Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH
SAKIT

2/28/2015
RSU DHARMA YADNYA
KOMITE PPIRS
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi yakni kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit sangat penting karena
menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit. Pedoman pengorganisasian pencegahan
dan pengendalian infeksi dibuat sebagai acuan bagi tim untuk melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

1.2 Tujuan
Tujuan di susunnya Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Rumah Sakit.
Tujuan Umum
Memberikan informasi dan acuan bagi rumah sakit dalam melaksanakan Program
Pencegahan dan Pengendalian Rumah Sakit.
Tujuan Khusus
1. Terlaksananya Program Pencegahan dan Pengendalian Rumah Sakit secara sistematis
dan selaras
2. Terlaksananya pencatatan infeksi di rumah sakit dan pelaporannya.
3. Sebagai acuan penyusunan instrumen akreditasi rumah sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DHARMA YADNYA

Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya


A. Sejarah
• Pada tahun 1979 berdiri Yayasan Dharma Usada Rsi Markandeya.
• Tahun 1983 Prof.DR.IB.Mantra memohon yayasan untuk mendirikan Rumah
Sakit Dharma Yadnya yang bernuansa Hindu.
• Tahun 1984 diawali dengan membuka BKIA dengan izin dari Depkes terbit tahun
1986
• Tahun 1987 diresmikan gedung untuk pelayanan UGD, Poliklinik dan kamar
operasi atas dukungan dari GAPENSI
• Tahun 1993 baru dibangun gedung rawat inap, ruang Ayodia (sumbangan dari
yayasan)
• Tahun 1994 ada izin operasional penyelenggaraan Rumah Sakit Dharma Yadnya.
• Tahun 1995 dibangun Paviliun I.B.Mantra dan Rai Tista atas inisiatif beliau
sendiri
• Tahun 1997 dibangun gedung timur berlantai 4 dibantu dari Pemda Bali, Pemkab
Badung dan Pemkab Klungkung (kondisi bangunan tidak bisa di operasionalkan)
• Tahun 2012 dibangun ruang Barata dengan 12 tempat tidur untuk pasien JKBM

B. Fasilitas
1. Luas tanah : 1,7 m³
2. Luas Bangunan : 17009 m²
3. Ambulance : 3
4. Instalasi : Farmasi
5. Poliklinik : spesialis, umum
6. SMF : bedah,non bedah dan dokter gigi
7. Ruang Rawat : rawat inap, rawat jalan, ICU
8. Tempat Tidur : 50 TT

C. Data Ketenagaan Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Per Desember 2015
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis
1. Tenaga Medis, yaitu
a. Dokter Spesilais 3
b. Dokter Umum 7
c. Dokter Gigi 1
2. Tenaga Keperawatan 55
3. Tenaga Bidan 10
3. Tenaga Kefarmasian 8
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat 2
5. Tenaga Gizi 8
6. Tenaga Keterapian Fisik 1
7. Tenaga Keteknisian Medis 2
Jumlah Tenaga Non Kesehatan Menurut Jenis Pendidikan
1. Pasca Sarjana 4
2. Sarjana 20
3. Sarjana Muda/D3/D2/D1 Akademi 88
4. SMA/SMK/SMEA Sederajat 49
5. SMP Ke Bawah 13
Jumlah Total

D. Instalasi Rawat Jalan


1. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan.
2. Poliklinik Anak.
3. Poliklinik Bedah.
4. Poliklinik Interne
5. Poliklinik Fisiotherapi
6. Poliklinik THT
7. Poliklinik Neurologi
8. Poliklinik Kulit dan Kelamin
9. Poliklinik Bedah Tulang
10. Poliklinik Urologi
11. Poliklinik Bedah Plastik
12. Poliklinik Nyeri
13. Poliklinik Bedah Digestif
14. Poliklinik Umum
15. Poliklinik Gigi
E. Pelayanan Unggulan/Sub Spesialistik.
1. Hemodialisa (HD)
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM DHARMA YADNYA

1.1 Visi
Menjadikan RSU Dharma Yadnya sebagai rumah sakit mandiri dan mampu memberikan
pelayanan prima di wilayah regional pada tahun 2015

3.2 Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang professional, bermutu, dan terjangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat
2. Menyelengarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keramahan dan
kenyamanan pasien
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan unggulan traumatologi, bagi seluruh lapisan
masyarakat
4. Memberikan pelayanan dengan sentuhan nilai-nilai kemanusiaan

3.3 Falsafah
Memberikan pelayanan kesehatan dilandasi nilai –nilai spiritual dengan semangat TRI
HITA KARANA yang menjunjung tinggi budaya kerja,aspek legalitas,dalam rangka
turut meningkatkan mutu kesehatan masyarakat yang berkeadilan

3.4 Nilai
1. RSU Dharma Yadnya adalah tumpuan harapan hidup
2. Bekerja dengan prinsip kebersamaan
3. Memberi pelayanan yang profesional
4. Kepentingan pasien adalah yang utama
BAB IV
VISI, MISI,MOTTO
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT

4.1 Visi
Meningkatnya keselamatan pasien dan mutu pelayanan rumah sakit umum Dharma
Yadnya menuju pelayanan prima

4.2 Misi
 Mendorong terbentuknya kepemimpinan dan budaya rumah sakit yang mencakup
keselamatan pasien dan peningkatan mutu pelayanan
 Mengembangkan standar dan pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
mendukung pelayanan unggulan traumatologi
 Bekerja sama dengan berbagai lembaga yang bertujuan meningkatkan keselamatan
pasien dan mutu pelayanan rumah sakit

4.3 Motto
Kepuasan Pasien Adalah Kebanggaan Kami
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH
SAKIT

Direktur
Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya

dr.I Gusti Agung Ngurah Anom,MARS


BAB VI
URAIAN TUGAS

A. URAIAN TUGAS KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

1. DIREKTUR
Nama Jabatan : Direktur RSU Dharma Yadnya
Unit Kerja : RSU Dharma Yadnya

Uraian tugas :
a) Mengesahkan pembentukan Komite PPIRS
b) Mendukung penyelenggaraan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
c) Menyetujui ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran yang
dibutuhkan Komite PPIRS
d) Mengesahkan kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi berdasarkan saran
Komite PPIRS
e) Mengesahkan Standar Prosedur Operasional PPIRS
Tanggung jawab :
Menyetujui perencanaan, menggerakkan, melakukan pengawasan, pengendaliaan dan
penilaian terhadap sumber daya, kegiatan, prosedur dan program di Komite PPI

2. KETUA KOMITE PPI.


Nama Jabatan : Ketua Komite PPI.
Unit Kerja : Komite PPI
Ikhtisar Jabatan :
Melaksanakan perencanaan, memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan RS, sesuai AD, ART RS, visi, misi dan tujuan Rumah Sakit
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) RSU Dharma Yadnya.
Uraian tugas :
1) Melaksanakan Fungsi Perencanaan :
a. Menyusun rencana progam kerja PPI dan petunjuk teknis pelayanan PPI
b. Menyusun SPO pelayanan yang berkaitan dengan PPI.
c. Mengusulkan sumber daya yang dibutuhkan unit pelayanan, terkait dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
d. Mengusulkan media informasi Rumah Sakit yang berkaitan dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
e. Merencanakan alur pelayanan yang berkaitan dengan PPI
f. Membuat perencanaan pembuatan ICRA.
2) Melaksanakan fungsi Kepemimpinan :
a. Memimpin rapat koordinasi Komite PPIRS
b. Memberi konsultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan
pada kasus yang terjadi di rumah sakit
c. Membuat SPO terkait dengan PPI
d. Membuat ICRA terkait dengan PPI
3) Melaksanakan fungsi pengkoordinasian :
a. Menghadiri pertemuan bulanan
b. Melakukan koordinasi dengan Unit kerja / Komite / Tim terkait, yang berkaitan
dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
c. Menghadiri rapat / pertemuan yang diadakan oleh manajemen RS
d. Memberikan saran desain ruangan agar sesuai dengan standar PPI
4) Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
a. Melaporkan dan mengevaluasi kejadian infeksi yang terjadi di lingkungan rumah
sakit kepada Ketua Mutu dan Keselamatan Pasien
b. Melakukan laporan pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi kepada
Ketua Mutu dan Keselamatan Pasien
c. Melakukan laporan pelaksanaan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama
Komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi kepada Ketua Mutu dan
Keselamatan Pasien
d. Melakukan laporan pelaksanaan pemantauan kesehatan petugas kesehatan untuk
mencegah penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien dan sebaliknya
e. Melakukan laporan pelaksanaan pengendalian penggunaan antibiotik.
f. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
g. Melakukan laporan pelaksanaan evaluasi dan analisa pelaksanaan program kerja
PPI dan Juknis PPI
h. Memberikan masukan terhadap unit terkait tentang pelaksanaan PPI
i. Melakukan laporan hasil monitoring yang dilakukan kepada unit yang
bersangkutan dalam kegiatan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
kepada Ketua Mutu dan Keselamatan Pasien
j. Bertanggung jawab kepada Ketua Mutu dan Keselamatan Pasien.
Tanggung jawab :
Menyelesaikan tugas dan aktivitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta
meningkatkan kinerja dan perkembangan rumah sakit.
Wewenang :
1. Mengawasi, memberikan petunjuk dan arahan terhadap Unit terkait dalam
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Memberikan teguran, motivasi kepada unit terkait terhadap kedisiplinan petugas
dalam menjalankan PPI.
3. Meminta data dan informasi dari unit terkait yang berhubungan dengan kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
4. Memberikan rekomendasi unit terkait dalam pelayanan yang berhubungan dengan
PPI.
Syarat jabatan :
1. Lulusan Sarjana Profesi,
2. Mempunyai minat dalam Pencegaham dan Pengendalian Infeksi,
3. Memiliki pengalaman manajerial,
4. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

3. SEKRETARIS KOMITE PPI.


Nama Jabatan : Sekretaris Komite PPI
Unit Kerja : Komite PPI
Uraian Tugas :
a. Merencanakan peralatan kantor yang dibutuhkan dalam Komite PPI RSU Dharma
Yadnya
b. Menghadiri pertemuan Komite PPI
c. Melakukan pengarsipan pelaksanaan koordinasi dengan Unit kerja / Komite / Tim
terkait, yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
d. Melaksanakan ketatausahaan dan pengarsipan, pelaksanaan urusan rumah tangga
dan perlengkapan kantor di Komite PPI RS.
e. Berkoordinasi dengan unit atau instansi terkait.
f. Membuat undangan, notulen dan mengedarkannya
g. Melaporkan kegiatan pengarsipan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Tanggung jawab :
a. Pencapaian koordinasi dengan unit terkait dengan PPI
b. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ketatausahaan dan pengarsipan
dokumen PPI
Wewenang :
Mengadakan koordinasi dengan Unit kerja / Komite / Tim terkait dalam
pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Syarat jabatan :
Lulusan DIII / Sarjana Profesi dan mempunyai minat dalam Pencegaham dan
Pengendalian Infeksi, memiliki pengalaman manajerial serta mengikuti
pendidikan dan pelatihan dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

TIM PPI :
1. IPCD (Infection Prevention Control Doctor)
Nama Jabatan : IPCD
Unit Kerja : Komite PPI
Uraian tugas :
a. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman patogen dan pola resistensi antibiotik
b. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan
prosedur terapi
c. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien
d. Turut membantu tenaga kesehatan untuk memahami pencegahan dan pengendalian
infeksi
Tanggung jawab :
Melaksanakan identifikasi monitoring adanya kejadian infeksi rumah sakit
Wewenang :
a. Mengadakan koordinasi dengan Unit kerja / Komite / Tim terkait dalam pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
b. Memberikan rekomendasi unit terkait dalam pelayanan yang berhubungan dengan
audit kematian
Syarat jabatan :
Lulusan DIII atau Sarjana dan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi.
2. IPCN (Infection Prevention Control Nurse)
Nama Jabatan : IPCN
Unit Kerja : Komite PPI
Ikhtisar Jabatan :
Memberikan standar mutu pelayanan yang ada di RS dengan melakukan perencanaan
monitoring, mengorganisasi dan mengevaluasi yang berkaitan dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
Uraian tugas :
a. Menghadiri pertemuan dan rapat-rapat bulanan dalam pelaksanaan tugas-tugas
dan kegiatan pelayanan untuk meningkatkan kinerja PPI.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dan
kegiatan unit terkait.
c. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan mutu pelayanan pasien.
d. Mengatur pemanfaatan sumber daya yang ada di Komite PPI secara efektif dan
efisien.
e. Segera melakukan upaya pencegahan apabila ditemukan adanya kejadian yang
berpotensi menimbulkan cedera atau merugikan pasien
f. Membuat tugas dan kegiatan baru untuk pengembangan pelayanan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
g. Memberikan masukan pelayanan dan tatalaksana dalam lingkup pelayanan
pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai dengan kebutuhan unit terkait.
h. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO dan Kewaspadaan Isolasi.
i. Memberikan petunjuk teknis dan operasional kepada unit terkait.
j. Memberikan pembinaan dan bimbingan kepada staf / pegawai di Unit terkait
dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang ada di PPI.
k. Memberi pengarahan kepada unit terkait untuk pelaksanaan tugas-tugas sesuai
dengan standar yang ada di PPI.
l. Memberikan masukan kepada unit terkait untuk pemecahan masalah yang
berkaitan dengan infeksi nosokomial.
m. Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada unit terkait untuk kelancaran
tugas-tugas RS yang sesuai dengan standar yang ada di PPI.
n. Meminta laporan pelaksanaan tugas-tugas dari unit terkait untuk membantu
melakukan pengawasan, pengendalian infeksi.
o. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan
medik non medik dan keperawatan pada Unit terkait
p. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan PPI
q. Melakukan evaluasi kinerja unit terkait dengan sistem observasi, pelaporan dan
lainnya.
r. Melakukan evaluasi kinerja dan pelaksanaan tugas PPI
Tanggung jawab :
a. Melakukan monitoring pencegahan dan pengendalian infeksi, membuat laporan
surveilans dan melaporkan ke Komite PPI
b. Menyelesaikan tugas dan aktivitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Meningkatkan kinerja dan perkembangan di bidang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
Wewenang :
a. Membantu Ketua Komite PPI dalam menyusun rencana palayanan.
b. Berdiskusi, memberi usulan kepada RS atau petugas pemberi pelayanan terkait.
c. Memberikan rekomendasi unit terkait dalam pelaksaan pelayanan yang
berhubungan dengan PPI.
d. Melakukan audit sewaktu-waktu untuk mengevaluasi pelayanan yang
berhubungan dengan PPI dan memberikan laporan perihal pelayanan pasien dan
kendala yang ada kepada atasan.
e. Mengadakan atau mengikuti rapat yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi
pelayanan baik di unit terkait maupun rapat lintas unit
f. Sebagai pengawas pelaksanaan dalam upaya pencegahan infeksi
g. Mengusulkan pada atasan pemberian reward atau punishment yang berkaitan
dengan kedisiplinan petugas dalam menjalankan PPI
h. Memberi masukan dan pendapat terkait pengembangan prosedur pelayanan
Syarat jabatan :
1. Perawat dengan pendidikan min D3 dan memiliki sertifikat PPI & IPCN
2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Memiliki pengalaman sebagai leadership

3. IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse)


Nama Jabatan : IPCLN
Unit Kerja : Komite PPI
Uraian Tugas :
a. Memberikan masukan progam kerja PPIRS.
b. Mengusulkan SPO pelayanan yang belum ada berkaitan dengan PPIRS.
c. Melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan Komite PPIRS sesuai dengan unit
tugasnya
d. Menghadiri pertemuan Komite PPI
e. Melakukan koordinasi dengan petugas yang berkaitan dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi.
f. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveillans unit terkait, kemudian
menyerahkan kepada IPCN.
g. Memberikan motivasi dan teguran tentang kepatuhan dalam pelaksanaan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada unit terkait.
h. Melakukan monitor dan memberikan teguran unit kerja dalam kesesuaian
pembuangan sampah, pengelolaan gizi, pelaksanaan cuci tangan, ketersediaan
APD, kedisplinan pemakaian APD, penanganan peralatan, pemberian obat dan
pengelolaan linen yang berhubungan dengan kegiatan PPI di unit terkait
i. Melaporkan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien,
terjadi potensial KLB, dan konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum
faham.
j. Memonitor penyediaan sarana terkait PPI di unit terkait dan menjalankan
standar isolasi
Tanggung jawab :
Menyelesaikan tugas dan aktivitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Meningkatkan kinerja dan perkembangan di bidang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
Wewenang :
a. Mengawasi, memberikan petunjuk dan arahan PPI.
b. Memberikan teguran, motivasi kepada unit kerja terhadap kedisiplinan petugas
dalam menjalankan PPI.
Syarat jabatan :
Lulusan DIII dan mempunyai minat dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi,
serta mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

MANAJEMEN

UNIT UNIT
KOMITE PPI
RAWAT JALAN RAWAT INAP

UNIT
PENJAMINAN
MUTU UNIT PENUNJANG

TIM LAIN TIM PPI

Keterangan :
1. Hubungan Komite PPIRS dengan manajemen
a. Membuat kebijakan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
b. Pengadaan sarana prasarana pendukung (dalam pelaksanaan keselamatan pasien
rumah sakit)
c. Hubungan dalam pengembangan SDM (pelatihan, seminar, workshop)
d. Hubungan dalam tindak lanjut laporan infeksi ke PPIRS
2. Hubungan Komite PPIRS dengan unit
a. Penerapan kewaspadaan standar
b. Pelaporan kejadian infeksi yang terjadi di instalasi masing-masing
3. Hubungan Tim PPIRS dengan Tim
a. Tim PPIRS dengan Tim KPRS dalam hal penerapan Hand Hygiene.
b. Tim Medik dalam hal tindak lanjut rekomendasi dari Tim PPIRS untuk Audit Medik
c. Kasie Keperawatan dalam hal keperawatan
d. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit(K3RS) dalam keamanan dan
kesehatan karyawan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT

JUMLAH
NAMA PENDIDIKA
SERTIFIKAT TERSEDIA
JABATAN N
Ketua Komite & - Pelatihan PPI Dasar
Dokter 1 orang
Tim PPIRS

Sekretaris dan - Pelatihan PPI Lanjut


D3 Perawat 1 orang
IPCN - Pelatihan IPCN

- Pelatihan PPI Dasar 6 orang


IPCLN D3 Perawat
- Pelatihan PPI Lanjut

- D3 Perawat
Anggota 12 orang
- Non - Pelatihan PPI Dasar
Kesehatan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

NO PENANGGUNG
MATERI WAKTU METODE
JAWAB
I Ketua Tim PPIRS
PPI 90 menit - Ceramah
- Ceramah
II 120 Ketua Tim PPIRS
Kewaspadaan standar - Demontrasi
menit

III Standar prosedur operasional


90 menit - Ceramah Ketua Tim PPIRS
PPI
IV 120 Ketua Tim PPIRS
Indikator mutu PPI - Ceramah
menit
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

1) Rapat rutin diselenggarakan pada:


Waktu : Setiap hari Sabtu, minggu pertama setiap bulan
Jam : 11.00 Wita – selesai
Peserta : - Tim PPIRS
- Kepala Instalasi
- Kepala Ruangan
Materi : - Evaluasi kinerja mutu
- Evaluasi Program Kerja
- Penyelesaian hambatan dan pemecahan

2) RapatInsidentil
Rapat insidentil di diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu yang
perlu di bahas segera
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Bulanan
Laporan hasil surveilans PPIRS setiap bulan
2. Laporan Tri Wulan

- Laporan hasil surveilans PPIRS per tiga bulan disertai analisa

- Laporan RCA
3. Laporan Tahunan

- Laporan program kerja PPIRS dalam 1 tahun

- Laporan hasil surveilans PPIRS dalam 1 tahun

- Laporan FMEA

Anda mungkin juga menyukai