Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. ANATOMI RADIUS ULNA


a. Anatomi Radius
Ujung proximal radius membentuk caput radii (capitulum radii),
berbentuk roda, letak melintang. Ujung cranial caput radii membentuk
fovea articularis (fossa articularis) yang serasi dengan capitulum radii.
Caput radii dikelilingi oleh facies articularis, yang disebut circumferentia
articularis dan berhubungan dengan incisura radialis ulnae. caput radii
terpisah dari corpus radii oleh collum radii. Di sebelah caudal collum pada
sisi medial terdapt tuberositas radii. Corpus radii di bagian tengah agak
cepat membentuk margo interossea (crista interossea), margo anterior
(margo volaris), dan margo posterior. Ujung distal radius melebar ke arah
lateral membentuk processus styloideus radii, di bagian medial
membentuk incisura ulnaris, dan pada facies dorsalis terdapat sulcus-
sulcus yang ditempati oleh tendo. Permukaan ujung distal radius
membentuk facies articularis carpi. (8)
Gambar 2.1 Tulang Radius

b. Anatomi Ulna
Ujung proximal ulna lebih besar daripada ujung distalnya. Hal
yang sebaliknya terdapat pada radius. Pada ujung proximal ulna
terdapat incisura trochlearis (incisura semiulnaris), menghadap ke arah
ventral, membentuk persendian dengan trochlea humeri. Tonjolan di
bagian dorsal disebut olecranon. Di sebelah caudal incisura trochlearis
terdapat processus coronoideus, dan di sebelah caudalnya terdapat
tuberositas ulnae, tempat perlekatan m.brachialis. di bagian lateral dan
incisura trochlearis terdapat incisura radialis, yang berhadapan dengan
caput radii. Di sebelah caudal incisura radialis terdapat crista musculi
supinatoris. Corpus ulnae membentuk facies anterior, facies posterior,
facies medialis, margo interosseus, margo anterior dan margo
posterior. Ujung distal ulna disebut caput ulnae (= capitulum ulnae).
Caput ulnae berbentuk circumferentia articularis, dan di bagian dorsal
terdapt processus styloideus serta silcus m.extensoris carpi ulnaris.
Ujung distal ulna berhadapan dengan cartilago triangularis dan dengan
radius. (8)

Gambar 4. Tulang Ulna


(dikutip dari atlas anatomi Sobotta ; referensi 9)

Kedua tulang lengan bawah dihubungkan oleh sendi radioulnar yang


diperkuat oleh ligamentum anulare yang melingkari kapitulum radius, dan di distal
oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamen radioulnar, yang mengandung
fibrokartilago triangularis. Membranes interosea memperkuat hubungan ini sehingga
radius dan ulna merupakan satu kesatuan yang kuat. Oleh karena itu, patah yang
hanya mengenai satu tulang agak jarang terjadi atau bila patahnya hanya mengenai
satu tulang, hampir selalu disertai dislokasi sendi radioulnar yang dekat dengan patah
tersebut.
Selain itu, radius dan ulna dihubungkan oleh otot antartulang, yaitu otot
supinator, m.pronator teres, m.pronator kuadratus yang membuat gerakan pronasi-
supinasi. Ketiga otot itu bersama dengan otot lain yang berinsersi pada radius dan
ulna menyebabkan patah tulang lengan bawah disertai dislokasi angulasi dan rotasi,
terutama pada radius.(1)

Gambar 5. Anatomi radius dan ulna


(dikutip dari atlas anatomi Sobotta ; referensi 9)

Anda mungkin juga menyukai