0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan3 halaman
1. Pengendalian intern bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, menghasilkan data akuntansi yang akurat, dan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Pengendalian intern merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan terhadap keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan efektivitas operasi.
3. Efektivitas pengendalian intern ditentukan dari seberapa baik sistem tersebut mencapai tuju
1. Pengendalian intern bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, menghasilkan data akuntansi yang akurat, dan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Pengendalian intern merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan terhadap keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan efektivitas operasi.
3. Efektivitas pengendalian intern ditentukan dari seberapa baik sistem tersebut mencapai tuju
1. Pengendalian intern bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, menghasilkan data akuntansi yang akurat, dan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Pengendalian intern merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan terhadap keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan efektivitas operasi.
3. Efektivitas pengendalian intern ditentukan dari seberapa baik sistem tersebut mencapai tuju
Definisi dan Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Definisi Pengendalian Intern Sebelumnya istilah yang dipakai untuk
pengendalian intern adalah sistem pengendalian intern, sistem pengawasan intern dan struktur pengendalian intern, mulai tahun 2011 istilah resmi yang digunakan IAI adalah pengendalian intern, hal ini dikemukakan oleh Agoes (2012: 100) Standar Pekerjaan Lapangan yang Kedua menyebutkan (IAPI,2011: 150.1) “Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan” Menurut Sutabri (2003) Pengendalian intern dapat mempunyai arti yang sempit atau juga luas. Dalam arti yang sempit, pengendalian intern merupakan pengecekan penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun. Dalam arti yang luas pengendalian intern tidak hanya meliputi pekerjaan pengecekan, tetapi meliputi semua alat-alat yang digunakan manajemen untuk mengadakan pengawasan. Adapun juga beberapa definisi terhadap pengendalian intern yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Mulyadi (2014: 163), sistem pengendalian intern didefinisikan sebagai berikut : “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong terjadinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, dengan demikian pengertian pengendalian intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang engolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.” Sedangkan menurut Romney dan Steibart (2012) mendefinisikan sebagai berikut pengendalian internal adalah suatu proses karena termasuk didalam aktivitas operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan pengelolaan. pengendalian internal memberikan jaminan yang lengkap dan 10 wajar untuk sulit dicapai. Selain sistem pengendalian intern memiliki keterbatasan, seperti kerentanan terhadap kesalahan sederhana, penilaian yang salah dan pengambilan keputusan, mengabaikan manajemen dan terjadinya kolusi. Menurut Boyton dan Johnson (2006) Pengendalian internal adalah proses yang dipengaruhi oleh dewan entitas direksi, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan tentang pencapaian tujuan dalam kategori berikut: a. Keandalan pelaporan keuangan b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku c. Efektivitas dan efisiensi operasi Berdasarkan definisi-definisi diatas menurut pakar akuntansi, disini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan dari system pengendalian intern adalah 1.Pengamanan atas harta milik perusahaan. 2. Menciptakan data akuntansi yang akurat / tepat. 3.Peningkatan efisiensi operasional (biaya, waktu, beban). 4. Mendorong dipatuhinya atau ditaatinya kebijakan-kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern yang baik harus mempunyai struktur pengendalian intern yang baik pula, yaitu harus mempunyai prosedur dan tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas disini dimaksudkan bahwa struktur pengendalian intern suatu perusahaan terdiri dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan untuk memberikan cukup kepastian akan sasaran dan tujuan perusahaan yang akan dicapai. Pemahaman Pengendalian Inern Pengendalian intern yang digunakan dalam suatu entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.Oleh karena itu,sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang tercantumdalam laporan keuangan,standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor memahami pengendalian intern yang berlaku dalam entitas. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Istilah efektifitas dan efisiensi sangat penting Artinya dalam pengertian internal.pengendalian beriorentasi pada usaha untuk menilai dan meningkatkan unsur efektifitas dan efisiensi dari setiap aktivitas dalam suatu organisasi.Efektifitas berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang berarti berhasil,tepat atau manjur.Efektifitas menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan,suatu usaha dikatakan efektif jika usaha itu dapat mencapai tujuannya.Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005) pengertian efektifitas adalah sebagai berikut “efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai nilai efektif,pengaruh atau akibat,bias diartikan sebagai kegiatan yang bias memberikan hasil yang memuaskan,dapat dikatakan juga bahwa efektifitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan,dan menunjukkan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai” Menurut komaruddin (1994) mendefinisikan efektifitas sebagai berikut : efektifitas (effectiveness) adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkatan keberhasilan atau kegiatan kegagalan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan lebih dulu”.Jadi efektifitas berhubungan dengan pencapaian tujuan yang telah didapat,efektifitas dapat dicapai dengan pelaksannan suatu proses yang sesuia dengan tujaun yan diharapkan.Apabila tujuan perusahaan tujuan perusahaan dapat dicapai maka dapat disebut efektif.Efektifitas merupakan perbandingan antara target atau sesuatu yang hendak dicapai dengan realisasinya atau sesuatu yang telah terjadi berdasarkan kenyataan yang ada. Pengendalian intern Pengendalian intern diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi dan meminimalisir hal-hal yang terjadi diluar rencana,pengendalain internal juga meningkatkan efisiensi,mencegah terjadinya kerugian atas aktiva,mempertinggi tingkat keandalan data dalam laporan keuangan dan mendorong untuk dipatuhinya hokum dan aturan yang telah ditetapkan.Pengendalian internal merupakan tindakan yang bersifat aktif,karena mencari tindakan perbaikan apabila terjadi hal-hal yang menyimpang dari apa yang telah ditetapkan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional