PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
WILLIAM JONATHAN
140100131
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan ..................................................................................... i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................ iv
Daftar Gambar ............................................................................................. v
Daftar Singkatan.......................................................................................... vi
Abstrak ........................................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................ 4
1.3.2. Tujuan Khusus................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5
2.1. Kehamilan .............................................................................. 5
2.1.1. Pengertian ....................................................................... 5
2.1.2. Tanda Kehamilan ........................................................... 5
2.1.3. Perubahan Fisiologi pada Perempuan Hamil ................. 6
2.2. Gizi Ibu Hamil ....................................................................... 9
2.2.1. Pengertian dan Asupan Gizi Selama Kehamilan............ 9
2.2.2. Pentingnya Gizi Selama Masa Kehamilan ..................... 14
2.2.3. Penilaian Status Gizi ...................................................... 15
2.2.4. Faktor Risiko Status Gizi Ibu Hamil .............................. 17
2.3. Kerangka Teori ...................................................................... 20
2.4. Kerangka Konsep ................................................................... 21
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 22
3.1. Jenis Penelitian....................................................................... 22
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 22
3.2.1. Waktu Penelitian ............................................................ 22
3.2.2. Tempat Penelitian ........................................................... 22
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 22
3.3.1. Populasi Penelitian ......................................................... 22
3.3.2. Sampel Penelitian ........................................................... 22
3.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi .......................................... 23
3.4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 24
3.4.1. Sumber Data ................................................................... 24
3.4.2. Instrumen Penelitian ....................................................... 24
3.5. Definisi Operasional .............................................................. 24
ii
3.6. Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 25
3.6.1. Pengolahan Data ............................................................. 25
3.6.2. Analisis Data .................................................................. 26
BAB IV. JADWAL PENELITIAN DAN BIAYA PENELITIAN ........ 27
4.1. Jadwal Penelitian ................................................................... 27
4.2. Alur Penelitian ....................................................................... 28
4.3. Biaya Penelitian ..................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 30
LAMPIRAN ............................................................................................... 32
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR SINGKATAN
vi
ABSTRAK
Latar Belakang. Sekitar 289.000 wanita di dunia meninggal selama kehamilan dan persalinan
pada tahun 2013. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal
sudah disebutkan pada target kedua Millenium Development Goals (MDGs) pada poin ke-5
tentang Maternal Health disebutkan bahwa pada tahun 2015 akan didapatkan akses universal
kesehatan reproduktif yang akan menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000
kelahiran. Masa kehamilan suatu janin bergantung sepenuhnya kepada ibu untuk memperoleh zat
gizi dan suatu lingkungan yang melindunginya. prevalensi wanita usia subur (WUS) risiko kurang
energi kronik (KEK) menurut umur tahun 2013 kelompok umur < 35 tahun cukup tinggi (>10%).
Pada kelompok umur 20-24 tahun terlihat bahwa KEK pada WUS hamil lebih tinggi (26,7%)
dibandingkan dengan WUS tidak hamil (24,3%) di keseluruhan wilayah Sumatera Utara Tujuan.
Untuk mengetahui gambaran status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Laguboti
Kabupaten Toba Samosir. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional (non eksperimental) deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Laguboti Kabupaten Toba
Samosir periode bulan Juli 2017 – Agustus 2017. Sampling yang digunakan adalah simple
random sampling dengan besar sampel minimal 59. Data diperoleh melalui pengukuran lingkar
lengan atas (LiLA) dengan menggunakan lembar penelitian yang memenuhi kriteria inklusi untuk
menjadi responden.
Kata kunci : ibu hamil, KEK, LiLA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Pada PMK No. 97 tahun 2014 pasal 13, pelayanan kesehatan masa hamil
dilakukan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali selama masa kehamilan yang
dilakukan sesuai standar buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dalam
pemeriksaan tersebut harus dapat meliputi pemeriksaan status gizi untuk
menanggulangi permasalahan KEK dan pemeriksaan darah rutin untuk mencegah
kasus anemia. Pelayanan kesehatan masa hamil juga harus mempunyai
kemampuan untuk melakukan penyuluhan mengenai gizi yang cukup agar
kehamilan berlangsung baik dan janinnya lahir sehat juga cerdas (pasal 12).
(Menkes RI, 2014)
Masa kehamilan suatu janin bergantung sepenuhnya kepada ibu untuk
memperoleh zat gizi dan suatu lingkungan yang melindunginya. Beberapa faktor
yang menciptakan lingkungan dikendalikan oleh genetika, tetapi yang lainnya
bergantung pada perilaku makan si ibu. (Walker, 2012) Kehamilan menyebabkan
peningkatan metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya
meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ
kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh si ibu, sehingga
kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin
tumbuh tidak sempurna. (Sukarni, 2013)
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya
manusia. Pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor
antara lain pengetahuan dan pola makan. (Walker, 2012) Status gizi ibu hamil bisa
diketahui dengan mengukur lingkar lengan atas, bila kurang dari 23,5 cm maka
ibu hamil tersebut mengalami kekurangan energi kronis. Ini berarti ibu sudah
mengalami kurang gizi dalam jangka waktu yang lama, bila ini terjadi maka
kebutuhan nutrisi untuk proses tumbuh kembang janin menjadi terlambat,
akibatnya akan melahirkan bayi BBLR. (Depkes RI, 2008)
Data dari WHO menyatakan bahwa 20 juta bayi lahir dengan berat badan lahir
yang rendah. Angka BBLR di dunia terkonsenstrasi di 2 wilayah yaitu di Asia dan
Afrika. 72 persen bayi di yang lahir di negara berkembang berasal dari Asia
3
2.1 KEHAMILAN
2.1.1 Pengertian
Wajar bagi seorang ibu untuk mengalami gejala dan tanda yang
muncul dalam kehamilannya karena berubahnya fisiologi tubuhnya.
Kelelahan yang tidak normal adalah satu dari seluruh keluhan yang hampir
dialami oleh seluruh perempuan. Gejala yang paling sering muncul adalah
mual dan muntah. Mual dan muntah adalah tanda awal bagi perempuan
yang hamil dan berbeda-beda tingkat keparahannya. Biasanya muncul di
dalam 8 minggu akhir periode menstruasi. (Overton, 2007)
Satu per tiga perempuan hamil juga mengalami konstipasi, tetapi akan
berkurang keparahannya seiring dengan kehamilan. Heartburn juga adalah
gejala yang sering dikeluhkan selama kehamilan, tetapi berbeda dengan
konstipasi, heartburn bertambah parah seiring kehamilan. Heartburn
disebabkan oleh bertambahnya tekanan karena membesarnya uterus yang
dikombinasi dengan berubahnya fungsi hormon yang mengarah ke refluks
gastro-oesophageal. (Overton, 2007)
Tanda-tanda yang muncul pada kehamilan meliputi: tanda
Chadwick(perubahan warna pada vulva, vagina, dan serviks), tanda
5
6
a. Sistem Kardiovaskular
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan perubahan ini
terjadi untuk mengurangi vaskular sistemik disertai dengan peningkatan
denyut jantung. Antara minggu 10-20 juga terjadi peningkatan preload.
Ventrikel kiri akan mengalami hipertrofi dan dilatasi untuk memfasilitasi
perubahan cardiac output, tetapi kontraktilitas tidak berubah. Kapasitas
vaskular juga akan meningkat yang disebabkan peningkatan estrogen dan
progesteron dan menyebabkan vasodilatasi dan penurunan resistensi
vaskular perifer. (Cunningham, 2010)
Volume darah akan meningkat secara progresif dari minggu ke-6 dan
mencapai puncaknya pada minggu ke-32. Volume Plasma akan meningkat
sekitar 40-50 %, sedangkan pada sel darah merah ada penambahan jumlah
kira-kira 20-30 %. Perubahan ini difasilitasi oleh kerja hormon-hormon
dalam meningkatkan kerja hormone aldosteron dan eritropoiesis pada
ginjal. Terjadi juga peningkatan Leukosit dan peningkatan faktor-faktor
7
dan bilirubin akan menurun. Total kolesterol pada plasma akan menurun
selama 6-8 minggu tetapi akan meningkat seiring kehamilan. Trigliserida
mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat, VLDL meningkat 50%, dan
HDL juga mengalami peningkatan yang signifikan. Penyimpanan kadar
lemak tersebut diatur oleh hormon leptin. (Pipkin, 2007)
d. Sistem Endokrin dan Perubahan Metabolisme
Konsentrasi plasma hormon paratiroid akan menurun pada trimester
pertama dan kemudian akan meningkat secara progresif. Aksi ini penting
untuk memasok janin dengan kalsium yang adekuat dan untuk
memfasilitasi produksi peptida pada janin, plasenta, dan ibu. Ditemukan
peningkatan pada hormon dioksikortikosteron, aldosterone, kortisol.
Selain itu, terdapat juga peningkatan hormon prolaktin saat kehamilan
aterm.
Perempuan hamil cenderung beristirahat lebih sering untuk
menyimpan energi dan menjaga pencernaan janin tidak terganggu.
Perubahan kasat mata yang paling terlihat pada wanita hamil adalah
perubahan berat badan dan bentuk tubuh. Perubahan berat badan berasal
tidak hanya dari isi dari pada uterus, tetapi juga karena pertambahan besar
payudara, volume darah, dan volume cairan baik intrasel maupun ekstrasel
.
Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan adalah suatu hal yang
fisiologis. Hal ini disebabkan oleh turunnya osmolaritas yang diinduksi
rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopressin. Fenomena ini mulai
terjadi pada awal kehamilan sehingga minimal tambahan cairan selama
kehamilan adalah sekitar 6,5 liter. Pada kehamilan normal juga akan
terjadi hipoglikemia puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin
dan naiknya konsentrasi lemak, lipoprotein, dan apolipoprotein dalam
plasma. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan hormon progesteron dan
estrogen.
9
Dari 300 mg besi yang dipindahkan ke janin dan plasenta dan 500 mg
yang dimasukkan ke dalam massa haemoglobin ibu yang bertambah,,
hampir semua digunakan setelah pertengahan kehamilan. Selama waktu itu
kebutuhan besi selama kehamilan dan ekskresi ibu total selama 7 mg per
hari. American Academy of Pediatrics and American college of
Obstetricians and Gynecologists (2007) menguatkan bahwa wanita hamil
mendapat paling sedikit suplemen besi fero sebanyak 27 mg per hari
karena hanya sedikit wanita yang ditemukan memiliki simpanan besi yang
cukup. Wanita yang jelas anemic akan berespons baik terhadap pemberian
suplementasi oral garam besi. (Cunningham, 2010)
11
Konsentrasi kalium dalam plasma ibu menurun sekitar 0,5 mEq/L pada
pertengahan kehamilan. (Cunningham, 2010)
d. Trace mineral
12
Lebih dari separuh kasus cacat tabung saraf dapat dicegah dengan
pemberian asam folat 400 mikrogram setiap hari sepanjang periode
perikonsepsi(Centers for Disease Control and Prevention, 1999).
Penambahan 140 mikrogram asam folat ke dalam setiap 100 produk padi-
padian dapat meningkatkan asupan asam folat wanita amerika usia subur
sebesar 100 mikrogram per hari. Karena sumber nutrisi saja kurang
memadai maka suplementasi folat tetap dianjurkan. (Cunningham, 2010)
Seperti ditekankan oleh American Academy of Pediatrics dan
American College of Obstetricians and Gynecologist(2007), dosis ini
harus dikonsumsi sebagai suplemen terpisah yaitu bukan sebagai tablet
multivitamin untuk menghindari asupan vitamin larut lemak yang
berlebihan. (Cunningham, 2010)
Vitamin A
Pada kehamilan normal, kadar vitamin B12 plasma ibu menurun dan
terutama disebabkan oleh berkurangnya kadar protein pembawa-
transkobalamin-dalam plasma. Vitamin B12 terdapat secara alami hanya
dalam makanan hewani, dan vegetarian ketat dapat melahirkan bayi
dengan simpanan B12 yang rendah. Demikian juga, karena air susu dari ibu
vegetarian hanya mengandung sedikit vitamin B12, defisiensi dapat
semakin nyata pada bayi yang menyusui. Meskipun perannya masih
diperdebatkan namun kadar vitamin B12 yang rendah prakonsepsi, serupa
dengan folat, dapat meningkatkan risiko cacat rabung saraf. (molloy,
dkk.,2009)
Vitamin B6
Masa kehamilan adalah saat yang paling rawan dihadapi oleh seorang
perempuan dimana pada masa ini paling mudah menderita gangguan
kesehatan atau rentan karena kekurangan gizi. Selain memikirkan
kesehatan, seorang ibu hamil juga harus memenuhi asupan gizi untuk
pertumbuhan janin di dalam kandungannya. Masa kehamilan juga masa
14
yang berisiko karena banyak perempuan yang belum sadar bahwa gizi
yang dipenuhinya harus lebih banyak dari saat belum hamil. (Adraini,
2012)
Selama hamil, janin membutuhkan energi untuk bertumbuh, sama
hanya seperti anak-anak dan orang dewasa, janin juga membutuhkan tiga
komponen utama nutrisi yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Janin juga
memperoleh zat gizi langsung dari darah ibunya setelah dicerna menjadi
bentuk yang sederhana. Janin juga membutuhkan vitamin dan mineral
untuk menjalankan fungsi tubuh dan memastkan organ janin berkembang
menjadi ukuran sepenuhnya. (Walker, 2012)
Ibu hamil memerlukan makanan yang sehat untuk mengatasi
peningkatan kebutuhan tubuh dan mempertahankan stamina. Makanan
yang sehat pada kehamilan berarti mengonsumsi berbagai jenis makanan
yang tepat seperti mengonsumsi buah dan sayuran segar, makanan kaya
serat, ikan, daging yang diternak secara organik dan produk turunan susu
rendah lemak. (Hutagalung, 1999)
Fokus kehamilan yang terpenting bukan meningkatkan kuantitas dari
apa yang dimakan melainkan kualitasnya. Seorang ibu hamil yang
terpelihara gizinya sejak awal tidak harus terlalu banyak menambah
makanan berkalori lagi. Dalam kehidupan janin, nutrisi dan kesehatan ibu
adalah yang paling penting dalam menentukan seberapa baik seorang bayi
bertumbuh. (Walker, 2012)
METODE PENELITIAN
22
23
anggota sampel. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sesuai dengan ketentuan rumus besar sampel yang sesuai dengan
rancangan penelitian yaitu rumus sampel deskriptif kategorik.
Keterangan :
N :jumlah sampel
Zα :Deviat baku Alfa yang ditentukan dengan kepercayaan = 1,96
P :Prevalensi = 17,1% = 0,171 proporsi kategori variabel yang
diteliti (prevalensi risiko KEK pada ibu hamil di wilayah Sumatera Utara
berjumlah 17,1%)(RISKESDAS 2013)
Q :1-P = 1-0,171 = 0,829
d :presisi tingkat kesalahan 10% = 0,1
2. Variabel :Umur
Definisi :Usia individu mulai dengan dilahirkan sampai
dengan pengambilan data
Cara Ukur :Mengisi isian di Lembar penelitian
Alat Ukur :Lembar penelitian
Hasil Ukur :Tidak berisiko 20-35 tahun, Berisiko<20 tahun dan
> 35 tahun
Skala Ukur :Ordinal
b. Coding
-Kategori status gizi berdasarkan LILA, kode 1= “gizi baik (LILA ≥ 23,5
cm )” dan 2= “gizi kurang (LILA < 23,5 cm)
26
c. Entry data
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau setiap responden
selesai dimasukkan, perlu diperiksa kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,
kemudian di lakukan pembetulan atau koreksi.
e. Saving
Analisis Univariat
27
28
(Satu juta tujuh ratus ribu rupiah). Sumber dana penelitian ini adalah dana
mandiri atau sponsor atau hibah kompetitif. Uraian penggunaan dana dapat
4 Transportasi 300.000
Total 1.700.000
30
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti,
(William Jonathan)
33
PERSETUJUAN PENELITIAN
......................................
LEMBAR PENELITIAN
Tanggal : .................................................................................................
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur :
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
≥ Rp 1.961.354,69
≤ Rp 1.961.354,69
1. Trimester :
2. LiLA :
35