Anda di halaman 1dari 5

Dakon Sebagai Alat Peraga Matematika

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
FPB dan KPK adalah salah satu pokok bahasan dalam pelajaran matematika. Materi ini
didapatkan pertama kali di tingkat Sekolah Dasar (SD). FPB dan KPK merupakan pengetahuan
dasar dalam mempelajari matematika. FPB dan KPK digunakan dalam materi pecahan. Seorang
siswa wajib memahami dengan baik tentang materi ini, sebab sebagian besar operasi matematika
pada tahap selanjutnya tidak terlepas dari peranan FPB dan KPK.
Banyak anak yang merasa kesulitan untuk memahami dengan cepat materi ini. Mereka
kesulitan karena bagian ini menuntut kemampuan seseorang membayangkan sesuatu. Untuk itu,
di sini kami ingin memperkenalkan sebuah alat peraga yang bisa digunakan sebagai cara
alternatif untuk lebih memahami pembahasan mengenai FPB dan KPK dengan mudah dan
menarik. Dengan bantuan alat peraga, anak-anak diharapkan tidak takut lagi dengan pelajaran
Matematika terutama dalam menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dan soal kelipatan
persekutuan terkecil (KPK).
2. Rumusan Masalah
2.1. Apa nama alat yang dibuat?
2.2. Apa tujuan alat tersebut dibuat?
2.3. Digunakan dalam materi apa alat tersebut?
2.4. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat alat tersebut?
2.5. Bagaimana langkah kerja alat tersebut?
2.6. Bagaimanakah model alat tersebut?
2.7. Bagaimanakah cara kerja alat tersebut?
3. Rumusan Tujuan
3.1. Menjelaskan nama alat yang dibuat
3.2. Menjelaskan tujuan alat tersebut dibuat
3.3. Menjelaskan digunakan dalam materi apa alat tersebut
3.4. Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat alat tersebut
3.5. Menjelaskan langkah kerja alat tersebut
3.6. Menjelaskan model alat tersebut
3.7. Menjelaskan cara kerja alat tersebut
4. Manfaat
4.1. Manfaat Teoritis
Dapat mengetahui cara pembuatan serta fungsi alat peraga ini dalam proses
pembelajaran.
4.2. Manfaat Praktis
Dapat mempraktekkan sendiri cara membuat dan memainkan alat peraga ini dalam
menentukan FPB dan KPK.

PEMBAHASAN

LAPORAN
1. Nama Alat : Dakon FPB dan KPK
2. Tujuan Alat : Untuk menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3. Materi : Faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan
terkecil (KPK)
4. Alat dan Bahan:

1. Karton tebal 3 lembar


2. Cetakan agar-agar 63 buah
3. Lem Fox 1 botol
4. Kertas HVS 2 lembar
5. Biji-bijian misalnya biji pohon asem, sawo, batu kerikil atau kapur, secukupnya
6. Gunting kertas
7. Pisau / Cutter
8. Penggaris
9. Pensil
10. Spidol

5. Langkah kerja :

1. Menyiapkan semua alat dan bahan.


2. Menyiapkan karton tebal sebagai alas.
3. Mengukur letak ditempelkannya kertas yg bertuliskan angka 1 sampai 21 (bisa lebih dari
21 tergantung keperluan) di barisan paling atas dari alas, dengan ukuran 6,5 cm x 5 cm
(bisa disesuaikan dengan keinginan).
4. Membuat persegi panjang dengan ukuran 6,5 cm x 5 cm di atas kertas HVS dan
menuliskan angka-angka tersebut di dalamnya dengan menggunakan spidol ataupun
melalui komputer, gunting dan tempelkan di atas alas secara horizontal / mendatar.
5. Potong karton tebal sepanjang angka-angka tersebut (138 cm) dengan lebar 5 cm (tinggi
cetakan agar-agar) sebanyak 5 potong (bisa lebih sesuai keperluan) dengan menggunakan
pisau atau cutter.
6. Menempelkan salah satu karton tebal yang telah di oleskan bagian tebal karton terlebih
dahulu dengan lem dalam keadaan tegak pada bagian bawah kertas HVS sepanjang angka
tersebut sebagai pembatas antara angka dengan cetakan agar-agar.
7. Membagi 63 buah cetakan agar-agar dalam 3 baris, masing-masing baris sebanyak 21
buah (bisa dibuat sesuai kebutuhan bilangan yang mau dihitung dengan cara menambah
cetakan agar-agar, baik yang memanjang maupun yang membujur).
8. Mengoleskan lem pada bagian bawah 21 cetakan agar-agar dan melekatkannya pada
karton alas sejajar dengan setiap angka.
9. Mengulang langkah kerja 6 dan 7 sampai hingga menghasilkan 3 baris horizontal cetakan
agar-agar.
10. Pada bagian paling bawah baris terakhir, dibuat 3 buah wadah yang berukuran agak besar
sebagai wadah biji dakon. Bisa menggunakan cetakan agar-agar yang lebih besar ataupun
dibuat sendiri dengan menggunakan potongan-potongan sisa karton tebal.
11. Diamkan hingga lem benar-benar kering dan melekat.
12. Dakon FPB dan KPK siap digunakan.

6. Gambar :

7. Cara Kerja Alat:

 Menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)

1. Menentukan bilangan yang hendak dioperasikan. Misalnya hendak menentukan FPB 4


dan 10.
2. Letakkan biji dakon di lubang-lubang baris pertama dan kedua sesuai dengan perkalian
faktor dengan menyesuaikan dengan nomor lubang dakon. Syaratnya, siswa harus hafal
kelipatan dan perkalian yang sudah diajarkan
 Pada baris pertama, letakkan biji dakon pada setiap angka yang memuat faktor
dari 4, yaitu, 1 dan 4.
 Pada baris kedua, letakkan biji dakon pada setiap angka yang memuat faktor dari
10 yaitu, 1,2,5,dan 10.
3. Dari kedua baris tersebut, kita bisa menentukan FPB dengan melihat biji dakon yang
letaknya satu kolom atau berada pada nomor lubang dakon yang sama. Dari kedua
operasi bilangan di atas, kita bisa lihat, bahwa biji dakon keduanya akan berada sama
pada nomor 2. Hal ini berarti, FPB dari 4 dan 10 adalah 2.
4. Cara kerja ini berlaku sama untuk menentukan FPB bilangan yang terdiri atas 3 angka.

 Menentukan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)

1. Menentukan bilangan yang hendak dioperasikan. Misalnya hendak menentukan KPK 4


dan 10.
2. Letakkan biji dakon di lubang-lubang baris pertama dan kedua sesuai dengan kelipatan
bilangan-bilangan tersebut. Syaratnya, siswa harus hafal kelipatan dan perkalian yang
sudah diajarkan
a. Pada baris pertama, letakkan biji dakon di setiap lubang dengan mengingat bahwa
tiap lubang mewakili kelipatan empat, yaitu 4, 8, 12,16,20, dan seterusnya.
b. Pada baris kedua, letakkan biji dakon di setiap lubang dengan mengingat bahwa
tiap lubang mewakili kelipatan sepuluh, yaitu 10, 20, 30, dan seterusnya.
3. Mulai menghitung kelipatan masing-masing bilangan dengan cara memindahkan biji-biji
dakon dari lubang pertama ke lubang selanjutnya sambil membandingkan jumlah masing-
masing bilangan hingga didapatkan jumlah yang sama antara kedua bilangan.
4. Dari kedua baris tersebut, kita bisa menentukan KPK jika kita telah mendapatkan biji
dakon dengan jumlah yang sama antara keduanya. Dari kedua operasi bilangan di atas,
kita bisa lihat, bahwa biji dakon keduanya akan berjumlah sama pada hitungan ke 20. Hal
ini berarti, KPK dari 4 dan 10 adalah 20.
5. Cara kerja ini berlaku sama untuk menentukan FPB bilangan yang terdiri atas 3 angka.

PENUTUP

1. Kesimpulan
Dakon FPB dan KPK merupakan salah satu jenis alat peraga matematika yang dapat
digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran untuk menentukan FPB dan KPK suatu
bilangan agar proses pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Bagaimanapun, alat peraga ini memiliki kekurangan, yaitu dalam menentukan FPB,
hanya bisa dilakukan terhadap bilangan-bilangan yang tidak lebih besar dari 21. Kalaupun ingin
angka yang lebih besar, dapat diantisipasi dengan menambah jumlah lubang.
2. Saran
Mencoba dengan angka-angka yang lebih besar dengan menambah jumlah lubang. Sering
melakukan latihan-latihan agar menjadi lebih lancar lagi dalam menentukan FPB dan KPK.

Anda mungkin juga menyukai