Week 03
Session 2
Activity Management and
Composition SOA
4. Contemporary SOA
Contoh Message exchange pattern (MEP) untuk pembayaran terlihat dalam Gambar 2.2
Gambar 2.2 Contoh MEP Request dan Respon dari Sistem Pembayaran
2. Service Activity
Dalam solusi berorientasi layanan, setiap task dapat melibatkan sejumlah layanan.
Interaksi beberapa layanan dalam sebuah grup untuk bekerja sama menyelesaikan tugas dapat
disebut sebagai service activity seperti terlihat pada gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 sebuah aktifitas, dimana beberapa layanan berkalobrasi untuk melakukan
perkerjaan
Terlihat pada gambar tersebut
3. Koordinasi
Semakin kompleks suatu activity /kegiatan, maka informasi konteks juga akan semakin
kompleks. Kompleksitas dari suatu kegiatan dapat berhubungan dengan sejumlah faktor,
termasuk:
Pada gambar 2.3 terlihat contoh koordinasi pada service. Ketika Service A ingin mengajak
alobrasi service lain (service B dan C) untuk melakukan sebuah service maka, service A
menyediakan sejumlah aturan dan apa yang step apa yang harus dilakukan oleh service A dan
B.
4. Orchestra
Pada orchestration, sebuah proses inti/coordinator (misalnya sebuah service) mengontrol
service-service yang terlibat dan melakukan koordinasi dalam eksekusi berbagai operasi
terhadap service yang terlibat untuk proses/aktifitas tersebut.
Contoh orchestra terlihat pada gambar 2.4. Ketika Service A mengajak alobrasi service
lainnya (service B, C, D dan E) maka dia bertindak sebagai kordinator. Service A akan
mengeluarkan sejumlah role agar kesatuan layanan yang dibentuk tidak mengalami masalah
5. Koreographi
Berbeda dengan orkestra, choreography tidak bergantung pada suatu coordinator sentral.
Setiap service yang terlibat mengetahui kapan harus mengeksekusi service masing-masing
dan dengan siapa harus berinteraksi.
Koreography merupakan usaha yang bersifat kolaboratif yang berfokus pada pertukaran
message. Hal ini berarti setiap service yang terlibat perlu mengetahui proses bisnis, operasi
yang dijalankan, message yang dipertukarkan serta waktu/durasi pertukaran message.
Gambaran orchestra terlihat pada gambar 2.5. Terlihat aplikasi A dan aplikasi B ketika ingin
beralobrasi, ada rule yang harus dipatuhi.
Sebuah orchestra mengekspresikan aliran bisnis dari organisasi yang spesifik. Hal ini berarti
Ini berarti bahwa suatu organisasi memiliki dan mengontrol logika di balik sebuah orkestrasi,
bahkan jika logika yang melibatkan interaksi dengan mitra bisnis eksternal.
Koreografi bertindak sebagai pola pertukaran yang digunakan untuk tujuan kolaboratif oleh
layanan dari entitas penyedia yang berbeda.
Untuk mengekseksui proses bisnis, diperlukan sebuah pengaturan antar pesan-pesan. Model
pengaturan tersebut dibuat dalam berbagai model antara lain : MEP, Service Activity,
Koordinasi, Orkestra dan Koreographi.
Konsep-konsep relasi antar service tersebut memiliki rule-rule tersendiri untuk berkordinasi
dalam membuat layanan. Secara kolektif, konsep-konsep ini (dan spesifikasi dari mana
mereka berasal) berkontribusi untuk membangun arsitektur berorientasi layanan ang bersifat
composable dan extensible. Diharapkan secara kolektif, sistem yang dibangun menjadi kuat,
terkoordinasi, dan capable.
2. Understanding SOA with Web Services , By Eric Newcomer, Greg Lomow , 2004,
Publisher : Addison Wesley Professional