Berisi Kumpulan Askep, Askeb, Laporan Pendahuluan, KTI, Makalah, dan Masih Banyak Lagi!
Peserta/Sasaran : Keluarga
Karakteristik : Keluarga
Jumlah : 40 orang
Tujuan Umum : Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu menerapkan prilaku hidup
bersih dan sehat,serta mampu menjadi keluarga mandiri sadar gizi
Tujuan Khusus : Pada akhir pertemuan dapat menjelaskan :
Kegiatan :
No.
Materi
Kegiatan
2.
3.
4.
Penutup (5 menit)
3. Menyampaikan waktu atau kontrak waktu yang akan digunakan dan mendiskusikannya dengan
peserta pada pertemuan kali ini
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang akan disampaikan pada pertemuan kali ini
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS
yaitu :
PHBS Persalinan atas kesadaran dan permintaan si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan
dan para medis lainnya) dirumah atau disarana kesehatan
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol
sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
Untuk Bayi
Bayi yang ASI ekslusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama dengan yang ASI eksklusif
hanya empat bulan.
ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi
PHBS
Untuk Ibu
Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika
mengalami menstruasi
Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing
setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan
3.Menimbang balita setiap bulan
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai umur I bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
Setelah bayi dan balita dtimbang, catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau
Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat
perkembangannya)
Naik, bila :
• Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.
• Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda.
• Mudah sakit.
• Cengeng/rewel/apatis.
2. Marasmus
• Cengeng/rewel/apatis.
• Perut buncit.
3. Marasmus-Kwasihorkor
• Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut
tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga
dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
Terbatasnya persediaan air bersih menuntut kita untuk semakin berhati-hati dalam menggunakan air.
Disamping itu, perlu diketahui cara untuk mendapatkan air bersih.
Beberapa cara di bawah ini dianjurkan untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi:
Air yang akan diminum sebelumnya direbus hingga mendidih lalu menyimpannya di wadah yang
tertutup.
Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah sodis (solar disinfection) yakni dengan menggunakan panas
dan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Bila dilakukan dengan benar, sodis dapat menghasilkan air
minum yang sehat.
Berikutnya adalah dengan cara klorinasi yaitu dengan menggunakan klorin. Pemberian klorin pada air
dinyatakan dapat membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air.
Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih
dari kotoran dan membunuh kman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta
membuat tangan menjadi harum baunya.
Banyak orang yang menyepelekan dan melupakan aktifitas mencuci tangan setelah melakukan suatu
pekerjaan dan sebelum makan sehingga mereka beresiko terserang penyakit yang berasal dari kuman di
tangan.
Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut di bawah ini :
1. Sabun / antiseptik
2. Air bersih
Salah satu penyakit yang biasa diakibatkan oleh kuman yang ikut masuk ke dalam tubuh manusia
bersama makanan adalah diare alias mencret. Selain di disebabkan oleh kuman penyakit, diare juga
dapat ditimbulkan oleh kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi (kurang minum).
Proses Langkah / Tahap Mencuci Tangan Dengan Sabun Antiseptik Yang Baik :
1. Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang mengalir.
2. Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan sabun batang / cair yang dapat
membunuh kuman.
6. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak ada yang tersisa.
7. Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai kering
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas
tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Apa saja jenis jamban yang digunakan?1. Jamban cemplung: Adalah jamban yang penampungannya
berupa lupang yang ebrfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak
berbau.
2. Jambabn tangki septik/leher angsa: Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya
berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran
manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
* Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan daerah padat penduduk,
karena dapat menggunakan multiple latrine yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik
digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
* Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm
dari permukaan air pasang.
Setiap aggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang airbesar/buang air kecil.
* Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera
Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracuanan
* Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan
minimal 10 meter
* Tidak berbau
* Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih
PHBS
Cara terbaik mendorong anak untuk senang memilih makanan sehat adalah menyediakan dan
membatasi pilihan jenis yang tidak sehat ketika makan bersama keluarga di rumah. Berikut ini tipsnya :
Selalu sediakan buah yang siap dimakan dimeja makan atau lemari es. Pilihan buah bisa berupa
semangka, nanas, melon, dan papaya yang sudah dipotong-potong, jeruk yang mudah dikupas, pisang,
salak, dll.
Jangan biasakan anak untuk minum sirop atau minuman bersoda. Sebaliknya, biasakan anak minum jus
segar bikinan sendiri
Kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan resiko terserang Penyakit Kanker
termasuk Kanker Usus Besar
(KADARZI)
Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan makanan. Dari tiap kelompok bahan
makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun 4 kelompok
bahan makanan tersebut adalah :
a. Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi, singkong, mie, dan lain-lain.
b. Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe, kacang-kacangan,
tahu, dll.
c. Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung, wortel, buncis, kacang
panjang, sawi, daun singkong, daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain.
Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat melakukan pekerjaan sehari-hari
dan terhindar dari penyakit kekurangan gizi.
Tubuh kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang penyakit dan khusus balita pertumbuhan
dan kecerdasannya terganggu.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan, yaitu :
¨ Memanfaatkan pekarangan disekitar rumah dengan menanam tanaman, beternak ayam, bebek,
ikan dan lain-lain agar dimakan oleh anggota keluarga dan hasil pekarangan juga dapat dijual untuk
menambah penghasilan keluarga.
¨ Mengupayakan bantuan dari sektor pertanian, untuk mengusahakan penggunaan lahan pertanian
secara gotong royong bagi keluarga yang tidak mempunyai pekarangan.
¨ Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai oleh angota keluarga.
2. Selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat badan),
khususnya balita dan ibu hamil.
b. Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, mencegah ibu melahirkan Bayi
dengan berat badan lahir rendah dan terjadinya perdarahan pada saat melahirkan.
c. Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.
3. Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, yaitu :
¨ Tidak mengetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita dan janin secara normal.
¨ Tidak mengetahui adanya gejala penyakit pada bayi, anak balita, dan ibu hamil, misalnya
kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kesehatan lain.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum memantau kesehatan dan pertumbuhan
anggota keluarganya, yaitu :
¨ Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi dan anak balitanya setiap bulan ke
Posyandu. Bila berat badan anak turun atau tidak naik, maka anjurkan orang tua/ibu untuk
memeriksakan anaknya ke Petugas kesehatan di meja 5 Posyandu atau Puskesmas terdekat.
¨ Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sesegera mungkin ke petugas
kesehatan secara teratur, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan. Bila ibu hamil terlihat kurus,
maka anjurkan ibu tersebut untuk makan 1-2 piring lebih banyak dari biasanya, dan minum tablet
tambah darah setiap hari 1 tablet, sedikitnya 90 tablet selama masa kehamilan. Selain minum tablet
tambah darah, ibu dianjurkan makan-makanan sumber zat besi seperti : ikan, telur, tempe, kacang-
kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
1. Pengertian garam beryodium, yaitu : garam yang telah ditambah zat yodium yang diperlukan oleh
tubuh. Pada kemasan biasa ditulis “garam beryodium”.
2. Kegunaan garam beryodium, yaitu : mencegah terjadinya penyakit Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY).
3. Akibat tidak menggunakan /masak dengan garam beryodium, yaitu terjadinya penyakit Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) yang ditandai dengan :
¨ Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik seseorang.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan/masak dengan garam beryodium, yaitu :
¨ Jelaskan kepada keluarga bagaimana membedakan garam beryodium dan garam tidak
beryodium dengan menggunakan test kit yang disebut Yodina test (dapat dibeli di apotik/toko obat).
Selanjutnya terangkan cara menggunakan test kit tersebut, yaitu : teteskan garam dapur dengan cairan
yodina, maka akan terlihat perubahan warna garam putih menjadi biru keunguan pada garam yang
beryodium. Semakin tua warnanya, semakin baik mutu garam beryodium.
¨ Tuangkan 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air kedalam tempat yang bersih.
Tambahkan 2 sendok teh cuka biang, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila timbul warna biru
keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium
4. Memberi dukungan kepada ibu melahirkan agar memberikan ASI saja pada bayi sampai umur
4 bulan.
1. Pengertian pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja, yaitu : tidak memberikan makanan dan minuman lain
selain ASI pada bayi umur 0-4 bulan.
¨ ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah memberikannya pada bayi.
¨ ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan ormal pada bayi
sampai berumur 4 bulan.
¨ ASI yang pertama keluar disebut kolustrum berwarna kekuningan, dan mengandung zat kekebalan
untuk mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu harus diberikan kepada bayi dan jangan sekali-
sekali dibuang.
¨ Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.
¨ Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
¨ Bila bayi umur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, dapat terjadi gangguan alat pencernaan.
¨ Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak cocok dengan susu
bubuk atau cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran biaya rumah tangga lebih banyak.
¨ Memberikan pendidikan gizi atau pengetahuan tentang pentingnya memberikan ASI saja pada bayi
mulai umur 0-4 bulan.
¨ Mempersiapkan ibu agar dapat menyusui bayinya segera setelah melahirkan dengan menganjurkan
makan-makanan bergizi yang dapat meningkatkan ASI, misalnya kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan,
telur dan buah-buahan.
¨ Mulai umur 4 bulan bayi dapat diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI.
1. Pengertian makan/sarapan pagi, yaitu : makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. Jumlah yang
dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.
¨ Untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan baik.
¨ Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.
¨ Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum biasa makan pagi, yaitu :
¨ Gunakan bahan makanan yang tersedia dan mudah dibuat dikeluarga atau mudah didapat di daerah
setempat.
Sumber:
1. http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12
2.www.gizi.net/pedoman-gizi/download/kadarzi.DOC
3.http://firmandena.blogspot.com/2009/05/memiliki-dan-menggunakan-jamban-sehat.html
Berbagi
Posting Komentar
Beranda