BAB 1 PENDAHULUAN
4.1 Hasil
4.1.1 Pemeriksaan Berat jenis dan pH urin
Berat Pikno Berat Pikno
KLP Urin BJ (g/mL) pH
Kosong (g) + Urin (g)
Puasa 29,74296 g 79,3288 g 0,991718 g/mL 7
1
Tidak Puasa 32,1483 g 82,2154 g 1,001342 g/mL 7
Perhitungan
g/mL. Dimana berat jenis urin normal yaitu antara 1,005-1,026. Jadi
dari hasil tersebut dapat dikatakan probandus tidak normal. Dikatakan
tidak normal karena hasil yang di dapatkan setelah dilakukan
pengujian hasilnya itu kurang dari berat jenis urin normal yaitu 1,005-
1,026 sedangkan hasil yang diperoleh yaitu untuk orang yang puasa
0,991718 g/mL dan yang tidak puasa 1,001342 g/mL. Faktor yang
menyebabkan salah satunya yaitu makanan dan obat-obatan.
Pemeriksaan warna urin, pemeriksaan ini dilakukan untuk
mengetahui warna urin. Pada pemeriksaan warna dari urin, hasil yang
didapatkan dari sampel untuk probandus yang puasa yaitu bening dan
tidak puasa bening. Perubahan warna urin dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu faktor makanan atau faktor patologik. Warna
dari urin juga dapat dipengaruhi oleh adanya zat warna urin yaitu
urokrom yang terdiri dari uroflavin dan laktoflavin atau riboflavin dan
uropterin.
Pemeriksaan bau urin dilakukan dengan indera penciuman untuk
mengetahui bau dari urin. Pada pemeriksaan bau urin, hasil yang
didapatkan dari sampel untuk probandus yang puasa yaitu asam
sedangkan pada probandus yang tidak puasa yaitu kecut.
Pemeriksaan pH urin, pemeriksaan pH pada urin ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat keasaman dari sampel urin. Dari hasil
praktikum didapatkan pH sampel urin dari probandus puasa dan tidak
puasa, semua probandus dikatakan normal karena pH urin normal
berkisar antara 4,5-8,5 yaitu pH 7.
Pemeriksaan glukosa, pemeriksaan ini bertujuan untuk
memeriksa secara kualitatif adanya glukosa dalam urin. Ini dilakukan
dengan dipipet 1 mL reagen benedict dan dimasukkan kedalam
tabung reaksi selanjutnya diteteskan urin 8 tetes, dipanaskan diatas
api bunsen dan diamati perubahan warnanya. Adapun hasil yang
diperoleh untuk kedua spesimen urin adalah negatif. Negatif
menandakan bahwa tidak ada glukosa yang terdapat dalam urin, jadi
pemeriksaan glukosa tersebut dikatakan normal.
Pada umumnya warna urin ditentukan oleh besarnya dieresis
makin besar diuresis, makin muda pula warna urin. Biasanya warna
normal urin berkisar antara kuning muda sampai kuning tua. Warna itu
di sebabkan oleh beberapa macam zat warna, terutama urochrom dan
urobilin. Urochrom adalah produk sampingan dari metabolisme
hemoglobin oleh hati dan dikeluarkan melalui urin. Sedangkan Urobilin
adalah pigmen alami dalam urin yang menghasilkan warna kuning.
Ketika urin kental, urobilin dapat membuat tampilan warna oranye-
kemerahan yang intensitasnya bervariasi dengan derajat oksidasi, dan
kadang-kadang menyebabkan kencing terlihat merah atau berdarah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR