11. Dilakukan suatu penelitian observasional analitik 16. Seorang pasien didiagnosis infeksi sitomegalovirus
dengan metode potong lintang untuk melihat (CMV) di matanya, pasien memliki riwayat operasi
hubungan antara peningkatan usia dengan derajat katarak 3 tahun yang lalu di luar negeri. Setelah
katarak. Variabel usia dibagi dalam beberapa dijelaskan tentang penyakitnya yang tidak bisa sembuh
kelompok yaitu usia lansia dan usia non-lansia. dan secara bertahap mengurangi pengliatan pasien,
Variabel ini dikenal dengan istilah... pasien berkata,” kenapa harus saya, Tuhan? Selama ini
a. Rasio saya selalu berbuat amal dan memberikan sedekah
b. Ordinal yang banyak.” Respons pasien di atas termasuk dalam
c. Dikotom fase…
d. Interval a. Menolak
e. Rating b. Menawar
c. Marah
12. Pada Posyandu kecamatan SukaMiskin didapatkan d. Depresi
data berupa cakupan 50 bayi, jumlah kader 10 orang, e. Menerima
penanganan gizi buruk 40 %, imunisasi 80 %, program
dana 50 % dan belum memiliki program program 17. Dokter A ingin melakukan penelitian terhadap kaitan
tambahan lain. Tipe posyandu diatas adalah… penyuluhan terhadap pengetahuanwarga lansia
a. Mandiri terhadap obesitas. Ia melakukan pre-test terhadap
b. Pratama lansia, lalu memberikan penyuluhan, dan melakukan
c. Purnama pengujian post-test pada pasien. Pengetahuan warga
d. Madya terbagi menjadi 4 tingkatan, yakni rendah - sedang -
e. Swadaya tinggi - sangat tinggi. Bagaimana cara menentukan uji
statistik yang digunakan?
13. Anda adalah seorang kepala Puskesmas di suatu a. Nominal – Berpasangan
daerah. Anda akan melakukan evaluasi pada program b. Ordinal – Berpasangan
pemberantasan penyakit menular yang tidak sesuai c. Nominal - Tidak Berpasangan
dengan target pencapaian. Anda telah menemukan d. Ordinal - Tidak Berpasangan
prioritas masalah yang akan dievaluasi. Selanjutnya, e. Numerik – Berpasangan
yang akan Anda lakukan adalah?
a. Mencari alternatif jalan keluar 18. Pada suatu penelitian dengan sampel siswa yang
b. Menetapkan prioritas jalan keluar menderita asma dan siswa yang tidak menderita asma,
c. Menentukan penyebab masalah yang mungkin akan menilai hubungan faktor risiko kejadian asma.
d. Menetapkan prioritas penyebab masalah Parameter yang dinilai pada penelitian ini adalah…
e. Menentukan masalah yang ada a. Insidens
b. Odds ratio
14. Dalam kartu menuju sehat, status pertumbuhan anak c. Prevalens
dapat dinilai dari menilai garis pertumbuhannya, atau d. Relative risk
dengan menghitung kenaikan berat badan anak e. Nilai akhir uji statistik
dibandingkan dengan kenaikan berat badan minimum
(KBM). Kriteria NAIK menurut indikator KMS adalah… 19. Sebuah penelitian melibatkan 600 subjek dengan
a. Grafik berat badan memotong garis dugaan demam tifoid. Hasil kultur dianggap sebagai
pertumbuhan diatasnya baku emas dan didapatkan hasil kultur positif pada 200
b. Grafik berat badan memotong garis subjek. Selanjutnya, dilakukan uji dengan alat diagnosis
pertumbuhan dibawahnya baru. Dari subjek dengan hasil kultur positif, alat baru
c. Grafik berat badan mendatar ini memberikan hasil positif pada 160 sampel. Dari
d. Grafik berat badan menurun subjek dengan hasil kultur negatif, alat ini memberikan
e. Kenaikan berat badan tidak melampaui kenaikan hasil negatif pada 360 subjek. Berapa nilai spesifisitas
berat badan minimum alat uji diagnostik ini?
a. 54 % anamnesis, PF, dan pemeriksaan laboratorium, Dokter
b. 95 % mendiagnosis pasien dengan kelainan jantung bawaan.
c. 90 % Dokter selanjutnya merujuk ke dokter spesialis anak di
d. 80 % RS untuk penanganan pasien ini. Apakah jenis rujukan
e. 66 % yang paling sesuai?
a. Collateral referral
20. Dr. Romi ingin melakukan penelitian mengenai b. Split referral
hepatitis C dan riwayat IVDU. Dokter Wita c. Periodic referral
mengumpulkan 100 orang penderita hepatitis B dan d. Interval referral
100 orang orang yang tidak menderita hepatitis B, e. Cross referral
kemudian dicari riwayat IVDU sebelumnya pada semua
subjek penelitian. Desain penelitian apakah yang 25. Di suatu desa sering mengalami kejadian luar biasa
digunakan dr. Wita? (KLB) dan penyakit menular. Karakteristik desa tersebut
a. Kohort adalah desa tersebut dialiri oleh 2 sungai. Desa ini juga
b. Potong lintang sering dilalui kendaraan besar. Jumlah penduduk yang
c. Kasus kontrol banyak serta rumah penduduk yang rapat.
d. RCT Kemungkinan penyebab terjadinya KLB dan penyakit
e. Penelitian in vivo menular secara cepat adalah…
a. Desa terisolir
21. Data disuatu desa X selama 1 tahun. Jumlah seluruh b. Jumlah penduduk
warga 5000 jiwa, kematian 250 jiwa, kelahiran bayi 50 c. Luas wilayah
(10 bayi lahir mati), kematian bayi 45 jiwa (40 jiwa d. Sering dilalui kendaraan besar
meninggal dibawah usia 1 tahun). Berapakah angka e. Daerah endemis
kematian bayi?
a. (45/50)
b. (40/40)
c. (50/50)
d. (45/40)
e. (45/60)