keluarga mandiri Sadar Gizi

1. Biasa makan beraneka ragam makanan.

1. Pengertian aneka ragam makanan yaitu :

Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan makanan. Dari tiap kelompok bahan
makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun 4 kelompok
bahan makanan tersebut adalah :

a. Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi, singkong, mie, dan lain-lain.
b. Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe, kacang-kacangan,
tahu, dll.

c. Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung, wortel, buncis, kacang
panjang, sawi, daun singkong, daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain.

2. Manfaat makan aneka ragam makanan, yaitu :

Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat melakukan pekerjaan sehari-hari
dan terhindar dari penyakit kekurangan gizi.

3. Akibat tidak makan aneka ragam makanan, yaitu :

Tubuh kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang penyakit dan khusus balita pertumbuhan
dan kecerdasannya terganggu.

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan, yaitu :

¨ Memanfaatkan pekarangan disekitar rumah dengan menanam tanaman, beternak ayam, bebek,
ikan dan lain-lain agar dimakan oleh anggota keluarga dan hasil pekarangan juga dapat dijual untuk
menambah penghasilan keluarga.

¨ Mengupayakan bantuan dari sektor pertanian, untuk mengusahakan penggunaan lahan pertanian
secara gotong royong bagi keluarga yang tidak mempunyai pekarangan.

¨ Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai oleh angota keluarga.

2. Selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat badan),
khususnya balita dan ibu hamil.

1. Pengertian memantau kesehatan dan pertumbuhan, yaitu : mengikuti perkembangan kesehatan


dan pertumbuhan anggota keluarga, terutama bayi, balita dan ibu hamil.

2. Kegunaan memantau kesehatan dan pertumbuhan yaitu :

a. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita.

b. Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, mencegah ibu melahirkan Bayi
dengan berat badan lahir rendah dan terjadinya perdarahan pada saat melahirkan.
c. Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.

3. Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, yaitu :

¨ Tidak mengetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita dan janin secara normal.

¨ Tidak mengetahui adanya gejala penyakit pada bayi, anak balita, dan ibu hamil, misalnya
kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kesehatan lain.

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum memantau kesehatan dan pertumbuhan
anggota keluarganya, yaitu :

¨ Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi dan anak balitanya setiap bulan ke
Posyandu. Bila berat badan anak turun atau tidak naik, maka anjurkan orang tua/ibu untuk
memeriksakan anaknya ke Petugas kesehatan di meja 5 Posyandu atau Puskesmas terdekat.

¨ Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sesegera mungkin ke petugas
kesehatan secara teratur, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan. Bila ibu hamil terlihat kurus,
maka anjurkan ibu tersebut untuk makan 1-2 piring lebih banyak dari biasanya, dan minum tablet
tambah darah setiap hari 1 tablet, sedikitnya 90 tablet selama masa kehamilan. Selain minum tablet
tambah darah, ibu dianjurkan makan-makanan sumber zat besi seperti : ikan, telur, tempe, kacang-
kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.

3. Biasa menggunakan garam beryodium

1. Pengertian garam beryodium, yaitu : garam yang telah ditambah zat yodium yang diperlukan oleh
tubuh. Pada kemasan biasa ditulis “garam beryodium”.

2. Kegunaan garam beryodium, yaitu : mencegah terjadinya penyakit Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY).

3. Akibat tidak menggunakan /masak dengan garam beryodium, yaitu terjadinya penyakit Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) yang ditandai dengan :

¨ Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik seseorang.

¨ Pertumbuhan anak tidak normal yang disebut kretin/kerdil.

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan/masak dengan garam beryodium, yaitu :

¨ Anjurkan keluarga agar selalu makan/masak dengan garam beryodium.

¨ Jelaskan kepada keluarga bagaimana membedakan garam beryodium dan garam tidak
beryodium dengan menggunakan test kit yang disebut Yodina test (dapat dibeli di apotik/toko obat).
Selanjutnya terangkan cara menggunakan test kit tersebut, yaitu : teteskan garam dapur dengan cairan
yodina, maka akan terlihat perubahan warna garam putih menjadi biru keunguan pada garam yang
beryodium. Semakin tua warnanya, semakin baik mutu garam beryodium.

5. Bagaimana jika tidak tersedia test kit dan cairan yodina ?

¨ Kupas singkong yang masih segar, kemudian diparut.

¨ Tuangkan 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air kedalam tempat yang bersih.

¨ Tambahkan 4-6 sendok terh munjung garam yang akan diperiksa.

Tambahkan 2 sendok teh cuka biang, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila timbul warna biru
keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium

4. Memberi dukungan kepada ibu melahirkan agar memberikan ASI saja pada bayi sampai umur
4 bulan.

1. Pengertian pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja, yaitu : tidak memberikan makanan dan minuman lain
selain ASI pada bayi umur 0-4 bulan.

2. Kegunaan memberikan ASI saja, yaitu :

¨ ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah memberikannya pada bayi.

¨ ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan ormal pada bayi
sampai berumur 4 bulan.

¨ ASI yang pertama keluar disebut kolustrum berwarna kekuningan, dan mengandung zat kekebalan
untuk mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu harus diberikan kepada bayi dan jangan sekali-
sekali dibuang.

¨ Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.

¨ Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

3. Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu :

¨ Bila bayi umur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, dapat terjadi gangguan alat pencernaan.

¨ Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah penyakit.

¨ Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak cocok dengan susu
bubuk atau cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran biaya rumah tangga lebih banyak.

¨ Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak.


Tindakan yang perlu dilakukan bila ibu belum memberikan ASI saja pada bayi mulai umur 0-4 bulan,
yaitu :

¨ Memberikan pendidikan gizi atau pengetahuan tentang pentingnya memberikan ASI saja pada bayi
mulai umur 0-4 bulan.

¨ Mempersiapkan ibu agar dapat menyusui bayinya segera setelah melahirkan dengan menganjurkan
makan-makanan bergizi yang dapat meningkatkan ASI, misalnya kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan,
telur dan buah-buahan.

¨ Mulai umur 4 bulan bayi dapat diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI.

5. Biasa makan pagi.

1. Pengertian makan/sarapan pagi, yaitu : makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. Jumlah yang
dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.

2. Manfaat makan/sarapan pagi, yaitu :

¨ Untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan baik.

¨ Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran.

¨ Membantu mencukupi zat gizi.

3. Akibat tidak makan pagi, yaitu :

¨ Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.

¨ Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik.

¨ Anak sekolah tidak dapat berpikir dengan baik dan malas.

¨ Orang dewasa hasil kerjanya menurun.

4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum biasa makan pagi, yaitu :

¨ Jelaskan keuntungan seseorang bila membiasakan diri makan pagi.


¨ Anjurkan makan pagi sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga.

¨ Gunakan bahan makanan yang tersedia dan mudah dibuat dikeluarga atau mudah didapat di daerah
setempat.

¨ Berikan contoh-contoh makan pagi yang sederhana dan bergizi.

Sumber:

1. http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12

2.www.gizi.net/pedoman-gizi/download/kadarzi.DOC

3.http://firmandena.blogspot.com/2009/05/memiliki-dan-menggunakan-jamban-sehat.html

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link


Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai