Profil Kabupaten Kendal
Profil Kabupaten Kendal
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Laporan Akhir
IV-1
BAB IVPROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Tabel IV-1
Luas Daerah Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Kendal Tahun 2014
No Kecamatan Luas Daerah(Ha) Desa atau Kelurahan % Jumlah Desa
Blumah, Tlogopayang, Kediten, Wonodadi,
Manggungmangu, Tirtomulyo, Jurangagung,
1 Plantungan 4.882 4,87% 12
Karanangyar, Jati, Bendosari, Wadas,
Mojoagung.
Gentinggunung, Bringinsari, Purwosari,
Ngargosari, Pesaren, Tamanrejo, Harjodowo,
Peron, Damarjati, Mulyosari, Kalipakis,
2 Sukorejo 7.601 7,58% 18
Trimulyo, Selokaton, Ngadiwarno,
Tampingwinarno, Kebumen, Sukorejo,
Kalibogor.
Gondoharum, Getas Blawong, Parakan
Sebaran, Petung, Krikil, Puncakwangi,
3 Pageruyung 5.143 Pageruyung, Tambahrejo, Gebangan, 5,13% 14
Surokonto Wetan, Bangunsari, Kebon
Gembong, Surokonto Kulon, Pager Gunung.
Pakisan, Mlatiharjo, Plososari, Wirosari,
Pagesari, Selo, Curugsewu, Gedong,
4 Patean 9.294 9,27% 14
Sukomangli, Kalibareng, Kalilumpang, Kalices,
Sidokumpul, Sidodadi.
Cening, Sukodadi, Kaliputh, Getas,
5 Singorojo 11.932 Banyuringin, Kedungsari, Ngreanak, Singorojo, 11,91% 13
Cacaban, Kalirejo, Merbuh, Trayu, Kertosari.
Kedungboto, Pero, Gondang, Pakis,
Sumberrahayu, Tambahsari, Limbangan,
6 Limbangan 7.172 Pagertoya, Sriwulan, Tabet, Ngesrepbalong, 7,16% 16
Gonoharjo, Jawisari, Margosari, Tamanrejo,
Pagerwojo.
Purwogondo, Kaligading, Salamsari, Blimbing,
Bebengan, Boja, Meteseh, Trisobo, Campurejo,
7 Boja 6.409 6,39% 18
Tampingan, Karangmanggis, Ngabean, Kliris,
Puguh, Medono, Pasigitan, Leban, Banjarejo.
Kumpulrejo, Karang Tengah, Sarirejo, Krajan
8 Kaliwungu 4.773 Kulon, Kutoharjo, Nolokarto, Sumberejo, 4,76% 9
Mororejo, Wonorejo.
Kaliwungu Kedungsuren, Jeruk Giling, Darupono,
9 6.519 6,50% 7
Selatan Protomulyo, Magelung, Plantaran, Sukomulyo.
Tunggulsari, Sumur, Penjalin, Kertomulyo,
10 Barangsong 3.454 Blorok, Sidorejo, Tosari, Rejosari, Turunrejo, 3,45% 12
Purwokerto, Brangsong, Kebonadem.
Pekuncen, Puguh, Wonosari, Dawungsari,
Tegorejo, Pesawahan, Karangmulyo,
11 Pegandon 3.112 3,11% 12
Karangmulyo, Pucangrejo, Gubugsari,
Pegandon, Penanggulan.
Winong, Jatirejo, Rejosari, Sumbersari,
Kebonagung, Ngampelkulon, Ngampelwetan,
12 Ngampel 3.388 3,38% 12
Sudipayung, Dempelrejo, Banyuurip,
Bojonggede, Putatgede.
Sojomerto, Triharjo, Cempokomulyo, Galih,
Pamriyan, Jenarsari, Poncorejo, Gebang,
Krompaan, Sedayu, Gemuhblanten,
13 Gemuh 3.817 Tamangede, Lumangsari, Johorejo, Tlahab, 3,81% 16
Pucangrejo.
Laporan Akhir
IV-2
BAB IVPROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Laporan Akhir
IV-3
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
Laporan Akhir
IV-4
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
pada bulan Desember dan Januari, hal tersebut dikarenakan pada bulan tersebut merupakan saat
musim hujan.Kondisi hari hujan tersebut diikuti dengan besarnya curah hujan. Curah hujan terbesar
terjadi di bulan Desember ( 398 mm) dan Bulan Januari (551 mm). Curah hujan terbesar terdapat di
tempat pencatatan Sukorejo dengan rata-rata sebesar 3.270 mm.Sedangkan wilayah yang memiliki
curah hujan terkecil terdapat di tempat pencatatan Kaliwungu dengan rata-rata curaha hujan sebesar
201 mm.
Laporan Akhira
IV-6
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
dengan bongkah – bongkah yang terkumpul didasarnya ditutupi oleh pasir dan lanau dengan
ketebalan 1 – 3 m.
2. Andesit Horenblenda Augit yang merupakan aliran lava.
3. Lahar Gunung Ungaran tengah dan batuan vulkanik di Gunung Kaligesik terdiri dari aliran basal –
alivin – augit.
4. Formasi Damar terdiri atas batuan pasir tufaan, konglomerat breksi vulkanik dan tufa.
5. Breksi vulkanik yang kebanyakan merupakan breksi aliran dengan sisipan – sisipan aliran kecil
lava dan tufa halus sampai kasar. Batuan vulkanik yang melapuk dalam sekali dan membentuk
tanah coklat kemerah – merahan berbongkah – bongkah besar, dapat segar dan keras atau
mempunyai pinggiran yang lapuk.
6. Formasi Panjatan, berupa batu pasir, breksi, tufa, batu lempung, dan aliran – aliran lava, namun
yang paling menonjol adalah batu pasir tufaan dan breksi vulkanik, sedang secara setempat
meliputi aliran – aliran lava maupun batu lempung marin dan napal.
7. Lapisan Marin, berupa selang – seling batu lempung, napal, batu pasir, konglomerat, breksi
vulkanik dan batu gamping, namun yang terbesar adalah batu lempung. Sebagian gampingan dan
napal berkisar warna abu – abu muda sekali, abu – abu kebiruan dan kehijauan sampai abu – abu
tua.
8. Batu intrusi, terdiri dari beraneka ragam batuan basa dan mungkin ultra basa yang menembus
Lapisan Marin dan Formasi Panjatan.
9. Kifas Alluvium, yaitu campuran antara kerakal andesit ke beberapa bongkah dan pasir tufaan serta
tanah latesit yang tersingkap pada lereng – lereng bukit.
10. Lava Andesit dan batuan klastika gunung api yang berasal dari Pegunungan Jembangan, terutama
andesit kipersten augit, setempat – setempat mengandung horenblenda dan setempat – setempat
basal olivin yang tercampur pada aliran lava dan breksi aliran dengan beberapa breksi piroklastika,
lahar dan endapan alluvium yang terdiri dari bahan rombakan gunung berapi serta aliran lava dan
breksi aliran dalam jumlah yang tidak begitu banyak.
11. Lava Andesit dan batuan klastika gunung api yang berasal dari Pegunungan Jembangan, terutama
andesit kipersten augit, setempat – setempat mengandung horenblenda dan setempat – setempat
basal olivin yang tercampur pada aliran lava dan breksi aliran dengan beberapa breksi piroklastika
dan lahar.
12. Lava Andesit dan batuan klastika gunung api yang berasal dari Pegunungan Jembangan, terutama
andesit kipersten augit, setempat – setempat mengandung horenblenda dan setempat – setempat
basal olivin yang tercampur pada aliran lava dan breksi aliran dengan beberapa breksi piroklastika
dan lahar dan endapan alluvium
Laporan Akhira
IV-7
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
RENCANA
RENCANA TERPADU
TERPADU DAN
DAN PROGRAM
PROGRAM INVESTASI
INVESTASI INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR JANGKA
JANGKA MENENGAH
MENENGAH (RPI2-JM) 2016 –– 2019
(RPI2-JM) 2015 2020 KAB.
KAB. KENDAL
KENDAL
Laporan Akhir
IV-13
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
Laporan Akhir
IV-15
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Tabel IV-3
Kepadatan Penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2012
Laporan Akhir
IV-16
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL
Tabel IV-4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Kendal Tahun 2012
Laporan Akhir
IV-18
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Tabel IV-5
IPM Kabupaten Kendal dan Komponen-Komponennya
Tahun 2012 – 2013
Laporan Akhir
IV-19
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Tabel IV-6
Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kabupaten Kendal
Tahun 2012 – 2013
Tabel IV-7
Pertumbuhan Ekonomi dirinci Menurut Sektor Lapangan Usaha
Di Kabupaten Kendal (Tahun 2011-2013)
Laporan Akhir
IV-20
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Pertumbuhan ekonomi riil Kabupaten Kendal dalam perkembangan selama periode tiga tahun
ini (2011-2013), mengalami perkembangan yang cukup berarti, terutama dalam tahun terakhir yaitu
tahun 2013, yang pertumbuhannya menurun sebesar 0,04 % dari 5,54 % pada tahun 2012 menjadi
5,50 % pada tahun 2013. Penurunan pertumbuhan ekonomi disebabkan adanya penurunan dari nilai
kontribusi beberapa sektor ekonomi. Sektor lapangan usaha yang mengalami penurunan pertumbuhan
ekonomi besar adalah sektor pertanian yang menurun dari 11,08% tahun 2011 menjadi 3,95% tahun
2013, serta sektor pengangkutan dan komunikasi yang menurun dari 6,35% tahun 2011 menjadi 3,90%
tahun 2013.
TabelIV-8
PDRB KabupatenKendalAtas DasarHargaKonstanTahun 2011-2013
(Dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Akhir
IV-21
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
TabelIV-9
PDRB KabupatenKendalAtasDasarHargaBerlakuTahun 2007-2009
(Dalam Jutaan Rupiah)
4.7.2.3 Inflasi
Angka Inflasi merupakan salah satuindikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang
dinamika perkembanganharga-harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.
Perkembanganharga barang dan jasa ini berdampaklangsung terhadap tingkat daya beli danbiaya
hidup masyarakat, perubahan nilaiaset dan kewajiban serta nilaikontrak/transaksi bisnis. Oleh karena
itumasyarakat, pelaku bisnis, kalanganperbankan dan pemerintah sangatberkepentingan terhadap
perkembanganinflasi.
Inflasi Kabupaten Kendal tahun 2013sebesar 8,07 persen. Inflasi ini jauh lebihtinggi
dibandingkan tahun 2012 yang hanyamencapai 3,96 persen. Hal ini dipengaruhioleh naiknya harga
BBM pada bulan Mei2013 yang memicu naiknya harga barangdan jasa di pasaran. Jika
dicermatiperbulan, terjadi deflasi pada bulan April,Mei, September dan Oktober.Di Indonesia pada
umumnyatermasuk di Kabupaten Kendal, kenaikanharga yang tinggi biasanya terjadimenjelang bulan
puasa dan Hari Raya IdulFitri karena pada saat itu konsumsimasyarakat meningkat tajam. Hal
inimenyebabkan inflasi tertinggi terjadi padabulan Juli sebesar 2,88 persen karenabertepatan dengan
Hari Raya Idul Fitri dantahun ajaran baru. Kenaikan harga barangdan jasa akan kembali turun,
kemudiannormal kembali sekitar dua minggu setelahlebaran.
Laporan Akhir
IV-22
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Dalam dunia usaha kestabilan hargaatau terjadinya inflasi yang tidak begitutinggi merupakan
pemicu makinberkembangnya usaha itu sendiri. Namunjika terjadi inflasi yang terlalu tinggi danterjadi
secara terus menerus dapatmengakibatkan matinya dunia usaha karenaakan sepinya pembeli dan
pengusahapuntidak akan mampu mengembalikan modalyang dimiliki.
Gambar 4.1
Grafik Inflasi Bulanan Kabupaten Kendal Tahun 2013
Disamping tanaman padi danpalawija, tanaman sayuran ada juga yangmengalami peningkatan
yang cukupsignifikan yaitu cabai yang mengalamikenaikan sebesar 72 persen dan sawi naik68 persen.
Komoditas sayuran lainnya jugamengalami peningkatan walaupun sedikit,seperti kubis yang mengalami
peningkatansekitar 3 persen, bawang daun naik 7persen dan bawang merah dengan produksiterbesar
di kelompok komoditi sayuran,produksi tahun 2013 mencapai 20.022 ton,mengalami peningkatan 2
persen dibandingtahun sebelumnya.
Tabel IV-11
Produksi Tanaman Sayuran Menurut Jenisnya
Di Kabupaten Kendal Tahun 2011-2013
Tahun 2013 ini komoditi tanamanbuah-buahan mengalami kenaikan dan penurunan produksi
yang berimbang.Kenaikan tertinggi terjadi pada produksibuah pisang yang naik 37 persen.
Tanamanyang juga mengalami kenaikan antara lainsawo, jambu biji dan nangka, denganpertumbuhan
masing-masing sebesar 36persen, 10 persen dan 5 persen. Tanamanrambutan yang pada tahun 2012
mengalamipenurunan sebesar 27 persen, tahun inikembali turun hingga 30 persen. Hal yangsama
terjadi pada tanaman durian yangtahun 2013 ini mengalami penurunan 37persen, sedangkan tahun
2012 lalu turun 12persen. Komoditi lain yang mengalamipenurunan adalah jambu air yang turun
9persen dan mangga turun 2 persen.Tanaman buah-buahan yang nilaiproduksinya lebih dari 1000 ton
pada tahun2013 ini adalah pisang, mangga, jambu biji,nangka, durian, rambutan dan sawo.
Laporan Akhir
IV-24
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Tabel IV-12
Produksi Buah-Buahan Menurut Jenisnya
Di Kabupaten Kendal tahun 2011-2013
Laporan Akhir
IV-25
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
Tabel IV-13
Produksi Tanaman Perkebunan
Kabupaten Kendal (Ton)
Tabel IV-14
Jumlah Pengunjung Objek Wisata
Di Kabupaten Kendal
Laporan Akhir
IV-27
BAB IV PROFIL KABUPATEN KENDAL
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kendal 2016-2020
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) 2016 – 2020 KAB. KENDAL