Anda di halaman 1dari 6

TBC Paru Dapat Sembuh..!

Pengertian Penyakit TBC paru


Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah suatu penyakit infeksi menular
yang disebabkan oleh kuman mycobacterium Tuberculosis. Kuman ini
dapat juga menginfeksi bagian tubuh selain paru.

Tanda dan Gejala penyakit TB Paru


- Batuk berdahak lebih dari 3 mingu disertai demam ringan
- Batuk darah/ dahak bercampur darah
- Rasa sakit di dada dan sesak nafas
- Nafsu makan menurun
- Badan terasa lemas
- Berat badan menurun
- Demam lebih dari 3 bulan
- Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan

Cara Penularan TBC Paru


Penularan penyakit TB paru adalah melalui percikan dahak (droplet)
yang berasal dari penderita TB saat batuk dan bersin. Bila penderita
batuk atau bersin tanpa menutup mulut, maka kuman akan tersebar di
udara. Orang yang berada disekitar penderita bisa tertular kuman
Mycobacterium Tuberculosis hanya dengan menghirup udara yang
mengandung kuman tersebut.
Jika anda ingin tahu apakah anda tertular penyakit TBC atau tidak,
pergilah segera ke unit layanan kesehatan yang terdekat seperti
puskesmas, Rumah Sakit, atau dokter untuk diperiksa dan dipastikan
melalui :
a. Pemeriksaan dahak
Pemeriksaan dahak harus dilakukan 3 kali yaitu :
1. Sewaktu hari pertama kunjungan
2. Pagi (hari kedua pagi sesudah bangun tidur)
3. Sewaktu hari ke 2 kunjungan
. Pemeriksaan rontgen dada
Test mantoux / PPD Skin Test
Test Mantoux / PPD Skin Test adalah test yang dilakukan dengan
menyuntikkan sejumlah kecil cairan tes dibawah kulit lengan, 3 hari
kemudian akan diperiksa oleh dokter atau perawat untuk mengetahui hasil
test
Cara Pencegahan Penyakit TB Paru
Budayakan “Hidup Sehat” dengan cara :
Jika batuk dan bersin tutuplah mulut dengan sapu tangan atau tissue
Tidak meludah di sembarang tempat.
Menjemur alat tidur secara teratur pada pagi hari
Membuka jendela pada pagi hari agar rumah mendapat udara bersih dan
cahaya
matahari yang cukup
Menggunakan masker bila menderita batuk
Menjaga kebersihan tangan
Tidak merokok
Jika sudah jelas dalam pemeriksaan laboratorium BTA (Bakteri Tahan Asam)
positif, maka segera berobat secara teratur selama 6 bulan
Keluarga penderita pasien sebaiknya memeriksakan diri untuk memastikan
sudah
tertular atau belum
Bila ada bayi harus mendapat imunisasi BCG setelah di tes Tuberculosis

Cara Minum Obat yang Benar :


1. Sebaiknya obat diminum sekaligus saat pagi atau malam hari sebelum
tidur.
2. Jika sulit minum obat, boleh ditelan satu persatu akan tetapi harus
dalam Waktu 2 jam.
3. Minum obat harus didampingi oleh PMO (Pengawas Minum Obat)
4. Minum obat dalam keadaan perut kosong
5. Jangan berhenti minum obat / putus obat atas kemauan sendiri.

Akibat bila minum obat tidak teratur / putus obat :


1. Tidak sembuh / menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa meninggal
2. Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi lebih kebal sehingga
diperlukan obat yang lebih ampuh / mahal harganya
3. Dapat menularkan kepada anggota keluarga atau orang lain

Hal yang harus diperhatikan :


1. TB dapat disembuhkan dengan minum obat TB secara teratur selama 6 – 8
bulan
2. Lindungi keluarga anda dari penyakit TB. Mintalah bantuan unit
pelayanankesehatan
3. Bila batuk batuk lebih dari 3 minggu periksakan diri anda ke RS /
Puskesmas
untuk memeriksakan dahaknya.
Nutrisi
1. Mengkonsumsi makanan TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) seperti :
telur,
tahu, tempe, lauk pauk, kacang-kacangan, susu, sayur dan buah-buahan
2. Jaga kebersihan makanan dan proses memasak harus matang. Cuci tangan
sebelum dan sesudah makan.

Mobilisasi
Istirahat yang cukup, kurangi aktivitas berat apabila mulai merasa lelah

Pencegahan penyakit
1. Ventilasi rumah yang cukup
2. Tutup mulut apabila batuk atau bersin dan gunakan tissue saat membuang
dahak
3. Minum obat setiap hari selama waktu yang ditentukan dan harus ada
pengawas
minum obat
4. Berhenti merokok (untuk pasien dan keluarga pasien dewasa)

Tindakan dalam keadaan darurat


Segera berobat apabila mengalami efek samping dari terapi obat, seperti :
mual, muntah, batuk berdahak, gatal-gatal pada kulit, pusing atau sakit
kepala, diare, nyeri otot dan tulang, atau ada bintik-bintik kemerahan pada
kulit.
Kontrol sesuai jadwal untuk pemeriksaan bakteriologi sputum untuk
memantau respon teurapeutik dan kepatuhan minum obat.

1. PERBEDAAN TB REGULER DAN TB RESISTAN OBAT


TB Reguler

 Minum setidaknya 4 jenis obat dalam bentuk Fixed Dosed


Combination (FDC) atau yang dikemas menjadi 1 tablet
 Lama pengobatan minimal 6 bulan
 Efek samping relatif ringan

TB Resistan Rifampisin/ Multi Drug Resistant (TB RR/ MDR)

 Suntik dan minum obat setidaknya 6 jenis


 Lama pengobatan minimal 9 – 20 bulan
 Efek samping lebih berat
TB Extensively Drug Resistant (TB XDR)

 Suntik dan minum obat lebih dari 6 jenis


 Lama pengobatan minimal 24 bulan
 Efek samping lebih berat

PENYEBAB TB RESISTAN OBAT

1. Tidak teratur menelan OAT sesuai panduan yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan
2. Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya
3. Tidak mematuhi anjuran dokter/ petugas kesehatan
4. Gangguan penyerapan obat
5. Tertular dari pasien TB RO lainnya (Menular lewat udara saat pasien TB
RO batuk atau bersin). TB Resistan Obat tidak akan menular hanya
karena :
o Berjabat Tangan
o Penggunaan baju bersama yang bersih
o Penggunaan alat makan bersama yang bersih

PENCEGAHAN TERJADINYA TB RESISTAN OBAT

1. Memeriksakan diri sesegera mungkin jika ada gejala TB


2. Minum obat TB secara rutin dan tidak terputus sampai dinyatakan
sembuh
3. Patuhi anjuran dokter dan petugas kesehatan
4. Penggunaan masker untuk pasien TB Resistan Obat

SIAPA SAJA YANG BERISIKO TINGGI TB RO

1. Pasien TB gagal pengobatan kategori 2


2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan
pengobatan
3. Pasien TB mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta
menggunakan kuinolon & obat injeksi lini kedua paling sedikit selama 1
bulan
4. Pasien gagal pengobatan kategori 1
5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi setelah 2 bulan
pengobatan
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps) dengan pengobatan OAT kategori 1 dan
kategori 2
7. Pasien TB yang kembali pengobatan kategori 2 setelah lost to follow
up (lalai berobat/default)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO,
termasuk warga binaan di lapas, hunian padat seperti asrama, barak,
pesantren, pabrik.
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respon secara bakteriologis maupun
klinis terhadap pemberian OAT (bila penegakan diagnosis awal tidak
menggunakan TCM TB)

PENGOBATAN TB RO
A. PENGOBATAN STANDAR JANGKA PENDEK
Lama pengobatan 9-11 bulan

Tahap awal:

 Pengobatan selama 4-6 bulan


 Diberikan obat yang diminum (obat oral) dan obat suntikan setiap hari (7
hari, Senin-Minggu)

Tahap lanjutan:

 Pengobatan selama 5 bulan


 Diberikan obat yang diminum (obat oral) setiap hari (7 hari,Senin-
Minggu), tanpa obat suntikan

B. PENGOBATAN INDIVIDUAL
Lama Pengobatan 20-26 bulan

Tahap awal :

 Tahap pengobatan dengan menggunakan obat oral dan obat suntikan


sekurang-kurangnya selama 8 bulan
 Suntikan diberikan 5 kali seminggu (Senin-Jumat)
 Obat oral diberikan 7 kali seminggu (Senin-Minggu)

Tahap lanjutan :

 Tahap pengobatan setelah selesai tahap awal. Pemberian obat oral saja
sekurang-kurangnya 12 bulan
 Obat oral diberikan 7 kali dalam seminggu (Senin- Minggu)
 Obat suntikan sudah tidak diberikan

EFEK SAMPING PENGOBATAN TB RO


1. Efek Samping ringan-sedang yang sering muncul :
 Pusing/ Sakit Kepala
 Diare
 Nyeri Otot dan Tulang
 Kesemutan
 Nyeri di tempat suntikan
 Mual Muntah

2. Efek Samping Berat/ Serius :

 Sesak Nafas
 Nyeri Dada
 Jantung Berdebar
 Lemah dan Lesu Berkepanjangan
 Pendengaran Berkurang

CARA MENGELUARKAN DAHAK YANG BENAR

1. Tarik nafas dalam - dalam sebanyak 3 kali, lalu sentakkan untuk


mengeluarkan dahak dari paru-paru.
2. Bila sulit dilakukan, dapat dibantu dengan cara:
o Berkumur - kumur dengan air bersih
o Lari-lari kecil di tempat
o Atau minum teh manis hangat

Warna dahak yang benar adalah berwarna putih kekuning - kuningan


atau kehijauan dan bentuknya lebih kental dari liur

Kumpulkan dahak di pot dahak yang diberikan oleh petugas. Jangan lupa cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya.

PEMERIKSAAN TB

1. TB dapat diketahui melalui pemeriksaan dahak


2. Kuman TB dilihat dengan mikroskopis atau dengan menggunakan mesin
Tes Cepat Molekuler (TCM)
3. Dibutuhkan 2 kali pengambilan dahak pasien yaitu saat datang ke layanan
(Sewaktu) dan dahak pagi sesaat setelah bangun tidur (Pagi) atau
sebaliknya Pagi dan sewaktu (saat pasien mengantar dahak pagi ke
layanan)
4. Petugas bisa menambahkan informasi fasilitas pemeriksaan yang ada di
layanannya, mikroskop atau TCM

Anda mungkin juga menyukai