Iskak
PERUBAHAN FORMULARIUM RS
00 1/3
RSUD Dr. ISKAK
TULUNGAGUNG
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDAR Dr. Iskak Tulungagung
PROSEDUR
OPERASIONAL
Juli 2014
Dr. SUPRIYANTO, Sp. B.
Pembina
NIP. 19640131 199602 1 001
Formularium merupakan dokumen berisi kumpulan produk obat,
yang dipilih oleh PFT, yang dinilai paling bermanfaat bagi pasien
dan RS. Formularium berisi daftar obat dan informasi penting
Pengertian tentang obat yang dipakai di RS.
Perubahan yang kemungkinan terjadi dalam formularium
dipandu dengan kriteria yang digunakan untuk penambahan
atau pengurangan obat dalam formularium RS.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perubahan
Tujuan
formularium RS
1. SK Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung No.
188.4/68/206/2010 tentang Pemberlakuan Kebijakan Di
RSUD Dr. Iskak Tulungagung
2. SK Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung No.
Kebijakan 188.4/96/206/2010 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pelayanan Farmasi RSUD Dr. Iskak Tulungagung
3. SK Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung No.
188.4/02.B/206/2010 tentang Pembentukan Panitia Farmasi
Dan Terapi RSUD Dr. Iskak Tulungagung
PERUBAHAN FORMULARIUM RS
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
00 2/3
RSUD Dr. ISKAK
TULUNGAGUNG
A. Penambahan Obat Dalam Formularium
1. PFT menentukan kriteria untuk penambahan atau
pengurangan obat dalam formularium RS
2. Usulan penambahan obat baru dalam formularium harus
diusulkan oleh SMF tertentu dengan mengetahui Ketua SMF
yang bersangkutan
3. Panduan untuk usulan penambahan obat dalam formularium
berdasarkan : mengutamakan obat generik, mudah dalam
penggunaan dan penyimpanan, lebih efektif dalam
pengobatan, mempunyai rasio manfaat-resiko (benefit-risk
ratio) yang paling menguntungkan penderita.
4. Usulan penambahan obat baru, harus dikaji oleh PFT
Prosedur
B. Pengurangan Obat Dalam Formularium
1. Panduan untuk usulan pengurangan obat dalam formularium
berdasarkan evaluasi rekam jejak logistik, berdasarkan
penggunaan tahun sebelumnya (berdasarkan parameter
TOR [Turn Over Ratio] dan DSO [Days Sales Order])
2. Kriteria kedua adalah obat-obat yang jarang digunakan (slow
moving) akan dievaluasi.
3. Obat-obat yang tidak digunakan (death stock) setelah waktu
3 (tiga) bulan maka akan diberikan informasi kepada dokter-
dokter terkait yang menggunakan obat tersebut
4. Apabila pada 3 (tiga) bulan berikutnya tetap tidak digunakan,
maka obat tersebut diusulkan dikeluarkan dari buku
formularium.
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
PERUBAHAN FORMULARIUM RS
00 3/3
RSUD Dr. ISKAK
TULUNGAGUNG
5. Kriteria ketiga adalah obat-obat yang dalam proses
penarikan oleh Pemerintah atau BPOM atau dari pabrikan.
6. Usulan pengurangan obat, harus dikaji oleh PFT