Anda di halaman 1dari 9

LECTURE NOTES

Service Oriented Architecture

Week 03
Session 2
Activity Management and
Composition SOA

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu memahami konsep Message Excahnge Pattern

2. Peserta diharapkan memahami cara kerja Service Activity

3. Peserta memahami konsep Koordinasi, Orkestra dan Koreography.

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

1. Pengertian Service Oriented Architecture

2. Cara Kerja Kervice

3. Relasi dan Prinsip Service

4. Contemporary SOA

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


ISI MATERI
1. Message Exchange Pattern (MEP)
Message exchange pattern (MEP) adalah template yang menetapkan pola untuk pertukaran
pesan antara node SOAP. Contoh dalam teknologi web service adalah :

– Komunikasi protocol seperti SOAP

– Deskripsi bahasa seperti WSDL

Gambar 2.1 Request dan response MEP

Contoh Message exchange pattern (MEP) untuk pembayaran terlihat dalam Gambar 2.2

Gambar 2.2 Contoh MEP Request dan Respon dari Sistem Pembayaran

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


Request dari Account Payable Service kepada Vendor Profile Service.
Account Payable Service membutuhkan respon untuk memastikan bahwa rincian header
disediakan dalam pengajuan faktur adalah valid. Jika gagal tervalidasi, maka Account
Payable Service akan mengirimkan penolakan kepada user (request awal).

2. Service Activity
Dalam solusi berorientasi layanan, setiap task dapat melibatkan sejumlah layanan.
Interaksi beberapa layanan dalam sebuah grup untuk bekerja sama menyelesaikan tugas dapat
disebut sebagai service activity seperti terlihat pada gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3 sebuah aktifitas, dimana beberapa layanan berkalobrasi untuk melakukan
perkerjaan
Terlihat pada gambar tersebut

3. Koordinasi
Semakin kompleks suatu activity /kegiatan, maka informasi konteks juga akan semakin
kompleks. Kompleksitas dari suatu kegiatan dapat berhubungan dengan sejumlah faktor,
termasuk:

 Jumlah layanan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini


 Durasi aktivitas
 frekuensi perubahan aktivitas Yang terjadi
 Jumlah kegiatan yang concurency atau apakah ada yang dapat dilakukan bersamaan.

Oleh karena itu perlu koordinasi antara sistem layanan

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


Gambar 2.3 Contoh Koordinasi Pada Service

Pada gambar 2.3 terlihat contoh koordinasi pada service. Ketika Service A ingin mengajak
alobrasi service lain (service B dan C) untuk melakukan sebuah service maka, service A
menyediakan sejumlah aturan dan apa yang step apa yang harus dilakukan oleh service A dan
B.

4. Orchestra
Pada orchestration, sebuah proses inti/coordinator (misalnya sebuah service) mengontrol
service-service yang terlibat dan melakukan koordinasi dalam eksekusi berbagai operasi
terhadap service yang terlibat untuk proses/aktifitas tersebut.

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


Gambar 2.4 Contoh Orkestra Pada Service

Contoh orchestra terlihat pada gambar 2.4. Ketika Service A mengajak alobrasi service
lainnya (service B, C, D dan E) maka dia bertindak sebagai kordinator. Service A akan
mengeluarkan sejumlah role agar kesatuan layanan yang dibentuk tidak mengalami masalah

5. Koreographi
Berbeda dengan orkestra, choreography tidak bergantung pada suatu coordinator sentral.
Setiap service yang terlibat mengetahui kapan harus mengeksekusi service masing-masing
dan dengan siapa harus berinteraksi.
Koreography merupakan usaha yang bersifat kolaboratif yang berfokus pada pertukaran
message. Hal ini berarti setiap service yang terlibat perlu mengetahui proses bisnis, operasi
yang dijalankan, message yang dipertukarkan serta waktu/durasi pertukaran message.
Gambaran orchestra terlihat pada gambar 2.5. Terlihat aplikasi A dan aplikasi B ketika ingin
beralobrasi, ada rule yang harus dipatuhi.

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


Gambar 2.5 Contoh Orkestra Pada Service

Hubungan Orkestra dan Coreography.

Sebuah orchestra mengekspresikan aliran bisnis dari organisasi yang spesifik. Hal ini berarti
Ini berarti bahwa suatu organisasi memiliki dan mengontrol logika di balik sebuah orkestrasi,
bahkan jika logika yang melibatkan interaksi dengan mitra bisnis eksternal.
Koreografi bertindak sebagai pola pertukaran yang digunakan untuk tujuan kolaboratif oleh
layanan dari entitas penyedia yang berbeda.

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


SIMPULAN
Komunikasi message antar layanan (service) merupakan ciri khas yang terjadi dalam SOA.
Permasalahan utama adalah bagaimana mengimplementasikan pesan tersebut-tersbut dengan
prinsip-prinsip dalam SOA.

Untuk mengekseksui proses bisnis, diperlukan sebuah pengaturan antar pesan-pesan. Model
pengaturan tersebut dibuat dalam berbagai model antara lain : MEP, Service Activity,
Koordinasi, Orkestra dan Koreographi.

Konsep-konsep relasi antar service tersebut memiliki rule-rule tersendiri untuk berkordinasi
dalam membuat layanan. Secara kolektif, konsep-konsep ini (dan spesifikasi dari mana
mereka berasal) berkontribusi untuk membangun arsitektur berorientasi layanan ang bersifat

composable dan extensible. Diharapkan secara kolektif, sistem yang dibangun menjadi kuat,
terkoordinasi, dan capable.

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


DAFTAR PUSTAKA

1. Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design, By Thomas Erl,


2005, Publisher: Prentice Hall PTR.

2. Understanding SOA with Web Services , By Eric Newcomer, Greg Lomow , 2004,
Publisher : Addison Wesley Professional

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>

Anda mungkin juga menyukai