Anda di halaman 1dari 3

SOAL PRE TEST IKM 5.

Seorang mahasiswa kedokteran tingkat akhir ingin


melakukan suatu penelitian mengenai kadar glukosa
1. Seorang dokter PTT di suatu daerah terpecil sebelum dan sesudah makan dengan obat anti-
menghadapi masalah dalam melaksanakanvprogram diabetik. Jumlah sampel adalah 10 orang dewasa. Uji
posyandunya. Masyarakat di daerah tersebut hipotesa yg dipilih adalah...
menolak pemberian vaksin untukvbayi-bayinya, a. Uji T-berpasangan
karena nenek moyangnya dari dulu tidak pernah b. Anova
divaksin. Pendekatan yangvsebaiknya dilakukan c. Korelasi
adalah: d. Logistik
a. Membagikan susu untuk setiap bayi yang datang e. Uji T-Tidak Berpasangan
vaksin
b. Mendatangi tiap rumah yang memiliki bayi untuk 6. Di Desa Suka Menari terdapat 5000 penduduk dengan
divaksin 3000 laki-laki dan 2000 perempuan. Pada tanggal 17
c. Memberikan edukasi kepada tokoh agama Agustus 2014, didapatkan 50 kasus malaria. Dua hari
(TOGA) dan tokoh masyarakat (TOMA) setempat kemudian, ada 50 kasus malaria baru. Berapakah
tentang pentingnya vaksin prevalensi kasus malaria tersebut?
d. Memberikan pelatihan tentang teknik vaksinasi a. 2%
kepada dukun bayi setempat. b. 3%
e. Memberikan penyuluhan rutin tentang c. 4%
pentingnya vaksinasi di puskesmas d. 5%
e. 6%
2. Sebuah keluarga muda, ayah 27 tahun, ibu 25 tahun
mempunyai empat orang anak, masingmasing 7. Dr. D ingin melakukan penelitian yang membandingkan
berumur 5 tahun, 3,5 tahun, 2,5 tahun dan 1,5 tahun. kadar kortisol di darah setelah diberi vitamin 1 dan
Tahap apakah yang terlihat pada keluarga tersebut? vitamin 2. Pasien No. 1 - 20 diberi vitamin 1, kemudian
a. Keluarga dengan anak bayi (Family with new dicek kadar kortisolnya pada pukul 9 pagi. Pada pukul
borne) 12 siang, pasien diberi vitamin 2, lalu dicek lagi kadar
b. Keluarga dengan anak balita (Family with kortisolnya. Pasien No. 21 - 40 tidak diberi vitamin
toddler) apapun, namun tetap diperiksa kadar kortisol di darah
c. Keluarga dengan anak usia sekolah (Family with pada waktu yang sama, yaitu pukul 9 pagi dan 12 siang.
school age) Jenis penelitian yang sesuai sesuai dengan penjelasan
d. Keluarga dengan anak remaja (Family with pada kasus ini adalah…
adolescence) a. Potong lintang
e. Keluarga dengan anak meninggalkan rumah b. Kasus Kontrol
(Launching Family) c. Kohort
d. Uji klinis
3. Laki-laki, 50 tahun didiagnosis menderita Ca paru. e. Uji deskriptif
Dokter melihat pasien terdiam sambil mengetuk-
ngetukkan jarinya di meja. Lalu dokter mengatakan 8. Dr. Rmelakukan penelitian terhadap orang yang
“Saya melihat bapak suka mengetuk-ngetukkan jari di merokok dan kanker paru dengan uji kohort prospektif.
meja, bisa bapak ceritakan tentang kebiasaan bapak Hasil penelitian didapatkan relative risk 2.7. Bagaimana
tersebut?” Sikap dokter tersebut menunjukkan apa interpretasi dari hasil tersebut?
menurut kaidah komunikasi efektif? a. Orang yang tidak merokok 2.7 kali tidak mendapat
a. Refleksi isi kanker paru
b. Refleksi perasaan b. Ada 2.7% orang yang merokok mendapatkan
c. Pertanyaan tertutup kanker paru
d. Asumsi c. Orang yang kanker paru 2.7 kali beresiko merokok
e. Evaluasi dibandingkan dengan yang tidak kanker paru
d. Orang yang merokok 2.7 kali berisiko mendapat
4. Dokter A sedang mendapat internship di NTB. Setelah kanker paru
internshipnya selesai, dokter tersebut berencana e. Ada 2.7% perokok yang berisiko mendapat kanker
balik ke pulau jawa dan tidak ingin praktek disitu lagi. paru dalam populasi 100.000 penduduk
Oleh karena itu dokter tersebut berencana merujuk
pasiennya ke dokter pengganti. Apa jenis rujukan 9. Jumlah penduduk desa SukaMakan berjumlah 65,000
pada kasus ini? peduduk. Jumlah kematian 290 jiwa. Menurut data
a. Interval referral tersebut, angka 290/65,000 merupakan..
b. Split referral a. Crude death rate
c. Collateral referral b. Crude death ratio
d. Cross referral c. Specific death rate
e. Progresif referral d. Mortality rate
e. Total death ratio
10. Dr. S melakukan penelitian hipertensi pada 1000 15. Dr. D, adalah kepala Puskesmas Senang Menari. Ia ingin
orang dewasa. Didapatkan 500 orang yg mengalami melakukan penyuluhan tentang penggunaan jamban di
hipertensi. Ternyata 210 orang diantaranya baru lingkungan sekitar cakupan puskesmas tersebut. Dalam
mengetahui jika mereka memiliki hipertensi dan melakukan penyuluhan, ia bergerak bersama kepala
diasumsikan ini merupakan kasus baru. Pernyataan di desa di sana selama melakukan penyuluhan. Dalam hal
atas dikenal dengan ... ini, kepala desa berperan sebagai...
a. Prevalens a. Sasaran primer penyuluhan
b. Insidens b. Sasaran sekunder penyuluhan
c. P-value c. Sasaran tersier penyuluhan
d. Sub-populasi d. Sasaran langsung penyuluhan
e. Sampel inklusi e. Sasaran penentu penyuluhan

11. Dilakukan suatu penelitian observasional analitik 16. Seorang pasien didiagnosis infeksi sitomegalovirus
dengan metode potong lintang untuk melihat (CMV) di matanya, pasien memliki riwayat operasi
hubungan antara peningkatan usia dengan derajat katarak 3 tahun yang lalu di luar negeri. Setelah
katarak. Variabel usia dibagi dalam beberapa dijelaskan tentang penyakitnya yang tidak bisa sembuh
kelompok yaitu usia lansia dan usia non-lansia. dan secara bertahap mengurangi pengliatan pasien,
Variabel ini dikenal dengan istilah... pasien berkata,” kenapa harus saya, Tuhan? Selama ini
a. Rasio saya selalu berbuat amal dan memberikan sedekah
b. Ordinal yang banyak.” Respons pasien di atas termasuk dalam
c. Dikotom fase…
d. Interval a. Menolak
e. Rating b. Menawar
c. Marah
12. Pada Posyandu kecamatan SukaMiskin didapatkan d. Depresi
data berupa cakupan 50 bayi, jumlah kader 10 orang, e. Menerima
penanganan gizi buruk 40 %, imunisasi 80 %, program
dana 50 % dan belum memiliki program program 17. Dokter A ingin melakukan penelitian terhadap kaitan
tambahan lain. Tipe posyandu diatas adalah… penyuluhan terhadap pengetahuanwarga lansia
a. Mandiri terhadap obesitas. Ia melakukan pre-test terhadap
b. Pratama lansia, lalu memberikan penyuluhan, dan melakukan
c. Purnama pengujian post-test pada pasien. Pengetahuan warga
d. Madya terbagi menjadi 4 tingkatan, yakni rendah - sedang -
e. Swadaya tinggi - sangat tinggi. Bagaimana cara menentukan uji
statistik yang digunakan?
13. Anda adalah seorang kepala Puskesmas di suatu a. Nominal – Berpasangan
daerah. Anda akan melakukan evaluasi pada program b. Ordinal – Berpasangan
pemberantasan penyakit menular yang tidak sesuai c. Nominal - Tidak Berpasangan
dengan target pencapaian. Anda telah menemukan d. Ordinal - Tidak Berpasangan
prioritas masalah yang akan dievaluasi. Selanjutnya, e. Numerik – Berpasangan
yang akan Anda lakukan adalah?
a. Mencari alternatif jalan keluar 18. Pada suatu penelitian dengan sampel siswa yang
b. Menetapkan prioritas jalan keluar menderita asma dan siswa yang tidak menderita asma,
c. Menentukan penyebab masalah yang mungkin akan menilai hubungan faktor risiko kejadian asma.
d. Menetapkan prioritas penyebab masalah Parameter yang dinilai pada penelitian ini adalah…
e. Menentukan masalah yang ada a. Insidens
b. Odds ratio
14. Dalam kartu menuju sehat, status pertumbuhan anak c. Prevalens
dapat dinilai dari menilai garis pertumbuhannya, atau d. Relative risk
dengan menghitung kenaikan berat badan anak e. Nilai akhir uji statistik
dibandingkan dengan kenaikan berat badan minimum
(KBM). Kriteria NAIK menurut indikator KMS adalah… 19. Sebuah penelitian melibatkan 600 subjek dengan
a. Grafik berat badan memotong garis dugaan demam tifoid. Hasil kultur dianggap sebagai
pertumbuhan diatasnya baku emas dan didapatkan hasil kultur positif pada 200
b. Grafik berat badan memotong garis subjek. Selanjutnya, dilakukan uji dengan alat diagnosis
pertumbuhan dibawahnya baru. Dari subjek dengan hasil kultur positif, alat baru
c. Grafik berat badan mendatar ini memberikan hasil positif pada 160 sampel. Dari
d. Grafik berat badan menurun subjek dengan hasil kultur negatif, alat ini memberikan
e. Kenaikan berat badan tidak melampaui kenaikan hasil negatif pada 360 subjek. Berapa nilai spesifisitas
berat badan minimum alat uji diagnostik ini?
a. 54 % anamnesis, PF, dan pemeriksaan laboratorium, Dokter
b. 95 % mendiagnosis pasien dengan kelainan jantung bawaan.
c. 90 % Dokter selanjutnya merujuk ke dokter spesialis anak di
d. 80 % RS untuk penanganan pasien ini. Apakah jenis rujukan
e. 66 % yang paling sesuai?
a. Collateral referral
20. Dr. Romi ingin melakukan penelitian mengenai b. Split referral
hepatitis C dan riwayat IVDU. Dokter Wita c. Periodic referral
mengumpulkan 100 orang penderita hepatitis B dan d. Interval referral
100 orang orang yang tidak menderita hepatitis B, e. Cross referral
kemudian dicari riwayat IVDU sebelumnya pada semua
subjek penelitian. Desain penelitian apakah yang 25. Di suatu desa sering mengalami kejadian luar biasa
digunakan dr. Wita? (KLB) dan penyakit menular. Karakteristik desa tersebut
a. Kohort adalah desa tersebut dialiri oleh 2 sungai. Desa ini juga
b. Potong lintang sering dilalui kendaraan besar. Jumlah penduduk yang
c. Kasus kontrol banyak serta rumah penduduk yang rapat.
d. RCT Kemungkinan penyebab terjadinya KLB dan penyakit
e. Penelitian in vivo menular secara cepat adalah…
a. Desa terisolir
21. Data disuatu desa X selama 1 tahun. Jumlah seluruh b. Jumlah penduduk
warga 5000 jiwa, kematian 250 jiwa, kelahiran bayi 50 c. Luas wilayah
(10 bayi lahir mati), kematian bayi 45 jiwa (40 jiwa d. Sering dilalui kendaraan besar
meninggal dibawah usia 1 tahun). Berapakah angka e. Daerah endemis
kematian bayi?
a. (45/50)
b. (40/40)
c. (50/50)
d. (45/40)
e. (45/60)

22. Dr. Amanda ingin melakukan penelitian terhadap


penyakit Multiple Sclerosis. Karena prevalensi penyakit
yang relatif jarang, ketika menemui salah seorang
pasien dengan penyakit tersebut, Dr. Amanda meminta
informasi dari pasien tersebut tentang temannya yang
menderita penyakit yang sama. Demikian seterusnya
hingga ia dapat melengkapi jumlah sampel. Teknik
sampling di atas termasuk teknik...
a. Redundancy sampling
b. Snowball sampling
c. Systematic sampling
d. Simple random sampling
e. Consecutive sampling

23. Pada sebuah penelitian potong lintang berbasis


populasi peneliti ingin mengetahui faktorfaktor risiko
yang berhubungan dengan hipertensi. Ternyata
didapatkan hubungan dengan obesitas, merokok, dan
aktifitas fisik. Peneliti ingin mengetahui faktor mana
yang paling berperan pada hipertensi. Uji apa yang
sesuai? (Peneliti menggunakan variabel nominal
dikotom.)
a. Regresi linier
b. Regresi logistik
c. Regresi loglinier
d. Regresi multipel
e. Korelasi Pearson

24. Anak, usia 11 tahun dibawa ibunya ke praktek dokter


umum dengan keluhan cepat lelah dan bibir kebiruan,
terutama setelah aktifitas fisik. Setelah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai