I. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
III. Indikator
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat
perambatan cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
lensa cembung dan lensa cekung
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-
bayang umbra dan penumbra.
3. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
4. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
5. Menjelaskan pengertian pembiasan.
6. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
7. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
8. Menjelaskan pengertian indeks bias.
9. Menentukan indeks bias suatu medium.
10. Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak
melibatkan medium udara.
11. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
datar.
12. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
13. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
cekung.
14. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak
fokus.
170
B. Materi Pembelajaran
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk merambat.
Sebagai salah satu gelombang cahaya memiliki sifat-sifat seperti
gelombang antara lain sebagai berikut.
a. Cahaya merambat lurus.
b. Cahaya dapat dipantulkan.
c. Cahaya dapat dibiaskan.
d. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
e. Cahaya dapat mengalami polarisasi.
f. Cahaya dapat mengalami interferensi.
g. Cahaya dapat mengalami dispersi atau penguraian
h. Cahaya dapat merambat pada ruang hampa.
i. Cahaya merambat dengan kecepatan yang sangat cepat, yaitu 3 x 108
m/s, artinya dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak
300.000.000 m atau 300.000 km.
Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap
benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap. Benda-
benda yang termasuk benda gelap dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya
yang diterimanya. Benda tembus cahaya dapat dikelompokkan lagi
menjadi benda bening dan benda baur. Contoh benda bening adalah
kaca dan air jernih, sedangkan contoh benda baur adalah es dan air
keruh.
b. Benda tak tembus cahaya, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan
cahaya yang diterimanya. Contohnya adalah batu, tanah, kayu, dan
besi.
Berdasarkan pekat tidaknya suatu bayangan, bayangan dapat dibedakan
menjadi dua jenis.
a. Bayangan umbra, yaitu bayangan yang benar-benar gelap dengan
kata lain bayangan yang tidak mendapat cahaya sama sekali.
171
i udara
kaca
r
i’
r’
β
N N
δ
i r’
r i’
1 1 1
f s0 s1
Keterangan:
f = jarak fokus
s0 = jarak benda ke cermin
s1 = jarak bayangan ke cermin
Perbesaran merupakan perbandingan jarak bayangan terhadap cermin
dengan jarak benda terhadap cermin ataumperbandingan tinggi bayangan
terhadap tinggi benda. Perbesaran dapat dirumuskan sebagai berikut.
s1 h
M 1
so ho
Keterangan:
M = perbesaran
h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan berdasarkan
bentuk permukaannya sehingga pada lensa terdapat dua titik fokus. Lensa
dibedakan menjadi dua macam, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.
Lensa cembung memiliki ciri lebih tebal di tengah-tengahnya daripada
pinggirnya, dan perrmukaan di bagian tengahnya lebih cembung. Lensa
cembung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
(F1) di belakang lensa.
2. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.
175
3. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak
dibiaskan
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan
Bayangan benda yang terbentuk oleh lensa cekung selalu bersifat maya,
tegak, dan diperkecil.
Pada lensa juga berlaku persamaan-persamaan seperti pada cermin yaitu
sebagai berikut.
1 1 1 s1 h
M 1
f s 0 s1 so ho
Keterangan:
f = jarak fokus
s0 = jarak benda terhadap cermin
s1 = jarak bayangan terhadap cermin
M = perbesaran
h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
Lensa cekung memiliki kemampuan untuk menyebarkan sinar.
Kemampuan ini disebut kekuatan lensa. Semakin kecil jarak fokus lensa,
semakin besar kekuatan lensa untuk menyebarkan sinar. Kekuatan lensa
cekung dirumuskan sebagai berikut.
1
P
f
Keterangan:
P : kekuatan lensa (dioptri)
f : fokus lensa (m)
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Konvensional
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Demontrasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
177
1. Pertemuan Pertama
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
Guru membuka pembelajaran. Siswa memulai pembelajaran.
Guru melakukan absensi. Siswa mendengarkan guru
Guru menyampaikan kompetensi mengbsensi.
dasar dan indikator pembelajaran. Siswa menyimak informasi yang
Guru memberikan Motivasi dan diberikan oleh guru.
Apersepsi: Siswa memberikan tanggapan
Mengapa kita bisa melihat mengenai apersepsi yang diberikan
benda di sekitar kita? oleh guru.
Jika lampu di rumah kalian mati
pada malam hari, apa yang
terjadi?
Apabila berada dibawah sinar
matahari maka kita dapat
melihat bayangan, sedangakan
jika mendung bayangan kita
hilang, apakah yang
menyebabkan terbentuknya
bayangan?
B. Kegiatan Inti ( 65 menit )
Guru menjelaskan materi pelajaran Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi cahaya, sifat-sifat guru, dan bertanya jika ada yang
cahaya, dan perambatan cahaya. kurang dimengerti.
Guru meminta siswa untuk Siswa membentuk kelompok dan
membuat kelompok, di mana langsung duduk pada kelompoknya
masing-masing kelompoknya masing-masing.
berjumlah 4-5 orang. Siswa melakukan percobaan untuk
Guru meminta siswa untuk membuktikan sifat-sifat cahaya dan
membuktikan sifat-sifat cahaya dan perambatan cahaya.
perambatan cahaya. Siswa mengambil LKS yang telah
disediakan oleh guru.
Guru membagikan LKS kepada
siswa sebagai pedoman dalam Siswa melakukan praktikum bersama
melakukan praktikum kelompoknya dan bertanya kepada
Guru membimbing siswa dalam guru jika ada yang kurang jelas.
melakukan praktikum. Setiap kelompok menyusun laporan
hasil eksperimen.
Guru meminta setiap kelompok Siswa melakukan diskusi antar
menyusun laporan hasil eksperimen temannya.
Guru membahas tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan
bersama siswa, dan memimpin
diskusi kelas tentang hasil Siswa bertanya kepada guru jika ada
praktikum yang telah dilakukan. materi yang belum jelas.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jika Setiap kelompok mengumpulkan
178
2. Pertemuan Kedua
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
Guru Guru membuka pembelajaran. Siswa memulai pembelajaran.
Guru melakukan absensi. Siswa mendengarkan guru
Guru menyampaikan kompetensi mengbsensi.
dasar dan indikator pembelajaran. Siswa menyimak informasi yang
Guru memberikan Motivasi dan diberikan oleh guru.
Apersepsi: Siswa memberikan tanggapan
Ketika kamu memasukkan mengenai apersepsi yang diberikan
sebagian pensil ke dalam air, oleh guru.
apa yang terjadi?
Seakan-akan pensilmu menjadi
patah. Mengapa demikian?
B. Kegiatan Inti ( 65 menit )
Guru menjelaskan materi pelajaran Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi pembiasan cahaya, guru, dan bertanya jika ada yang
hukum snellius, indeks bias, dan kurang dimengerti.
sudut deviasi. Siswa membentuk kelompok dan
Guru meminta siswa untuk langsung duduk pada kelompoknya
membuat kelompok, di mana masing-masing.
masing-masing kelompoknya Siswa melakukan percobaan untuk
berjumlah 4-5 orang. membuktikan pembiasan cahaya.
Guru meminta siswa untuk Siswa mengambil LKS yang telah
membuktikan pembiasan cahaya. disediakan oleh guru.
Guru membagikan LKS kepada
siswa sebagai pedoman dalam Siswa melakukan praktikum bersama
melakukan praktikum kelompoknya dan bertanya kepada
Guru membimbing siswa dalam guru jika ada yang kurang jelas.
melakukan praktikum. Setiap kelompok menyusun laporan
179
hasil eksperimen.
Guru meminta setiap kelompok Siswa melakukan diskusi.
menyusun laporan hasil eksperimen
Guru membahas tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan
bersama siswa, dan memimpin Siswa bertanya kepada guru jika ada
diskusi kelas tentang hasil materi yang belum jelas.
praktikum yang telah dilakukan.
Guru memberikan kesempatan Setiap kelompok mengumpulkan
kepada siswa untuk bertanya jika laporan eksperimennya
ada materi yang dianggap kurang
jelas.
Guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan laporan hasil
eksperimennya.
C. Kegiatan Penutup ( 10 menit )
Guru membimbing siswa Siswa menyimpulkan menyimpulkan
menyimpulkan hasil pembelajaran. hasil pembelajaran.
Guru memberikan quis untuk Siswa mengerjakan quis yang telah
mengetahui pemahaman siswa diberikan oleh guru.
tentang pembiasan cahaya. Siswa menyimak informasi dari guru
Guru menyampaikan materi yang mengenai materi yang akan dibahas
akan dibahas pada pertemuan pada pertemuan berikutnya.
berikutnya tentang cermin datar,
cermin cekung, dan cermin
cembung. Siswa mengakhiri pembelajaran.
Guru menutup pembelajaran.
3. Pertemuan Ketiga
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
Guru membuka pembelajaran. Siswa memulai pembelajaran.
Guru melakukan absensi. Siswa mendengarkan guru mengbsen.
Guru menyampaikan kompetensi Siswa menyimak informasi yang
dasar dan indikator pembelajaran. diberikan oleh guru.
Guru memberikan Motivasi dan Siswa memberikan tanggapan
Apersepsi: mengenai apersepsi yang diberikan
Pernahkah kamu melihat oleh guru.
bayangan seluruh tubuhmu pada
cermin datar?
Apa yang kamu lihat pada saat
kamu berdiri di depan cermin
itu?
B. Kegiatan Inti ( 65 menit )
Guru menjelaskan materi pelajaran Siswa menyimak penjelasan dari
tentang materi cermin datar, cermin guru, dan bertanya jika ada yang
cekung, dan cermin cembung. kurang dimengerti.
180
4. Pertemuan Keempat
Kegitan Guru Kegiatan Siswa
A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
Guru membuka pembelajaran. Siswa memulai pembelajaran.
Guru melakukan absensi. Siswa mendengarkan guru mengbsen.
Guru menyampaikan kompetensi Siswa menyimak informasi yang
dasar dan indikator pembelajaran. diberikan oleh guru.
Guru memberikan Motivasi dan Siswa memberikan tanggapan
Apersepsi: mengenai apersepsi yang diberikan
181
E. Sumber Belajar
1. Krisno, A., Mucharam, T., Mampuono., & Suhada, I. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: PT. Mentari Pustaka.
2. Alat dan bahan percobaan sederhana (lilin, senter, kertas, laser, cermin dan
meja optik.)
3. Lingkungan
4. Buku IPA kelas VIII yang relevan
b. Bentuk Instrumen:
essay
LKS