Anda di halaman 1dari 4

TEGANGANBAB I

ANTARMUKA 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karena setiap partikel dari zat, apakah itu sel, bakteri, koloid,

granul, atau manusia, mempunyai suatu antarmuka pada batas

sekelilingnya, maka pentingnya topic ini dengan sendirinya menjadi jelas.

Fenomena antarmuka dalam farmasi dan kedokteran adalah faktor- faktor

yang berarti yang mempengaruhi adsorpsi obat pada bahan pembantu

padat dalam bentuk sediaan, penetrasi (penembusan) molekul melalui

membrane biologis, pembentukan dan kestabilan emulsi, dan disperse

(penyebar-rataan) dari partikel yang tidak larut dalam media cair untuk

membentuk suspensi (Martin, 1983 h. 923).

Di dalam zat cair satu molekul dikelilingi oleh molekul-molekul

lainnya yang sejenisnya dari segala arah, sehingga gaya tarik menarik

antara sesama molekul (gaya kohesi) adalah sama. Pada permukaan zat

cair ini terjadi satu gaya tarik menarik antara molekul zat cair dengan

molekul udara (gaya adhesi). Gaya adhesi ini lebih kecil bila

dibandingkan dengan gaya kohesi sehingga molekul di permukaan zat

cair dengan molekul udara (gaya adhesi) cenderung untuk masuk ke

dalamnya. Tetapi hal ini tidak terjadi karena adanya suatugaya yang

bekerja sejajar dengan permukaan. Sedangkan tegangan antar

permukaan selalu lebih kecil dari tegangan permukaan karena gaya

adhesi antara dua zat cair yang tidak bercampur selalu lebih besar dari

NURWINDA WIRADA IDA ERLITA


15020160171
gaya adhesi antara zat cair dan udara.
TEGANGAN Bila dua zat cair tersebut.Adanya 2
ANTARMUKA

tegangan permukaan menyebabkan permukaan cairan seperti ditutupi

oleh hamparan selaput yang elastis, sehingga mampu menahan suatu

benda untuk terapung.

B. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannnya praktikum yaitu, menentukan

tegangan permukaan beberapa zat cair

NURWINDA WIRADA IDA ERLITA


15020160171
TEGANGANBAB II
ANTARMUKA 3

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Tegangan permukaan atau tegangan antar muka adalah suatu gaya

nyata yang efeknya tampak pada tingkat makroskopis seperti halnya

pada tingkat molekuler. Hal ini dapat dilukiskan dengan meletakkan

sebuah kerangka kawat dengan batang yang dapat bergerak dalam

larutan sabun. Bila kerangka tersebut dipindahkan dari larutan sabun

suatu lapisan akan terbentuk. Lapisan ini meregang, dan batang yang

dapat bergerak ditarik kearah batang yang diam. Tegangan permukaan

lapisan sabun dapat diukur jika berat yang dibutuhkan untuk

mengimbangi gaya kontraksi dilakukan dengan menambah beban ke

batang yang dapat bergerak (Lachman, 1986 hh. 216, 217).

Bila fase- fase berada bersama- sama, batas antara keduanya

disebut suatu antarmuka. Sifat dari molekul- molekul yang membentuk

antarmuka tersebut sering cukup berbeda dari sifat “fase antarmuka”

(Martin, 1983 h. 922).

Tegangan permukaan dan tegangan antarmuka. Dalam keadaan

cair, gaya kohesif antara molekul- molekul yang berdekatan

dikembangkan dengan baik. Dalam suatu tetes cairan yang tersuspensi

dalam udara, molekul- molekul dalaam bulk cairan dikelilingi oleh molekul

lain dari segala arah yang mempunyai gaya tarik- menarik yang sama.

Sebaliknya, molekul pada permukaan (yakni, pada antarmuka cair/udara)

NURWINDA WIRADA IDA ERLITA


15020160171
hanya dapat mengembangkan gaya tarik menarik kohesif dengan 4
TEGANGAN ANTARMUKA

molekul cair lain yang terletak dibawah atau samping mereka (Martin

1983 h. 924).

Menurut teori tegangan permukaan dari emulsifikasi penggunaan

zat- zat ini sebagai zat pengemulsi dan zatpengstabil menghasilkan

penurunan tegangan antarmuka dari kedua cairan yang tidak saling

bercampur, mrngurangi gaya tolak antara cairan- cairan tersebut dan

mengurangi gaya tarik- menarik antar molekul dari masing- masing

cairan. Jadi zat akti permukaan pembantu memecahkan bola- bola kecil,

yang kemudian mempunyai kecenderungan untuk bersatu yang lebih

kecil daripada lazimnya (Ansel, 1985 h. 378).

Pengukuran tegangan permukaan dan tegangan antarmuka. Dari

beberapa metode (cara) yang ada untuk mendapatkan tegangan

permukaan dan tegangan antarmuka, hanya metode kenaikan kapiler

dan du nouy ring (Martin,1983 h. 929).

Kenaikan kapiler

NURWINDA WIRADA IDA ERLITA


15020160171

Anda mungkin juga menyukai